Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Pengantar Ilmu Administrasi Negara

ILHAM APRIANDI

NIM : 018171296

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah?  (Skor 40)
2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah?  (Skor 30)
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus
dalam Public Administration?  (Skor 30)

Jawaban

Nomor 1.

a. Pola Pikir Birokrasi terlalu dibatasi oleh sebuah aturan-aturan mengikat yang selama
ini menjadi acuan kerjanya sehingga Sistem Kerja menjadi monoton dan tidak
inovatif. Diperlukan perubahan terhadap aturan yang tidak mengikat kebebasan
birokrasi untuk menjalankan fungsinya dan melakukan inovasi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang diyakini disetiap daerah berbeda-beda.
b. Dua Model system birokrasi yang diterapkan di indonesia seperti model system
birokrasi spoil system dan merit system, Merit system memiliki pandangan bahwa
seorang birokrat ditempatkan dalam posisi sebagai pelaksana (policy application) dari
kebijakan sedangkan politisi di tempatkan dalamn posisi sebagai pembuat kebijakan
(policy making), sedangkan spoil system memiliki pandangan bahwa pembuat
kebijakan serta pelaksana kebijakan tidaklah menjadi masalah berada ditangan para
politisi, karena hal ini sesuai dengan prinsip dari demokrasi bahwa di ciptakannya
birokrasi pemerintah justru untuk melayani kepentingan masyarakat sebagaimana
lazimnya di wakili oleh partai yang memenangkan suatu pemilu.

Hal ini tentu berimbas kepada kualitas Pelayanan dari birokrasi yang ditentukan oleh
kondisi perpolitikan dan arah maunya para politisi sehingga masih banyak birokrasi
yang tidak mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan lebih mementingkan
kepentingan suatu kelompok.

1
c. Penempatan Sumber daya manusia di Birokrasi yang tidak sesuai dengan
kompetensinya. Penempatan masih mengedepankan kepentingan individu secara
personal.

Contohnya adalah : Masih banyak Pengangkatan Pimpinan Organisasi Pemerintah


Daerah yang ditentukan sepenuhnya oleh kepala daerah sehingga sarat dengan muatan
politik dan kepentingan sepihak, seharusnya setiap Pengangkatan Pimpinan organisasi
harus melewati serangkaian prosedur untuk menentukan layak tidaknya ia memimpin
suatu organisasi.

2. Dalam negara kesatuan pemerintah daerah langsung dibawah pemerintah pusat karena
pemerintah daerah merupakan bagian dari sistem pemerintah nasional. Dalam Pasal 18
UUD 1945 dikatakan bahwa hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota atau antar provinsi dan kabupaten dan
kota diatur dengan undang-undang artinya negara Indonesia terdiri beberapa provinsi,
kabupaten dan kota sedangkan pemerintahnya terdiri dari pemerintah pusat dan daerah.

Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat dua cara yang dapat
menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah. Cara pertama, disebut
dengan sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi, tugas, dan wewenang penyelenggaraan
pemerintahan ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara
dekonsentrasi. Cara kedua, dikenal sebagai desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan
wewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah.

Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas, dan wewenang
antara pemerintah pusat dan daerah.

1. Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensi negara sebagai
kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.
2. Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan secara
beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat.
3. Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luas dan tidak
memerlukan tingkat pelayanan yang standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang
disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan daerah masing-masing.

2
Secara struktural hubungan pemerintah pusat dan daerah diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000. Berdasarkan ketentuan tersebut daerah diberi
kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang disesuaikan dengan kebutuhan
daerah. pemerintah pusat dan daerah memiliki hubungan kewenangan yang saling
melengkapi satu sama lain. Hubungan tersebut terletak pada visi, misi, tujuan, dan
fungsinya masing-masing.

Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah
melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah dan
mengurus rumah tangganya sendiri  berdasarkan kondisi dan kemampuan daerahnya.

3. fungsi manajemen personalia dalam administrasi publik menurut Robert Presthus :

1. Sebagai pendekatan institusional, yaitu pendekatan paling awal yang memiliki


landasan hukum dan kelembagaan. Pendekatan ini didasarkan pada hak dan
kewajiban hukum pemerintah.
2. Sebagai pendekatan struktural yang dipengaruhi oleh manajemen ilmiah. Pendekatan
struktural menginterpretasikan sosial kemasyarakatan struktur dengan bagian yang
saling berhubungan. Pendekatan ini menjelaskan mekanisme memahami proses-
proses sosial dan  struktur di dalamnya.
3. Sebagai pendekatan prilaku, menekankan pada tujuan organisasi yang lebih besar
dengan mendukung motivasi individu sebagai pengelola perangkat administrasi.
Pendekatan prilaku memusatkan pada kepedulian terhadap aspek manusia dalam
administrasi serta pengambilan keputusan.
4. Sebagai pendekatan pasca prilaku, merupakan kelanjutan dari pendekatan prilaku
yang berkaitan erat dengan ilmu administrasi publi/negara, terutama dalam penerapan
nilai-nilai administrasi. Pendekatan ini menekankan pada tindakan untuk
menyelesaikan masalah untuk masa kini dan masa depan.

Ref.

https://www.saplaw.top/tag/hubungan-pemerintah-dan-pemerintah-daerah/

Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000

3
https://jurnal.unigal.ac.id › article ›

https://fajarr767.wordpress.com/2020/12/17/robert-presthus-pendekatan-administrasi-
publik/

Anda mungkin juga menyukai