"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya, dari-Nya (ada) sesuatu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir."
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah menundukkan dan menjadikan segala sesuatu
yang ada di langit dan bumi untuk kepentingan manusia.
Allah telah menundukkan dan memberikan manusia kontrol atas segala yang ada di
langit dan di bumi, termasuk berbagai sumber daya alam dan kemampuan intelektual
yang diberikan-Nya.
Allah SWT telah menundukkan segala sesuatu di langit dan di bumi, termasuk berbagai
sumber daya alam yang melimpah.
Hal ini memungkinkan pertukaran ide, pengetahuan, dan budaya secara luas,
memperkuat kolaborasi global, dan memfasilitasi perkembangan sosial dan
ekonomi.
Dan agar orang-orang yang diberi ilmu itu tahu bahwa Al-Qur'an itu adalah benar
dari Tuhan mereka, supaya mereka beriman kepadanya, sehingga hati mereka
tunduk karenanya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar memberi petunjuk kepada
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
B. Penjelasan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS
Al-Hajj/22: 54 :
Terjemahan Ayat Al-Qur'an Surah Al-Hajj (22), ayat 54 adalah sebagai berikut:
“Dan agar orang-orang yang diberi ilmu itu tahu bahwa Al-Qur'an itu adalah benar
dari Tuhan mereka, supaya mereka beriman kepadanya, sehingga hati mereka
tunduk karenanya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar memberi petunjuk kepada
orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan pengetahuan kepada orang-
orang yang Dia pilih dan berikan ilmu kepada mereka.
Tujuan dari pemberian ilmu tersebut adalah agar mereka mengetahui bahwa Al-
Qur'an adalah benar dan berasal dari Allah SWT, sehingga mereka beriman
kepadanya.
Artinya, seseorang harus menyadari bahwa segala ilmu yang dimiliki hanyalah
karunia dari Allah SWT dan mereka harus merendahkan diri dalam pencarian ilmu
dan dalam menerapkan pengetahuan yang mereka miliki.
َ ص ٰر ى ۗ تِ ْل
ك اَ َم ا نِ ُّي هُ ْم ۗ قُ ْل هَ ا تُ ْو ا ٰ ََم ْن َك ا َن هُ ْو ًد ا اَ ْو ن َو قَ ا لُ ْو ا لَ ْن يَّ ْد ُخ َل ا ْل َج نَّ ةَ اِ اَّل
َ ص ِد قِ ْي
ن ٰ بُ ْر هَ ا نَ ُك ْم اِ ْن ُك ْن تُ ْم
“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang
Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan
bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”
Dalam QS. Al-Baqarah/2: 111, Allah memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk
menunjukkan bukti kebenaran mereka terhadap klaim yang mereka ajukan.
Hal ini menunjukkan pentingnya memiliki dasar yang kuat dan pengetahuan yang benar
sebelum membuat klaim atau pernyataan.
Dengan demikian, seorang akademisi Muslim dapat menjadi seseorang yang tidak hanya
memiliki kecerdasan dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki sikap yang rendah
hati, tawadzu', dan senantiasa mengingat bahwa segala pengetahuan berasal dari Allah
Yang Maha Mengetahui.
Dengan memadukan ketiganya, seorang akademisi Muslim dapat menjadi teladan yang
baik dalam menjalani kehidupan akademik yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi
umat manusia.
3. Islam merupakan ajaran yang memadukan antara pembiasaan (Budaya) dan keimanan,
selain itu Allah dan Rasulullah mewajibkan muslim melakukan kerja yang seimbang,
menyebutkan dan menjelaskan makna dari ayat Al-Quran yang menggambarkan karakter
budaya kerja yang sesuai dan seimbang dalam kehidupan sehari-hari
"Allah tidak mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah nasib mereka
sendiri." (QS Ar-Ra'd, 13:11)
Dalam ayat ini Allah menekankan bahwa bekerja adalah cara untuk suatu kaum
mengubah nasib mereka sendiri. Tanpa adanya usaha maka nasib mereka tak akan
berubah.
2. Ayat Tentang Kualitas Kerja
"Dan katakanlah: Kerjakanlah, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan." (QS At-Tawbah, 9:105)
Tak hanya mendapat gaji yang besar, dengan menerapkan prinsip ini maka kita sudah
mendapatkan nilai ibadah. Selain itu, hasil yang diperoleh pun akan jadi lebih berkah
dan bermanfaat.
Sumber :
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808909982/terjawab-silahkan-anda-jelaskan-potensi-
pengembangan-teknologi-menurut-qs-al-jaatsiyah-45-13?page=4
https://temanggung.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-2616704959/sebutkan-dan-jelaskan-makna-
dari-ayat-al-quran-yang-menggambarkan-karakter-budaya-kerja-yang-sesuai?page=2