Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II

ADPU4130 / PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

NAMA : SABRINA ULFIE LUFITA ANDREANI

NIM : 048662501

PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UPBJJ-UT : BANDUNG

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik

Universitas Terbuka

2023.1
Tugas Tutorial 2

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya
pada organisasi pemerintahan daerah? (Skor 40)

Kelemahan dan problema birokrasi:

a. Standar Efisiensi Fungsional


Birokrasi harus menetapkan standar efisiensi fungsional, maka dari itu perlu adanya standar
yang digunakan dalam mengukur tingkat pencapaian efisiensi secara fungsional.
Bagaimana cara membuat standar-standar efisiensi yang diberlakukan secara fungsional
lah yang menjadi permasalahan.
b. Pelaksanaan yang Berlebihan Terhadap Rasionalitas, Impersonalitas dan Hirearki.
Di dalam hubungan-hubungan sosial birokratik, pemikiran Weber dinilai terlalu
memberikan tekanan terhadap rasionalitas, impersonalitas da, Hirearki. Menurutnya,
berlakunya aturan-aturan formal yang mengendalikan perilaku anggota organisasi
membuat sistem di dalam organisasi mengesampingkan struktur informal. Regulasi dan
juga penerapan secara kaku konsep rasionalitas dan hirearki menurut Arnold Brect akan
membentuk anggota organisasi yang acuh tak acuh dan kaku dalam tata cara
mempertanggungjawabkan pekerjaannya terhadap atasan yang menyebabkan organisasi
birokratik gagal menjalanlan fungsi koordinasi. Di lain pihak juga dengan adanya regulasi-
regulasi ini akan menghalangi terjadinya perubahan-perubahan yang nantinya sangat
diperlukan.
c. Penyelewengan Tujuan
Kecenderungan birokrasi untuk setia dan patuh kepada peraturan yang dipandang sebagai
tujuan dirinya sendiri, menjadikan metode dan prosedur birokratik sebagai presiden bagi
tujuan organisasi merupakan penyelewengan tujuan. Dalam hal ini birokrasi harus selalu
menyesuaikan perilakunya dengan pola-pola tindakan yang telah ditetapkan.
d. Pita Merah (Red Tape)
Pita merah merupakan istilah yang dimaksudkan untuk menunjukkan adanya prosedur-
prosedur birokrtatik dengn ciri-ciri ketaatan meknis pada peraturan, formalitas yang
berkelebihan dan lebih banyak memperhatikan hal-hal yang rutin, dan kompilasi sejumlah
informasi eksternal yang mengakibatkan berkepanjangannya penundaan dan kemandekan.
Pita merah sesu digunakan dalam memberikan ekspresi negatif.

Problematika birokrasi sendiri dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut yaitu


persoalan eksistensi birokrasi. Masih dibutuhkan atau tidaknya birokrasi.

Kelemahan birokrasi pada organisasi pemerintah daerah dapat dilihat dari kurangnya
fleksibilitas pegawai pemerintah dalam menjalankan pelayanan publik. Dimana karena
kekakuan tersebut, ketika pelayanan publik dihadapkan dengan kondisi-kondisi tertentu
seperti ketidak hadiran salah satu pegawai perekaman E-KTP, pelaksanannya tidak dapat
diambil alih tugas oleh orang lain, sehingga menimbulkan ketidak puasan dalam pelayanan
yang dirasakan oleh masyarakat yang harus menunggu dan mencari hari lain untuk
mendapatkan pelayanan yang diinginkan. Hal ini pun menyebabkan kurangnya efektifitas
dalam pelayanan tersebut.

2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah? (Skor 30)

Pemerintah daerah secara konseptual dan formal merupakan bagian integral dari pemerintah
nasional. Pemerintah daerah wajib ikut serta dalam kegiatan pembangunan nasional.
Hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dibagi menjadi dua kutub yaitu: Kutub pertama,
menunjuk pada pola di mana seluruh kekuasaan berada di tangan pusat, pola ini menghasilkan
negara sentralis. Sedangkan kutub kedua, menunjuk pada pola di mana seluruh kekuasaan atau
sebagian besar kekuasaan diserahkan kepada daerah, pola ini menghasilkan negara federasi.
Namun dari kedua pola tersebut tidak ada yang berlaku di Indonesia, melaikan menganut pola
dimana penyerahan sebagian wewenang kepada daerah berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan objektif/kondisional daaerah, tetapi dengan terdapat jaminan bagi keutuhan
negara kesatuan RI.

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus


dalam Public Administration? (Skor 30)

Fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam Public Administration:

1. Analisis tugas dan klasifikasi jabatan:


Merupakan suatu deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan, yang memberikan dasar bagi
penyediaan personalia yang efektif. Hal sebagai pemetaan yang akan meningkatkan
efisiensi pekerjaan.
2. Rekrutment dan penempatan:
Sebuah rangkaian proses penyesuaian keahlian dan minat individual dengan spesifikasi
tugas dan ruang. Menempatkan pekerja di bidang sesuai dengan keahlian dan minatnya.
3. Evaluasi, promosi dan pemindahan:
Merupakan prosedur yang menetapkan keberhasilan pelaksanaan tugas dan menentukan
kemampuan individu bagi kemanfaatan yang tersebar. Dengan ini, dapat membantu dalam
pengembangan perusahaan menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.
4. Skala kompensasi:
Rencana untuk menjamin prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama dengan
jenjang penggajian yang didasarkan atas keahlian yang dibutuhkan oleh sesuatu tugas.
5. Latihan, bimbingan, dan perbaikan kondisi kerja:
Rancangan-rancangan yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada para
pekerja, seperti meningkatkan kinerja dengan mengadakan pelatihan berdasarkan
kurangnya kemampuan pekerja dalam bidang tertentu berdasarkan hasil evaluasi.
6. Hubungan dengan organisasi dan serikat pekerja:
Cara-cara untuk melakukan hubungan dengan kelompok-kelompok atau organisasi buruh.
Dalam hal ini dapat memberikan banyak benefit bagi perusahaan dan melindungi hak-hak
karyawan.
7. Tindakan disiplin:
Pengawasan terhadap kerajinan individu dan prosedur untuk memberhentikan karyawan.
Dengan tindakan disiplin ini akan memberikan pengaruh terhadap individu pekerja lain
dalam meningkatkan kualitas kerja.
8. Catatan personalia:
Bebagai prosedur dan cara yang berkenaan dengan pengadaan catatan-catatan
kepegawaian, seperti bagaimana tindak lanjut dari hasil evaluasi, kebutuhan pegawai dan
lain sebagainya.

Sumber:

Ali Mufiz. (2022). Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Modul 5 dan 6

Anda mungkin juga menyukai