Anda di halaman 1dari 8

Nama kelompok:Alpin maulana

Belgiansyah
Dewi Rahayu

kelas :Xl TKJ A


Mapel :Agama islam
tugas :Merangkum/MEMBAHAS Bab 1
BAB 1. Kajian Q.S. An-nisa’/4:59 dan hadits tentang memaknai ketaatan

A.Kajian Q.S.An-nisa’/4:59 tentang ketaatan


1. Surat An-Nisa’ ayat 59

ٍ ‫ول َوُأولِ ي اَأْل ْم ِر ِم ْن ُك ْم ۖ فَِإ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم ِف ي َش ْيء‬ َ ‫َّس‬ ُ ‫ين آ َمنُوا َأ ِطيعُوا هَّللا َ َوَأ ِطيعُوا الر‬ َ ‫يَ ا َأيُّهَ ا الَّ ِذ‬

‫ك َخ ْي ٌر وتَْأ ِوياًل ََأحْ َس ُن‬ َ ِ‫ون بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر ۚ ٰ َذل‬ ِ ‫فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬
َ ُ‫ُول ِإ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمن‬

2.Terjemahan ayat An-nisa’/4:59


‘’Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang
kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.’’(Q.S. An-nisa’/4:59 )
3.Asbabun Nuzul Q.S.An-nisa’/4:59

menurut Riwayat dari imam bukhari,dikemukakan bahwa turunnya


Q.S.An-nisa’/4:59 berkenaan dengan diutusnya Abdullah bin hudzafah bin Qais ini
Rasulullah saw.sebagai pemimpin suatu pasukan.menurut Al-hafidz Ibnu Hajar
AI-Asqalani,kisah Abdullah binHudafah bin Qais ini,menjadi sebabnya turunnya
Q.S.An-nisa’/4:59,karena adanya Batasan taat kepada perintah (pimpinan)dan
menilak perintah(pimpinan) untuk kerja ke dalam api.saat itu,mereka memerlukan
petunjuk berkenan dengan apa yang harus meraka lakukan,sehingga ayat ini turun
memberikan petunjuk kepada mereka. Yaitu apabila berbantahan(berselisih
pendapat),hendaknya Kembali kepada Allah swt dan Rasulnya.

4.Isi dan kandungan ayat


a. Taat dan patuh kepada perintah Allah swt.
dengan megamalkan isi Al-Qur’an,dan meyakini dengan sepenuh hati
bahwa semua yang di perintahkan pasti mengsndung manfaat.sebaliknya,semua
yang dilarang-nya pasti mengandung mudarat(bahaya).
b. Menaati tuntunan Rasulullah saw. merupakan pengejawatan dari perintah Allah
swt.dalam Al-Qur’an dan Rasullulah sawyang ditugaskan untuk menjelaskan isi dkitab
tersebut.

C. Mematuhi ketentuan ulil amri,yaitu orang-orang yang memegang kekuasaan di antara


kamu yang tidak mengandung kemaksiatan dan bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits.

D. Jika ada masalah yang diperselisihkan dan tidak ada kata sepakat, maka dikembalikan
kepada Al-Qur’an dan hadits.

6.sikap dan perilaku yang mencerminkan ayat


a. Berusaha mengkaji ayat-ayat untuk mendapatkan pemahaman yang benar
tentang hakikat taat kepada Allah swt,rasulullahsaw,dan ulil amri.
b. Meyakini dan setiap perintah pasti mengandung manfaat.
C. Berusaha melaksanakan semua perintah Allah swt.sekuat tenaga seuai kemampuan
dan menjauhi larangan-nya.
B.Kajian Hadits tentang taat
1. Terjemah Hadits
hadits yang terkait dengan perintah taat sangat banyak ,salah satunya adalah
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Berkata ,Nabi
Muhammadsaw,bersabda,’’Barangsiapa menaatiku,sungguh dia telah menaati Allah
dan barangsiapa bermaksiat kepadaku, maka dia telah bermaksiat kepada
Allah.barangsiapa menaati seorang pemimpin,sungguh dia telah menaatiku, dan
siapa saja bermaksiat kepada seorang pemimpin,sungguh diatelah menaatiku,maka
dia telah bermaksiapa kepada ku’’.(R.A.muslim)
2. isi kandungan Hadits
Hadits ini,menegaskan agar setiap muslim senantiasa taat kepada Allah swt
,Rasullulah saw,dan kepada ulil amri.maksud dari ulil amri adalah pemimpin
/penguasa yang sah dari kalangan kita kepada Allah swt dan Rasul-nya bersifat mutlak
dan tidak ada tawar menawar.
c.Pengertian taat
kata taat adalah menaati, yang artinya mematuhi dan menurut terhadap perintah aturan dan
sebagainya.taat dalam Islam juga dapat dimaknai sebagai tunduk dan patuh terhadap
mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Menaati juga merupakan sebuah perintah dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-
Nya. 
Sebagaimana terdapat dalam firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 59 yang
menjelaskan bahwa ketaatan setiap mukmin terbagi menjadi 3.
Yang pertama adalah taat kepada Allah SWT sebagai Penguasa Alam dan Pemilik
Kehidupan, kedua yaitu taat kepada Rasul, dan ketiga adalah taat kepada Ulil Amri.
Pada redaksi terakhir yaitu ulil amri yang artinya pemimpin yang terdapat diantara orang
beriman, apabila terdapat perbedaan pendapat tentang suatu keputusan, maka wajib untuk
menyerahkan ketetapan tersebut kepada pedoman Allah yaitu Al-Quran dan Rasul atau
sunnahnya.
D. Batasan Taat kepada ulil amri

1. Taat kepada pemimpin selama tidak memerintahkan berbuat maksiat


selama pemimpin tidak memerintahkan untuk berbuat sesuatu yang
mengandung dosa,kemaksiatan,dan kedurhakan kepada Allah swt,maka kita harus
menaatinya.
2. taat kepada pemimpin meskipun tidak memenuhi hak rakyat
Ada kalanya seorang pemimpinbanyak menuntut hak-haknya sebagai
pemimpin,sementara hak rakyatjustru sering diabaikan.jika hal tersebut
terjadi ,itulah sisi kelemahan pemimpin,karena ia juga manusia sebagaimana
juga rakyatnya.hanya saja ia dipilih untuk memegang Amanah .dalam keadan
seperti ini,rakyat tetap harus taat kepadanya,selagi perintahnya secara nyata tidak
brtentangan dengan perintah Allah swt.
E. Contoh Perilaku Taat Pada Aturan

1. Tidak mencontek saat ujian,termasuk menaati peraturan sekolah


2.Saat pilkada atau pemilu,anda tentu memiliki pilihan yang banyak
mengenai siapa calon yang akan ‘pilihan’
3. Selalu mematuhi rambu lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai