Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

QS. AN-NISA/4:59 DAN HADIST TENTANG MEMBENTUK PRIBADI


MUSLIM YANG TAAT

Disusun oleh:
1. Avanatasya
2. Bima Arya Candi Awy
3. Fina Anggraini
4. Karmelita Audina
5. Rina Wulandari
6. Siti Khoerunnisa
7. Yasinta Dewi
8. Yuda Aditya
9. Zahro Saada

SMA NEGERI 2 CILEUNGSI


KOMPLEK METLAND TRANSYOGI JL. GANDARIA UTARA NO. 2 CILEUNGSI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., yang telah memberikan rahmatnya,
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita baginda Nabi Besar Muhammad SAW., serta para keluargaanya, para sahabatnya
dan para pengikutnya. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat di syurganya. Aamiin.
Dengan kehendak Allah SWT. Makalah ini dapat kami selesaikan dan penulisan makalah
ini merupakan salah satu tugas Pendidikan Agama Islam. Makalah yang kami buat telah disusun
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun, kami menyadari bahwa makalah
yang telah kami susun tentu tidaklah sempurna sehingga kritik dan saran akan kami terima
dengan baik. Harapan kami semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin.

Cileungsi, 6 agustus 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Al-Qur`an merupakan kitab suci yang kebenarannya tidak bisa diragukan oleh umat islam dan
sekaligus sebagai petunjuk bagi seluruh umat islam.. Di samping itu juga al-Qur`an berisikan
perintah-perintah yang harus dita`ati dan berisi larangan-larangan yang harus ditinggalkan. Perintah
adalah sebuah perkataan yang ditunjukan untuk dikerjakan oleh yang lebih tinggi kedudukannya
kepada yang rendah kedudukannya. Ada lima pokok nilai-nilai yang terkandung dalam alQur`an,
diantaranya yaitu tauhid, ibadah, janji dan ancaman, hukum serta kisah-kisah. Tauhid adalah gagasan
pokok yang membicarakan keesaan Allah Swt termasuk sifat-sifatnya. Ibadah membicarakan proses
serta tata cara penyembahan kepada Allah Swt. Janji dan ancaman yaitu janji Allah kepada para
pelaku kebaikan akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat, ancaman Allah yaitu peringatan kepada
pelaku kemunkaran bahwa mereka akan mendapatkan siksa yang amat pedih di neraka. Kisah-kisah
berisi cerita orang-orang terdahulu yang dikenang oleh al-Qur`an agar dijadikan pelajaran. Hukum
menyangkut perkara yang diperbolehkan oleh Allah Swt untuk dilakukan (Halal) dan perkara yang
dilarang oleh Allah Swt yang disebut dengan Haram. Salah satu perintah yang ditegaskan dalam al-
Qur`an terdapat dalam surat an-nisa ayat 59.
Berdasarkan pemaparan diatas, jelas bahwa ayat-ayat al-Qur’an merupakan petunjuk
kehidupan umat manusia dan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat ia harus
beriman dan beramal shaleh. Adapun orientasi al- Qur’an mencakup tiga aspek kehidupan
yaitu: aspek aqidah, aspek akhlak, dan aspek hukum atau muamalah.6 Berdasarkan ayat al-
Qur’an inilah manusia dapat mengambil pelajaran sebagai petunjuk dalam kehidupannya,
termasuk di dalamnya petunjuk tentang konsep dasar tentang hal-hal yang berkaitan
denganprinsip kepemimpinan dan kehidupan sosial.
Satu sisi, bahwa al-Qur’an dan hadits merupakan kitab petunjuk bagi Umat Islam. Di
dalamnya berisi pedoman dan tuntunan dalam menjalankan kehidupan. Sesungguhnya al-
Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah yang
dikaji adalah:
1. Apa pengertian taat?
2. Apa isi kandungan QS. An-nisa:59?
3. Hadist-hadist apa yang berhubungan dengan ketaatan?
4. Apa saja perilaku yang perlu diterapkan dalam berperilaku taat?
5. Apakah manfaat mentaati aturan?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui penjelasaan mengenai perilaku taat
2. Mengetahui isi kandungan surat QS.An-nisa:59
3. Mengetahui hadist-hadist yang berhubungan dengan ketaatan
4. Mengetahui perilaku apa saja yang harus diterapkan dalam berperilaku taat
5. Mengetahui manfaat dari mentaati aturan

1.4 Manfaat
1. Turut menciptakan lingkungan yang tertib dan teratur
2. Ikut serta dlaam memelhara keindahan
3. Menjaga keamanan diri dan orang lain
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Taat


Kata taat merupakan sarapan dari bahasa Arab yang berarti menemani atau mengikuti.
Dalam perspektif keagamaan, hakikat taat ialah sikap dan tindakan yang tulus untuk
mematuhi perintah Allah SWT dan rasulnya .Kebalikan dari taat adalah maksiat. Dalam
sebuah hadis nabi Muhammad SAW bersabda, “tidak ada keharusan menaati perintah Jika ia
bermaksiat kepada Allah namun keharusan taat itu berlaku dalam rangka berbuat kebaikan.”
Beragama Islam tanpa dibarengi ketaatan adalah sia-sia. Said Hawa
berpendapat ,Tidak ada yang lebih penting dalam Islam selain tiga hal yakni Taqwa ibadah
dan taat .Dalam bermasyarakat dan bernegara, ketaatan pun merupakan Kunci keberhasilan.
jika pemimpin mampu memberikan keteladanan dalam ketaatan menegakkan
hukum ,misalnya, maka rakyatpun akan ikut mematuhi hukum . Hukum akan
berwibawa,Jauh dari fungsi sebagai alat kekuasaan. Sebaliknya jika pemimpin hanya
menebar pesona, berjanji tanpa bukti, menginstrutasikan ketaatan tanpa keteladanan
kepemimpinannya.Tidakakan aefektif. Menaati Allah berarti patuh atas perintah dan aturan-
aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal, baik Aturan itu berhubungan dengan sesama
manusia dan makhluk lainnya .

2.2 Isi kandungan surat QS.An-nisa:59


Surat An-nisa ayat 59 memerintahkan kaum muslim agar menaati putusan hukum, yang
secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah dalam Al Quran. Selain itu, menaati pula
perintah-perintah Nabi Muhammad SAW, dan juga ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan
oleh para pemimpin atau Ulil Amri selaku pemegang kekuasaan selama ketetapan-ketetapan
itu tidak melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Dalam Surat An Nisa Ayat 59 juga
disebutkan jika terjadi perbedaan pendapat tentang sesuatu masalah yang tidak dapat
dipertemukan, maka kembalikanlah kepada nilai-nilai dan jiwa firman Allah, yakni Al Quran
dan Sunnah Rasulullah sebagai bukti benar-benar beriman kepada Allah, Rasul dan hari
Kemudian. Berikut teks Surat An Nisa Ayat 59: Latin, Arti, Makna
ُ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْيعُوا هّٰللا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرسُوْ َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَا ِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِ ْي َش ْي ٍء فَ ُر ُّدوْ هُ اِلَى هّٰللا ِ َوالر‬
‫وْ ِل ِا ْن ُك ْنتُ ْم‬J‫َّس‬
‫تُْؤ ِمنُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِكَ خَ ْي ٌر َّواَحْ َسنُ تَْأ ِو ْياًل‬
Latin: Yaaa ayyuhal ladziina aamanuu athii'ullaaha wa athii'ur rasuula wa ulil amri
minkum fa in tanaza'tum fii syai in farudduuhu ilallaahi war rasuuli in kuntum tuminuuna
billaahi wal yaumil aakhir dzaalika khairun wahsanu ta wiilaa.
Arti: Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik. (QS. An Nisa ayat 59).
Makna Surat An Nisa Ayat 59:
Makna yang terkandung dalam Surat An Nisa Ayat 59 ini sebagaimana dikutip dari Tafsir
Quran Kemenag, bahwa Allah memerintahkan agar kaum Muslimin taat dan patuh kepada-
Nya, kepada rasul-Nya dan kepada orang yang memegang kekuasaan di antara mereka agar
tercipta kemaslahatan umum. Untuk kesempurnaan pelaksanaan amanat dan hukum sebaik-
baiknya dan seadil-adilnya, hendaklah kaum Muslimin:
a. Taat dan patuh kepada perintah Allah dengan mengamalkan isi Kitab suci Al
Quran, melaksanakan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya, sekalipun dirasa
berat, tidak sesuai dengan keinginan dan kehendak pribadi. Sebenarnya segala
yang diperintahkan Allah itu mengandung maslahat dan apa yang dilarang-Nya
mengandung mudarat.
b. Melaksanakan ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah SAW pembawa amanat dari
Allah untuk dilaksanakan oleh segenap hamba-Nya. Dia ditugaskan untuk
menjelaskan kepada manusia isi Al-Qur'an. Allah berfirman: "... Dan Kami
turunkan Adz-dzikr (Al-Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka ¦." (an-Nahl/16:44)
c. Patuh kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan ulil amri yaitu orang-
orang yang memegang kekuasaan di antara mereka. Apabila mereka telah sepakat
dalam suatu hal, maka kaum Muslimin berkewajiban melaksanakannya dengan
syarat bahwa keputusan mereka tidak bertentangan dengan Kitab Al Quran dan
hadis.
d. Kalau ada sesuatu yang diperselisihkan dan tidak tercapai kata sepakat, maka
wajib dikembalikan kepada Al Quran dan hadis. Kalau tidak terdapat di dalamnya
haruslah disesuaikan dengan (dikiaskan kepada) hal-hal yang ada persamaan dan
persesuaiannya di dalam Al Quran dan sunah Rasulullah saw. Tentunya yang
dapat melakukan kias seperti yang dimaksud di atas ialah orang-orang yang
berilmu pengetahuan, mengetahui dan memahami isi Al Quran dan sunnah Rasul.
Demikianlah penjelasan mengenai kandungan surat An-nisa ayat 59.

2.3 Hadist-hadist yang berhubungan dengan ketaatan.


Taat kepada Allah, Rasul, dan ulil amri adalah bagian dari iman seorang Muslim. Ini bisa
menjadi pedoman serta landasan dalam menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Sebab, Allah, Rasul, dan ulil amri adalah sumber kebenaran. Berikut hadist-hadist yang
berhubungan dengan ketaatan.
1. Hadist pertama: Rasulullah SAW bersabda: "Apa saja yang aku larang terhadap kalian,
maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah
semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah
karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan
patuh)". (HR Bukhari dan Muslim).
2. Hadist kedua: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang taat kepada kepada
pemimpinnya, maka ia taat kepadaku, barangsiapa taat kepadaku, maka ia taat kepada
Allah, barangsiapa menentang pemimpinnya, maka ia menentangku, barangsiapa
menentangku, maka ia menentang Allah."
3. Hadist ketiga: Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang taat pada pemimpinku, maka ia
taat kepadaku"
4. Hadist keempat: “Barang siapa mencintai aku sesungguhnya ia mencintai Allah. Dan
barang siapa yang menaati aku sesungguhnya ia menaati Allah. Orang munafik berkata,
“Tidakkah kamu mendengar kata laki-laki ini (Muhammad)? Sesungguhnya ia telah
mendekati syirik. Sesungguhnya ia melarang kita menyembah selain Allah dan ia
menghendaki kita menjadikannya tuhan sebagaimana orang-orang Nasrani menjadikan
Isa tuhan. Maka Allah menurunkan ayat ini.” (Riwayat Muqatil).
5. Hadist kelima: “Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah
‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang
hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)
2.4 Macam-macam Prilaku Yang Perlu di Terapkan Dalam Berperilaku Taat
Berikut ini macam-macam prilaku taat:
1. Perilaku taat kepada allah
Taat kepada Allah SWT adalah tunduk pada perintah Allah SWT yang tertuang dalam
Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW. Taat kepada Allah S.W.T yaitu taat menjalankan
semua perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Contoh nya seperti. Melaksanakan
shalat 5 waktu, Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Berbuat baik kepada kedua
orang tua mengasihi dan menyayangi mereka.

2. Perilaku taat kepada rosulnya


Taat kepada Rasul-Nya berarti setiap mukmin harus melaksanakan ajaran-ajaran yang
terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul Allah SWT., beliau menpunyai
tugas menyampaikan amanah kepada umat nya. Contoh nya seperti Tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apa pun, Beribadah ikhlas kepada Allah, Menjauhi segala larangan
Allah.

3. Perilaku Taat Kepada Ulil Amri ( Pemimpin )


Ulil Amri adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengurus kepentingan-
kepentingan umat. Ketaatan kepada Ulil Amri (Pemimpin) merupakan suatu kewajiban umat,
selama tidak bertentangan dengan nash yang zahir. semua persoalan haruslah didasarkan
kepada ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya. Contoh nya seperti Melaksanakan rukun iman,
Melaksanakan rukun islam, Patuh terhadap segala perintah Allah S.W.T, Patuh terhadap
orang tua, Patuh terhadap aturan - aturan atau hukum yang berlaku sesuai pemimpin atau
daerah masing - masing.


2.5 Manfaat mentaati aturan
Berikut ini manfaat mentaati aturan ada 3 point:
1. Manfaat Ulil Amri
Menaati pemimpin (ulil amri) menjadi kewajiban orang yang beriman. Apalagi di balik
ketaatan itu ada manfaat yang besar untuk umat yang sesuai dengan ajaran Islam. dalam Al
Quran sudah ditegaskan tentang kewajiban orang beriman untuk menaati pemimpin mereka.
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫ ْو ِل اِنْ ُك ْنتُ ْم‬J‫س‬ ُ ‫ ُرد ُّْوهُ اِلَى ِ َوال َّر‬Jَ‫ ْي ٍء ف‬J‫ش‬ ُ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ ِط ْي ُعوا َ َواَ ِط ْي ُعوا ال َّر‬
َ ‫ا َز ْعتُ ْم فِ ْي‬JJَ‫س ْو َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم فَاِنْ تَن‬
‫هّٰلل‬
َ ‫ࣖ تُْؤ ِمنُ ْونَ ِبا ِ َوا ْليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذلِ َك َخ ْي ٌر َّواَ ْح‬
‫سنُ تَْأ ِو ْياًل‬

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para
pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah dan RasulNya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya” (QS. An-Nisaa:59).

2. Manfaat mentaati aturan allah


Keuntungan mentaati aturan allah yaitu Rendah hati. Semakin taat kepada Allah, semakin
besar rasa rendah hati kita sebagai manusia. Selalu bersikap Optimis, orang yang selalu taat
pada Allah akan selalu terlihat optimis, karena mereka menganggap Allah akan memberi
jalan bagi manusia yang selalu berusaha melakukan kebaikan. Manusia selalu percaya jika
ada Allah yang mengatur jalannya rejeki dan takdir seseorang, dan tugas manusia cukup
berusaha dan berdoa.
Menikmati Rasa Bersyukur, Allah selalu bermurah hati pada hambanya yang selalu taat dan
mengikuti perintah dan menjauhi larangan. Jika manusia diuji dengan harta, maka sepatutnya
manusia membelanjakan harta di jalan yang benar seperti menyantuni fakir miskin dan anak
yatim. Cara Allah menguji kita dengan harta akan membuat manusia belajar bersyukur
dengan rejeki yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai