Apa Itu Hikmat
Apa Itu Hikmat
kebijaksanaan; 2 rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan dasar rencana dl
organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sbg garis pedoman untuk
Yang berasal dari kata bijak yang artinya bi·jak·sa·na a 1 selalu menggunakan akal
budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2 pandai dan hati-hati
Maka hikmat menurut KBBI merupakan dasar rencana dalam melaksanakan suatu pekerjaan
yang menggunakan akal budi (pengalaman dan pengetahuan yang bersangkutan). Dimana dalam
pembahasan ini terdapat dua hikmat yang artinya dua sumber sebagai dasar rencana, yaitu akal
budi Allah (pengalaman dan pengetahuan Allah) dan akal budi manusia (pengalaman dan
pengetahuan manusia).
Dalam perikop Hikmat Allah dan hikmat manusia dalam 1 Korintus 1:18-31 disampaikan dalam
Alkitab demikian..
1 Korintus 1:18-31 (TB) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi
mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah
kekuatan Allah.
Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan
Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia
ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah
berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari
Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut
ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak
supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi
Karena itu seperti ada tertulis: “Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di
dalam Tuhan.”
Dalam perikop ini membahas pemberitaan salib di dalam hikmat manusia dan pemberitaan salib
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu
Pemberitaan tentang salib adalah kebodohan dan suatu batu sandungan. Apa dikehendaki adalah
Namun dengan hikmat Allah, manusia pun dapat bersinergi dengan Dia demikian..
1 Korintus 1:18b, 20-21, 24 (TB) Tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia
ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus
Bahwa pemberitaan adalah kekuatan Allah. Lewat pemberitaan Injillah manusia diselamatkan.
oleh dosa. Di dalam akal budi Allah (pengalaman dan pengetahuan Allah) yang telah ada sejak
semula dan yang kekal selamanya, melihat bahwa hikmat manusia yang berasal dari dunia tidak
Itu mengapa akal budi versi manusia yang berasal dari dunia mengenai pemberitaan Injil
merupakan kebodohan dan batu sandungan, menjadi kebodohan bagi Allah karena hikmat/akal
Dan sebaliknya, Allah berkenan manusia diselamatkan oleh pemberitaan Injil menjadi suatu
Dari sini aku dapat kesimpulan bahwa, hikmat manusia tidak mampu membawa manusia
kuat dari manusia. Ga heran kalau di ayat selanjutnya ditulis seperti ini..
1 Korintus 1:26-28 (TB) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu
dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang