Anda di halaman 1dari 2

Tugas Tutorial 2

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!

1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah?  (Skor 40)
2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah?  (Skor 30)
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi manajemen personalia menurut Robert Presthus dalam
Public Administration?  (Skor 30)

 JAWABAN Tugas Tutorial 2.

1. Kelemahan adalah masalah koordinasi. Penyakit yang masih belum berkurang pada
jajaran birokrasi  dalam artian kecenderungan menyelewengkan tujuan suatu
organisasi Terlalu menekan aspek hirarkie rasionalitas, impersonalitas dan tumpang
tindihnya Peraturan Pemerintah pusat dan daerah
2. Fungsional dan structural
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemerintah pusat adalah
penguasa yang bertugas di pusat, melingkupi seluruh pemerintah daerah. Pemerintah
pusat merupakan penyelenggara pemerintahan bangsa Indonesia. Terdiri dari presiden
dan wakil presiden yang dibantu oleh para menteri. Sedangkan pemerintah daerah
adalah penguasa yang memerintah di daerah melalui otonomi daerah.Dalam
menjalankan pemerintahannya, hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
harus terjalin dengan baik dan harmonis. Tujuan yang terjalin tersebut untuk
kemakmuran rakyat. Ada sejumlah hubungan antara pemerintah pusat dan daerah,
yakni:

Hubungan structural

Hubungan struktural merupakan hubungan yang didasarkan pada tingkat dan jenjang
di pemerintahan. Pemerintah daerah dalam bertugas menyelanggarakan urusan daerah
bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang berdasarkan asas otonom
dan tugas pembantuan. Presiden merupakan penyelenggaran urusan pemerintahan di
tingkat pusat. Presiden dibantu para menteri untuk menjalankan pemerindah. Kepala
daerah merupakan penyelenggara urusan daerah masing-masing.

Hubungan fungsional

Hubungan fungsional merupakan hubungan yang didasarkan dengan fungsi yang


dimiliki oleh masing-masing pemerintah. Hubungan tersebut saling memengaruhi dan
bergantung antara satu dengan yang lain. Hubungan tersebut juga terletak pada visi,
misi, tujuan hingga fungsi yang dimiliki masing-masing pemerintah. Visi dan misi
yang dimiliki tersebut bersama-sama untuk melindungi dan memberi ruang
kebebasan kepada daerah untuk mengolah dan mengurusi rumah tangganya. Dalam
buku Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah (2007) karya Hanif
Nurcholis, pemerintah daerah adalah subvisi pemerintahan nasional. Dalam negara
kesatuan pemerintah daerah langsung di bawah pemerintah pusat. Dalam negara
kesatuan, pemerintah daerah adalah dependent dan subordinate terhadap pemerintah
pusat. Pemerintah daerah hanya bagian atau subsistem dari sistem pemerintah
nasional. Karena pemerintah daerah merupakan bagian dari sistem pemerintah
nasional, maka antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terdapat hubungan
antar pemerintah yang saling terjalin sehingga membentuk satu kesatuan
pemerintahan nasional.

3. Robert Presthus merupakan ilmuwan politik serta pakar administrasi publik yang
memiliki pandangan tertentu terhadap administrasi publik. Robert
menilai administrasi publik sebagai satu aktivitas manusia yang berkaitan dengan
pengaturan manusia dan barang untuk mencapai tujuan-tujuan sosial kolektif. Oleh
karena itu administrasi publik melibatkan sejumlah cabang ilmu-ilmu sosial.
Fungsi-fungsi manajemen personalia dalam public administration atau administrasi publik,
banyak diartikan oleh sejumlah ahli, termasuk pakar administrasi publik, Robert Presthus.
Berikut ini fungsi manajemen personalia dalam administrasi publik menurut Robert Presthus
:

1. Sebagai pendekatan institusional, yaitu pendekatan paling awal yang memiliki landasan
hukum dan kelembagaan. Pendekatan ini didasarkan pada hak dan kewajiban hukum
pemerintah.
2. Sebagai pendekatan struktural yang dipengaruhi oleh manajemen ilmiah. Pendekatan
struktural menginterpretasikan sosial kemasyarakatan struktur dengan bagian yang saling
berhubungan. Pendekatan ini menjelaskan mekanisme memahami proses-proses sosial
dan  struktur di dalamnya.
3. Sebagai pendekatan prilaku, menekankan pada tujuan organisasi yang lebih besar dengan
mendukung motivasi individu sebagai pengelola perangkat administrasi. Pendekatan
prilaku memusatkan pada kepedulian terhadap aspek manusia dalam administrasi serta
pengambilan keputusan.
4. Sebagai pendekatan pasca prilaku, merupakan kelanjutan dari pendekatan prilaku yang
berkaitan erat dengan ilmu administrasi publi/negara, terutama dalam penerapan nilai-
nilai administrasi. Pendekatan ini menekankan pada tindakan untuk menyelesaikan
masalah untuk masa kini dan masa depan

Anda mungkin juga menyukai