Nim : 048188639
Matkul : ADPU4130
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat!
1. Seperti apakah kelemahan dan problema dalam birokrasi dan sertakan contohnya pada
organisasi pemerintahan daerah? (Skor 40)
Jawaban :
Birokrasi merupakan sistem administrasi yang kompleks dan seringkali memiliki beberapa
kelemahan serta masalah yang dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja organisasi
pemerintahan daerah. Beberapa kelemahan dan problema umum dalam birokrasi di
organisasi pemerintahan daerah meliputi :
Potensial terabaikannya kualitas dan pelayanan: Ketika birokrasi terlalu fokus pada
standar efisiensi, ada risiko mengabaikan aspek kualitas dan pelayanan yang
penting. Terkadang, upaya untuk mencapai efisiensi maksimum dapat
mengorbankan kualitas layanan atau mengabaikan kebutuhan masyarakat secara
keseluruhan.
Contoh: Sebuah birokrasi yang terlalu terikat pada suatu target efisiensi mungkin
mengorbankan banyak pelayanan yang memadai kepada masyarakat. Hal ini bisa
berarti waktu tunggu yang lama, pelayanan yang tidak responsif, atau
ketidakmampuan untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Contoh: Sebuah birokrasi yang terlalu terikat pada prosedur yang kompleks dan
detail mungkin menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk melengkapi
berbagai dokumen administratif, sementara hasil yang inginkan dapat dicapai
dengan cara yang lebih efisien dan sederhana.
3. Penyelewengan Tujuan
Keterbatasan inovasi: Pita Merah dalam birokrasi dapat menghambat inovasi dan
perubahan yang diperlukan. Ketika birokrasi terlalu terikat pada aturan dan
prosedur yang terlalu kaku, maka sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan
perubahan teknologi, lingkungan, atau kebutuhan masyarakat.
Contoh: Birokrasi yang terlalu terikat pada prosedur manual atau dokumen fisik
mungkin mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi digital atau solusi
berbasis digital yang lebih efisien dan inovatif.
2. Seperti apakah pola hubungan antara pemerintah pusat dan daerah? (Skor 30)
Jawaban :
a) Hubungan Kewenagan, Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah itu telah diatur
pada perubahan ke dua UUD 1945 tahun 2000 secara mendasar pengaturan
pemerintahan daerah di Indonesia. Berdasarkan dasar hukum konstitusional
pengaturan pemerintahan daerah dapat kita jumpai pada Pasal-pasal 18, 18A dan
18B. Pemerintahan daerah diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut: pertama,Prinsip daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan sebagaimana diatur
dalam Pasal 18 ayat (2) UUD 1945. Kedua, Prinsip menjalankan otonomi
seluasluasnya yang diatur dalam Pasal 18 ayat (5) UUD 1945.237 Ketiga, Prinsip
kekhususan dan keragaman daerah sebagai diatur dalam Pasal 18 ayat (1) UUD
1945. Keempat, prinsip mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum
adat beserta hak-hak tradisionalnya sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat (2)
UUD 1945.Kelima, prinsip mengakui dan menghormati pemerintahan daerah yang
bersifat khusus dan istimewa sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat (1) UUD
1945.Keenam, Prinsip badan perwakilan dipilih langsung dalam suatu pemilihan
umum sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (3) UUD 1945.Ketujuh, prinsip
hubungan pusat dan daerah harus dilaksanakan secara selaras dan adil
sebagaimana terdapat dalam Pasal 18A ayat (2) UUD 1945.
Hubungan antara Pemerintah Pusat dengan daerah otonom diatur dengan cara-
cara tertentu yang diatur dengan undang-undang. Dalam hal ini adalah UU No. 32
Tahun 2004 Tentang pemerintahan Daerah beserta peraturan pelaksanaannya :
Jawaban :
Menurut Robert Presthus, seorang ahli administrasi publik, ada lima fungsi manajemen personalia
dalam administrasi public yaitu :
Pengadaan Sumber Daya Manusia: berfungsi sebagai proses pengadaan karyawan baru
dalam organisasi publik. Ini meliputi perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perekrutan calon
karyawan, seleksi dan penilaian calon, serta pengangkatan dan penempatan karyawan
yang berhasil. Dengan tujuan untuk mendapatkan karyawan yang lebih berkualitas dan
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Pemeliharaan Sumber Daya Manusia: berfungsi sebagai pemelihara hubungan yang baik
antara organisasi dan karyawan. Ini mencakup administrasi kepegawaian, manajemen
kesejahteraan karyawan, manajemen hubungan industrial, penanganan masalah
kedisiplinan, dan manajemen konflik. Dengan tujuan untuk memastikan kesejahteraan
karyawan, meningkatkan hubungan kerja yang harmonis, dan menangani masalah yang
mungkin timbul.
Pemisahan Sumber Daya Manusia: berfungsi sebagai pemisah karyawan dari organisasi
publik. Ini termasuk manajemen pensiun, manajemen pemecatan, manajemen
pengunduran diri, serta manajemen perubahan organisasi yang melibatkan perubahan
terkait tenaga kerja. Dengan tujuannya untuk memastikan proses pemisahan yang adil dan
sesuai dengan hukum serta menjaga stabilitas organisasi.
Fungsi-fungsi manajemen personalia ini penting dalam administrasi publik untuk mengelola sumber
daya manusia secara efektif, mengembangkan kinerja karyawan, dan memastikan keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Sumber Referensi :
Modul 5 : 5.35-5.38 ,
Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung-2009- Pola Hubungan Antara Pusat Dan Daerah-Jakarta,
dengan beberapa pengubahan dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf. Sekian terima kasih
Wassallam,,,,