Anda di halaman 1dari 2

Tugas Tutorial 2

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Nama : MUNTASIR
NIM : 030693539

1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah?  (Skor 40)
Jawaban
Kelemahan dan probema dalam birokrasi antara lain :
a. Penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional. Contoh : ada
orang yang menuduh bahwa aparatur pemerintah bekerja tidak efisien, pembelanya
tidaklah cukup dengan mengatakan bahwa budayanya memang begitu.
b. Terlampau menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hierarki.
c. Kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi. Contoh :
kekakuan yang belebihan, perlakuan tidak berpribadi dan penolakan secara tidak masuk
akal terhadap suatu perubahan.
d. Berlakunya peta merah dalam kehidupan oraganisasi. Contoh : formalitas yang
berlebihan, lebih banyak memperhatikan hal-hal yang rutin dan kompilasi sejumlah
informasi eksternal yang mengakibatkan berkepanjangannya penundaan dan kemandeka.
Kelamahan-kelamahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya tidak berarti bahwa
birokrasi adalah satu bentuk organisasi yang negatif, tetapi dikemukakan oleh K. Merton
lebih merupakan beraucratic dysfungcion dengan ciri utamanya trained incapcity.
Sumber : Modul 5 KB 5 ADPU 4130

2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah?  (Skor 30)
Jawaban
Pola hubungan yang dibangun antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah didesain
dan dikokohkan dalam sebuah aturan hukum. Hukum yang mengatur tentang hal itu
dalam sejarah penyelenggaraan pemerintahan selama ini telah mengalami pasang surut
sejalan dengan system politik yang dibangun oleh kekuasaan politik. Sebagai contoh
pola hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dibangun masa kekuasaan
politik orde baru melalui instrument kekuasaan undang-undang nomor 5 tahun 1974
yang berwatak sentralistis dan otoritarian telah menempatkan pemerintah daerah lebih
banyak sebagai perangkat pemerintah pusat sehingga praktis tidak ada gagasan dan
kreativitas daerah dalam upaya mengembangkan potensi daerah dan membangun
kesejahteraan masyarakat.
Pengaturan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sebagai berikut :
a. Hubungan Kewenangan
Perubahan kedua UUD 1945 yang terjadi pada tahun 2000 mengubah secara mendasar
pengaturan pemerintahan daerah di indonesia. Berdasarkan dasar hukum konstitusional
pengaturan pemerintahan daerah dijumpai dalam pasal-pasal 18, 18a dan 18b. 
b. Hubungan Kelembagaan
Hakekat negara adalah organisasi dan dalam organisasi negara, dapat di identifikasi dua
macam kelompok organ, yang memiliki perbedaan yang signifikan.  Hubungan antara
pemerintah pusat dengan daerah otonom diatur dengan cara-cara tertentu yang diatur
dengan undang-undang. Dalam hal ini adalah uu no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah beserta peraturan pelaksanaannya
c. Hubungan Keuangan
UU No. 33 tahun 2004 menitikberatkan pada pengaturan perimbangan keuangan pusat-
daerah. Namun demikian, pengaturan tersebut tidak terlepas dari pendapatan daerah
untuk membiayai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.
d. Hubungan Pengawasan
Pengawasan oleh pusat terhadap daerah ternyata secara yuridis-historis telah dilakukan
sejak bangsa indonesia memulai kehidupan bernegaranya sebagai bangsa yang
merdeka.
Sumber : http://odhosuka.blogspot.com/2012/11/pola-hubungan-pusat-dan-daerah.html
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam
Public Administration?  (Skor 30)
Jawaban
Dalam rangka menciptakan kondisi yang memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan
organisasi, maka fungsi-fungsi yang diliputi manajemen personalia, menurut Robert Presthus
dalam public administration adalah sebagai berikut :
a. Analisis tugas dan klasifikasi jabatan
Suatu deskrifsi pekerjaan yang harus dilakukan, yang memberikan dasar bagi penyedia
personalia yang efektif.
b. Rekrutmen dan penempatan
Proses penyesuaian keahlian dan minat individual dengan spesifikasi tugas dan ruang.
c. Evaluasi, promosi dan pemindahan
Prosedur yang menetapkan keberhasilan dan pelaksanaan tugas dan menentukan
kemampuan idividual bagi kemanfaatan yang terbesar.
d. Skala kompensasi
Rencana untuk menjamin prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama dengan
jenjang penggajian yang didasarkan atas keahlian yang dibutuhkan oleh sesuatu tugas.
e. Latihan, bimbingan, dan perbaikan kondisi kerja
Rancangan-rancangan yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi pada para pekera.
f. Hubungan dengan organisasi dan serikat pekerja
Cara-cara untuk melakukan hubungan dengan kelompok-kelompok atau organisasi
buruh.
g. Tindakan disiplin
Pengawasan terhadap kerajinan individu dan prosedur untuk memberhentikan karyawan.
h. Catatan personalia
Berbagai prosedur dan cara yang berkenaan dengan pengadaan catatan-catatan
kepegawaian.
Sumber : Modul 6 KB1 ADPU 4130

Anda mungkin juga menyukai