PUBLIK
Prinsip Pembagian Kerja dan Penerapannya
pada Organisasi Publik
(Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Prinsip-Prinsip Administrasi Publik)
Dosen Pengampu : Dr. Raniasa Putra, S.IP., M.Si.
Disusun Oleh :
Yana Suryana,
Kelas Reguler MAP UNSRI Bappenas
Angkatan 2021
A. Latar Belakang
1
Diakses pada tanggal 25 September 2021 melalui link https://media.neliti.com/media/publications/118247-
ID-pembagian-kerja-dalam-rangka-meningkatka.pdf
2
Diakses pada tanggal 25 September 2021 melalui link Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik | Informasi Publik,
Hak Kita! (kebebasaninformasi.org)
3
Diakses pada tanggal 25 September 2021 melalui link Microsoft Word - Jurnal Herni Herawati.docx
(unpas.ac.id)
4
Diakses pada tanggal 25 September 2021 melalui link
https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/10986/35140/A-Division-of-Laborers-Identity-and-
Efficiency-in-India.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Dari sekian banyak temuan masalah tersebut sudah barang tentu ada
banyak faktor-faktor lainnya yang perlu dicermati dan ditindak lanjuti melalui
proses penelaahan secara ilmiah. Mengingat keberhasilan suatu organisasi publik
tidak akan terlepas oleh bagaimana pimpinan organisasi (top manajer) mampu
membangun suasana kerja yang kondusif melalui pembagian komposisi kerja
yang tepat sesuai dengan tugas, fungsi, dan “tempat”nya (The Right Man on The
Right Place) sehingga tujuan akhir yang ingin di raih dari organisasi dapat
tercapai. Maka dari itu, penulis memandang perlu bahwa pembahasan tentang
prinsip pembagian kerja pada organisasi publik ini untuk sama-sama dilakukan
proses penelaahan singkat dengan output akhir berupa rekomendasi hasil
telaahan.
B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang permasalahan sebagaimana diatas, maka
rumusan masalahnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi pola
pembagian kerja pada organisasi publik di Indonesia?
5
Tercantum dalam poin permasalahan Birokrasi dalam bidang SDM Aparatur pada lampiran Peraturan
Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
6
The Economic Journal, 116 (February), F45–F72. Royal Economic Society 2006. Published by Blackwell
Publishing, 9600 Garsington Road, Oxford OX4 2DQ, UK and 350 Main Street, Malden, MA 02148, USA.
Kami berasumsi bahwa pekerja tidak berbagi komputer dan bahwa biaya
penggunaan komputer sama untuk semua pekerja, sehingga titik impas untuk
adopsi komputer yang hemat biaya dapat dihitung. Ketika teknologi komputer
hanya memiliki keunggulan produktivitas, manfaatnya sama dengan (1-
𝛾)𝓌𝑖 [𝑇𝑖𝑝 /(𝑇𝑖𝑝 + 𝑇𝑖𝑐 )], yang menunjukkan bahwa keuntungan adopsi komputer
D. Penelitian Terdahulu
2. Pengaruh Vera Silvia Variabel X1 = Ada pengaruh yang PT. Bank Sumut
Hubungan Lubis Pembagian signifikan pembagian Syariah Kantor Cabang
Pembagian (2019) Kerja kerja terhadap Brigjen Katamso
Kerja dan Variabel X2 = prestasi kerja pada Medan perlu
Wewenang Wewenang PT. Bank Sumut memperhatikan
Karyawan Karyawan Syariah Kantor wewenang karyawan
terhadap Variabel Y = Cabang Brigjen sehingga karyawan
Prestasi Kerja Prestasi Katamso Medan menjadi kreatif dalam
pada Bank Kerja Ada pengaruh yang bekerja
Sumut Syariah Metode signifikan wewenang PT. Bank Sumut
Kantor Cabang Kuantitatif karyawan terhadap Syariah Kantor Cabang
Brigjend prestasi kerja pada Brigjen Katamso
Katamso PT. Bank Sumut Medan sebaiknya
Syariah Kantor mengelola pembagian
Cabang Brigjen kerja karyawan dengan
Katamso Medan lebih baik lagi sehingga
Secara simultan ada dapat menghasilkan
pengaruh yang karyawan yang lebih
signifikan antara inovatif
pembagian kerja dan PT. Bank Sumut
wewenang karyawan Syariah Kantor Cabang
terhadap prestasi Brigjen Katamso
kerja pada PT. Bank Medan sebaiknya perlu
Sumut Syariah mencari cara untuk
Kantor Cabang meningkatkan prestasi
Brigjen Katamso kerja sehingga hasil
Medan kerja menjadi lebih baik
Pengelola Telaahan pengembangan Progress penyelesaian Data hasil pre- dan posttest
Monev fitur aplikasi SIMBG agar pengaduan masyarakat peserta peningkatan
reliable dan user-friendly dievaluasi dan dilaporkan kapasitas dievaluasi untuk
Data pengguna aplikasi secara berkala perbaikan modul materi dan
dievaluasi dan dilaporkan metode bimbingan teknis.
secara berkala Pelaksanaan peningkatan
Data penggunaan aplikasi kapasitas dievaluasi dan
dievaluasi dan dilaporkan dilaporkan sebagai bahan
secara berkala peningkatan proses kerja
Data permasalahan teknis selanjutnya.
aplikasi dievaluasi dan
dilaporkan secara berkala.
Data masukan, saran, dan
keluhan dari pengguna
B. Pengembangan Analisis
Ini bentuk kontras dari konsep birokrasi pada administrasi publik sebagai ilmu
administrasi publik. Sehingga untuk mengukur bagaimana praktik pembagian kerja pada
organisasi publik, penulis memandang perlu mempertimbangkan pandangan lain untuk
bisa memberikan gambaran dan persepsi yang berbeda dari yang lazimnya dipelajari.
Pada bagian ini, budaya dilihat sangat penting untuk melihat sejauhmana
tradisi mempengaruhi kebijakan yang telah ditetapkan mengenai mekanisme dan
pelaksanaan pembagian kerja. Kebijakan disini adalah sebagai cara kerja. Ada
pembagian kerja yang paling jelas adalah dapat dilihat melalui Job Description. Job
Description ini pada dasarnya sudah tertuang dalam peraturan yang mengaturnya.
Misalkan, untuk jabatan pelaksana sudah ada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 tahun 2018 tentang Nomenklatur
Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah. Dalam
Permen PAN dan RB tersebut dijelaskan dalam lampiran terkait nama jabatan pelaksana
sesuai urusannya dengan deskripsi tugasnya. Baru kemudian instansi menerjemahkan
tugas tersebut kedalam dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja yang
kemudian diterjemahkan kedalam sasaran kinerja pegawai.
Gambar 3.4. Lampiran Permen PAN dan RB Nomor 41 tahun 2018 tentang
Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi
Pemerintah
PSIKOLOGI
Sesuatu hal yang seringkali luput dari perhatian dalam bekerja adalah
berkaitan dengan rasa memanusiakan pegawai. Selama bekerja dengan manusia, maka
ada sisi lain yang perlu dijaga juga yaitu bagaimana didalam suatu organisasi atau unit
kerja patut menjaga mood dan emotional pegawai selama waktu bekerja. Dalam
dokumen analisis Sasaran Kerja Pegawai terdapat poin penilaian perilaku. Ini merupakan
salah satu penilaian untuk melihat seberapa besar etos kerja yang dapat terlihat dari
psikologi pegawai. Misalkan saja, pegawai A mendapatkan perlakuan tidak
menyenangkan pada saat bekerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pembagian pekerjaan yang tidak merata dan tidak sesuai job description, memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap psikologi pegawai. Terkadang pegawai menginginkan
DEVALUASI BIROKRASI
POLITIK
Politik erat kaitannya dengan ilmu administrasi publik. Tidak dapat dipungkiri,
dalam menjalankan organisasi publik (melalui proses manajemen publik) tidak akan
terlepas dari politik. Salah satu contohnya adalah dalam hal menetapkan kebijakan.
Beberapa tahapan proses perumusan kebijakan, misalkan agenda setting, formulating,
dan advokasi kebijakan tidak akan terlalu jauh dari upaya membangun kedekatan,
pengaruh, lobbying, atau coersive untuk melancarkan proses yang sedang dilakukan. Ini
adalah bagian dari proses politik. Bahkan Hummel juga menegaskan bahwa pembagian
kerja mengurangi pengetahuan individu tentang proses kerja dan hierarki itu
memungkinkan "politisi birokrasi" untuk memiliki kekuasaan "tanpa harus menghadapi
tanggung jawab publik" (Ventriss, 1995).
Hubungannya dengan pembagian kerja adalah bahwa seringkali dalam hal
tugas tertentu ada batasan-batasan atau cara khusus dalam pengerjaannya yang
dimungkinkan melibatkan pegawai tertentu dengan tidak melibatkan pegawai tertentu.
Yang pada akhirnya penyelesaian pekerjaan tidak merata, tidak transparan, dan
memihak. Kasus seperti ini tidak dapat begitu saja di carikan alternative penyelesaiannya
karena setiap orang dalam organisasi memiliki kepentingan. Beberapa faktor yang
menyebabkan politik terjadi dalam pembagian kerja dimungkinkan berasal dari: Pertama,
faktor kedekatan (Personal). Adanya hubungan baik dari dua atau lebih pihak; Kedua,
karakteristik pekerjaan. Tidak semua pekerjaan bersifat biasa. Adapula pekerjaan yang
bersifat segera dan rahasia; dan Ketiga, motif atau orientasi. Berkaitan dengan tujuan
sebenarnya dari yang memiliki kewenangan atau yang menugaskan.
A. Kesimpulan
Devaluasi
No Rekomendasi Budaya Psikologi Politik
Birokrasi
1 Mekanisme cara kerja
yang didasarkan pada
model sharing partner,
collaborative discuss,
Quality based
performance
2 Membangun komitmen
tim melalui
kesepakatan kerja
3 Membangun
karakteristik pemimpin
yang berorientasi pada
keterbukaan
pemikiran, ide, dan
gagasan
4 Membangun tim kerja
(taskforce team)
5 Penguatan kedekatan
antar rekan kerja
melalui kegiatan team
building
6 Reformasi politik
birokrasi melalui
penguatan
professional dan
loyalitas tim
Amrita, Divya. Tahun Tidak Tertulis. Pembagian Kerja dalam Rangka Meningkatkan
Efektivitas Kerja Karyawan. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan. Universitas Negeri Surakarta
Anderson, John L. 1995. Book Reviews : HUMMEL, RALPH (1994). Bureaucratic
Experience: A Critique of Life in the Modern Organization (4th ed.). New
York: St. Martin's Press. SAGE Journals
Anggara, Sahya. 2012. Ilmu Administrasi Negara: Kajian Konsep, Teori, dan Fakta
dalam Upaya Menciptakan Good Governance. Bandung: Pustaka Setia
Budiharto, Sus et al. 2019. Membangun Konsep Organisasi Autentik: Kajian Meta-
Etnografi. Buletin Psikologi 2019, Vol. 27, No. 2, 159 – 172, ISSN 0854-
7106 (Print), ISSN 2528-5858 (Online) DOI:
10.22146/buletinpsikologi.43267
Cassan, Guilhem et al. 2021. A Division of Laborers: Identify and Efficiency in India.
Policy Research Working Paper. World Bank Group
Dewi, Tri Silawati. 2005. Pengaruh Pembagian Kerja terhadap Efektivitas Kerja
Karyawan pada Bagian Produksi PT Dupantex Kabupaten Pekalongan.
Semarang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang
Erikson, Emily et al. 2019. Network Structure and the Division of Labor. Stanford
University dan Yale University
Frederickson, H G et al. 2012. The Public Administration Theory Primer. Philadelphia:
Westview Press
Herawati, Herni. Tahun Tidak Tertulis. Analisis Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai pada Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Bandung. Jurnal Ilmu Administrasi UNPAS
Kania, Ikeu et al. 2019. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di
UPTD Pasar Cisurupan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan
Cisurupan Kabupaten Garut. Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik.
Fakultas ISIP, Universitas Garut. ISSN: 2087-1511
Lubis, Vera Silvia. 2019. Pengaruh Hubungan Pembagian Kerja dan Wewenang
Karyawan terhadap Prestasi Kerja pada Bank Sumut Syariah Kantor
Peraturan Perundangan
Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
Pemerintah Republik Indonesia. 2018. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 tahun 2018 tentang
Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Instansi Pemerintah
Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 tahun 2021 tentang Sistem
Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil