Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Mengenal Allah

Pentingnya Mengenal Allah

Tujuan : 1. Memahami pentingnya ma'rifatullah dalam kehidupan manusia. 2. Memahami bahwa ma'rifatullah dapat menjadikannya mencapai hasil penambahan

iman dan taqwa.


Sinopsis Marifatullah atau mengenal Allah adalah subjek utama yang mesti disempurnakan oleh seorang muslim. Para mad'u yang diajak untuk terlibat sama di dalam dakwah mestilah dipastikan betul mereka memiliki kefahaman dan pengenalan yang sahih terhadap Allah s.w.t. Harus Tertanam kokoh di dalam hati sanubari bahwa Allah adalah sebagai "Rabb" kepada sekalian alam, dan hadits nabi yang mengatakan bahwa jiwa manusia adalah fitrah. Keyakinan ini tentu harus bersandar kepada berbagai dalil dan bukti yang kuat. Dari keyakinan ini, akan membuahkan peningkatan iman dan taqwa. Kepribadian yang merdeka dan bebas adalah yang lahir dari pengenalan yang mantap terhadap Allah. Juga akan lahir ketenangan, keberkahan dan kehidupan yang baik sebagai manifestasi dari mengenali Allah. Di akhirat akan dikaruniai pula dengan balasan syurga Allah. Mengapa kita perlu mengenal Allah? Karena dengan mengenal Allah, kita akan mendapatkan banyak kebaikan, di antaranya adalah peningkatan iman dan takwa, yang semuanya berujung pada keridhoan Allah SWT. Syarah Rasmul Bayan 1. Pentingan Mengenal Allah dalam agama adalah mengenal Allah (awwaluddin makrifatullah). Berawal dengan Page
Riwayat ada yang menyatakan bahwa perkara pertama yang harus dilaksanakan

www.tarbiyah-online.com

Pentingnya Mengenal Allah mengenal Allah, maka kita akan mengenali diri kita sendiri. Siapakah kita, dimanakah kedudukan kita dibanding makhluk-makhluk yang lain, apakah sama misi hidup kita dengan binatang-binatang yang ada di bumi ini, apakah tanggungjawab kita dan kemanakah kesudahan hidup kita. Semua pertanyaan itu akan terjawab secara tepat setelah kita mengenali dengan benar Allah sebagai Rabb dan Ilah. Yang Mencipta, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan dan seterusnya. Dalil: 47:19. Ayat ini mengarahkan kepada kita dengan bahasa (ketahuilah olehmu) bahwasanya tidak ada ilah selain Allah dan minta ampunlah untuk dosamu dan untuk mukminin dan mukminat. Apabila al-Quran menggunakan sighah amar (kata perintah) maka menjadi wajib menyambut perintah tersebut. Dalam konteks ini mengetahui atau mengenali Allah (marifatullah) adalah wajib. 3:18: Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan melainkan Dia, dan telah mengakui pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu, sedang Allah berdiri dengan keadilan. Tidak ada tuhan melainkan Dia Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. 22:72-73: Allah telah menjanjikan kepada mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah (ayat qauliah dan ayat kauniah) dengan api neraka. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, kamu dapati pada muka-muka orang kafir kemarahan. Hampir-hampir mereka menendang orang-orang yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Kami. Katakanlah kepada mereka: Maukah aku kabarkan kepada kamu dengan yang lebih buruk daripada itu?, yaitu neraka yang telah dijanjikan oleh Allah kepada mereka yang kufur dan itulah seburukburuk tempat kembali. Wahai manusia, dibawakan satu permisalan maka hendaklah kamu dengar! Sesunggguhnya orang-orang (berhala-berhala) yang engkau sembah selain Allah tidak akan mampu mencipta seekor nyamuk, sekalipun seluruh mereka berkumpul untuk tujuan itu. Dan jika mereka dihinggapi oleh seekor lalat, mereka tidak mampu untuk menyelamatkan diri. Lemahlah orang yang menuntut dan orang yang dituntut (sembah). Oleh karenanya, marifatullah melalui ayat-ayatNya adalah suatu kepentingan yang utama yang perlu dilaksanakan agar selamat dari api neraka. 39:67, Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang kafir tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sebenarnya, karena mereka tidak marifatullah. Ayat ini meuntut kita agar tidak salah memahami hakikat ketuhanan Allah yang sebenarnya. Oleh itu diperlukan marifatullah yang benar dan tepat. 2. Tema perbicaraan makrifatullah - Allah Rabbul Alamin
Ketika kita membicarakan tentang marifatullah, bermakna kita berbicara tentang

Rabb, Malik dan Ilah kita. Rabb yang kita fahami dari istilah al-Quran adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa. Manakala Ilah pula mengandung pengertian yang dicintai, yang ditakuti dan juga sebagai sumber pengharapan. Kita bisa lihat hal ini di dalam surat An-Naas : 1-3. Inilah tema di dalam marifatullah. Jika kita menguasai dan menghayati keseluruhan tema ini, artinya kita telah mampu menghayati makna ketuhanan yang sebenarnya. Page

Dalil: 13:16, Katakanlah: Siapakah Rabb segala langit dan bumi? Katakanlah: Allah. Katakanlah: Adakah kamu mengambil wali selain daripada-Nya, yang tidak www.tarbiyah-online.com

Pentingnya Mengenal Allah bermanfaat untuk dirinya dan tidak pula dapat memberikan madarat? Katakanlah: Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Bahkan apakah sama gelap dengan Nur (cahaya)? Bahkan apakah mereka mengadakan bagi Allah sekutu-sekutu yang menjadikan sebagaimana Allah menjadikan, lalu serupa makhluk atas mereka? Katakanlah: Allah lah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dan Dia Maha Esa lagi Maha Kuasa. 6:12, Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman. 6:19, Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah." Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah). 27:59, Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hambaNya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?. 24:35, Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. 2:255, Allah. Tidak ada tuhan melainkan Dia. Dia Hidup dan Berdiri Menguasai seluruh isi bumi dan langit.

3. Didukung dengan dalil yang kuat, 75: 14-15


Marifatullah yang benar dan tepat itu harus bersandarkan dalil-dalil dan bukti-

bukti kuat yang telah disediakan oleh Allah untuk manusia dalam berbagai bentuk, agar manusia berfikir dan membuat penilaian. Oleh karena itu banyak fenomena alam yang disebut dalam al-Quran diakhiri dengan pertanyaan tidakkah kamu berfikir, tidakkah kamu melihat, tidakkah kamu mendengar dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan itu menjelaskan pada kita satu pandangan yang konkrit betapa semua alam cakrawala ini adalah milik Allah SWT.

Dalil: Naqli - 6:19: Allah menurunkan al-Quran kepada Rasul sebagai bahan peringatan untuk manusia Aqli - 3:190: Kejadian langit, bumi dan pertukaran siang malam menjadi bukti bagi orang yang berfikir Fitri - 7:172 : Pertanyaan Allah kepada anak adam di alam fitrah, bukan Aku tuhanmu ? Lalu diakuri 4. Dapat menghasilkan peningkatan iman dan taqwa
Apabila kita betul-betul mengenal Allah melalui dalil-dalil yang kuat dan kukuh,

5. Kemerdekaan www.tarbiyah-online.com

Page

hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Apabila kita dekat dengan Allah, maka Allah akan lebih dekat lagi kepada kita. Setiap ayat Allah baik dalam bentuk qauliah maupun kauniah tetap akan menjadi bahan renungan kita dan penambah keimanan serta ketakwaan. Dari sini akan menghasilkan kepribadian hamba yang merdeka, tenang, penuh keberkahan dan kehidupan yang baik. Tentunya tempat abadi baginya adalah syurga yang telah dijanjikan oleh Allah kepada hamba-hamba yang telah diridhaiNya.

Pentingnya Mengenal Allah


6:82, Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka

dahulu selalu menyembunyikannya. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka. 6. Ketenangan
13:28, (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

7. Berkah
7:96, Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah

Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

8. Kehidupan yang baik


16:97,

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

9. Syurga
10:25-26, Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang

yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya. 10. Mardhotillah
98:8: Balasan untuk mereka di sisi tuhannya ialah syurga Adne yang mengalir

sungai dibawahnya sedang mereka kekal selama-lama di dalamnya . Allah redha kepada mereka dan mereka redha kepada Allah. Syurga itu untuk orang-orang yang takut kepada Allah.

www.tarbiyah-online.com

Page

Anda mungkin juga menyukai