Tujuan
a. Mempelajari penggunaan alat ukur dan peralatan komunikasi.
b. Mempelajari bentuk gelombang dari sinyal dasar.
c. Mempelajari cara pengunaan dan keterbatasan kemampuan oscilloscope.
d. Dapat menggunakan oscilloscope sebagai pengukur tegangan (AC dan DC),
frekuensi dan beda fasa dari berbagai bentuk gelombang yang dapat
tergambar pada layer.
Teori Dasar
a. Oscilloscope Analog Dan Digital
Osiloskop adalah alat ukur
elektronika
yang
berfungsi
vertikal, kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga
pada gambar terbnetuk grafik sinusoidal
Sebuah benda bergetar sekaligus secara harmonik, getaran harmonik
(super posisi) yang berfrekuensi dan mempunyai arah getar sama akan
menghasilkan satu getaran harmonik baru berfrekuensi sama dengan
amplitudo dan fase tergantung pada amplitudo dan frekuensi setiap
bagian getaran harmonik tersebut. Hal itu berdasarkan metode
penambahan
trigonometri
atau
lebih
sederhananya
lagi
dengan
b. Function Generator
diatur
frekuensi
pembawanya
hingga
5%. Function
Generator
fungsi
(function
generator)
juga
memiliki
(range)
adalah
yang
sinusoida,
lebar.
Bentuk-bentuk
segitiga,
persegi,
dan
yang
gigi
gergaji. Frekuensi bentuk - bentuk gelombang ini dapat bisa diatur dari
satihertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan sampai megahertz
(MHz).generator fungsi juga bagian dari peralatan atau software uji coba
elektronik
yang
digunakan
untuk
menciptakan gelombang
listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam
kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun
eksternal.Tipe lain dari generator fungsi adalahsub-sistem yang
menyediakan
output
sebanding
terhadap
beberapa input
fungsi
.
Gambar 3. Function generator sebagai pembangkit sinyal
dengan berbagai nilai frekuensi
IV.
Prosedur Percobaan
1. Atur posisi peralatan seperti pada gambar 7, anda harus melakukan
pemasangan dalam kondisi peralatan OFF dan kabel power supply
adalah yang terakhir untuk dipasangkan ke stop kontak.
2. Setelah ON-kan tombol pada oscilloscope dan atur intensitasnya jangan
sampai terlalu terang.
3. Kalibrasi oscilloscope.
4. On-kan fuction generator dan usahakan sinyal yang keluar dari function
dapat terlihat jelas di oscilloscope. hal ini dapat dilakukan dengan
mengatur time/div, volt/div atau tombol yang lainya pada oscilloscope.
Pembangkitan Sinyal
t
x 360
T
sin 1
B
A
V. Pengolahan Data
1. Metode Lissajous (MEngukur Beda Fasa)
=sin
=sin
2
o
=30
4
2
o
=30
4
2
=sin 1 =90o
2
=sin
2
o
=23,57
5
2
=sin 1 =23,57o
5
2.
A=1 V RMS
1
1
f= =
=20 H z
T 50 103
A=3 V RMS
1
1
f= =
=20 H z
T 50 103
A=5 V RMS
1
1
f= =
=20 H z
T 50 103
Range 100 Hz
A=1 V RMS
1
1
f= =
=200 H z
T 5 103
A=3 V RMS
1
1
f= =
=200 H z
T 5 103
A=5 V RMS
1
1
f= =
=200 Hz
T 5 103
Range 1k Hz
A=1 V RMS
1
1
f= =
=2000 Hz
T 500 106
A=3 V RMS
1
1
f= =
=2000 H z
T 500 106
A=5 V RMS
1
1
f= =
=2000 Hz
T 500 106
Range 10k Hz
A=1 V RMS
1
1
f= =
=20000 H z
T 50 106
A=3 V RMS
1
1
f= =
=20000 H z
T 50 106
A=5 V RMS
1
1
f= =
=20000 H z
T 50 106
Range 10 Hz (Sinyal Persegi)
A=1 V RMS
1
1
f= =
=20 H z
T 50 103
A=3 V RMS
1
1
f= =
=20 H z
T 50 103
A=5 V RMS
1
1
f= =
=20 Hz
T 50 103
3. Metoda Lissajous (mengukur frekuensi)
f II =f I =
5
3
f I :f II =5 :3
f II =f I =
5
2
f I :f II =5 :2
f II =f I =
3
4
f I :f II =3 : 4
f II =f I =
6
2
f I :f II =6: 2
f II =f I =
5
2
f I :f II =5 :2
VI.
Tugas Akhir
1. Tentukan Veff, perioda dan frekuensi dari setiap percobaan ini! Veff pada
Metode Langsung (Osiloskop Digital) Pada setiap range
V RMS =1V
V eff =
V RMS
=0,707 V
2
V RMS =3 V
V eff =
V RMS
=2,12V
2
V RMS =5V
V eff =
V RMS
=3,53V
2
2. Bandingkan besarnya nilai beda fasa dengan metode dua trace dan
lissajous! Jelaskan!
Jawab :
Ada pada pengolahan data setiap metode (percobaan)
3. Bandingkan
hasil
pengukuran
tegangan
(AC
dan
DC)
dengan
Analisa
Dari metode langsung (menggunakan osiloskop digital) nilai perioda dari
setiap range berbeda karena nilai frekuensi yang diatur berbeda. Tetapi untuk
nilai perioda dengan range yang sama dan berbeda tegangan peak-to peak
nilainya sama karena nilai tegangan peak-to peak hanya untuk menentukan
nilai amplitudo pada kurva tanpa merubah perioda. Nilai besaran yang kita
inginkan tidak akan pas karena kita menggunakan alat ukur digital tetapi
nilai sensitivitasnya dapat diatur pada tombol amplitude dan db.
VIII. Kesimpulan
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan
bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Pada percobaan
metoda langsung yang digunakan adalah osiloskop digital dengan bantun
function generator sebagai pembangkit dengan berbagai nilai frekuensi.
Function Generator adalah alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau
membangkitkan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan
bentuk gelombang pulsa.
IX.
Daftar Pustaka
1. Hsu, Hwei P. 1993. Analog and Digital Communications : Schaum's.
2. Trisapto, Poernomo. Ir. 1993. Diktat Kuliah Dasar Telekomunikasi.
Laboratorium Telekomunikasi : Bandung.
3. Team Asisten, 2005. Modul Praktikum Dasar Telekomunikasi, Lab.
Telkom ITENAS Bandung.
4. "Modul Praktikum Dasar teknik Elektro". 2007. Institu Teknologi
Nasional Bandung.
5. http://planetcopas.blogspot.com/2012/08/prinsip-kerja-osciloscope.html