Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 MATA KULIAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(Tutor: Adi Setiawan, M.Ag)

OLEH :
Nama : Evina Putri
Nim : 048449454

PROGRAM S1 AKUNTANSI UPBJJ - JAKARTA


UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S.


Al-’Ankabut/29:45!
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan An-Nisaa’/4:59!

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-
Nahl/16:125!
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan
QS. Al-Ahzab/33:21!

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan
memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya
diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13


b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah
45:13

Jawaban
1). A). "Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu
(Muhammad) dan laksanakanlah Shalat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari
(perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih
besar (keutamaannya dari ibadah yang lain), Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan." Ayat di atas menjelaskan mengenai perintah Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW untuk selalu membaca dan memahami Al Quran, Perintah ini
tentunya juga diteruskan kepada seluruh umat muslim.Penghayatan pada isi Al
Quran pada kehidupans sehari-hari akan membawa seorang muslim untuk selalu
mengerjakan sholat wajib lima waktu.

B).
1. Wajib adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah
pahala jika orang tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang.
diperintahkan, Dan orang itu akan mendapat siksa atau dosa bila tidak
mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
2. Sunnah adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan
sebuah pahala jika orang tersebut mau melakukan pekerjaan atau
perbuatan yang. diperintahkan dan tidak akan mendapat siksa atau dosa
bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
3. Makrub adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapat pahala
apabila dia meninggalkannya namun apabila dia melaksanakannya dia
tidak mendapat dosa tetapi orang itu akan di benci oleh ALLAH,
4. Mubah adalah suatu perkara yang bebas unttuk kita lakukan, kita boleh
melakukannya boleh juga meninggalkannya, tidak ada pahala dan dosa
didalamnya
5. Haram adalah sesuatu perkara yang apabila seseorang melakukannya
justru dia akan mendapat dosa, dan apabila seseorang itu
meninggalkannya dia akan mendapat pahala

C). 1. Menyedikitkan Beban


Hukum Islam tidaklah kaku, keras, dan berat bagi ummat manusia.
Dugaan-dugaan atau sangka-sangkaan tidak boleh dijadikan dasar penetapan
hukum
a) Diciptakan Secara Bertahap Masyarakat akan senantiasa memberikan
respon apabila timbul sesuatu di tengah-tengah mereka. Apabila dirubah
sekaligus, akan menyebabkan timbulnya konflik, kesulitan dan ketegangan
batin.
b) Memperhatikan kemaslahatan Manusia, Jika baik hubungan dengan
manusia lain, maka baik pula hubungan dengan penciptanya. Karena itu
hukum islam sangat menekankan kemanusiaan.
c) Mewujudkan Keadilan yang Merika Menurut syari’at islam, semua, Tidak
ada kelebihan seorang manusia dari yang lain di hadapan hukum. Hukum
Islam bertitik tolak dari prinsip akidah islamiyah yaitu tauhid yang
melandasi semua kehidupan dalam Islam termasuk aspek hukumnya.
Prinsip hukum Islam selain hal tersebut adalah:
d) Prinsip Hubungan dengan Allah swt Hukum Islam mengacu pada hukuman
yang seluas-luasnya tidak hanya hubungan antar manusia (hamba) dengan
Tuhan, tetapi hubungan antara manusia dengan manusia
e) Prinsip khitbah kepada Allah swtDari prinsip ini, para ahli fikih senantiasa
mendasarkan pada pikirannya atas kebenaran wahyu, kemudian mereka
menetapkan bahwa pembuat hukum itu adalah Allah.
f) Prinsip Hubungan Akidah dengan Akhlak Karimah, Prinsip ini berkaitan
erat dengan kehormatan manusia, manusia mempunyai hak dan kedudukan
yang sama dalam kehormatan itu, manusia paling mulia adalah yang paling
bertakwa
D). Surat An Nisa ayat 59 berisi tentang ketaatan dan sumber hukum Islam. Surat
An Nisa merupakan surat Madaniyah karena diturunkan setelah Rasulullah SAW
hijrah ke Madinah. Surat An Nisa ayat 59 berisi tentang perintah kepada manusia
untuk taat kepada Allah, Rasul dan para pemimpin di antara manusia, Sehingga
para pemimpin sebenarnya adalah penerus perjuangan para rasul utusan Allah
sekaligus menjadi khalifah di muka bumi.

2. a) Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-
Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(Q.S. An-Nahl: 125)

PENJELASAN

Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah
berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita
tunjukkan harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa
yang diajarkan oleh Rasulullah dalam Al-Hadits. Contohnya dalam Surah An-
Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara
kepada orang lain dengan cara yang baik, santun, Jemah lembut. Kita harus
mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak
bicara namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita tidak setuju dengan
pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan untuk menyampaikan
ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk ketika kita ingin
memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif,
memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.

b.) lagod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana
yarjulloha wal- yaumal-aakhiro wa zakarollaaha kasiiroo "Sungguh,
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab 33:
Ayat 21)

PENJELASANNNYA

Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan
perang. Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang.
Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat
Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari Kiamat sebagai hari pembalasan;
dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu
seseorang bisa kuat meneladani beliau.

3)A.Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
untukmu semuanya(sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
orang yang berpik

B. Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah


ilmuwan yang mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi,
Semua itu diciptakan Allah untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini
tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai