PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membahas hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan
bukan dinilai dari banyak atau tidaknya cabang-cabang ilmu
pengetahuan yang dikandungnya, tetapi yang lebih utama adalah
melihat: adakah Al-Quran atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu
pengetahuan
atau
mendorongnya,
karena
kemajuan
ilmu
(positif
pengetahuan.
atau
Sejarah
negative)
terhadap
membuktikan
kemajuan
bahwa
Galileo
ilmu
ketika
Akibatnya,
Galileo
pada
akhirnya
menjadi
korban
dengan
ilmu
pengetahuan,
dunia
telah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Memiliki Ilmu Pengetahuan Dalam Islam
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi peran akal
dalam mengenal hakikat segala sesuatu. Begitu pentingnya
peran akal, sehingga bahkan dikatakan bahwa tak ada agama
bagi orang yang tak berakal, dengan akal yang telah sempurna
itulah maka Islam diturunkan ke alam semesta. Melalui akal,
manusia dengan proses berfikir berusaha memahami berbagai
realitas yang hadir dalam dirinya, sehinga manusia mampu
menemukan kebenaran sesuatu, membedakan antara haq dan
bathil. Sehingga dapat dikatakan bahwa akal dan kemampuan
berpikir yang dimiliki manusia adalah fitrah manusia yang
membedakannya dari makhluk yang lain.
akhirat dan
mengharap
rahmat
Tuhannya?
Katakanlah
adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orangorang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. al-Zumar:9).
Pada ayat tersebut terlihat adanya hubungan orang yang
mengetahui (berilmu) dengan melakukan ibadah di waktu
malam,
takut
terhadap
siksaan
Allah
di
akhirat
serta
ilmu
pengetahuan
tersebut
pada
tujuan
)
Katakanlah hai rasul kepada kaummu: Apakah sama orang
yang mengetahui pahala yang akan mereka peroleh bila
melakukan ketaatan kepada Tuhan mereka dan mengetahui
hukuman yang akan mereka terima bila mereka bermaksiat
kepada-Nya, dengan orang-orang yang tidak mengetahui hal itu.
yaitu, orang-orang yang merusak amal perbuatan mereka secara
membabi buta, sedang terhadap amal-amal mereka yang baik
tidak mengeharapkan kebaikan, dan terhadap amal-amal yang
buruk mereka tidak takut kepada keburukan.
Perkataan
tersebut
dinyatakan
dengan
susunan
oleh
orang-orang
yang
sabar
dan
tidak
suka
sesungguhnya
yang
mengetahui
perbedaan anatara orang yang tahu dan orang yang tidak tahu
hanyalah orang yang mempunyai akal pikiran sehat, yang dia
pergunakan untuk berpikir.2
Sehubungan
dengan
ayat
karena
kedurhakaannya
dengan
orang
yang
Al
Qurtubi
berkata:
"Menurut
Az-Zujaj
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu:
"Berlapang-lapanglah
dalam
majlis",
Maka
sebab
kecintaan
dan
kerukunan
itu
adalah
surga
termasuk
orang-orang
yang
berbakti
tanpa
)
Wahai orang-orang yang beriman kepada
membenarkan
rasul-Nya,
apabila
dikatakan
Allah dan
kepadamu,
majlis
pertemuan,
berikanlah
olehmu
kelapangan,
Sahabat
Berlomba
Berdekatan
dengan
Tempat
munafik
mengecam
8
yang
demikian
itu
dan
dan
menyuruh
duduk
orang-orang
yang
datang
peperangan, apabila
sehingga
sebagian
mereka
tidak
memberikan
duduk
Rasulullah
saw.
Untuk
mendengarkan
akan
menimbulkan
rasa
cinta
di
dalam
hati
dan
Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu
menolong saudaranya.
guna
merencanakan
urusan-urusan
agama,
atau
,
Janganlah seseorang menyuruh berdiri kepada orang lain dari
tempat
duduknya.
Akan
tetapi
lapangkanlah
dan
longgarkanlah.
)
(
Allah meninggikan orang-orang mukmin dengan mengikuti
perintah-perintah-Nya dan perintah-perintah rasul, khususnya
orang-orang yang berilmu di antara mereka derajat-derajat yang
banyak dalam hal pahala dan tingkat-tingkat keridaan.
Ringkasnya, sesungguhnya wahai orang mukmin, apabila
salah seorang di antara kamu memberikan kelapangan bagi
saudaranya ketika saudaranya itu datang, atau jika ia disuruh
keluar lalu ia keluar, maka hendaklah ia tidak menyangka sama
sekali bahwa hal itu mengurangi haknya. Bahwa yang demikian
10
)
(
Orang
yang
berbuat
baik
dibalas
dengan
untuk
berdekatan
dengan
tempat
duduk
dapat
mendukung
kelancaran
kegiatan
ilmu
C. Hubungan
Ilmu
Pengetahuan
dengan
Kesejahteraan
Hidup Manusia
Ilmu
Allah
kepada
Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang
di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat)
daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
berfikir. (Q. S. Al Jaatsiyah: 13)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kekayaan yang ada di
dunia ini baik yang ada di langit maupun di bumi semuanya
diperuntukan bagi manusia untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya
guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan pemanfaatan
kekayaan
tersebut
memerlukan
ilmu
pengetahuan
untuk
9 Mohammad Nor Ichwan, Tafsir Ilmy, (Jogjakarta: Menara Kudus Jogja, 2004), hlm.
254.
13
bagimu
pengetahuan
tentangnya.
Sesungguhnya
merupakan
tentangnya
ditanyai,
pendengaran,
alat-alat
tentang
penglihatan
dan
pengetahuan, semuanya
bagaimana
itu
pemiliknya
Jauhilah
kebanyakan
dari
prasangka,
sesungguhnya
sebagaimana
Nabi
SAW
pernah
memberi
Artinya: Itu tidak lain hanyalah Nama-nama yang kamu dan
bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan
suatu keteranganpun untuk (menyembah) nya. mereka tidak
15
)
Sesungguhnya
penglihatan
dan
Allah
hati
pasti
tentang
menanyakan
apa
yang
pendengaran,
dilakukan
oleh
Artinya: Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka
menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka
kerjakan. (An-Nur: 24)
Dan menurut sebuah kabar dari Syakal bin Humaid,
katanya pernah saya datang kepada Nabi SAW lalu saya
katakan, Ya Nabiyallah. Ajarkanlah kepadaku sebuah taawuz
untuk
saya
gunakan
sebagai
pelindung.
Maka
diambillah
pengetahuan
sangat
penting
bagi
kehidupan
melakukan
pengetahuan
apa-apa.
adalah
hal
Dapat
dikatan
yang
paling
bahwa
pokok
ilmu
dalam
negara
dapat
dilihat
kesejahteraannya
dari
ilmu
disini
bermakna
semua
cabang
17
)
Jadilah
engkau
orang
yang
bisa
membaca
berkat
itu
beliau
tidak
pandai
membaca
dan
menulis.
bisa
menulis.
kitab
adalah
bahwa
sesungguhnya
zat
yang
) )
Sesungguhnya zat yang menciptakan manusia, sehingga
menjadi makhlukNya yang paling mulia ia menciptakannya dari
segumpal
darah
(alaq).
kemampuan
menguasai
kepentingan
umat
Kemudian
apa
manusia.
membekalinya
yang
Oleh
ada
padanya
sebab
itu
zat
dengan
untuk
yang
yaitu
Nabi
Muhammad
SAW
bisa
membaca,
) (
Kerjakan apa yang Aku perintahkan, yaitu membaca.
Perintah ini diulang-ulang, sebab membaca tidak akan bisa
meresap ke dalam jiwa, melainkan setelah berulang-ulang dan
dibiasakan. Berulang-ulangnya perintah Illahi berpengertian
sama dengan berulang-ulangnya membaca. Dengan demikian
maka membaca itu merupakan bakat nabi saw. Perhatikan
firman Allah berikut ini.
Artinya: Kami akan membacakan (Al-Quran) kepadamu
(Muhammad) maka kamu tidak akan lupa. (Al-Ala: 6).
Kemudian
Allah
menyingkirkan
halangan
yang
tatkala
malaikat berkata
kepadanya,
Bacalah!
Kemudian
bagiNya
membaca
amat
mudah
kepadamu,
menganugerahkan
berkat
kemurahanNya.
) )
Yang menjadikan pena sebagai sarana berkomunikasi antar
sesama manusia, sekalipun letaknya saling berjauhan. Dan ia
tak ubahnya lisan yanng bicara. Qalam atau pena, adalah benda
mati yang tidak bisa memberikan pengertian. Oleh sebab itu Zat
Yang Menciptakan benda mati bisa menjadi alat komunikasi
sesungguhnya tidak ada kesulitan bagiNya menjadikan dirimmu
(Muhammad) bisa membaca dan memberi penjelasan serta
pengajaran. Apalagi engkau adalah manusia yang sempurna.
Di sini Allah menyatakan bahwa diriNyalah yang telah
menciptakan manusia dari alaq, kemudian mengajari manusia
dengan perantaraan qalam. Dengan itu agar manusia menyadari
bahwa dirinya diciptakan dari sesuatu yang hina, hingga ia
mencapai
kesempurnaan
kemanusiaannya
dengan
Allah
menambahkan
20
penjelasanNya
dengan
mennyebutkan
nikmat-nikmatNya
kepada
manusia
melalui
firmanNya :
Sesungguhnya
Zat
Yang
Memerintahkan
rasul-Nya
apa-apa.
mengajarimu
Lalu
apakah
(Muhammad)
mengherankan
membaca
dan
jika
Ia
mengajarimu
bagi
generasi
berikutnya.
Dan
dengan
qalam
berbicara
dari
sesuatu
yang
tidak
ada
tanda-tanda
21
dalam
hadits
ini
bersemangat
terdapat
untuk
perumpamaan
pengarahan
mencari
terhadap
ilmu,
apa
dari
yaitu
yang
dan
memenuhi
memanfaatkan
kebutuhan
air
hujan
tersebut
mereka.
untuk
Kemudian
kelak
pertama
akan
dan
kedua
dikumpulkan
dalam
menjadi
perumpamaan
satu
karena
Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin
itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
(Q.S. At Taubah: 122)
Orang-orang yang beriman tidak wajib pergi semua untuk
berjihad atau menuntut ilmu, dan meninggalkan negeri mereka
dalam keadaan kosong. Tapi harus tetap ada yang tinggal disana
dan satu kelompok lagi yang keluar menuntut ilmu yang
bermanfaat. Apabila mereka kembali ke kampung halaman,
mereka wajib mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada kaumnya
yang tidak ikut menuntut ilmu. Mereka harus memberikan
pemahaman kepada kaumnya tentang agama Allah SWT,
memperingatkan mereka akan bahaya maksiat dan melanggar
perintah-Nya. Menyerukan supaya mereka bertakwa kepada
24
BAB III
PENUTUP
15 Aidh Al Qorni, Tafsir Muyassar Jilid 2, (Jakarta: Qisthi Press, 2007), hlm. 165
25
A.
KESIMPULAN
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi peran akal dalam
mengenal hakikat segala sesuatu. Begitu pentingnya peran akal,
sehingga bahkan dikatakan bahwa tak ada agama bagi orang yang
tak berakal, dengan akal yang telah sempurna itulah maka Islam
diturunkan ke alam semesta.
Allah akan meninggikan tempat bagiorang-orang yang
berilmu disurganya dan menjadikan mereka di dalam surga
termasuk
orang-orangyang
berbakti
tanpa
kekhwatiran
dan
kesedihan.
Ilmu pengetahuan sangat penting bagi kehidupan manusia,
karena tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak akan bisa melakukan
apa-apa.
Mencari ilmu adalah sebuah kewajiban bagi umat manusia
dan mengamalkannya juga merupakan ibadah. Semakin tinggi ilmu
yang dikuasai, semakin takut pula kepada Allah SWT sehingga
dengan sendirinya akan mendekatkan diri kepada-Nya.
B. PENUTUP
Demikian makalah ini penyusun buat, penyusun mohon maaf apabila dalam
pembuatan makalah ini terdapat kekurangan. Penyusun meminta kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
26