Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mohammad Rizal

NIM : 043076083
Kode/Mata Kuliah : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam
Kelas Tuton : 06
Nama Tutor : Ria Amaliyah, M.Pd.
Tugas ke :3

1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu').

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!


Jawab :

b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54!
Jawab :
Ada tiga rangkaian yang tidak terpisahkan , ilmu pengetahuan, iman yang
kokoh dan hati yang tunduk. Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling
berkait. Artinya bukti seseorang memiliki pengetahuan adalah imannya yang
kokoh, dan sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokohmaka hatinya selalu tunduk
kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT, sehingga budaya
akademik yang dibangun oleh Islam bukan sekedar menjadikan manusia cerdas,
juga memiliki kehangatan iman yang disertai kerendahan hati. Manusia yang
hanya mengandalkan kecerdasan hatinya saja tanpa ada iman yang kokoh dan
kerendahan hari maka akan menghasilkan robot-robot yang tidak memiliki
empati kepada bersama. Sedangkan manusia yang mengandalkan imannya saha
tanpa adanya ilmu pengetahuan dan kerendahan hati hasilnya adalah gagap dalam
menghadapi tantangan zaman dan perubahan. Apabila manusia hanya mempunyai iman
yang kokoh dan ilmu pengetahuan tinggi tetapi memiliki hati yang sombong maka akan
menjadikan ia semakin tinggi hati dan tidak peduli terhadap lingkungan
sekitarnya. Maka budaya akademik yang ingin dibangun oleh Al-Quran adalah yang
menggabungkan ketiganya

c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111!


Jawab :

d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111!


Jawab :
Berpikir rasional adalah ciri utama ajaran Islam maka Al – Quran menantang
setiap yang meragukan ajaran islam untuk menggunakan budaya akademik, yaitu
menggabungkan tradisi keilmuan yang berdasarkan prinsip-prinsip rasionalitas
yang lurus. Bukti kebenaran yang diminta oleh surat Al Baqarah ayat 111 bukan untuk
kepentingan Allah karena Allah tidak memerlulan atas apa yang dilakukan oleh setiap
manusia makhluk ciptaan-Nya, karena yang perlu bukti adalah manusia itu sendiri. Dari
ayat tersebut terlihat bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan
rasionalitas ilmiah dalam setiap tindakannya. Inilah yang dalam era modern
sering disebut budaya akademik. Termasuk dalam konteks ini Islam tidak
menerima tindakan pemaksaan dan anarkisme dalam mengajak manusia menuju
kepada jalan Allah. Yang harus dilakukan adalah dengan pendekatan rasional serta
dengan cara yang bijaksana.

2. Prinsip-prinsip dalam kehidupan politik dijelaskan langsung dalam QS An-Nisaa’/4: 58-59


dan tugas amanah bagi siapa saja yang memegang kekuasaan politik dijelaskan dalam QS Al-
Baqarah/2:151.
a. Tuliskan terjemah QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
Jawab :

b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
Jawab :
Dari dua ayat di atas para ulama kemudian merumuskan tentang konsep politik yang
diajarkan oleh Islam (Al-quran). Konsep tersebut meliputi empat macam:
1. Kewajiban untuk menunaikan amanah.
2. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil.
3. Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri.
4. Perintah untuk kembali kepada Al-quran dan as-Sunnah.
c. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-Baqarah/2: 151!
Jawab :

d. Jelaskan secara ringkas amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik


menurut QS. Al-Baqarah/2: 151!
Jawab :

Dalam konteks pada ayat Q.S Al- Baqarah ayat 151 menerangkan bahawa
agama Islam memberikan dorongan kepada siapa saja yang hendak atau
memegang kekuasaan politik untuk selalu memperhatikan dan membangun sebuah
system yang dapat menjamin kemaslahatan semua warga atau rakyat yang
telah memberikan amanat kepadanya. Pada poin utamanya untuk menetapkan hukum
secara adil dan usaha untuk membangun tata sosial yang lebih sejahtera. Serta beberapa
amanah-amanah mendasar bagi pemegang kekuasaan politik menurut QS. Al-Baqarah/2:
151 adalah sebagai berikut :

a. amanat antara manusia dengan Allah SWT;

b. amanat antara manusia dengan manusia lainnya;

c. amanat antara manusia dengan lingkungannya;

d. amanat antara manusia dengan dirinya sendiri.


3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS An-
Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf.

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!


Jawab :

b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
tersebut!
Jawab :

Pihak fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125

 Al-din
 Al-Shibghah
 Al Hanif
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap
berserah diri, dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan-
perbuatan kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak
mencuri, dan tidak menipu.
c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!
Jawab :
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Jawab :

Al – Hanafiyyat adalah kumpulan kecenderungan yang terdapat dalam


fitrah manusia. Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari
kecenderungan kepada kebenaran-kebenaran dan kepada Agama Allah.

Anda mungkin juga menyukai