NIM : 043664984
UPBJJ UT SAMARINDA
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!
1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah? (Skor 40)
2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah? (Skor 30)
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam
Public Administration? (Skor 30)
Jawaban:
1. Kelemahan birokrasi akan berkisar pada empat hal berikut.
a. Standar efesiensi fungsional
Salah satu ciri dari birokrasi, baik yang telah berjalan secara rasional dan efesien
maupun tidak, ialah birokrasi harus menetapkan standar efiensi fungsional. Kalau
misalnya ada orang yang menuduh bahwa aparatur pemerintah berkerja tidak
efesien, pembelaannya tidak lah cukup dengan mengatakan bahwa budanya
memang begitu. Dengan kata lain, perlu ada satu standar yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat pencapaian efesiensi secara fungsional. Persoalnya
adalah bagaimana cara membuat standar efisiensi yang dapat diberlakukan secara
fungsional itu. Beberapa ahli organisasi menunjukan bahwa weber gagal dalam
menilai atau memperhitungkan cara-cara untuk memecahkan masalah-masalah
organisasi, yang mungkin mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap
efisiensinya. Peter Blau berpendapat bahwa Weber mengabaikan kemanfaatan
dan kerugian relatif dari sistem senioritas dan sistem prestasi, yang dimaksudkan
untuk memajukan personalia dan dalam penekanannya pada otorita hierarki.
Weber juga tidak memperbandingkan akibat akibat dari kepatuhan mutlak
bawahan kepada mereka yang mungkin menjadi lawan dalam menetapkan
kebijakan.
b. Penekanan yang berlebihan terhadap rasionalitas, impersonalitas, dan hierarki
Dalam pemikiran Weber, dalam setiap organisasi berlaku aturan-aturan formal
yang secara nyata akan mengendalikan perilaku anggota-anggota organisai. Hal
ini berarti mengesampingkan struktur informal. Para analis birokrasi melontarkan
kritik tergadap konsep Weber itu yang di pandang memberikan tekanan yang
berlebihan terhadap rasionalitas, impersonalitas, dan hierarki dalam hubungan-
hubungan sosial birokratik.
c. Penyelewengan tujuan
Tanda-tanda dari organisasi yang tidak sehat adalah penyelewengan tujuan
kekauan berlebihan, pita meray, perlakuan tidak berpribadi, dan penolakan secara
tidak masuk akal terhadap perubahan. Merton menyebutkan penyakit-penyakit ini
dengan Bureaucratif dsyfunctions dan mencirikannya dengan istilah trained
inpacity. Ketidakmampuan terlatih ini menunjuk pada suatu kondisi dimana
kemampuan sesorang berfungsi secara tidak tepat dan membuta. Segala tindakan
anggota organisasi didasarkan atas hasil latihan dan keahlian yang memang
berhasil diterapkan di masa-masa lampau, tetapi akan menghasilkan tanggapan
yang tidak tepat dalam kondisi-kondisi yang telah berubah.
d. Pita merah (red tape)
Pita merah disebabkan oleh kecenderungan alamiah dari manusia yang berada
dalam lingkungan birokratif untuk merutinkan aktivitas-aktivitas mereka.
Karakteristik Weber mengenai birokrasi sangat rasional dan amat tidak peduli
dalam melayani pembuat kebijakan dan publik telah mendorong perhatian yang
sungguh-sungguh pada ketetapan prosedur, sekalipun, sasaran-sasaran pelayanan
publik dapat mudah diubah. Pita merah adalah suatu istilah yang dimaksudkan
untuk menunjukan adanya prosedur-prosedur birokratik yang mempunyai ciri
ketaatan mekanis pada peraturan, formalitas yang berlebihan dan lebih banyak
memperhatikan hal hal yang rutin, dan komplikasi sejumlah informasi eksternal
yang mengakibatkan berkepanjangan penundaan dan kemandekan.