Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rinanda Florina

NIM : 044451704
Prodi : Administrasi Negara

Tugas Tutorial 2
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah?  (Skor 40)

Kelemahan dan problema dalam birokrasi antara lain:

a. Penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional


Misalnya, ada orang yang menuduh bahwa aparatur pemerintah bekerja tidak efisien,
pembelanya tidaklah cukup dengan mengatakan bahwa budayanya memang begitu.
Dengan kata lain, perlu ada satu standar yang dapat dipergunakan untuk mengukur
tingkat pencapaian efisiensi secara fungsional.
b. Terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas, dan hierarki
Ditunjukkan dengan peningkatan aturan-aturan yang harus dipatuhi, misalnya
mengatur tata cara pertanggungjawaban kepada pimpinan, sehingga mereka
cenderung untuk mentransformasikan seluruh hidupnya, spirit dan fleksibilitas
manusiawinya pada pimpinan secara amat formal, acuh tak acuh dan kaku, sehingga
organisasi birokratik gagal untuk menjalankan fungsi koordinasi.
c. Penyelewengan tujuan-tujuan organisasi
Yaitu kecenderungan birokrasi untuk setia dan patuh kepada peraturan yang
dipandang sebagai tujuan dirinya sendiri, menjadikan metode dan prosedur birokratik
sebagai preseden bagi tujuan organisasi.
d. Berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
Yaitu adanya prosedur-prosedur birokratik yang mempunyai ciri ketaatan mekanis
pada peraturan, formalitas yang berlebihan dan lebih banyak memperhatikan hal-hal
yang rutin dan kompilasi sejumlah informasi eksternal yang mengakibatkan
berkepanjangannya penundaan dan kemandekan.

Contoh dalam organisasi pemerintah daerah, antara lain:

a. Masih banyaknya pemerintah daerah yang memiliki persentase belanja operasional


untuk kebutuhan internal pemerintah yang lebih besar dari belanja publik. Akibatnya,
pemerintah daerah hanya sibuk dengan urusan internal sehingga urusan pelayanan
kepada publik terabaikan.
b. Tingkat korupsi yang cukup tinggi, terlihat dari adanya kepala daerah yang dianggap
KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT), diduga tersangkut penyuapan dalam
kaitan dengan menjual promosi jabatan, penerimaan fee proyek tertentu, pengedahan
RAPBD, dan gratifikasi untuk memperoleh perizinan.
c. Inefektivitas dan inefisiensi dalam pengelolaan pembangunan, dimana sebagian
pembangunan dilakukan secara serampangan, copy paste dari tahun-tahun
sebelumnya dan tidak focus pada outcome yang ingin dicapai, yang sengaja diajukan
hanya untuk memberikan keuntungan pribadi, diajukan dengan biaya jauh lebih besar
dari harga pasar. Akibatnya, banyak anggaran pembangunan yang digunakan tetapi
tidak tepat sasaran dan boros.

2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah?  (Skor 30)

a. Pola General Competence (otonomi luas), yakni daerah diberikan kewenangan yang
luas untuk mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan yang terkait dengan
kepentingan masyarakat daerah tersebut kecuali urusan pemerintahan yang ditetapkan
menjadi kewenangan pemerintah pusat.
b. Pola Ultra Vibes (otonomi terbatas), kewenangan daerah hanya terbatas pada urusan-
urusan pemerintahan yang ditetapkan secara limitatif oleh peraturan perundang-
undangan yang ada dan sisanya menjadi kewenangan pusat.

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus


dalam Public Administration?  (Skor 30)

a. Perencanaan (Planning), yakni kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan penyusunan


garis-garis besar yang memuat apa yang harus dikerjakan dan metode-metode untuk
melaksanakannya dalam rangka untuk mencapai tujaun.
b. Pengorganisasian (Organizing), yakni aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
penyusunan struktur yang dirancang untuk membantu pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
c. Penggerakan (Actuating), yakni pembuatan keputusan-keputusan dan menyatukan
dalam aturan yang bersifat khusus dan umum dilakukan melalui instruksi-instruksi.
d. Pengawasan (Controlling), yakni bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, sehingga dengan hal tersebut dapat segera
dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi,
kondisi dan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai