Anda di halaman 1dari 19

PILIHAN GANDA

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar!

1. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini!


Allah menciptakan langit dan bumi
(Kej 1:28-30)
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah
banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. " Berfirmanlah Allah: "Lihatlah,
Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala
binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang
bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. "Dan jadilah
demikian.
Berdasarkan teks Kitab Suci diatas, contoh tindakan yang termasuk melindungi dan memelihara
lingkungan adalah . . . .
a. Menampung sampah pada tempat sampah
b. Tidak peduli terhadap kebersihan dan kesehatan bumi
c. Membuang sampah sembarangan
d. Menjaga, merawat dan memulihkan bumi dari kerusakan akibat keegoisan manusia.
2. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini!

Angin ribut diredahkan


(Markus 4:35-41)
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak
ke seberang." Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta
dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai
Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam
perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di
buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya:
"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata
kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini,
sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Berdasarkan teks Kitab suci di atas, sikap para murid mengatasi keterbatasan adalah . . .
a. Memiliki keyakinan bahwa mereka akan bisa mengatasi taufan dengan bekerja sama.
b. Bekerja sama untuk menimbah air yang sudah tergenang didalam perahu mereka.
c. Kecewa karena Yesus telah tertidur meninggalkan mereka.
d. Terbuka untuk menyadari keterbatasannya dan meminta pertolongan kepada Yesus
3. Bacalah dokumen Gereja berikut ini!
Katekismus Gereja Katolik Art. 369
Pria dan wanita diciptakan, artinya dikehendaki Allah dalam persamaan yang sempurna, di
satu pihak sebagai pribadi manusia dan dilain pihak dala kepriaan dan kewanitaannya.
“Kepriaan” dan “Kewanitaan” adalah sesuatu yang baik dan dikehendaki Allah; keduanya pria
dan wanita memiliki martabat yang tidak dapat hilang, yang diberi kepada mereka langsung oleh
Allah”. Dalam kepriaan dan kewanitaannya mereka mencerminkan kebijakan dan kebaikan
pencipta.
Berdasarkan kutipan Katekismus Gereja Katolik 369, yang dimaksudkan kesetaraan laki-laki
dan perempuan adalah . . .
a. Pria dan wanita memiliki martabat yang tidak bertahan karena ruang dan waktu.
b. Pria memiliki kekuasaan tertinggi dibandingkan wanita.
c. Pria dan wanita bermartabat sama, yang tidak dapat dihapuskan karena diberikan oleh
Allah.
d. Tugas wanita melayani segala kebutuhan pria
4. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Perumpamaan tentang pengampunan
(Matius 18:21-35)
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus
mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? " Yesus berkata
kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh
puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu
tidak mampu melunaskan p hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak
isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah
dia katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu
oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus
dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka
sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan
kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai
dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu
menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu
dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti
aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-
algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat
demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu
dengan segenap hatimu. "
Berdasarkan isi teks Kitab Suci di atas, memberi pengampunan kepada orang yang bersalah
jangan hanya di bibir saja melainkan pengampunan yang sesungguhnya harus datang dari . . . .
a. Hati yang tulus dan rela
b. Tindakan yang besar
c. Keluarga yang damai
d. Perasaan belas kasihan
5. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Yesus membangkitkan anak muda di Nain
(Lukas 7:11-17)
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama
dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu
gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Sambil
menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata:
"Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah! Maka bangunlah orang itu dan duduk dan
mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan
mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah
kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya. Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea
dan di seluruh daerah sekitarnya.
Berdasarkan teks Kitab Suci di atas, Perilaku dan sikapmu sehari-hari dalam meneladani sikap
Yesus yang penuh belas kasih antara lain . . .
a. Membantu orang yang menderita
b. Menghidupkan orang mati
c. Mengampuni orang yang berdoa
d. Memelekkan mata orang buta
6. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Orang lumpuh disembuhkan
(Mat 9:2-8)
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai
anak-Ku, dosamu sudah diampuni. " Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya:
"Ia menghujat Allah." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu
memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu
sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa
di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun
bangun lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang
telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Menurut teks Kitab Suci di atas, maksud Yesus melakukan Mukjizat adalah . . . .
a. Yesus tidak ingin hanya mewartakan saja melainkan ingin mewujudkan Kerajaan Allah itu
melalui tindakan-Nya.
b. Yesus ingin agar segala ajaran-Nya harus dipahami dan dilaksanakan
c. Yesus tidak ingin berlama-lama dalam pengajaran-Nya
d. Yesus tidak ingin agar para pengikut-Nya menjadi penasaran dengan apa yang diajarkan-
Nya.
7. Bacalah teks Kitab Suci dan jawab soal nomor 7 dan 8!
Pentakosta
(Kisah Para Rasul 2:2-4)
2
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk; 3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4Maka penuhlah mereka dengan Roh
Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh
Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Menurut teks Kitab Suci di atas, yang menunjukkan pada tanda-tanda inspirasi dari Roh Kudus
adalah . . .
a. Turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras.
b. Mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain
c. Nyala api hinggap pada diri mereka masing-masing
d. Tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
e.
8. Bandingkan teks Kitab Suci di atas, tanda-tanda yang menunjukkan inspirasi bukan berasal
dari Roh Kudus adalah . . .
a. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dengan bahasa lain.
b. Kehilangan damai tanpa sebab yang objektif atau adanya dosa tertentu.
c. Roh Kudus mendorong umat beriman untuk saling menguduskan melalui kegiatan
rohani
d. Roh Kudus menggerakan dan mendorong kita untuk membangun persekutuan.
9. Bacalah teks Kitab Suci dan jawab soal nomor 9, 10 dan 11.
Kisah Para Rasul 2:37-47
37
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" 38Jawab
Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang
masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." Dan dengan banyak
perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan
menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini ."
41
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa 43Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama,45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-
bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan bertekun
dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati,47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Dari teks Kitab Suci di atas, yang disebut sakramen Inisiasi adalah . . . .
a. Sakramen Baptis, Imamat dan perkawinan
b. Sakramen Ekaristi, Penguatan dan Minyak suci.
c. Sakramen Baptis, Ekaristi dan Penguatan
d. Sakramen Ekaristi, Pengakuan Dosa dan Imamat
10. Dalam mengikuti perayaan Ekaristi, ada beberapa sikap tubuh /badan saat berdoa. Sikap doa
itu memiliki makna tertentu yang kita hayati. Makna sikap berlutut adalah . . .
a. Mengungkapkan kesiapan umat untuk mendengarkan sabda Tuhan, entah melalui bacaan
Kitab Suci atau homily pastor.
b. Merupakan ungkapan kesediaan, penghormatan dan perhatian pada kehadiran Tuhan.
c. Kita mengungkapkan kasih sayang persaudaraan mau berdamai dengan sesama umat
untuk mengungkapkan persekutuan, persaudaraan dan persatuan dalam Tuhan.
d. Mengungkapkan kerendahan hati seseorang yang ingin memohon kepada Tuhan atau
bersembah sujud kepada-Nya
11. Dalam Gereja Katolik, ada suatu upacara untuk menyatakan seseorang telah dewasa dalam
iman, seperti halnya upacara pada masyarakat sekarang. Upacara untuk menandai
kedewasaan seseorang secara Imani adalah dengan pemberian sakramen . . . . .
a. Imamat
b. Pengakuan dosa
c. Penguatan
d. Perkawinan
12. Perhatikan data berikut!
1. Berdukacita terhadap dosa-dosa kita dan dosa-dosa sesama kita, sebab oleh dukacita ini
kita terdorong untuk membenci dosa, senantiasa bertobat dan mendoakan pertobatan
sesama.
2. Memperoleh rahmat pembenaran dan pengudusan yang membuat orang yang mengampuni
sanggun memberikan pengapunan bagi sesama.
3. Kerendahan hati, yaitu sikap yang diperlukan untuk sebuah pertobatan.
4. Jika kita mau mengikuti seluruh ajaran dan kehendak Tuhan, maka kita tidak memilih-
milih dengan kehendak kita sendiri.
5. Bersukacita atas pertobatan diri sendiri dan pertobatan sesama.

Berdasarkan data di atas, arti pertobatan yang diajarkan oleh Yesus adalah . . . . .

a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
13. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Lukas 15:11-32
11
Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 12Kata yang bungsu kepada
ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya
membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 13Beberapa hari kemudian anak bungsu
itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta
miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 14Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. 15Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang
majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16Lalu ia ingin
mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang
memberikannya kepadanya. 17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang
upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18Aku
akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap
sorga dan terhadap bapa. 19aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai
salah seorang upahan bapa. 20Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 21Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 22Tetapi
ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik,
pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 23Dan
ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
Maka mulailah mereka bersukaria.”
Berdasarkan teks Kitab Suci di atas sikap pengampunan yang patut diteladani dalam kehidupan
bermasyarakat adalah . . . .
a. Memberi maaf jika hal itu terpaksa
b. Memberi maaf kepada orang yang sudah meminta maaf kepada kita, jika diminta oleh
orang tua
c. Memaafkan orang lain tanpa menghitung berapa banyak kesalahan yang sudah ia
lakukan.
d. Mengajak orang lain untuk membenci orang yang sudah melakukan kesalahan bagi kita.
14. Perhatikan data:
1. Membuat tekat untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar memperoleh nilai yang baik
saat ujian
2. Menggunakan seluruh fasilitas yang disediakan di sekolah dengan sesuka hati tanpa
memeliharanya.
3. Melerai perkelahian teman sekelas jika diminta oleh guru.
4. Meminta maaf kepada guru karena sudah melanggar kontrak belajar

Berdasarkan data di atas, contoh konkrit tindakan pertobatan yang dilakukan di sekolah adalah . .
..
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
15. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Cara hidup jemaat yang pertama
(Kisah para rasul 2:41-47)
41
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu
jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-
rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda
44
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama, 45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu
membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan
tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Berdasarkan teks Kitab Suci di atas, cara hidup jemaat perdana merupakan perwujudan
penghayatan hidup murid-murid Yesus. Kekhasan hidup jemaat perdana yang dapat kita lihat
adalah . . . .
a. Memandang bahwa setiap anggota persekutuan adalah seorang rajin ikut doa
b. Memandang bahwa setiap anggota persekutuan adalah sesama, sederajat, tidak ada dari
antara mereka yang lebih tinggi.
c. Memandang bahwa setiap anggota persekutuan mempunyai kewajiban mengembangkan
persekutuan
d. Memandang bahwa setiap anggota persekutuan adalah mereka yang selalu memberikan
sumbangan kepadda persekutuan
16. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Kebodohan Pemujaan Patung


(Yesaya 44:9-21)
Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang
kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah. Penyembah-penyembah patung itu tidaklah
melihat dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.
Siapakah yang membentuk allah dan menuang patung yang tidak memberi faedah?
Sesungguhnya, semua pengikutnya akan mendapat malu, dan tukang-tukangnya adalah manusia
belaka. Biarlah mereka semua berkumpul dan bangkit berdiri! Mereka akan gentar dan
mendapat malu bersama-sama. Tukang besi membuatnya dalam bara api dan menempanya
dengan palu, ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di tangannya. Bahkan ia
menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak minum air sehingga ia letih lesu.
Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah patung dengan kapur
merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi
bentuk seorang laki-laki kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya
ditempatkan dalam kuil. Mungkin ia menebang pohon-pohon aras atau ia memilih pohon saru
atau pohon tarbantin, lalu membiarkannya tumbuh menjadi besar di antara pohon-pohon di
hutan, atau ia menanam pohon salam, lalu hujan membuatnya besar. Dan kayunya menjadi kayu
api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk
membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi Allah lalu menyembah kepadanya; ia
mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya. Setengahnya dibakarnya dalam api dan
di atasnya dipanggangnya daging. Lalu ia memakan daging yang dipanggang itu sampai
kenyang; ia memanaskan diri sambil berkata: "Ha, aku sudah menjadi panas, aku telah
merasakan kepanasan api. " Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung
sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah
aku, sebab engkaulah allahku!" Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti
apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup
juga, sehingga tidak dapat memahami. Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup
pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di
atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan
sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu
kering? " Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak
dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"
Berdasarkan teks di atas, pandangan tentang sumber keselamatan dewasa ini kecuali . . . .
a. Keselamatan bersumber pada kekuatan gaib
b. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sumber kekuatan
c. Tidak ada kukatan lain yang menyelamatkan selain kekuatan Allah sendiri
d. Keselamatan bersumber pada barang duniawi
17. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Paulus di Athena
Kisah Para Rasul 17:16-34

Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat,
bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. 17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar
pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap
hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. 18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan
Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak
dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran
dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. 19
Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu
ajaran baru mana yang kauajarkan ini? 20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-
perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu." 21 Adapun orang-
orang Atena i dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu
selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru. 22 Paulus pergi berdiri di atas
Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat
beribadah kepada dewa-dewa. 23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat
barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah
yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada
kamu. 24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit
dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, 25 dan juga tidak dilayani oleh
tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan
nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. 26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua
bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-
musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, 27 supaya mereka mencari Dia dan
mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-
masing. 28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga
dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. 29Karena kita
berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas
atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. 30 Dengan tidak memandang lagi
zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana
semua mereka harus bertobat . 31Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia
dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia
memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari
antara orang mati. " 32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang
mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal
itu." 33 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. 34Tetapi beberapa orang laki-laki
menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota
majelis Areopagus dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain
bersama-sama dengan mereka.

Berdasarkan teks di atas, kepercayaan orang-orang Athena terhadap patung-patung berhala


adalah sikap yang keliru karena . . . .

a. Patung-patung memiliki kekuatan gaib


b. Berhala dapat menolong orang Athena
c. Penyembahan terhadap patung merupakan budaya leluhur
d. Patung-patung hanyalah buatan manusia
18. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Perumpamaan tentang orang Farisi dan Pemungut Cukai


(Lukas 18:9-14)
9
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua
orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10"Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk
berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan
berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak
sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan
juga seperti pemungut cukai ini; 12aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan
sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia
tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah,
kasihanilah aku orang berdosa ini. 14Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya
sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan
diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan".

Berdasarkan teks tersebut, praktik hidup beragama orang Farisi yang dikritik oleh Yesus
adalah . . .
a. Kesombongan dirinya yang meganggap orang lain hidup agamanya lebih rendah
b. Kerendahan hatinya untuk senantiasa menemukan kehendak Allah dalam setiap
peristiwa
c. Seringkali merasa rendah diri di hadapan Allah karena dirinya hanyalah manusia biasa
d. Sering kali mengambil tempat paling depan pada waktu mau berdoa
19. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini dan jawab soal nomor 19 dan 20!

Yakobus 2:14-26
14
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman,
padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? 15 Jika seorang
saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, 16 dan
seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai
kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya
itu? 17Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu
pada hakekatnya adalah mati. 18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan
padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa
perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku. " 19
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya
akan hal itu dan mereka gemetar. 20Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang,
bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? 21 Bukankah Abraham, bapa kita,
dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas
mezbah? 22Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-
perbuatan itu iman menjadi sempurna. 23Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan:
"Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran. " Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah." 24Jadi kamu lihat, bahwa
manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. 25Dan
bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika
ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka
lolos melalui jalan yang lain? 26Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman
tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Berdasarkan teks tersebut, praktik hidup beragama yang benar menurut Kitab Suci adalah . . .

a. Toleransi dengan orang yang seagama dengan kita


b. Menaati norma yang berlaku dilingkungan tempat kita tinggal
c. Memotivasi dan berusaha menjalin hubungan yang akrab dengan Allah, sesama dan
lingkungan
d. Beribadah senantiasa jika ada dala pencobaan
20. Berdasarkan teks Surat Rasul Yakobus 2:14-26, yang merupakan buah-buah iman dalam
hidup sehari-hari adalah . . .
a. Kasih, suka cita, kedamaian, kemurahan
b. Membaca Kitab Suci, kedamaian, kemurahan
c. Berdoa secara pribadi, kebaikan dan kesetiaan
d. Sukacita, berdoa bersama keluarga dan mengaku dosa di hadapan imam
21. Bacalah dokumen Gereja di bawah ini!

Manusia diciptakan menurut gambar Allah


(Gaudium et Spes Art.12)
Kaum beriman maupun tak beriman hampir sependapat, bahwa segala sesuatu di dunia ini harus
diarahkan kepada manusia sebagai pusat dan puncaknya. Apakah manusia itu? Di masa silam
dan sekarang pun ia mengemukakan banyak pandangan tentang dirinya, pendapat-pendapat yang
beraneka pun juga bertentangan: seringkali ia menyanjung-nyanjung dirinya sebagai tolak ukur
yang mutlak, atau merendahkan diri hingga putus asa; maka ia serba bimbang dan gelisah.
Gereja ikut merasakan kesulitan-kesulitan itu secara mendalam. Diterangi oleh Allah yang
mewahyukan Diri, Gereja mampu menjawab kesukaran-kesukaran itu, untuk melukiskan
keadaan manusia yang sesungguhnya, menjelaskan kelemahan-kelemahannya, sehingga serta
merta martabat dan panggilannya dapat dikenali dengan cermat. Adapun Kitab Suci mengajarkan
bahwa manusia diciptakan ”menurut gambar Allah”; ia mampu mengenal dan mengasihi
Penciptanya; oleh Allah manusia ditetapkan sebagai tuan atas semua makhluk di dunia ini, untuk
menguasainya dan menggunakannya sambil meluhurkan Allah”. ”Apakah manusia, sehingga
Engkau mengingatnya? apakah anak manusia, sehingga Engaku mengindahkannya? Namun
Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan memahkotainya dengan kemulian dan
hormat. Engkau menjadikannya berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kau
letakkan di bawah kakinya” (Mzm 8:5-7). Tetapi Allah tidak menciptakan manusia seorang diri:
sebab sejak awal mula ”Ia menciptakan mereka pria dan wanita” (Kej 1:27). Rukun hidup
mereka merupakan bentuk pertama persekutuan antar pribadi. Sebab dari kodratnya yang
terdalam manusia bersifat sosial; dan tanpa berhubungan dengan sesama ia tidak dapat hidup
atau mengembangkan bakat-pembawaannya. Maka, seperti kita baca pulah dalam Kitab Suci,
Allah melihat”segala sesuatu yang telah dibuat-Nya, dan itu semua amat baiklah adanya” (Kej
1:31).
Berdasarkan teks dokumen gereja di atas, arti keluhuran martabat manusia adalah . . . .

a. Manusia sebagai ciptaan Allah yang secitra dengan penciptaannya.


b. Segala sesuatu di dunia ini harus diarahkan kepada manusia sebagai pusat dan
puncaknya.
c. Manusia diperlakukan sebagai objek untuk mencapai tujuan
d. Manusia memiliki kedudukan baik dalam masyarakat.
22. Bacalah Teks Kitab Suci berikut ini!
Kej 1:26-27
26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-
laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Berdasarkan teksKitab Suci di atas, cara menghargai martabat manusia dalam masyarakat adalah
...
a. Menghargai orang lain sebagai pribadi, bukan karena apa yang dimilikinya
b. Bergaul dengan teman seagama, tanpa mengindahkan teman yang berbeda agama
c. Menganggap diri paling hebat dan menganggap orang lain lebih rendah
d. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena
23. Perhatikan data berikut:
1. Memandang orang lain lebih rendah dari pada diri kita entah karena kurang cantic, bodoh
atau kekurangan lainnya.
2. Peduli pada orang yang tidak berdaya, misalnya orang miskin, orang lumpuh, orang buta
dll.
3. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena menurut kemauan kita
4. Bergaul dengan semua teman di sekolah tanpa memandang kepandaian, kekayaan dan
suku atau agama.
Berdasarkan data di atas, contoh tindakan yang merendahkan martabat manusia adalah . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
24. Sebagai orang beriman kristiani, kita harusberani memperjuangkan keluhuran martabat
manusia seperti halnya Yesus sendiri senantiasa berjuang untuk menjunjung tinggi martabat
luhur manusia melalui ajaran dan karya-Nya. Salah satu contoh tindakan Yesus dalam
menghargai martabat manusia adalah . . .
a. Yesus mengubah air menjadi anggur
b. Yesus menghargai persembahan seorang janda miskin
c. Yesus berjalan di atas air
d. Yesus mengusir Roh jahat
25. Perhatikan penyataan berikut!
“Setiap orang yang akan menggunakan haknya untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
yang layak harusdiberikan dan dilindungi dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan
mewujudkan masyarakat yang adil makur dan sejahtera, baik yang jasmani maupun yang
rohani”.
Berdasarkan pengertian diatas maka hal itu menunjukk pada pengertian hak . . .
a. Hak berkumpul dan berserikat
b. Hak untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing
c. Hak untuk mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak
d. Hak untuk mendapatkan pendidikan dan kesempatan berkembang

26 Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Hikmat Salomo dalam memberi keputusan


(1 Raja-Raja 3: 16-26)
16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di
depannya. 17 Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu
rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu. 18 Kemudian pada hari ketiga
sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-
sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah. 19 Pada waktu malam anak
perempuan ini mati, karena ia menidurinya. 20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu
mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di
pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku. 21 Ketika aku
bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika
aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang
kulahirkan." 22Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah
yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan
anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja. 23 Lalu berkatalah raja:
"Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata:
Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." 24 Sesudah itu raja berkata:
"Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja. 25 Kata raja: "Penggallah anak
yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi
kepada yang lain." 26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja,
sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah
kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata:
"Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!" 27Tetapi raja menjawab, katanya:
"Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah
ibunya." 28Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam
hatinya untuk melakukan keadilan.

Berdasarkan teks Kitab Suci di atas, sikap adil ditunjukan pada ayat . . .
a. 20
b. 25
c. 26
d. 27

27. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan gambar di atas, sikap yang membangun budaya kehidupan ditunjukan pada nomor .
..
a. Gambar 1 dan 2
b. Gambar 2 dan 3
c. Gambar 3 dan 4
d. Gambar 4 dan 1

28. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Hikmat Salomo dalam memberi keputusan


(1 Raja-Raja 3: 16-26)
16 Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di
depannya. 17 Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu
rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu. 18 Kemudian pada hari ketiga
sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-
sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah. 19 Pada waktu malam anak
perempuan ini mati, karena ia menidurinya. 20 Pada waktu tengah malam ia bangun, lalu
mengambil anakku dari sampingku; sementara hambamu ini tidur, dibaringkannya anakku itu di
pangkuannya, sedang anaknya yang mati itu dibaringkannya di pangkuanku. 21 Ketika aku
bangun pada waktu pagi untuk menyusui anakku, tampaklah anak itu sudah mati, tetapi ketika
aku mengamat-amati dia pada waktu pagi itu, tampaklah bukan dia anak yang
kulahirkan." 22Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah
yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan
anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja. 23 Lalu berkatalah raja:
"Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata:
Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." 24 Sesudah itu raja berkata:
"Ambilkan aku pedang," lalu dibawalah pedang ke depan raja. 25 Kata raja: "Penggallah anak
yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan yang setengah lagi
kepada yang lain." 26 Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu kepada raja,
sebab timbullah belas kasihannya terhadap anaknya itu, katanya: "Ya tuanku! Berikanlah
kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia." Tetapi yang lain itu berkata:
"Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!" 27 Tetapi raja menjawab, katanya:
"Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia; dia itulah
ibunya." 28 Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam
hatinya untuk melakukan keadilan.

Berdasarkan masalah yang terdapat pada teks kitab Suci di atas, maka pesan yang ingin
disampaikan kepada kita berkaitan dengan hak dan kepemilikan adalah . . .

a. Tidak merampas milik orang lain


b. Bertindak tanpa diskriminasi
c. Berteman dengan siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
d. Membagikan barang yang kita punyai kepada mereka yang membutuhkan

29. Bacalah teks berikut ini!


Tegakan Keadilan

Setiani adalah seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun yang cukup aktif dalam berbagai
kegiatan di dusunnya, seperti arisan, pengajian, posyandu, dan lain-lain. Ini juga yang membuat
warga mempercayainya menjadi ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sosial “Paloh
Mulia” Dusun Segagap, Desa Nanga Tayap, Kalimantan Barat (Kalbar). Apalagi, sejak pertama
P2KP masuk ke dusun ini, Setiani sering mengikuti setiap pertemuan yang digelar P2KP
sehingga ia banyak memahami nilai-nilai yang diusung P2KP.
KSM Paloh Mulia dengan lima orang anggota yang semuanya pria ini menyalurkan
bantuan sosial berupa santunan jompo, beasiswa pelajar miskin, santunan KK miskin, dan
santunan dukun beranak. Sebelum menyalurkan bantuan, anggota KSM berembug guna
menentukan daftar penerima manfaat. Tentu data awalnya adalah hasil dari data PS. Tapi,
kenyataan tidak semulus yang dibanyangkan. Ternyata, keputusan KSM tentang daftar penerima
manfaat banyak menuai protes warga. Mereka mempertanyakan kenapa ada warga yang
mendapatkan santunan, dan ada juga yang tidak dapat. Sebenarnya hal ini dikarenakan masih
banyak warga yang memiliki persepsi keadilan berarti dibagi sama rata.
Protes yang cukup keras datang dari Pak Bigui (bukan nama sebenarnya—red) yang
merasa tak terima karena anaknya yang sekolah di SD Segagap tidak mendapatkan bantuan
beasiswa. Ia merasa keadilan tidak ada di Segagap ini. Sampai-sampai Bigui memberhentikan
anaknya dari sekolah tersebut karena marah dengan kepala sekolah, KSM—termasuk Setiani—
yang ditudingnya pilih kasih. “Apa bedanya anak saya dengan anak-anak lain yang juga
mendapat bantuan P2KP. Tidak adil,” katanya lantang.
Menanggapi hal ini, Setiani dan kawan-kawan tetap tenang. Tidak kebakaran jenggot.
Mereka mengadakan rembug dan berkoordinasi dengan anggota BKM yang kebetulan juga
tinggal di Segagap. BKM pun menyatakan siap mendukung kegiatan KSM, karena dinilai sudah
benar. Apalagi, usut punya usut, wajar saja jika anak Bigui tak mendapat bantuan beasiswa.
Karena, Bigui termasuk orang yang cukup kaya di Dusun Segagap. “TV-nya saja ada di dapur, di
ruang keluarga, dan di dalam kamar,” cerita salah satu anggota BKM kepada kami. Jadi, P2KP
dalam hal ini menunjukkan pembelajaran, bahwa keadilan tak harus dibagi rata, melainkan
ditegakkan sesuai porsinya. (Cerita - Tegakkan Keadilan (pu.go.id))

Apa presepsi atau konsep keadilan berdasarkan teks di atas . . .

a. Tidak berat sebelah


b. Dibagi sama rata.
c. Tidak memihak yang salah
d. Berpihak kepada yang benar
30. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini dan jawab pertanyaan nomor 30 dan 31!
Penganiyayaan terhadap Jemaat di Yerusalem
(Kisah Para Rasul 8:1-11)

1 Pada waktu itu mulailah penganiyayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka
semua,kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. 2 Orang-orang saleh
menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. 3 Tetapi Saulus berusaha
membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan
perempuan keluar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. 4 Mereka yang
tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil. 5 Dan Filipus pergi ke suatu
kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. 6 Ketika orang banyak itu
mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua
dengan bulat hati menerima apa yang diberitahukannya itu. 7 Sebab dari banyak orang yang
kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga
orang yang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. 8 Maka sangatlah besar sukacita
dalam kota itu.

Apa akibat dari ketidakadilan yang dialami oleh jemaat di Yerusalem . . .

a. Bersukacita
b. Kerasukan roh jahat
c. Orang lumpuh disembuhkan
d. Dimasukan kedalam Penjara

31. Salah satu tindakan ketidakadilan terhadap kaum minoritas yang sering terjadi dibangsa kita
akhir-akhir ini seperti yang dialami jemaat di Yerusalem adalah . . .

a. Dialog
b. Silaturahmi
c. Penganiyayaan
d. Ekumene

32. Bacalah ayat Kitab Suci berikut ini!


“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat,” (Matius 5: 37).
Tuntutan untuk hidup dalam kebenaran yang disampaikan Yesus tersebut menuntut setiap orang
untuk bertindak . . .
a. Setia dan Jujur
b. Suam-suam kuku
c. Sesuka hati
d. Tidak jujur
33. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini dan jawab pertanyaan nomor 33 dan 34!
Manusia Jatuh ke dalam Dosa
(Kejadian 3:17-19)
17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “karena engkau mendengarkan perkataan istrimu dan
memakan dari buah pohon, yang telah kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,
maka terkutuklah tanah karena engkau ; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu
dari tanah seumur hidupmu: 18 Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu,
dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19 dengan berpeluh engkau akan
mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau di
ambil; sebab engkau debu dan engkau akan menjadi debu.”
Berdasarkan teks Kitab Suci di atas, bunyi Firman Tuhan yang menunjukan kasih-Nya kepada
manusia adalah . . . .
a. Jangan makan dari padanya maka terkutuklah tanah karea engkau
b. Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu
c. Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu
d. Sebab engkau debu dan engkau akan menjadi debu.
34. Masalah sosial ekonomi yang dialami bangsa kita berdasarkan teks kitab Suci di atas adalah .
..
a. Pertikaian
b. Konflik ras
c. Kemacetan
d. Kemiskinan
35. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya
(Kejadian 1:26-31)
26 Berfirmanlah Allah: “baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung diudara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan segala binatang melata yang merayap dibumi.” 27 Maka Allah menciptakan
manusiaitu menurut gambarn-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakannya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: “beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi.” 29 Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan
yang berbiji diseluruh bumi dan segala pohon-pohon yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang dibumi dan segala burung di udara dan segala
yang merayap di bumi, bernyawa, kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanann.” Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikannya itu, sungguh
amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari keenam.
Apa tugas manusia terhadap alam berdasarkan teks Kitab Suci di atas . . .
a. Menjadi penjaga, pemelihara dan pengelola dunia ciptaan
b. Beranak cucu, bertambah banyak dan penuhilah bumi
c. Berusaha untuk selalu membuang sampah pada tempatnya
d. Menggunakan dan mengeksplirasi alam tanpa batas
36. Bacalah teks berikut ini!
Burung-burung pun sayang padanya
Fransiskus sedang berada di sebuah pulau. Pada suatu pagi, ia berjalan-jalan. Setibanya di
bawah pohon yang rindang, langkahnya berhenti. Mukanya berubah serius. Kepalanya
digelengkannya. Agaknya, Fransiskus sedang menyimak sesuatu melalui pendengarannya. “ Apa
yang didengarkannya? Bapa Fransiskus tampak serius betul,” pikir seorang imam, pengikutnya.
Imam itu lalu menghampiri Fransiskus. Imam itu berjalan pelan-pelan karena takut kalau-kalau
perbuatannya mengganggu keasyikan Bapa Fransiskus. Selang beberapa saat kemudian,
Fransiskus berpaling kepadanya. “ Aku sedang mendengarkan percakapan burung-burung itu,”
katanya sambil menunjuk ke atas. “kamu dengar?”
“Saya mendengar kicau mereka,” jawab pengikutnya. “Ah, sayang kamu tidak mengerti.
Sebenarnya mereka bukan asal berkicau. Mereka sedang memuji Tuhan dengan bahasa
mereka!”tukas Fransiskus berungguh-sungguh. Lalu kembali kepalanya digelengkannya untuk
mulai mendengarkan lagi. Hingga pada saat berikutnya.
“Burung-burung sedang memuji Tuhan. Ayo kita temani. Kita panjatkan madah pujian
bagi Allah, bersama mereka!” ajaknya. Lalu, ditingkah suara burung yang merdu, Fransiskus dan
imam itu memanjatkan sebuah madah. Sebuah pujian untuk meluhurkan kebesaran dan
kemuliaan Tuhan Sang Pencipta yang Maha Kuasa. Fransiskus menyenangi burung. Sebaliknya,
hewan itu juga akrab dan suka padanya.

Seluruh alam ciptaan atau lingkungan hidup bagi Fransiskus adalah . . .


a. Tempat bersenang-senang
b. Tempat untuk memuji Allah
c. Tempat melepaskan penat
d. Tempat untuk menyimak sesuatu

37. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan cita-cita berikut ini,
kecuali;
a. Bersikap realistis
b. Tidak siap bekerja keras
c. Tidak mudah putus asa
d. Mengukur kemampuan kita

38. Bacalah teks Kitab Suci di bawah ini!


Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira di Kapernaum
(Matius 8:5-13)
5Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan

memohon kepada-Nya: 6“Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia
sangat menderita.” 7Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”
8Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam

rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9Sebab aku sendiri
seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang
prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun
kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” 10Setelah Yesus mendengar
hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di
antara orang Israel. 11Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan
Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam
Kerajaan Surga, 12sedangkan anak- anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 13Lalu Yesus
berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.”
Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Bagaimana sikap Yesus terhadap perwira Romawi yang berbeda kepercayaan dan bukan orang
Israel . . .

a. Menolak permintaaanya
b. Menghardik dan mengusirnya
c. Mendengarkan dan bersedia menolong
d. Mendengarkan tetapi tidak menolong

39. Bacalah dokumen Gereja di bawah ini dan jawab pertanyaan nomor 39 dan 40!
Nostra Aetate
(dalam hubungan dengan agama lain)
Gereja meninjau dengan cermat, sikapnya terhadap agama-agama bukan Kristen dalam
tugasnya memupuk kesatuan dan cinta kasih antarmanusia, malah antarbangsa. Gereja
memandang terutama apa yang sama pada manusia dan yang membawa kebersamaan hidup.
Karena semua bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab Allah
menempatkan seluruh manusia di bumi. Semua mempunyai juga tujuan akhir yang satu; Allah.
Penyelenggaraann-Nya dan bukti kebaikan-Nya mencakup semua orang. (Artikel.1)
Gereja Katolik tidak menolak apa pun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci.
Dengan sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-
kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan
diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, dan hidup” (lih. Yoh.
14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah
mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya.
Maka, Greja mendorong para putranya, supaya dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui
dialog dan kerja sama dengan para penganut agama-agam lain, sambil memberi kesaksian
tentang iman serta hidup Kristiani, mengakui, memelihara dan mengembangkan kekayaan rohani
dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka. (Artikel. 2)

Bagaimana sikap dan pandangan Gereja Katolik terhadap agama dan kepercayaan lain . .
a. Bersedia jika dillibatkan dalam pesta keagamaan lain
b. Mengucilkan penganut agama lain dalam pergaulan
c. Menolak apa pun yang benar dan suci dalam agama dan kepercayaan lain
d. Tidak menolak apa pun yang benar dan suci dalam agama dan kepercayaan lain

40. Salah satu tindakan nyata Gereja Katolik dalam mendukung terciptanya persaudaraan sejati
dalam kehidupan bersama, dengan agama dan kepercayaan lain adalah . . .
a. Dialog kehidupan dan dialog karya.
b. Tidak mempersoalkan artibut keagamaan
c. Menghormati agama lain yang sedang beribadah
d. Mendukung jalannya pesta keagaaaman agama lain

41. Bacalah dokmen Gereja berikut ini!

Nostra Aetate (Artikel 1)


Gereja meninjau dengan cermat, sikapnya terhadap agama-agama bukan Kristen dalam tugasnya
memupuk kesatuan dan cinta kasih antarmanusia, malah antarbangsa. Gereja memandang
terutama apa yang sama pada manusia dan yang membawa kebersamaan hidup. Karena semua
bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab Allah menempatkan seluruh
manusia di bumi. Semua mempunyai juga tujuan akhir yang satu; Allah. Penyelenggaraann-Nya
dan bukti kebaikan-Nya mencakup semua orang.
Apa persamaan dari agama dan kepercayaan lain berdasarkan dokumen Gereja tersebut . . .
a. Memiliki jemaat dan pemimpin
b. Memupuk cinta kasih antarmanusia
c. Memiliki rumah ibadat dan Kitab Suci
d. Mempunyai asal dan tujuan yang Satu yaitu Allah
42. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk membangun sikap toleransi umat beragama
di lingkungan SMP Katolik Ambon adalah . . .
a. Menghargai ajaran dan juga peribadatan dari agama lain
b. Mengembangkan persahabatan yang eksklusif dengan umat seagama
c. Menyampaikan selamat natal kepada sesama teman beragama kristiani
d. Memberikan salam dan ucapan selamat pada teman yang merayakan hari besar
agamanya.
43. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Pembiaran dari sikap terkait dalam menangani isu-isu SARA sehingga menimbulkan
konflik yang lebih besar
2) Bersedia jika dilibatkan dalam pesta keagamaan agama lain,
3) Dangkalnya pemahaman terhadap agama yang dianutnya sehingga mudah dihasut pihak
lain untuk melakukan niat jahat
4) Menggunakan istilah agama pada tempatnya
5) Mengucilkan penganut agama lain dalam pergaulan
6) Menghargai ajaran dan peribadatan dari agama lain

Hal-hal atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerukuran umat beragama
ditunjukan pada nomor . . .
a. 1, 3 dan 5
b. 2, 4 dan 6
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
44. Di bawah ini yang merupakan salah satu tujuan perkawinan Kristiani adalah . . .
a. Kesejahteraan masyarakat
b. Memperoleh harta warisan
c. Memperoleh kekuasaan
d. Monogami dan tak terceraikan

45. Salah satu syarat menjadi seorang imam adalah . . .


a. Belum menerima Inisiasi Katolik
b. Menikah dan memiliki keluarga
c. Sehat jasmani dan Rohani
d. Berasal dari keluarga yang kaya

ESSAY
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Jodohkanlah perikop dan ayat Kitab Suci di bawah ini dengan benar!
Kisah Penciptaan (Manusia
Citra Allah) Matius 25:14-30

Tugas Manusia Sebagai


Citra Allah Lukas 17:11-19

Perumpamaan Tentang
Talenta (Kelebihan Dan
Kejadian 1:26-27
Keterbatasan Manusia
Sebagai Citra Allah
Angin Ribut Diredakan
(Kemampuanku Terbatas) Markus 4:35-41

Kesepuluh Orang Kusta


(Syukur Sebagai Citra
Kejadian 1:28-30
Allah)

2. Berilah jawaban pada penyataan berikut ini, dengan memilih Benar jika pernyataan tersebut
Benar atau Salah jika pernyataan tersebut Salah!
3. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!

Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus


(Lukas 1:26-38)
26Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke seluruh kota di Galilea
ernama Nazaret, 27kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf
dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
berkata; “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.’ 29 Maria terkejut
mendenganr perkataan itu lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti dari salam itu. 30 Kata
malaikan itu kepadanya: “Jangan takut, hai maria, sebab sengkau beroleh kasih karunia di
hadapan Allah. 31Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-
laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32Ia akan menjadi besar dan akan di Sebut
Anak Allah yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadan-Nya takhta
Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai
selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” 34Kata Maria kepada Malaikat
itu; “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” 35Jawab malaikat itu
kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha tinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36dan
sesungguhnya Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki ada hari
tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah
tidak ada yang mustahil.” 38 Kata Maria; “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Ungkapan iman Maria sebagai ungkapan ketaan imannya yang paling sempurna kepada Allah
terdapat dalam ayat . . .

4. Sebutkan salah satu contoh sikap yang mencerminkan sikap manusia dalam meluhurkan Allah
dengan menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi martabat manusia adalah . . .

5. Bacalah teks di bawah ini!

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang
selalu ada di dalam pikiran dan menjadikan seseorang berusaha untuk mewujudkannya. Setiap
orang pasti memiliki keinginan atau kehendak untuk hidup sukses, sejahtera dan bahagia. Namun
hidup sukses, sejahtera dan bahagia tidak akan datang sendirinya tetapi diperoleh dengan dengan
adanya kerja keras, disiplin, tekad yang kuat, pantang menyerah, dan tidak mudah mengeluh.
Orang yang sukses mau belajar dari pengalaman hidupnya maupun pengalaman hidup
orang lain, mau menjalin kerja sama dengan sesama dan dilandasi dengan sikap rendah hati.
Untuk mencapai cita-cita, perlu perencanaan yang matang, ketekunan, dan ketabahan.
Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam menentukan cita-cita antara lain;
Mengukur kemampuan kita, bersikap realistis, selalu siap untuk berubah, dan siap untuk bekerja
keras dan tidak mudah putus asa.

Keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran dan menjadikan seseorang berusaha
untuk mewujudkannya disebut . . .

Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai