NIM : 049456072
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan
hati (tawadzu').
ٍﻣِﻦْ رﱠﺑﱢﻚَ ﻓَﯿُﺆْﻣِﻨُﻮْا ﺑِﮫٖ ﻓَﺘُﺨْﺒِﺖَ ﻟَﮫٗ ﻗُﻠُﻮْﺑُﮭُﻢْۗ وَاِنﱠ ﷲَّٰ ﻟَﮭَﺎدِ اﻟﱠﺬِﯾْﻦَ اٰﻣَﻨُﻮْٓا اِﻟٰﻰ ﺻِﺮَاطٍ ﻣﱡﺴْﺘَﻘِﯿْﻢ
b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54!
Jawab :
Ada tiga rangkaian yang tidak terpisahkan , ilmu pengetahuan, iman yang
kokoh dan hati yang tunduk. Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling
berkait. Artinya bukti seseorang memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh,
dan sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokohmaka hatinya selalu tunduk
kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT, sehingga budaya
akademik yang dibangun oleh Islam bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, juga
memiliki kehangatan iman yang disertai kerendahan hati. Manusia yang hanya
mengandalkan kecerdasan hatinya saja tanpa ada iman yang kokoh dan kerendahan
hari maka akanmenghasilkan robot-robot yang tidak memiliki empati kepada bersama.
Sedangkan manusia yang mengandalkan imannya saha tanpa adanya ilmu
pengetahuan dan kerendahan hati hasilnya adalah gagap dalam menghadapi tantangan
zaman dan perubahan. Apabila manusia hanya mempunyai iman yang kokoh dan ilmu
pengetahuan tinggi tetapi memiliki hati yang sombong maka akan menjadikan ia
semakin tinggi hati dan tidak peduli terhadaplingkungan sekitarnya. Maka budaya
akademik yang ingin dibangun oleh Al-Quran adalah yang menggabungkan
ketiganya.
ۡ ِوَﻗَﺎﻟُﻮۡا ﻟَﻦۡ ﯾﱠﺪۡﺧُﻞَ اﻟۡﺠَـﻨﱠﺔَ اِﻻﱠ ﻣَﻦۡ ﻛَﺎنَ ھُﻮۡدًا اَوۡ ﻧَﺼٰﺮٰىؕ ﺗِﻠۡﻚَ اَﻣَﺎﻧِﯿﱡﮭُﻢۡؕ ﻗُﻞۡ ھَﺎﺗُﻮۡا ﺑُﺮۡھَﺎﻧَﮑُﻢۡ ا
ن
َﮐُﻨۡﺘُﻢۡ ﺻٰﺪِﻗِﯿۡﻦ
ْ ِﯾٰٓﺎَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾْﻦَ اٰﻣَﻨُﻮْٓا اَطِﯿْﻌُﻮا ﷲَّٰ وَاَطِﯿْﻌُﻮا اﻟﺮﱠﺳُﻮْلَ وَاُوﻟِﻰ اﻻَْﻣْﺮِ ﻣِﻨْﻜُﻢْۚ ﻓَﺎِنْ ﺗَﻨَﺎزَﻋْﺘُﻢْ ﻓِﻲْ ﺷَﻲْءٍ ﻓَﺮُدﱡوْهُ اِﻟَﻰ ﷲِّٰ وَاﻟﺮﱠﺳُﻮْلِ ا
ن
ًِّٰ وَاﻟْﯿَﻮْمِ اﻻْٰﺧِﺮِۗ ذٰﻟِﻚَ ﺧَﯿْﺮٌ وﱠاَﺣْﺴَﻦُ ﺗَﺄْوِﯾْﻼtﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮْنَ ﺑِﺎ
b. Sebutkan empat konsep dasar kehidupan politik menurut QS. An-Nisaa’/4: 58-59!
Jawab :
Dari dua ayat di atas para ulama kemudian merumuskan tentang konsep politik yang
diajarkan oleh Islam (Al-quran). Konsep tersebut meliputi empat macam:
1. Kewajiban untuk menunaikan amanah.
2. Perintah untuk menetapkan hukum dengan adil.
3. Perintah taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri.
4. Perintah untuk kembali kepada Al-quran dan as-Sunnah.
َۗﻛَﻤَﺂ اَرْﺳَﻠْﻨَﺎ ﻓِﯿْﻜُﻢْ رَﺳُﻮْﻻً ﻣﱢﻨْﻜُﻢْ ﯾَﺘْﻠُﻮْا ﻋَﻠَﯿْﻜُﻢْ اٰﯾٰﺘِﻨَﺎ وَﯾُﺰَﻛﱢﯿْﻜُﻢْ وَﯾُﻌَﻠﱢﻤُﻜُﻢُ اﻟْﻜِﺘٰﺐَ وَاﻟْﺤِﻜْﻤَﺔَ وَﯾُﻌَﻠﱢﻤُﻜُﻢْ ﻣﱠﺎ ﻟَﻢْ ﺗَﻜُﻮْﻧُﻮْا ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮْن
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam
QS An- Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah
al-hanîf.
ًِّٰ وَھُﻮَ ﻣُﺤْﺴِﻦٌ وﱠاﺗﱠﺒَﻊَ ﻣِﻠﱠﺔَ اِﺑْﺮٰھِﯿْﻢَ ﺣَﻨِﯿْﻔًﺎ ۗوَاﺗﱠﺨَﺬَ ﷲُّٰ اِﺑْﺮٰھِﯿْﻢَ ﺧَﻠِﯿْﻼt ٗوَﻣَﻦْ اَﺣْﺴَﻦُ دِﯾْﻨًﺎ ﻣﱢﻤﱠﻦْ اَﺳْﻠَﻢَ وَﺟْﮭَﮫ
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4):
125 tersebut!
Jawab :
Pihak fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
Al-din,Al-Shibghah,Al Hanif
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah diri,
dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatan- perbuatan
kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak mencuri, dan
tidak menipu.
c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67! Jawab :
َﻣَﺎﻛَﺎنَ اِﺑْﺮٰھِﯿْﻢُ ﯾَﮭُﻮْدِﯾًّﺎ وﱠﻻَ ﻧَﺼْﺮَاﻧِﯿًّﺎ وﱠﻟٰﻜِﻦْ ﻛَﺎنَ ﺣَﻨِﯿْﻔًﺎ ﻣﱡﺴْﻠِﻤًﺎۗ وَﻣَﺎ ﻛَﺎنَ ﻣِﻦَ اﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﯿْﻦ
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut?
Jawab :
Al – Hanafiyyat adalah kumpulan kecenderungan yang terdapat dalam fitrah manusia.
Artinya, fitrah manusia merupakan himpunan dari kecenderungan kepada
kebenaran-kebenaran dan kepada Agama Allah.