Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Mutia Zahrotunnisa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044566043

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT Jakarta

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan
hati (tawadzu').
a) Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54 !

“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu
benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya.
Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada
jalan yang lurus.”
b) Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk
menurut QS Al-Hajj/22: 54 !

Pada QS Al-Hajj/22:54 menjelaskan bahwa orang yang telah memiliki ilmu perlu
menyadari sepenuh hati bahwa ilmu tersebut merupakan karunia dari Allah SWT,
sehingga dari kesadaran itu akan timbul sikap tunduk kepada Allah dan Sikap
Tawadzu’ kepada Allah dan Manusia.

Orang berilmu menyadari bahwa dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
ilmu yang dimiliki oleh Allah, dan Allah berhak untuk mencabut keberkahan ilmu
tersebut kapan saja. Sehingga jika hal itu terjadi, menusia memiliki ilmu namun
tidak disertai dengan keimanan, dan tawadzuk maka yang ada hanya manusia-
manusia yang memiliki kecerdasan tinggi namun tidak memiliki rasa sosial
terhadap lingkungannya. Begitu pula sebaliknya jika manusia hanya menitik
beratkan keimanan tanpa perlunya menyadari kebutuhan manusia tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka yang ada ialah manusia yang tertinggal oleh
perkembangan jaman, apalagi saat ini setiap manusia telah banyak dibantu oleh
teknologi, sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk mengimbanginya dan
menguasai iptek tersebut.

c) Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !


Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali
orang Yahudi atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah,
“Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.”

d) Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !


Berdasarkan Q.S. Al-Baqarah/2: 111 menjelkaskan bahwa manusia tidak boleh
melakukan semacam pembenaran sepihak tanpa adanya kejelasan bukti, karena
jika orang melakukan klaim kebenaran tanpa adanya bukti yang ilmiah maka
mereka telah melakukan omong kosong balaka. Islam mengajarkan umatnya
untuk selalu berfikir kritis dan rasional, dan tetap mengikuti Al-Quran dan
Sunnah.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-


Nisaa’/4: 58-59 dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan
politik dijelaskan dalam QS Al-Baqarah/2: 151.

a) Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59 !


Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha melihat.” (QS. An-Nisa’: 58)

b) Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4:


58-59 !
 Kewajiban bagi seseorang yang bertanggung jawab dalam memimpin
maupun berpolitik untuk menunaikan amanah yang diembannya. Sama
halnya dengan konsep kepercayaan (amanah) yang diberikan kepada
manusia sebagai khalifah di dalam kepemimpinan Islam
 Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil bagi seseorang yang
bertanggungjawab atau mengemban jabatan politik. Bagi seseorang yang
memiliki kekuasaan diwajibkan untuk menggunakan kekuatannya dalam
memerintah rakyat dengan menjunjung tinggi keadilan
 Perintah untuk taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri. Hal tersebut
merupakan landasan bagi seseorang yang mengemban amanat berpolitik.
 Perintah untuk kembali kepada Al-Qur'an dan as-asunnah. Hal tersebut
merupakan aturan dasar yang mendasari dari segala aturan yang akan
ditetapkan.
c) Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151 !

“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari


(kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan
mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta
mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.”

d) Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang


kekuasaan politik menurut QS. Al-Baqarah/2: 151 !
Sebagaimana Allah SWT telah menyempurnakan nikmat dengan mengutus
seorang rasul, yaitu nabi Muhammad SAW yang menyampaikan ayat-ayat Allah,
membebaskan manusia dari syirik dan masa jahiliyah, mengajarkan Al-Qur'an
serta hikmah, dan mengajarkan apa yang belum mereka ketahui, sehingga umat
Islam menjadi umat yang memimpin manusia ke arah kemajuan dan kebahagiaan.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam
QS An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui
istilah al-hanîf.
a) Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125 !

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas
berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi
kesayangan(-Nya).”

b) Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-
Nisaa’ (4): 125 tersebut !

Pada hakikatnya semua manusia mempunyai hal dan prinsip mendasar yang
digunakan dalam menjalani kehidupan yaitu agama. Agama islam mengatur
interaksi antara hamba dengan penciptanya yakni Allah SWT dan manusia dengan
sesama manusia yang lainnya. Surat An-Nisaa:125 menjelaskan bahwasannya
manusia diciptakan untuk mengamalkan ajaran agama sebaik-baiknya baik itu
berhubungan dengan Allah dan sesama manusia agar kehidupan terjalin dengan
harmonis untuk mencapai kedamaian dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

c) Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67 !

“Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia
adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang
musyrik.”
d) Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67
tersebut ?
Makna dari Al Hanafiyyat pada surat Ali Imran:67 yakni seorang hamba yang
condong menjauhi segala agama (kekafiran) seluruhnya, dan mendekat kepada
agama yang lurus (Tauhid).

Anda mungkin juga menyukai