Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ISLAM SERTA ILMU PENGETAHUAN

DI SUSUN OLEH

NIA RAMADANI
10156123032

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, karena berkat rahmat-Nya

kami bisa menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam yang ber-judul Islam

Serta Ilmu Pengetahuan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan Agama Islam.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu

kami menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Kami sangat mengharapkan kritik

dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki makalah ini, karena tidak ada yang

sempurna.

Semoga makalah ini memberikan informasi kepada masyarakat dan

membantu kita semua belajar dan memperluas wawasan kita.

Tammero’do, 31 Januari 2024

NIA RAMADANI

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
BAB II Pembahasan......................................................................................2
A. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan.............................................2
B. Kepentingan Ilmu Pengetahuan.........................................................4
C. Sumber Ilmu Pengetahuan.................................................................5
D. Kedudukan Ilmu................................................................................6
BAB III Penutup............................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................8
B. Saran..................................................................................................8
Daftar Pustaka...............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam terkait erat dengan ilmu pengetahuan, karena istilah

"islam" berasal dari kata dasar "aslama", yang berarti "tunduk patuh", yang

berarti "tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah.".

Ilmuwan bukan sekedar pengetahuan, tetapi merangkum sekumpulan

pengetahuan yang didasarkan pada teori-teori yang diakui dan dapat diuji

dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dari

perspektif filsafat, ilmu muncul sebagai hasil dari keinginan manusia untuk

memikirkan lebih jauh tentang apa yang mereka ketahui. Epistemologi

adalah hasil dari ilmu pengetahuan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berikut dapat ditarik dari uraian tersebut:

1. Apa definisi ilmu??

2. Apa kepentingan Ilmu Pengetahuan dalam Islam?

3. Bagaimana pandangan Ilmu Pengetahuan menurut sumbernya?

4. Bagaimana kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam Islam?

C. Tujuan

Makalah ini ditulis untuk menunjukkan seberapa penting ilmu

pengetahuan dalam Islam dan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Saat ini, banyak orang tidak menganggap ilmu pengetahuan sebagai hal

yang penting. Allah juga memerintahkan kita untuk belajar karena mendapatkan

ilmu merupakan bagian dari jihad di jalan Allah, karena agama ini hanya dapat

dipertahankan dengan dua cara: dengan ilmu dan dengan berperang dengan

senjata. Ada ulama yang mengatakan, "Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama

daripada jihad di jalan Allah dengan pedang." Ini menunjukkan bahwa ilmu

pengetahuan sangat penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Kehidupan saat ini

dan kehidupan di akhirat.

A. Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan "ilmu" sebagai

pengetahuan tentang bidang tertentu yang disusun secara sistematis dengan

metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala

tertentu dari bidang tersebut. Namun, menurut And English Reader's

Dictionary, ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam sebuah sistem,

terutama yang diperoleh melalui observasi dan pemeriksaan fakta. Selain

itu, menurut Webster's Super New School and Office Dictionary, ilmu

adalah pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui penelitian, observasi,

dan eksperimen, yang hampir sama dengan pengertian ilmu yang dijabarkan

di buku And English Reader’s Dictionary.

Pengertian Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur’an, ada dalam surat:

QS. Al-Mujadalah, 58 : 11

2
‫ َوِإَذا‬، ‫َيَاُّيهَااَّلِذ ْيَن َأَم ُن ْو ا ِإَذا ِقْيَل َلُك ْم َتَف َّس ُخْو ا ِفْي اْلَمَج اِلِس َفاْف َس ُخْو ا َيْفَس ِخ ُهللا َلُك ْم‬

‫ َوُهللا ِبَم ا‬،‫ َواَّلِذ ْيَن ُأُتوااْلِع ْلَم َدَرَج اٍت‬، ‫ِقْيَل اْنُش ُز وا َف اْنُش ُز وا َيْر َفِع ُهللا اَّلِذ ْيَن َأَم ُن ْو ا ِم ْن ُك ْم‬

)١١:‫َتعءَم ُلْو َن َخ ِبْي ٌر(المجادله‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:”berlapang-

lapanglah kamu dalam majelis”, maka lapangkanlah. Niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:”berdirilah kamu”,

maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Mujadalah, 58:11)

QS. Al-Fathir, 35:27-28.


‫ َوِم َن‬،‫ َف َأْخ َرْج َن ا ِب ِه َثَم َراٍت ُّم ْخ َتِلًف ا َاْلَواُنَه ا‬، ‫َاَلْم َتَر َأَّن َهللا َاْنَزَل ِم َن الَّس َم اِء َم اًء‬

‫) َوِم َن الَّن اِس‬٢٧ ( ‫اْلِجَب اِل ُج َد ٌد ِبْيٌض َوُح ْم ٌر ُّم ْخ َتِل ٌف َاْلَوُنَه ا َو َغ َراِبْيُب ُس ْوٌد‬

‫ ِإَّن‬،‫ ِإَّنَم ا َيْخ َش ى َهللا ِم ْن ِع َب اِدِه اْلُع َلَم اُئْو ا‬، ‫َوالَّدَواِب َواَأْلْنَع اِم ُم ْخ َتِلٌف َاْلَواُنُه َكَذِلَك‬

٢٨(‫َهللا َع ِزْيٌز َغ ُفْو ٌر‬

Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit

lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam

jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan

merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan

binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan

jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah Maha Perkasa lagi

Maha Pengampun. (Al-Fathir, 35:27-28)

3
B. Kepentingan Ilmu Pengetahuan

Bahkan ilmu pengetahuan dapat meningkatkan martabat manusia, itu

sangat penting bagi setiap orang. Di dalam agama Islam, mencari tahu juga

merupakan ibadah kepada Allah. Ada beberapa tujuan untuk proses ini.

Pentingnya mempnyai imu adalah untuk menunjukkan kekuasaan Allah

SWT dan menguatkan iman manusia. Dengan adanya ilmu, manusia dapat

membaca Al-Qur'an, yang berisi jawaban atas semua masalah dunia. Selain

itu, ilmu pengetahuan memungkinkan orang untuk menyelidiki alam

semesta yang diciptakan Tuhan.

Menuntut ilmu tidak hanya tentang hal-hal duniawi tetapi juga moral.

Ilmu, jelas, adalah kunci untuk keberhasilan dan kebahagiaan di dunia dan

akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa menghendaki

kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki

kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki

keduanya (kehidupan dunia dan akhirat) itu harus dengan ilmu.”

Kita membutuhkan pengetahuan yang dapat membantu kita menjalani

kehidupan di dunia ini dan mempersiapkan kita untuk kehidupan di akhirat.

Oleh karena itu, tujuan hidup adalah untuk mencapai kebahagiaan baik di

dunia maupun di akhirat, insya Allah.

Selain itu, manusia dapat menggunakan ilmu untuk berfungsi sebagai

hamba dan khalifah di dunia ini. Orang-orang harus melakukan ibadah

umum dan khusus sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah di dunia

4
ini. Dengan izin Allah SWT, ilmu harus dibagikan dan diajarkan kepada

semua orang.

C. Sumber Ilmu Pengetahuan

Pyramid di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan diperoleh dari

berbagai sumber. Ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan atau hambatan

untuk mendapatkan pengetahuan. Sebuah hadist telah diriwayatkan oleh

Ibnu Abdil Bar: “Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina, karena

sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya

para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu

karena senang (rela) dengan yang ia tuntut.”

Oleh karena itu, untuk memfasilitasi pemahaman manusia tentang

sumber dan konsep ilmu pengetahuan, sumber ilmu telah diklasifikasikan

menjadi beberapa jenis. Wahyu diturunkan oleh Allah kepada para nabiNya

melalui malaikat Jibril dan merupakan dasar dari semua ilmu yang

dikumpulkan di dalam Al-Qur'an. Wahyu mencakup semua pengetahuan

5
yang diperlukan manusia untuk hidup dengan baik serta pengetahuan ghaib

yang akal manusia tidak dapat mengetahui.

Orang memiliki akal untuk menimbang dan membedakan antara yang

baik dan buruk. Ini mungkin tidak benar secara mutlak, tetapi cukup untuk

menyelesaikan masalah sehari-hari. Otak diberikan kepada semua makhluk

yang diciptakan oleh Tuhan, tetapi hanya manusia yang memiliki

kemampuan untuk berpikir dan menunjukkan sifat perikemanusiaan dalam

diri mereka.

Orang-orang diciptakan dengan lima pancaindra, yang mereka gunakan

dalam kehidupan sehari-hari untuk beribadah kepada Allah SWT dan untuk

memperoleh pengetahuan melalui percobaan.

D. Kedudukan Ilmu

Hadist riwayat Ar-Rabbi’:

“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri

kepada Allah Azza Wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak

mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan

6
menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi).

Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat”.

Hadits di atas menyatakan bahwa orang yang memiliki ilmu

pengetahuan benar-benar akan diangkat ke derajat orang terhormat. Selain

itu, manusia membutuhkan pengetahuan untuk membedakan antara hak dan

batil.

Dengan menuntut ilmu, seseorang dapat mengetahui alasan dan

konsekuensi dari tindakannya.Setiap orang wajib mempelajari ilmu, apakah

itu duniawi atau agama. Setiap hamba Allah harus memahami dan

menerapkan ilmu-ilmu ini dengan niat karena Allah SWT, seperti yang

disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bari.

Hadist menyatakan bahwa bukan hanya kaum lelaki yang

membutuhkan ilmu, tetapi juga kaum perempuan. Namun, ilmu yang

diminta harus sesuai dengan aturan Islam.Hati yang telah mati dapat

dihidupkan kembali dengan menghadiri majelis ilmu.

Dalam arti lain, ketika seseorang hamba memiliki ilmu, dia memiliki

kemampuan untuk melakukan perbuatan ibadah kepada Allah SWT, yang

dapat memberi manfaat kepada hamba-Nya. Selain itu, orang yang belajar

dan mengamalkannya dengan tulus karena Allah akan diberi ganjaran yang

besar.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, ilmu dapat diperoleh dari berbagai sumber dan

dengan berbagai metode. seperti yang dinyatakan oleh sumber ilmu Islam.

Tetapi konsep budaya ilmu Islam menitikberakan tentang membaca.

Pembacaan memberi kita informasi yang tidak diberikan dalam ceramah

atau kuliah.

B. Saran

Sebagai umat Islam, kita harus terus mendapatkan pengetahuan yang

bermanfaat untuk membantu orang lain dan menggunakan pengetahuan

tersebut untuk kebaikan dan kemaslahatan orang lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ravertz, Jerome R. 2007. Filsafat Ilmu dan Ruang Lingkup Bahasan


Ismail, M. Syuhudi. Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, Telaah Kritis dan Tinjauan
dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Cet. I; Jakarta: Bulan Bintang, 1988.
Ismail, M. Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Jakarta: Bulan Bintang,
1992.: Bulan Bintang, 1988.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al Qur'an dan Terjemahnya. Cet. I;
Jakarta: Toha Putra, 2007
https://referensiagama.blogspot.com/2011/02/ilmu-pengetahuan-dalam-islam.html
https://adwantik.wordpress.com/2013/07/02/ayat-ayat-tentang-ilmu-pengetahuan/

Anda mungkin juga menyukai