Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Syukur Alhamdulillah
Penulis ucapkan dari lubuk hati Penulis kehadirat Allah yang telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Sholawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “New Public Management (NPM)” ini semoga dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa yang kami tulis ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Dan
oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan dari para pembaca, baik berupa kritikan
ataupun saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini, supaya lebih baik untuk
masa yang akan datang.
Dan terima kasih atas semua bantuan dari semua pihak yang terkait dalam penyusunan ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kemudian kepada Allah kami bertaubat dan kepada manusia kami memohon maaf atas
kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Alasan Munculnya New Public Management (NPM) ....... 2
B. Karakteristik dan Prinsip New Public Management ................................... 4
C. Kritik dan Masalah Terhadap Penerapan New Public Management .......... 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2. Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsep New Public Management (NPM) merupakan isu penting dalam reformasi sektor
publik. Konsep NPM juga memiliki keterkaitan dengan permasalahan manajemen kinerja sektor
publik karena pengukuran kinerja menjadi salah satu prinsip NPM yang utama. Perdebatan tentang
kinerja administrasi publik di seluruh dunia selalu ditandai dengan ketidakpuasan. Kecenderungan
birokrasi dan birokratisasi pada masyarakat modern benar-benar dipandang memprihatinkan,
sehingga digambarkan adanya ramalan mengenai makin menggejalanya dan berkembangnya
praktek-praktek birokrasi yang paling rasionalpun tidak bisa dianggap sebagai berita yang
menggembirakan, melainkan merupakan malapetaka dan bencana baru yang menakutkan (Blau dan
Meyer, 2000: 3).
Good Govermance telah menjadi kata kunci dalam perumusan tujuan kebijakan reformasi
birokrasi pemerintahan dalam rangka menuju perubahan dan pendayagunaan sistem administrasi
negara dalam arti yang seluas-luasnya. Penyelenggaraan pelayanan public merupakan salah satu
fungsi utama dalam penyelenggaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur pemerintah,
berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) No.
63/Kep/M.PAN/7/2003 tertanggal 10 Juli 2003 pada paragraf 1 butir c menyebutkan pengertian
pelayanan umum adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan orang, masyarakat, instansi pemerintah dan badan hukum
mapupun sebagai pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Banyak permasalahan
yang timbul, New Public Management (NPM) dianggap dapat berbuat banyak untuk melakukan
perubahan perbaikan untuk menggoyang organisasi publik yang tidur serta melayani dirinya sendiri
melalui ide-ide dari sektor privat (Oluwo, 2002: 2).
New Public Management (NPM) mempunyai fokus yang kuat terhadap organisasi
internalnya, dalam artian bahwa NPM berusaha memperbaiki kinerja sektor public dengan
menggunakan metode yang biasa digunakan oleh sektor privat.
Melihat perkembangan Manajemen Publik yang semakin di perlukan oleh setiap organisasi baik di
sektor publik maupun sektor swasta untuk dapat meningkatkan kinerja yang ada didalam organisasi
baik sumber daya manusia maupun sumber daya yang lainnya. Hal inilah yang kemudian menjadi
dasar keingintahuan kami untuk mengkaji lebih lanjut tentang NPM secara lebih mendalam melalui
tugas makalah yang akan kami paparkan pada bab pembahasan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya antara lain:
1. Apa yang Dimaksud dengan New Public Management dan Latar Belakang Munculnya Teori
NPM ?
2. Bagaimana Karakteristik dan Prinsip New Public Management?
3. Bagaimana Kritik dan Masalah dalam Penerapan New Public Management?

C. Tujuan
Berdasarkan paparan rumusan masalah di atas, tujuan dari makalah ini antara lain untuk:
1. Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan New Public Management serta Latar Belakang
Munculnya Teori NPM;
2. Memahami Karakteristik dan Prinsip New Public Management;
3. Mengetahui Bagaimana Kritik dan Masalah dalam Penerapan New Public Management

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Alasan Munculnya New Public Management (NPM)


1. Pengertian New Public Management (NPM)
New Public Management (NPM) merupakan suatu paradigma alternatif yang menggeser
model administrasi publik tradisional menjadi administrasi publik yang efektif, efisien serta lebih
mengakomudasi pasar. Penerapan New Public Management (NPM) dapat dipandang sebagai bentuk
moderenisasi atau reformasi manajemen dan administrasi publik yang mendorong demokrasi
New Public Management (NPM) adalah suatu sistem manajemen desentral dengan
perangkat-perangkat manajemen baru seperti controlling, benchmarking dan lean management.
NPM dipahami sebagai privatisasi sejauh mungkin atas aktivitas pemerintah. NPM secara umum
dipandang sebagai suatu pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan
pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern.

2. Alasan Munculnya Teori Manajemen Publik (by Owen E.Huge)


1. Administrasi Publik tradisional telah gagal mencapai tujuannya secara efektif dan efisien
sehingga perlu diubah menuju orientasi yang lebih memusatkan perhatian pada pencapaian
hasil kinerja dan akuntabilitas.
2. Adanya dorongan yang kuat untuk mengganti tipe birokrasi klasik yang kaku menuju
kondisi organisasi publik, kepegawaian, dan pekerjaan ke arah yang lebih fleksibel.
3. Perlunya menetapkan tujuan organisasi dan pribadi secara lebih jelas dan ditetapkannya
tolak ukur keberhasilan kinerja melalui indikator kerja.
4. Perlunya para pegawai senior memiliki komitmen politik pada pemerintah daripada sekedar
bersikap netral atau nonpartisipan.
5. Fungsi-fungsi yang dijalankan pemerintah hendaknya lebih disesuaikan dengan tuntutan dan
sinyal pasar.
6. Adanya kecenderungan untuk mereduksi peran dan fungsi Pemerintah dengan melakukan
kontrak kerja dengan pihak lain dan privatisasi.
Keenam alasan tersebut di atas, ditambahkan oleh Martin Minogue (2000) dengan menyebut
adanya 3 tekanan yang menyebabkan perlu adanya perubahan paradigma menuju ke Public
management yaitu:
a. Semakin membesarnya anggaran pemerintah
b. Rendahnya mutu kinerja pemerintah
3
c. Adanya nilai ideologi yang bersifat konfiktif terhadap perubahan paradigma pemerintahan.
New Pablic Management ini telah mengalami berbagai perubahan orientasi menurut Ferlie,
Ashbuerner, Filzgerald dan Pettgrew dalam Keban (2004 : 25), yaitu:
1. Orientasi The Drive yaitu mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja.
2. Orientasi Downsizing and Decentralization yaitu mengutamakan penyederhanaan struktur,
memperkaya fungsi dan mendelegasikan otoritas kepada unit-unit yang lebih kecil agar
dapat berfungsi secara cepat dan tepat.
3. Orientasi in Search of Excellence yaitu mengutamakan kinerja optimal dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Orientasi Public Service yaitu menekankan pada kualitas, misi dan nilai-nilai yang hendak
dicapai organisasi publik, memberikan perhatian yang lebih besar kepada aspirasi,
kebutuhan dan partisipasi “user” dan warga masyarakat, termasuk wakil-wakil mereka
menekankan “social learning” dalam pemberian pelayanan publik dan penekanan pada
evaluasi kinerja secara berkesinambungan, partisipasi masyarakat dan akuntabilitas.
Pelajaran penting yang dapat diambil dari NPM ini adalah bahwa pembangunan birokrasi
harus memperhatikan mekanisme pasar, mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai hasil,
harus lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, harus lebih bersifat mengarahkan (steering)
dari pada menjalankan sendiri (rowing), harus melakukan deregulasi, memberdayakan para
pelaksana agar lebih kreatif, dan memekankan budaya organisasi yang lebih fleksibel, inovatif,
berjiwa wirausaha dan pencapaian hasil ketimbang budaya taat asas, orientasi pada proses dan input
(Rosenbloom & Kravchuck, 2005).

B. Karakteristik dan Prinsip New Public Management


1. Karakteristik New Public Management
Karakteristik New Public Management Menurut Hood (1991:4) konsep New Public
Management memiliki tujuh komponen utama, yaitu:
1. Manajemen profesional di sektor public.
New Public Management menghendaki organisasi sektor public dikelola secara profesional.
Konsekuensi dilakukannya manajemen profesional di sektor publik adalah adanya
kebebasan dan keleluasaan manajer publik untuk mengelola secara akuntabel organisasi
yang dipimpinnya. Manajemen profesional mensyaratkan ditentukannya batasan tugas
pokok dan fungsi serta deskripsi kerja yang jelas.
2. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
New Public Managementmensyaratkan organisasi memiliki tujuan yang jelas dan ada
penetapan target kinerja. Target kinerja tersebut merupakan kewajiban yang dibebankan
4
kepada manajer atau personel untuk dicapai. Penetapan target kinerja harus dikaitkan
dengan standar kinerja dan ukuran kinerja. Penetapan standar kinerja itu dimaksudkan
untuk memberikan nilai terbaik best valu) dan praktik terbaik (best practise), sedangkan
penetapan ukuran kinerja adalah untuk menilai kesuksesan atau kegagalan dalam mencapai
target kinerja dan tujuan organisasi.
3. Penekanan yang lebih besar terhadap pengendalian output dan outcome
Dalam konsep New Public Management, semua sumber daya organisasi harus dikerahkan
dan diarahkan untuk mencapai target kinerja. Penekanannya adalah pada pemenuhan hasil
(outcome), bukan pada kebijakan-kebijakan. Pengendalian output dan outcome harus
menjadi fokus utama perhatian organisasi, bukan lagi sekedar pengendalian input, misalnya
anggaran, jumlah staf, erial dan sebagainya. Salah satu contoh perubahan ini adalah
penggunaan penganggaran kinerja.
4. Pemecahan unit-unit di sektor publik
Model organisasi sektor publik tradisional sangat didominasi organisasi birokrasi. Model
organisasi birokrasi yang dikembangkan oleh Max Weber itu pada awalnya sangat kuat
untuk meningkatkan efisiensi organisasi,akan tetapi seiring berjalannya waktu pola ini
menjadi gagal karena semakin berkembang dan kompleksnya organisasi sektor publik
sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya kelembagaan organisasi karena sifat ini
tersentralisasi.
Konsep New Publi Managementmengendaki organisasi dipecah-pecah dalam unit kerja.
NPM menghendaki adanya desentralisasi, devolusi dan pemberian wewenang yang lebih
besar kepada bawahan. Tujuan pemecahan organisasi kedalam unit-unit kerja ini adalah
efisiensi dan memangkas kelambanan birokrasi.
5. Menciptakan persaingan di sektor publik
Doktrin New Public Management menyatakan organisasi sektor publik perlu mengadopsi
mekanisme pasar dan menciptakan persaingan. Tujuan menciptakan persaingan di sektor
publik adalah untuk menghemat biaya. Untuk itu dilakukan mekanisme kontrak dan tender
kompetitif dalam rangka penghematan biaya dan peningkatan kualitas serta privatisasi.
Beberapa tugas pelayanan publik dapat diberikan kepada pihak swasta jika memang hal ini
lebih menghemat biaya dan menghasikan kinerja yang berkualitas. Selain itu, manfaat
lainnya adalah mendorong sektor swasta dan sektor ketiga untuk berkembang.
6. Pengadopsian gaya manajemen di sektor bisnis ke dalam sektor publik
Konsep New Public Management berasumsi bahwa praktik manajemen di sektor swasta
jauh lebih baik dibandingkan manajemen sektor publik. Beberapa praktik manajemen yang
dianggap lebih baik antara lain penilaian kinerja, sistem kompensasi dan promosi
5
didasarkan kinerja, manajemen biaya, struktur yang fleksibel, sistem akuntansi, dan
penganggaran yang lebih maju. Diharapkan dengan diadopsinya praktik-praktik ini mampu
mengembangkan manajemen sektor publik yang lebih baik.
7. Penekanan pada disiplin dan penghematan lebih besar dalam menggunakan sumber daya.
New Public Management mensyaratkan organisasi sektor publik dapat memberikan
perhatian yang besar terhadap penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien.
Doktrin ini menghendaki organisasi sektor public melakukan penghematan biaya-biaya
langsung, meningkatkan disiplin pegawai,dan kegiatan yang mengarah pada peningkatan
kualitas dengan harga murah. Pemerintah misalnya perlu melakukan pengendalian
pengeluaran sumber daya publik seefisien mungkin agar tidak terjadi pemborosan,
pengerusakan lingkungan, salah kelola, salah alokasi dan korupsi.

2. Prinsip New Public Management (by Hood, 1991)


 Lebih berfokus pada manajemen, bukan kebijakan.
 Adanya standar yang jelas dan dilakukannya pengukuran terhadap kinerja yang dicapainya.
 Penekanan yang lebih besar pada pengendalian atas hasil (output), bukan pada prosedur.
 Pergeseran ke arah adanya tingkat persaingan yang lebih besar didalam sektor pelayanan
publik.
 Penekanan pada pengembangan pola-pola manajemen sebagaimana yang dipraktikan pada
sektor swasta untuk mendukung perbaikan kinerja pelayanan publik.
 Adanya pergeseran ke arah pemecahan ke dalam berbagai unit organisasi yang lebih kecil
dalam sektor pelayanan publik.
 Penekanan yang lebih besar pada disiplin dan parsimony dalam penggunaan sumber daya.

Tujuan dari Public Management adalah:


1. Menurut Rainey (1990): „public management aims to achieve skills and improve skills and
improve accountability‟ Manajemen publik itu ditujukan untuk meningkatkan tercapainya
tujuan sektor publik (lebih efektif dan efisien), pegawainya lebih berkeahlian dan lebih
mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya.
2. Menurut Graham & Hays (1991): “public managemen are concerned with
efficiency,accountability,goal achlevement and dozen of other managerial and technical
question”, Manajemen publik itu bertujuan untuk menjadikan sector public lebih efisien,
akuntabel, dan tujuannya tercapai serta lebih mampu menangani berbagai masalah
manajerial dan teknis.

6
3. Tujuan umum New Public Management :Efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi sektor
publik, Kualitas dan kuantitas out put sektor publik dan Pemerintahan yang berdaya hasil

C. Kritik dan Masalah Terhadap Penerapan New Public Management


1. Kritik Terhadap NPM
1) Adanya perbedaan besar antara kekuatan pasar dan kepentingan masyarakat
2) Masyarakat dianganggap hanya sebagai konsumen semata menyebabkan masyarakat
dijauhkan hakikatnya dari partisipasi.
Akibatnya :
1) Terjadi krisis identitas pada sektor publik,
2) Berkurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah,
3) Restrukturisasi hubungan masyarakat dengan pemerintah dalam pelayanan publik. Di
negara-negara berkembang NPM dipengaruhi oleh world bank, UNDP, IMF,OECD.

2. Masalah penerapan NPM dinegara berkembang:


1) NPM menerapkan mekanisme pasar atas kebijakan publik sehingga kurang tepat
diterapkan dinegara berkembang karena pengalamnnya tentang ekonomi pasar masih
sedikit,
2) Permasalahan privatisasi perusahaan-perusahaan publik,
3) Perubahan birokrasi ke mekanisme pasar apabila tidak hati-hati akan mengakibatkan
korupsi,
4) Adanya permasalahan kelembagaan,
5) Adanya keengganan untuk berpindah kemodel pengontrakan dalam pemberian pelayanan
publik jika aturan hukum dan penegakannya tidak kuat.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
NPM umumnya merupakan pengganti yang efektif untuk model administras, tapi belum
tentu cocok untuk semua negara di seluruh dunia. NPM pada awalnya dikembangkan untuk
membantu negara-negara OECD,tidak dapat diambil begitu saja bahwa NPM akan mencapai
kesuksesan dinegara-negara berkembang (Mongkol,2001). Bahkan, beberapa keterbatasan dan
kelemahan telah muncul ketika model NPM telah diterapkan di beberapa negara berkembang Hal
ini tidak mudah untuk menentukan apakah NPM sama sekali tidak relevan untuk negara-negara
berkembang dan apakah transisi ekonomi itu sesuai dengan mereka, karena beberapa pendekatan
dan teknik NPM bisa cocok untuk beberapa Negara berkembang dan yang lainnya tidak cocok.
Singapura adalah contoh yang baik dari keberhasilan NPM di Negara berkembang. Sementara itu
Indonesi merupakan kasus dari kegagalan yang dihasilkan dari penerapan NPM di Negara dengan
kondisi yang tidak cocok. Ada prasyarat tertentu yang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang
sebelum penerapan NPM mendapatkan hasil yang baik dan efektif. Namun, prasyarat ini saja tidak
cukup karena adanya faktor-faktor penting lainnya yang memiliki efek yang kuat, yaitu:, faktor
budaya.
Kesimpulannya, model NPM harus dianggap sebagai sejumlah teknik yang terpisah, bukan
sebagai sebuah paket, untuk membantu negara-negaraberkembang mengadopsi teknik-teknik yang
sesuai dengan kebutuhan dankondisi lokal mereka. Disarankan bahwa prasyarat yang dianggap
sebagai tahap persiapan sebelum pelaksanaan pendekatan NPM. Negara-negara maju dan contoh
sukses dari Singapura menerapkan pendekatan NPM atas tahapan yang berbeda yang mengambil
dekade untuk mengambil efek. Oleh karena itu, negara-negara berkembang juga harus
mempertimbangkan rencana jangka panjang dimana prasyarat akan dipenuhi terlebih dahulu
sebelum pendekatan NPM relevan diterapkan.Faktor budaya tidak boleh diabaikan karena
kepentingan mereka dan implikasinya terhadap model NPM dinegara berkembang. Hal ini juga
dianjurkan bahwa kontribusi dari donor internasional untuk negara-negara berkembang bisa lebih
efektif, efisien dan layak jika mereka menganggap layak dalam studi dan kebijakan mereka.

B. Saran
Dengan adanya New Public Management (NPM) mampu mengubah administrasi yang
bersifat tradisional menjadi administrasi yang efektif, efisien serta lebih mengakomudasi pasar.
Dalam pemerintahan Indonesia yang merupakan Negara berkembang sangat cocok untuk di
terapkan New Public Managemet karena lebih mengutamakan pembangunan birokrasi yang
8
memperhatikan mekanisme pasar, mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai hasil, harus
lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, harus lebih bersifat mengarahkan (steering) dari
pada menjalankan sendiri (rowing) meskipun kepentingan masyarakat tidak terlalu diutamakan
namun jika untuk mengubah sebuah system pemerintahan makan NPM sangatlah cocok diterpakan.
Jika NPM dapat diterapkan dengan baik oleh pemerintah yang ada di Negara Indonesia maka
pemerintahan akan dapat meningkatkan pendapatan pemerintahan sebagaimana dikatakan bahwa
tujuan munculnya NPM yaitu karena semakin membesarnya anggaran pemerintah dan rendahnya
mutu kinerja pemerintah, sehingga dengan di terapkannya NPM agar mampu merubah system
pemerintahan dan meningkatkan mutu kinerja pemerintah yang sangat lemah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Islamy, Irfan.2003.Dasar-dasar Administrasi Publik dan Manajemen Publik. Malang, Indonesia :


UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
Ferlie, Ewan.Ashburner, Lynn. Fitzgerald, Louise dan Pettigrew, Andrew.1996.The New Public
Management in Action.Oxford University Press, New York,
Rhodes, R.A.W.1997.Understanding Governance:Policy Networks, Governance, Reflexivity and
Accountability.Buckingham, UK: Open University Press.
Yeremias T Keban.2004.Enam Dimensi Strategis Admistrasi Publik, Konep, Teori, dan
Isu.Yogyakarta:Gava Media.
Minogue, Martin.2004.artikel.The Management of Public Change:from ‘Old Public
Administration’ to ‘New Public Management’“ dalam “Law & Governance” Issue I, British
Council Briefing.
Pasalong, Harbani.2007.Teori Administrasi Publik.Makasar,Indonesia: ALFABETA.

10

Anda mungkin juga menyukai