DOSEN PENGAMPU :
NATALIA PARAPAT,S.Sos,M.AP
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah,Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam pengerjaan tugas kami berjudul “PARADIGMA NEW PAPLIC MANAGEMANT”
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak dukungan dari berbagai pihak
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga tugas makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Padang Sidimpuan,2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah............................................................................................2
C.Tujuan Masalah................................................................................................3
A.KESIMPULAN……………………………………………………………..5
B.SARAN……………………………………………………………………...6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…….......7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
negara maju, terutama di Eropa dan Amerika, memberi dampak yang luas terhadap tata
kelola pemerintahan di berbagai negara. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong
Dalam konsep ini, pemerintah diarahkan untuk meninggalkan paradigma lama seperti
pemberian layanan yang efektif dan efisien, agar digantikan dengan paradigma baru yang
Pemerintah dianjurkan untuk melepaskan diri dari birokrasi klasik, dengan mendorong
organisasi dan pegawai agar lebih fleksibel, dan menetapkan tujuan, serta target organisasi
secara lebih jelas sehingga memungkinkan pengukuran hasil. Pemerintah dianjurkan untuk
melepaskan diri dari birokrasi klasik, dengan mendorong organisasi agar lebih fleksibel, dan
menetapkan tujuan, serta target organisasi secara lebih jelas sehingga memungkinkan
manajemen strategis melalui sistem anggaran berbasis kinerja dan akuntansi berbasis akr ual
3. Bagaimana karateristiknya?
New Public Management (NPM) secara umum dipandang sebagai suatu pendekatan dalam
administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam
dunia manajemen dan disiplin yang lain untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas kinerja
pelayanan publik pada birokrasi modern. NPM berangkat dari gagasan Christopher Hood
sebagai awal mula paradigma alternatif. Paradigma alternatif ini menekankan pada perubahan
perilaku pemerintah menjadi lebih efektif dan efisien yaitu mengurangi peran pemerintah,
membuka peran swasta dan pemerintah lebih berfokus pada kepentingan publik yang lebih
luas. NPM berakar dari teori manajemen yang beranggapan bahwa praktik bisnis komersial
dan manajemen sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan dengan praktik dan manajemen
pada sektor publik. Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja sektor publik, perlu diadopsi
beberapa praktik dan teknik manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor
ekonomi merupakan alas an dilakukannya adopsi sistem akuntansi akrual pada organisasi
sektor publik.Dari perspektif teori ekonomi, dikatakan bahwa akuntabilitas dan kinerja
manajemen, evaluasi, dan pendanaan organisasi sektor publik ke dalam praktik manajemen
Konsep New Public Management secara tidak langsung muncul dari kritik
keras terhadap organisasi sektor publik dan telah menimbulkan gerakan dan tuntutan terhadap
merupakan penekanan gerakan New Public Management. Istilah New Public Management
pada awalnya dikenalkan oleh Christoper Hood pada tahun 1991 yang kemudian disingkat
dengan istilah NPM. Apabila dilihat melalui perspektif historis, pendekatan modern terhadap
manajemen sektor publik tersebut awalnya muncul dari negara - negara Eropa sekitar tahun
1980-an dan 1990-an. Kemunculan pendekatan tersebut merupakan reaksi dan kondisi model
memiliki makna yang sama akan tetapi istilah yangpaling popular adalah New Public
intinya menggunakan pendekatan sektor swasta dan bisnis di sektor publik. New Public
Management telah menjadi normatif yang menandakan pergeseran besar dalamcara berpikir
tentang peran administrator public. Menurut Bovaird dan loffer (2013:17) New Public
Yaitu :
jelas.
d. A shift to desegregations of units in the public sector. Pembagian tugaske dalam unit-unit
yang dibawah.
sektor publik.
g. A stress on greater discipline and parsimony in resource use. Lebih menekankan pada
kedisiplinan yang tinggi dan tidak boros dalammenggunakan berbagai sumber. Sektor publik
seyogjanya bekerja lebih keras dengan sumber-sumber yang terbatas (to do more with less).
Kelebihan:
Salah satu kelebihan terbesar dari NPM adalah peningkatan efisiensi dalam sektor
pemborosan sumber daya dan meningkatkan produktivitas. Proses yang lebih efisien berarti
bahwa pelayanan publik dapat disampaikan dengan biaya yang lebih rendah, yang pada
atas tindakan mereka. Ini adalah langkah positif dalam mendorong pemerintah untuk bekerja
lebih baik dan memberikan layanan yang lebih baik kepada warganya.
Mereka belajar untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, merencanakan dan
NPM memberikan lebih banyak kewenangan kepada unit-unit yang lebih kecil di dalam
sektor publik. Hal ini dapat memicu inovasi, karena unit-unit tersebut memiliki kebebasan
untuk mencari solusi kreatif untuk masalah yang mereka hadapi. Ini juga mendorong
pemberdayaan para pegawai untuk mengambil inisiatif dalam meningkatkan proses dan
layanan.
KEKURANGAN
Salah satu kritik yang sering diarahkan kepada NPM adalah orientasi pasar yang
termasuk privatisasi, outsourcing, dan persaingan. Namun, tidak semua layanan dan fungsi
pemerintah dapat diukur dengan cara yang sama seperti di sektor swasta. Orientasi pasar yang
berlebihan dapat mengakibatkan komodifikasi layanan publik yang seharusnya tetap sebagai
hak dasar.
NPM cenderung fokus pada efisiensi, produktivitas, dan pengukuran kinerja, sering kali
mengabaikan misi sosial yang mendasari sektor publik. Ini dapat menyebabkan kurangnya
perhatian terhadap isu-isu seperti pelayanan sosial, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah dapat terlalu fokus pada angka-angka dan lupa akan dampak sosial dari kebijakan
mereka.
c. Biaya Privatisasi
Privatisasi adalah salah satu komponen utama NPM, tetapi ini dapat menyebabkan biaya
tinggi bagi masyarakat. Pihak swasta sering memaksimalkan keuntungan mereka, dan ini bisa
mengakibatkan peningkatan biaya bagi pengguna layanan publik. Privatisasi juga dapat
mengakibatkan hilangnya kontrol pemerintah atas layanan yang seharusnya mereka tangani.
NPM sering kali berorientasi pada hasil jangka pendek dan menciptakan insentif untuk
masalah sosial yang kompleks dan berkelanjutan. Pendekatan yang terlalu fokus pada kinerja
jangka pendek dapat mengabaikan aspek-aspek penting dalam pembangunan jangka panjang.