NIM : 044451704
Prodi : Administrasi Negara
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan
hati (tawadzu').
َ َّولِ َيعْ َل َم الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْال ِع ْل َم اَ َّن ُه ْال َح ُّق ِمنْ رَّ ب
ِّك
ت َل ٗه قُلُ ْو ُب ُه ۗ ْم َواِنَّ هّٰللا َ َل َها ِد الَّ ِذي َْن َ َفيُْؤ ِم ُن ْوا ِبهٖ َف ُت ْخ ِب
ص َراطٍ مُّسْ َت ِقي ٍْم ِ ٰا َم ُن ْٓوا ِا ٰلى
Artinya : Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu
mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan
Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang
yang beriman kepada jalan yang lurus.
b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut
QS Al-Hajj/22: 54!
Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling berkaitan. Artinya
bukti seseorang memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh, dan
sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk
(kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT). Inilah trilogi
yang tidak terpisahkan sehingga budaya akademik yang ingin dibangun oleh
Islam bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang
memiliki kehangatan iman yang disertai kerendahan hati (tawadzu).
ۗ ص ٰرٰ َان هُ ْو ًدا اَ ْو ن َ َوقَالُ ْوا لَ ْن يَّ ْد ُخ َل ْال َجنَّةَ اِاَّل َم ْن َك
َ تِ ْل
ٰ ك اَ َمانِيُّهُ ْم ۗ قُلْ هَاتُ ْوا بُرْ هَانَ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم
ص ِدقِي َْن
Artinya : Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak
akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi
atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang
kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu
jika kamu adalah orang yang benar".
Dari dua ayat diatas para ulama kemudian merumuskan tentang konsep
politik yang diajarka oleh Islam (Al-Quran), antara lain :
ُ َِك َم ا َْأر َس ْل نَ ا ف
يك ْم َر ُس و اًل ِم ْن ُك ْم َي ْت لُو َع لَ ْي ُك ْم آيَاتِنَ ا
ِ ِ ْيك م و ي ع لِّ م ُك م ال
ْاب َو احْل ْك َم ةَ َو يُ َع لِّ ُم ُك ْم َم ا مَلَ ت
َ ك ُ ُ َ ُ َ ْ ُ َو يُ َز ِّك
ون
َ تَ ُك ونُوا َت ْع لَ ُم
Artinya : Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami
kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara
kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan
mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-
Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum
kamu ketahui.
ِّممَّنْ َأسْ َل َم َوجْ َههُۥ هَّلِل ِ َوه َُوrَو َمنْ َأحْ َسنُ ِدي ًنا
ذ ٱهَّلل ُ ِإب ٰ َْر ِهي َمrَ مُحْ ِس ٌن َوٱ َّت َب َع ِملَّ َة ِإب ٰ َْر ِهي َم َح ِني ًفا ۗ َوٱ َّت َخ
َخلِياًل
Artinya : Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang
ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-
Nisaa’ (4): 125 tersebut!
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67
tersebut?