Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MUHAMMAD RAFLI
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, tetapi
juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').

a.Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!

Artinya.
dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu lalu
mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-
orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Penjelasan Allah di dua ayat di atas bertujuan agar orang-orang yang telah diberi ilmu akal dan ilmu kalbu
meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar dari Tuhanmu, tidak akan pernah bisa disusupi kata-kata setan, lalu
mereka beriman kepada Al-Qur’an dengan mantap; dan hati mereka pun tunduk kepadanya tanpa ada
keraguan sedikit pun. Dan sungguh, Allah adalah Maha Pemberi Petunjuk bagi orang-orang beriman
kepada jalan yang lurus, agama Islam yang hanif, karena pikiran, perasaan, dan ruhaninya tercerahkan
dengan cahaya Allah.

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-Hajj/22: 54!

Keterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah orang yang berilmu akan mengetahui
kekuasaan dan kebesaran Allah sehingga membuat iman yang ia miliki menjadi meningkat. Peningkatan
iman akan membuat hati seseorang lebih mudah tunduk dan berserah diri kepada Allah. Sehingga ilmu
menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan yang bahagia di dunia dan di
akhirat kelak.Dalam salah satu hadist nabi menjelaskan bahwa umat islam diwajibkan untuk menuntut
ilmu. Nabi juga menjelaskan bahwa ilmu menjadi salah satu aspek penting dalam meraih kebahagian di
dunia maupun di akhirat kelak.

c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Artinya : Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi
atau Nasrani.” Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika
kamu orang yang benar.”
Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut
Dan mereka, kaum Yahudi dan Nasrani, berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau
Nasrani." Itu hanya angan-angan dan mimpi-mimpi mereka. Katakanlah kepada mereka, wahai
Muhammad, “Tunjukkan bukti kebenaranmu dengan alasan-alasan yang meyakinkan, jika kamu orang
yang benar dalam anggapanmu itu. Ketahuilah, kamu tidak akan pernah dapat menunjukkan bukti itu!”

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!

Cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk dan multicultural yang bernaung dalam sebuah institusi
yang mendasarkan diri pada nilai - nilai kebenaran ilmiah dan objektivitas. Budaya Akademik ( Academic
Culture ) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati,
dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga
penelitian.

Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama dinamika
perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman. Perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan dan
kegiatan akademik menuju kondisi yang ideal senantiasa menjadi harapan dan dambaan setiap insan yang
mengabdikan dan mengaktualisasikan diri melalui dunia pendidikan tinggi dan penelitian, terutama
mereka yang menggenggam idealism dan gagasan tentang kemajuan. Perubahan dan pembaharuan ini
hanya dapat terjadi apabial digerakkan dan didukung oleh pihak - pihak yang saling terkait, memiliki
komitmen dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya akademik.

Budaya akademik sebenarnya adalah budaya yang universal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang
melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun budaya akademik bukan perkara yang mudah.
Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan
akademisi untuk melakukam norma - norma kegiatan akademik tersebut.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-59 dan tugas
amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS Al-Baqarah/2:151.

a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

QS. An-Nisaa’/4: 58

Artinya : Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil.
Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar,
Maha Melihat.

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Dua ayat terakhir dijelaskan kesudahan dari dua kelompok mukmin dan kafir, yakni tentang kenikmatan
dan siksaan, maka sekarang AlQur’an mengajarkan suatu tuntunan hidup yakni tentang amanah.
Sungguh, Allah Yang Mahaagung menyuruhmu menyampaikan amanat secara sempurna dan tepat waktu
kepada yang berhak menerimanya, dan Allah juga menyuruh apabila kamu menetapkan hukum di antara
manusia yang berselisih hendaknya kamu menetapkannya dengan keputusan yang adil. Sungguh, Allah
yang telah memerintahkan agar memegang teguh amanah serta menyuruh berlaku adil adalah sebaik-baik
yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah adalah Tuhan Yang Maha Mendengar, Maha
Melihat.
QS. An-Nisaa’/4: 59

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Agar penetapan hukum dengan adil tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka diperlukan ketaatan
terhadap siapa penetap hukum itu. Ayat ini memerintahkan kaum muslim agar menaati putusan hukum,
yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah
perintah-perintah Allah dalam AlQur’an, dan taatilah pula perintah-perintah Rasul Muhammad, dan juga
ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu selama
ketetapan-ketetapan itu tidak melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu masalah yang tidak dapat dipertemukan, maka
kembalikanlah kepada nilai-nilai dan jiwa firman Allah, yakni Al-Qur’an, dan juga nilai-nilai dan jiwa
tuntunan Rasul dalam bentuk sunahnya, sebagai bukti jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya, baik untuk kehidupan
dunia kamu, maupun untuk kehidupan akhirat kelak.

b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!

Dari dua ayat di atas para ulama kemudian merumuskan tentang konsep politik yang diajarkan oleh Islam
(Al-quran). Konsep tersebut meliputi empat macam.
 Kewajiban untuk menunaikan amanah.
 Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil.
 Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri.
 Perintah untuk kembali kepada Al-quran dan as-Sunnah

c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!


Artinya : Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan)
kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-
Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Sebagaimana pengalihan kiblat, pengutusan seorang nabi dari bangsa Arab juga merupakan suatu
kenikmatan yang besar. Kenikmatan yang besar itu adalah sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu
seorang Rasul, yakni Nabi Muhammad, dari kalangan kamu. Di antara tugasnya adalah membacakan ayat-
ayat Kami, yaitu Al-Qur'an yang menjelaskan perkara yang hak dan yang batil, atau tanda-tanda kebesaran
Allah, kenabian Nabi Muhammad, dan adanya hari kebangkitan.

Rasul itu juga kami tugasi untuk menyucikan kamu dari kemusyrikan, kemaksiatan, dan akhlak yang
tercela. Dia juga mengajarkan kepadamu Kitab Al-Qur'an dan hikmah, yakni sunah, serta mengajarkan apa
yang belum kamu ketahui, yaitu segala pengetahuan yang terkait dengan kebaikan di dunia dan akhirat.
Al-Qur'an juga menuturkan kisah para nabi terdahulu. Hal ini tidak mungkin didapat kecuali melalui
wahyu.

d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS. Al-
Baqarah/2: 151!

Dalam konteks pada ayat Q.S Al- Baqarah ayat 151 menerangkan bahawa agama Islam memberikan
dorongan kepada siapa saja yang hendak atau memegang kekuasaan politik untuk selalu memperhatikan
dan membangun sebuah system yang dapat menjamin kemaslahatan semua warga atau rakyat yang telah
memberikan amanat kepadanya. Pada poin utamanya untuk menetapkan hokum secara adil dan usaha
untuk membangun tata sosial yang lebih sejahterah.

3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nisaa’ (4):
125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!

Artinya : Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri
kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya).

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas, tunduk, patuh, dan berserah
diri kepada Allah secara total, sedang dia mengerjakan kebaikan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-
Nya dan mengikuti agama Ibrahim secara lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan-
Nya, karena ia berada pada tingkat kecintaan yang paling tinggi dan ketaatan yang luar biasa terhadap
Allah.

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125 tersebut!

Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah
diri, dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-
perbuatan kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak
mencuri, dan tidak menipu.
 amanat antara manusia dengan Allah SWT.
 amanat antara manusia dengan manusia lainnya.
 amanat antara manusia dengan lingkungannya.
 amanat antara manusia dengan dirinya sendiri.

c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!

Artinya : Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah
seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.

Tafsir ringkas mengenai ayat tersebut


Setelah ayat sebelumnya menjelaskan ketidakbenaran anggapan Ahli Kitab tentang Nabi Ibrahim, lalu
Allah membantah anggapan mereka sekaligus menjelaskan sosok Nabi Ibrahim sebenarnya. Nabi Ibrahim
bukanlah seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, yaitu jauh
dari syirik atau mempersekutukan Allah dan jauh dari kesesatan, sekaligus muslim yaitu seorang yang
berserah diri kepada Allah semata dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik sebagaimana orang
Yahudi dan Nasrani yang meyakini Uzair dan Nabi Isa sebagai anak Tuhan.

d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?

Secara etimologis al-hanîf berarti “condong dari kesesatan kepada istiqamah” bentuk jamaknya adalah
hunafâ . Kemudian arti tersebut‟ berkembang menjadi “Orang yang condong kepada kebenaran, kepada
Allah, kepada tauhid. Dengan begitu al-hanafiyyat merupakan kumpulan kecenderungan yang terdapat
dalam fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari kecenderungan-kecenderungan
kepada kebenaran dan kepada (agama) Allah.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai