Anda di halaman 1dari 15

NIKMATNYA MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI

PENGETAHUAN

MAKALAH
Dibimbing oleh : Evit Lukviana, S.Pd

Kelas : x ips 3

Kelompok :

1. RENATA ANGGRAINI PUTRI [22]


2. OKTARIYA EKA MARISKA [20]
3. NOVITA ATMA NEGARA SP [19]
4. PURIYA ATIKA PAUSTINA [21]
5. RISKI NATA KUSUMA [23]

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN


JANUARI-2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan hidayah-nya yang telah telah dilimpahkan oleh
tuhan yang maha esa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “NIKMATNYA
MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI PENGETAHUAN “dengan baik.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu
menyampaikan banyak terima kasih pada semua pihak dan guru pembimbing kami
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari susunan kalimat maupun kata bahasanya.oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Pesanggaran,7 januari 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2
TUJUAN MASALAH..........................................................................................................3
MANFAAT............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang menuntut ilmu....................................................8
B. Kandungan Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang menuntut ilmu.........................10
C. Semangat dan Perilaku Terpuji dalam Menuntut Ilmu............................................11
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................19
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesungguhnya islam adalah syarat keselamatan di sisi allah.islam tidak


tegak dan tidak kecuali dengan ilmu. Tidak ada cara dan jalan untuk mengenal
allah dan sampai kepada-Nya kecuali dengan ilmu.allah lah yang telah
menunjukkan jalan yang paling dekat dan mudah untuk sampai kepada nya.
Barang siapa yang menempuh jalan tersebut , tidak akan menyimpang dari
tujuan yang di cita citakannya. Mencari ilmu merupakan kewajiban setiap
manusia . tanpa ilmu kita tidak bisa menjalani hidup ini dengan baik. Orang
yang tidak memiliki ilmu biasanya akan di manfaatkan oleh orang lain.
Bahkan , orang yang tak berilmu itu akan di bodohi oleh orang lain. Oleh
karena itu, kita sebagai manusia yang di beri akal dan pikiran carilah ilmu
demi kelangsungan hidup yang baik.menuntut ilmu dalam islam hukumnya
wajib (fardhu).para ahli fiqih mengelompokkannya dua bagian,yaitu
1. fardhu ‘ain;dan
2. fardhu kifayah.
Orang yang berilmu sangat dimuliakan oleh allah SWT dan akan
diangkat derajatnya oleh allah SWT.sehingga dengan ilmunya para ulama
menjadi tinggi kedudukan dan martabatnya,menjadi agung dan mulia
kehormatannya.para ulama bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan
menara kebaikan,juga pemimpin yang membawa petunjuk dengan
ilmunya,mereka mencapai kedudukan al-Akhyar (Orang-orang yang penuh
dengan kebaikan) serta derajat orang-orang yang bertaqwa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa manusia harus menuntut ilmu?
2. Mengapa manusia yang menunut ilmu dimudahkan menuju surga?
3. Jelaskan perilaku kaum kafir quraisy terhadap umat muslim dimekah!
4. Apakah yang dilakukan untuk menumbuhkan semangat menuntut ilmu?
5. Sebutkan sikap dan perilaku terpuji dalam menuntut ilmu?
C.TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui mana perbuatan yang baik dan buruk
2. Karena melakukan ibadah diperlukan ilmu,berwudhu juga memerlukan ilmu
3. Sangat kejam dan ingin membunuh rosulullah
4. Mengingatkan dan menjadikan nabi muhammad sebagai sumber percontohan
5. Senang membaca buku buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu

D.MANFAAT

 Kewajiban menuntut ilmu


1. Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban setiap orang islam.banyak
sekali ayat al-Qur’an atau hadis Rasulullah saw.yang menjelaskan tentang
kewajiban belajar,baik kewajiban tersebut ditunjukan kepada laki-laki
maupun perempuan.bahkan wahyu pertama yang diterima nabi
saw.bacalah dengan (menyabut)nama Tu-hanmu yang menciptakan.dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah.”bacalah,dan tuhanmu lah
yang maha mulia.yang mengajar (manusia) dengan pena.dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Q.S.al-‘Alaq/96;1-5).
2. HUKUM MENUNTUT ILMU
Istilah ilmu mencakup seluruh pengetahuan yang tidak diketahui
manusia,baik yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat.untuk ilmu
yang tidak bermanfaat,haram dan berdosa bagi orang yang
mempelajarinya,baik sukses maupun gagal.adapun ilmu yang bermanfaat
maka wajib dituntut dan dipelajari.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang menuntut ilmu

1. Ayat Al-Qur’an tentang perintah menuntut ilmu


Perintah menuntu ilmu dalam Al-Qur’an terdapat dalam beberapa surah.salah
satu yang membahas perintah menuntut ilmu yaitu surah at-Taubah {9} ayat 22
a. Lafal surah at-Taubah {9} ayat 22

Al-Qur’an tidak hanya mengandung perintah dan larangan Allah swt.surah at-
Taubah {9} ayat 22 menjelaskan tentang perlunya menuntut ilmu sekaligus
menceritakan kisah umat islam pada masa Rasulullah saw.berikut adalah bacaan
surah at-Taubah {9} ayat 22.

‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل ِفرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي‬
َ‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُون‬
ِ ‫الد‬
Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya semuanya pergi
(ke medan perang).mengapa sebagian dari setiap golongan diantara mereka tidak
pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat
menjaga dirinya.(Q.S.at-Taubah{9}:122).

2. Hadis tentang kewajiban menuntut ilmu

Setiap muslim wajib menuntut ilmu.setiap muslim,baik laki-laki


maupun perempuan orang tua maupun pemuda,semua wajib menuntut
ilmu.kewajiban menuntut ilmu salah satunya dijelaskan dalam hadis
Rasulullah saw berikut.1

1
Artinya: Dari an nas bin malik r.a berkata bahwasannya Rasulullah saw
bersabda,’’menuntut ilmu wajib bagi semua muslim.,’’(H.R. Ibnu Majah)

3. Hadis tentang derajat menuntut ilmu

Salah satu hadis yang menjelaskan tentang menuntut ilmu adalah hadist
riwayat ilmu majah. Hadis ini menjelaskan tentang derajat seseorang yang
menuntut ilmu. Pahami hadis berikut

Artinya: Dari Abuzar berkata, Rasulullah Saw. Berkata kepadaku,’’Hai abuzar


engkau berbagi bagi untuk mempelajari satu bab ilmu kemudian diamalkan
atau tidak diamalkan ebih baik daripada salat seribu., (H.R. Ibnu Majah).

4. Hadis tentang keutamaan menuntut ilmu

Penjelasan tentang menuntut ilmu juga terdapat pada hadis yang di Riwayatkan
oleh Imam Ahmad. Hadis ini juga disahihkan atau Dibenarkan oleh Tirmizi, Abu Daud, dan
Ibnu Majah. Hadis ini menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu. Baca dan pahami
hadis berikut.
Artinya:Dari Abi Darda dia berkata, aku mendengar Rasulullah saw.
Bersabda,”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu
maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan suesungguhnya
para malaikat membentangkan sayapnya karena rida (rela) terhadap orang yang
mencari ilmu. Dan sesungguhnya orang yang mencari ilmu akan dimintakan
pengampunan bagi mereka siapa siapa yang ada di langit dan di bumi, bahkan
ikan ikan yang ada di air. Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas
orang yang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh
cahaya bintang-bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi,
sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka
mewariskan ilmu maka barang siapa yang mengambil bagian untuk mencari ilmu
maka dia sudah mengambil bagian yang besar. “(H.R.Ahmad, Tirmizi, Abu Daud,
dan Ibnu Majah.)

B. Kandungan Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang menuntut ilmu

1. Kandungan surah at-Taubah {9} ayat 122


Surah at-Taubah {9} ayat 122 turun ketika Rasulullah saw.dan kaum muslimin
hendak berangkat ke Perang Tabuk.Allah Swt.memerintahkan umat islam tidak
semuanya berangkat berperang.beberaa diantara mereka hendaknya pergi menuntut
ilmu.kegiatan menuntut ilmu akan melahirkan cendekiawan-cendekiawan muslim
yang berpengaruh bagi kemajuan dakwah islam.artinya,melawan kaum kafir tidak
hanya dilakukan dengan kekuatan fisik,tetapi melalui kekuatan intelektual.allah
Swt.merahmati dan meridai orang yang menuntut ilmu terutama ilmu
agama.bahkan,Rasulullah Saw.menjelaskan tinta ulama lebih berat timbangan
amalnya dari pada darah para syuhaba.hal tersebut dijelaskan dalam hadis yang
artinya,Dari Anas bin Malik berkat,nabi muhammad Saw.bersabda,”Di akhirat nanti
tinta ulama dibanding dengan darah para syuhaba.ternyata yang lebih berat adalah
tinta ulama dibandingkan dengan darah syuhaba.”(H.R.Ibnu Najar)

2. Kandungan Hadis tentang kewajiban menuntut ilmu


Hadis tersebut menjelaskan menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi semua
muslim,baik laki laki maupun perempuan,anak-anak,remaja,ataupun dewasa.orang
yang menuntut ilmu diibaratkan orang-orang berjuang dijalan allah Swt.jika ia mati
4saat menuntut ilmu,ia mati dalam keadaan syahid.menuntut ilmu tidak dibatasi oleh
usia dan jarak.menuntut ilmu dapat dilakukan oleh siapapun,kapanpun,dan dimanapun
ia berada.

3. Kandungan Hadis tentang Derajat Menuntut Ilmu


Allah Swt.berfirman dalam al-Qur’an tentang pentingnya menuntut ilmu untuk
kesejahteraan umum.Rasulullah saw.pun bersabda dalam hadis tentang keutamaan
menuntut ilmu dari pada melaksanakan shalat seratus rakaat.hal itu berarti ilmu
memiliki kedudukan yang sangat penting bagi pelaku maupun derajat amalnya.
4. Kandungan Hadis tentang Keutamaan Menuntut Ilmu
Dalam hadis lain Rasulullah Saw.menjelaskan orang yang menuntut ilmu akan
mendapat rida allah Swt.hal itu tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Ahmad.hadis tersebut menjelaskan tentang keutamaan orang yang menuntut
ilmu.ilmu merupakan salah satu hal yang dapat menyambungkan umat islam dengan
Rasulullah saw.beliau menjelaskan warisan yang beliau tinggalkan bukan harta
benda,melainkan ilmu.
Umat islam dapat menimba ilmu Rasulullah saw.melalui sahabat-sahabatnya.jika
tidak bisa,umat islam dapat belajar kepada para tabi’in,para tabi’u at-tabi’in,para
ulama dan generasi seterusnya

C. Semangat dan Perilaku Terpuji dalam Menuntut Ilmu

1. Ketentuan Syariat Islam tentang Menuntut Ilmu


Syariat islam telah mengatur umat islam dalam segala urusan, baik masalah
duniawi maupun ukhrawi.

a.Kewajiban Menuntut Ilmu


Allah swt. Memerintahkan untuk menuntut ilmu. Perintah menuntut ilmu
tergantung dalam wahyu pertama yang di terima Rasulullah saw. Yaitu surah al-Alaq
[96] ayat 1-5.arti ayat tersebut Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan yang
menciptakan.dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah,dan
tuhanmulah yang maha mulia. Yang menggajar (manusia) dengan pena.dan
menggajar manusia apa yang tidak diketahuinya.

Membaca memrupakan salah satu kegiatan dalam menuntut ilmu.menuntut


ilmu sangat di tekankan atau di wajibkan bagi setiap umat islam.sebagai kalifah di
bumi manusa harus memiki bekal ilmu.manusia tanpa ilmu bagaikan
tumbuhan,binatang,atau mahluk yang tidak berakal.menuntut ilmu adalah kewajiban
bagi seluruh umat manusia,baik laki laki maupun perempuan.
b.hukum menurut ilmu

menurut kamus bahasa indonesia ,ilmu berarti pengetahuan atau


kepandaian.menuntut ilmu berarti mempelajari ilmu.menuntut ilmu di wajibkan atas
ilmu ilmu yang tidak berlawanan dengan syariat islam.ilmu yang berlawanan dengan
syariat islam adalah ilmu ilmu yang dapat menjauhkan kita dari allah Swt.ilmu ilmu
yang bermanfaat atau sesui dengan syariat islam hukumnya wajib.kewajiban dalam
menuntut ilmu di bagi menjadi dua yaitu fardhu kafayah dan fardhu ‘ain.

1.hukum fardu kaliyah dalam menuntut ilmu

Fardu kifayah berarti fardu yang wajib dilaksanakan oleh sebagian umaat
muslim.maksudnya kewajiban tersebut dapat gugur apabila salah satu atau sebagaian
umat muslim telah menjalankan . sebaliknya , apabila tidak ada satu pun umat islam
yang menjalankan, semua umat islam telah berdosa. Hukum fardu kifayah dalam
menuntut ilmu berlaku untuk ilmu ilmu yang berhubungan dengan kehidupan hari
hari seperti mempelajari ilmu kedokteran , ilmu filsafat, dan ilmu fiqih merawat
jenazah.

2. hukum fardu ‘ain dalam menuntut ilmu

fardu ‘ain berarti fardu yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim.
Fardu ‘ain apabila ditinggalkan akan berdosa. Hukum menuntut ilmu berupa fardu
‘ain meliputi ilmu yang wajib dipelajari setiap umat islam seperti ilmu tauhid dan
ilmu tentang tata cara beribadah.

C. keutamaan menuntut ilmu

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik laki laki maupun
perempuan. Orang yang menuntut ilmu, mengamalkan , dan mengajarkanya diberi
keutamaan oleh Allah swt. Keutamaan keutamaan orang yang menuntut ilmu
sebagai berikut .
1. ditinggikan derajatnya di sisi Allah Swt.
2. mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt.
3. merupakan sedekah dan amal jariah .
4. lebih utama dari salat seribu rakaat.
5.diberikan pahala seperti orang yang sedang berjihad.
6.lebih utama dari pada seorang ahli ibadah .

2.Perilaku Terpuji dalam Menuntut Ilmu

a. Menghormati Orang Tua


Orang tua sangat berjasa bagi kehidupan setiap orang.orang tua telah
membesarkan dan mendidik anaknnya hingga dewasa. Oleh karena itu,
seseorang wajib menghormati dan patuh terhadap orang tua.jika orang tua
menyuruh melakukan sesuatu,anda harus melaksanakan.semua perintah
orang tua wajib dilaksanakan selama tidak melanggar ketentuan agama dan
masyarakat.

b. Menghormati Guru

Selain menghormati kedua orang tua,penuntut ilmu memiliki kewajiban


menghormati guru.guru telah berjasa mengajarkan dan membagi ilmu.berkat
jasa guru, anda mengetahui banyak hal yang belum diketahui. Berkat jasa
guru, kehidupan anda berkembang dan mengalami kelanjutan. Rasullah
saw.bersabda yang artinya,pelajarilah ilmu dengan ketenangan dan sikap
hormat serta tawadulah kepada orang yang mengajarimu.(H.R.Tabrani)

c. Istiqamah

Menuntut ilmu harus di lakukan dengan istiqamah. Istiqamah berarti terus


menerus,tidak terkadang dilakukan dan terkadang di tinggalkan. Contoh
tindakan istiqamah yaitu belajar rutin setiap hari. Jika hari ini belajar
dilakukan satu kali,besok juga harus belajar meskipun hanya sebentar.
Tidak termasuk istiqamah jika belajar dilakukan tidak teratur atau bahkan
ditinggalkan. Suatu perbuatan sederhana dan dilakukan secara istiqamah
lebih baik daripada perbuatan besar yang hanya di lakukan satu kali.
Rasullah saw.bersabda seperti berikut.

Artinya:Dari Aisyah r.a.berkata,Nabi saw. Pernah di tanya,manakah amal


yang paling di cintai Allah?beliau bersabda:Amal yang di lakukan secara
terus menerus meskipun sedikit. Dan beliau bersabda:lakukan amal amal
itu,sekedar kalian sanggup melakukannya.(H.R.Bukhari)

Allah Swt. Menjanjikan surga bagi orang orang yang beristiqamah


dalam berbuat kebaikan. Allah Swt.berfirman dalam Al-Qur’an sebagai
berikut.
Artinya:Sesungguhnya orang-orang yang berkata,”Tuhan kami adalah
Allah,”kemudian mereka beristiqamah, tidak ada rasa khawatir pada
mereka,dan mereka tidak(pula)bersedih hati. Mereka itulah para penghuni
surga.kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan.(Q.S.al-Ahka[46]:13-14)

d. Rendah hati

rendah hati dapat di artikan dengan tawadu atau tidak sombong.ingatkah


anda dengan sebuah pepatah tentang kepemilikan ilmu dalam diri
seseorang?semakin berisi ,padi semakin merunduk.pepatah itu berarti
semakin tinggi ilmu seseorang,semakin rendah hati sikapnya seseorang
yang bersikap rendah hati tidak akan berbangga hati dengan ilmu yang
dimilikinya sehingga ia tidak memandang rendah orang lain. rasullah
saw.memerintahkan umatnya berperilaku tawadu.perhatikan hadis berikut

Artinya:dari qatadah berkata ,rasullah saw.bersabda:sesunnguhnya allah


telah mewahyukan kepada ku agar kalian bertawadu sehingga tidak
seorangpun menyombongkan diri kepada yang lain atau seseorang tiada
menganiyaya kepada yang lainnya.(H.R.Muslim)
Artinya:dari abu hurairah r.a.berkata ,rasullah saw bersabda,allah tidak
menambahkan kepada seorang hamba yang pemaff,kecuali kemuliaan dan
tidaklah seorang hamba bersikap tawadu,keculi allah pasti mengangkat
(derajatnya).(H.R.Muslim)
Seseorang yang bersikap rendah hati akan terhindar dari takabur dan
ujub.sikap takabur akan membuat sikap seseorang merasa sudah hebat
sehingga ia merasa tidak perlu belajar lebih keras.oleh karena itu,menurut
ilmu hendaknya disertai sikap rendah hati.

E. Mengajarkan Ilmu
sikap selanjutnya yang harus diterapkan dalam menuntut ilmu yaitu
mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang lain.ilmu yang
bermanfaat berarti ilmu yang mendatangkan kebaikan baik bagi diri
sendiri maupun orang lain.
Dengan sebuah hadis rasullah saw.melarang keras perilaku
menyembunyikan ilmu.rasullah saw.telah memberi teladan yang baik
tentang menyampaikan atau mengajarkan ilmu.semua firman atau
wahyu allah swt.disampaikan kepada umatnya.tidak ada satupun ayat
allah swt.yang di sembuyikan dan disimpan sendiri.rasullah
saw.menjelaskan hukum bagi orang yang menyembunyikan ilmu pada
hadis berikut.

Artinya:dari Abu Hurairah r.a.berkata ,rasullah saw.bersabda:barang


siapa di tanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya maka
ia akan di cambuk dengan cambuk dari api nekara pada hari kiamat.
(H.R.Daud).

ilmu harus disampaikan kepada orang lain tanpa menambah atau


mengurangi .orang yang mengajarkan ilmunya kepada orang
lain,ilmunya tidak akan berkurang. Ilmunya akan bertambah sementara
orang di ajari akan mendapatkan ilmu yang belum ia kuasai.mrnuntut
ilmu tidak akan berguna jika tidak diamalkan.

BAB III

KESIMPULAN

Sesungguhnya islam adalah syarat keselamatan disisi allah.islam tidak tegak dan
tidak akan ada kecuali dengan ilmu.tidak ada cara dan jalan untuk mengenal allah dan
sampai kepada-Nya kecuali dengan ilmu.allah lah yang telah menunjukan jalan yang
paling dekat dan mudah untuk sampai kepada-Nya.barang siapa yang menempuh
jalan tersebut,tidak akan menyimpang dari tujuan yang yang dicita-
citakannya.menuntut ilmu dalam islam hukumnya wajib (fardhu).para ahli fiqih
mengelompokannya dua bagian,yaitu
1). Fardhu ‘ain
2). Fardhu kifayah.
Ilmu memiliki banyak keutamaan,diantaranya:
1. Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya
2. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu
3. Ilmu adalah anugrah Allah terbesar
4. Diperbolehkannya “hasad” kepada ahli ilmu
Tidak samar bagi setiap muslim akan kedudukan ulama dan tokoh agama,serta
tingginya kedudukan,martabat dan kehormatan mereka dalam hal kebaikan mereka
sebagai teladan dan pemimpin yang membawa petunjuk dengan ilmunya, mereka
mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-orang yang penuh dengan kebaikan) serta
derajat orang-orang yang bertaqwa,dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi
kedudukan dan martabatnya,menjadi agung dan mulia kehormatannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai