Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

KEPEMIMPINAN

ILHAM APRIANDI

NIM : 018171296

1. Coba jelaskan esensi dari kepemimpinan. Selanjutnya jelaskan juga perbedaan


kepemimpinan, manajemen dan administrasi.

2. Coba jelaskan bahwa mitos kepemimpinan disadari atau tidak mempengaruhi


pengembangan organisasi.

3. Jelaskan apa yang anda kettahui tentang tipologi kepemimpinan berdasar kondisi sosio-
psikologis.

Jawaban.

1. Seorang Pemimpin jika mempunyai keinginan untuk menciptakan sebuah kepemimpinan


yang bersih dan berwibawa diperlukan sebuah esensi kepemimpinan dan
mempraktekkannya kedalam organisasi atau pemerintahan yang dipimpin

Esensi kepemimpinan adalah tercapainya tujuan melalui kerjasama kelompok, seperti


yang telah disebutkan oleh John C.Maxwell, Kepemimpinan adalah pengaruh, sangat
berpengaruhnya kepemimpinan sehingga dapat membuat suatu organisasi akan jatuh dan
bangun, terpuruk dan bangkitnya organisasi tergantung pada kepemimpinan yang ada.
kepemimpinan mutlak diperlukan bila terjadi interaksi kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan organisasi. kepemimpinan merupakan proses pemimpin
menciptakan visi, mempengaruhi sikap, perilaku, pendapat nilai-nilai, norma, dan
sebagainya dari pengikut untuk merealisir visi

Terdapat 3 hal yang meliputi Esensi dari Kepemimpinan yaitu :

a. Pengaruh

Seorang pemimpin harusnya dapat membawa pengaruh yang positif bagi orang yang
dipimpinnya. Untuk mencapai sebuah visi, sebuah organisasi perlu pengaruh yang positif
dari seorang pemimpin. Karena dengan adanya pengaruh yang positif, akan tercipta
pertumbuhan dan kemajuan dalam sebuah organisasi. Pengaruh positif yang kuat lahirnya
dari sebuah integritas. Pemimpin yang berintegritas akan sangat kuat mencengkram
pengaruhnya bagi organisasi yang dipimpinnya. Integritas yang telah dimiliki pemimpin
itulah yang harus digemakan oleh mereka yang dipimpinnya. Dari sebuah integritas inilah
lahir keteladan. Jadi, pemimpin yang berintegritas memancarkan teladan yang baik
sehingga membawa pengaruh yang positif yang sangat kuat, bahkan sampai kepada hati
seluruh anggota organisasi yang dipimpinnya.

1
b. Pemberdayaan

Seorang pemimpin harus dapat menggali seluruh potensi yang ada dalam organisasi yang
ia pimpin. Segala potensi yang ada harus diberdayakan demi kemajuan dan kesejahteraan
organisasi. Pemimpin perlu memiliki ketajaman dan kejelian dalam melihat segala potensi
yang dimiliki oleh organisasi yang dipimpinnya. Dengan pemberdayaan ini, pemimpin akan
mengerti kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh organisasi yang dipimpinnya.
Kepentingan pribadi harus dikubur disini demi kepentingan yang besar, yaitu kepentingan
yang ia pimpin. Pemimpin yang baik akan dengan senang hati mengakui bahwa kemajuan-
kemajuan yang diperoleh adalah dari orang-orang yang ia pimpin. Organisasi yang ia pimpin
dapat maju karena pemberdayaan semua sumber-sumber daya yang ada, termasuk
sumber-sumber daya manusia, bukan justru memanfaatkan mereka yang ia pimpin demi
keuntungan pribadi.

c. Pelayanan/Pengabdian

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani dengan tujuan bukan untuk dilayani.
Dengan kata lain, pemimpin tersebut memimpin dari hati seorang “hamba” yang penuh
dengan pengabdian, bukan dari hati seorang “bos” yang penuh dengan kesewenangan.
Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang memiliki jiwa besar untuk bersedia
merendahkan diri melayani mereka yang ia pimpin dengan penuh pengabdian. Pemimpin
hanya perlu memiliki fokus untuk menyejahterakan dan mengantarakan segala kebaikan
bagi organisasi yang dipimpinnya. Dengan jiwa pelayanan dan pengabdian ini, pemimpin
akan menjadi pemimpin yang besar dan bermartabat.

Untuk dapat mengetahui perbedaan dari kepemimpinan, manajemen dan administrasi,


harus terlebih dahulu memahami ke tiga dari pengertian oleh para ahli berikut :

a. Harold W. Boles (1980) kepemimpinan adalah sebagai proses atau sejumlah tindakan
dimana satu orang atau lebih (pemimpin) menggunakan pengaruh, wewenang atau
kekuasaan terhadap satu atau lebih orang lain (pengikut) dalam menggerakan sistem
sosial untuk mencapai satu atau lebih tujuan sistem sosial
b. Stephen Robbins (1991) mendefinisikan manajemen adalah suatu proses
menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui orang lain.
c. George terry, administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran serta penggerakan mereka yang melakukanya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan untuk perbedaan dari kepemimpinan,


manajemen dan administrasi yaitu

Kepemimpinan merupakan kekuatan untuk mengerakan suatu kegiatan serta menetapkan


arah, membangun visi yang menginspirasi setiap anggota yang dipimpinnya dengan cara
mempengaruhi dan memberikan contoh sehingga memunculkan inovasi, sedangkan
manajemen menghadirkan kontrol dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan dengan
cara yang telah ditetapkan, manajemen merupakan sarana untuk merencanakan,
mengorganisasikan dan membantu organisasi mengatur dan menyusun strategi yang tepat
akhirnya dengan kepemimpinan dan manajemen yang baik menghasilkan administrasi yang
membantu sebuah organisasi dalam melakukan perencanaan hingga pengembangan
kegiatan dalam upaya mencapai tujuan tertentu

2
2. Terdapa tiga mitos yang sangat berkembang di masyarakat yaitu :

a. Mitos The Birthright

Mitos ini yang berpandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dihasilkan (di didik). Mitos
ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi pemimpin karena yang dipandang pantas
menjadi pemimpin adalah orang yang memang dari sananya dilahirkan sebagai pemimpin,
sehingga yang bukan dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan menjadi
pemimpin.

b. Mitos The Itensity

Yang berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan galak karena
pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika di dorong dengan cara yang keras. Pada
kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja hanya pada awal-
awalnya saja, produktivitas seterusnya tidak dapat di jamin. Kekerasan pada kenyataannya
justru dapat menumbuhkan keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas kerja.

c. Mitos The For All-Seasons

Yang berpandangan bahwa sekali orang itu menjadi pemimpin selamanya dia akan jadi
pemimpin yang berhasil. Pada kenyataannya, keberhasilan seorang pemimpin pada suatu
situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya.

3. Tipologi kepemimpinan berdasarkan kondisi sosio-psikologis adalah tipologi


kepemimpinan yang disusun dengan cara mengidentifikasi kondisi-kondisi eksternal dan
internal yang ada pada saat pemunculan seorang pemimpin. Dari hasil identifikasi latar
belakang kondisi eksternal dan internal itulah kemudian dibuat klasifikasi tipe
kepemimpinannya. Dari sisi kondisi sosio-psikologis pemimpin dapat dikelompokkan
menjadi pemimpin kelompok leaders of crowds, pemimpin siswa mahasiswa student
leaders, pemimpin publik public leaders, dan pemimpin perempuan women leaders.
Masing-masing tipe pemimpin tersebut masih bisa dibuat sub-tipenya. Sub-tipe pemimpin
kelompok adalah: crowd compeller, crowd exponent, dan crowd representative. Sub-tipe
pemimpin siswa mahasiswa adalah: the explorer president, the take charge president, the
organization president, dan the moderators.

Referensi

Konsep Dasar Kepemimpinan - Universitas Terbuka Repository

http://repository.ut.ac.id › ADPU4334-M1

https://text-id.123dok.com/document/myjj13jky-mitos-mitos-pemimpin-kepemimpinan-teori-
empiris-dan-riset.html

Anda mungkin juga menyukai