Anda di halaman 1dari 10

IBADAH SABDA SABTU SUCI

DI RUMAH MASING-MASING
SABTU, 11 APRIL 2020
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka bertemakan Kebangkitan
Tuhan.

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Malam ini kita semua berkumpul lagi untuk
merayakan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus.
Kematian adalah hal yang paling ditakuti oleh
semua orang dan sayangnya tidak ada orang yang
mampu menghindarinya. Tuhan kita Yesus Kristus
mati dan mengalami kegelapan maut, namun Ia
bangkit lagi dan karenanya Ia mengalahkan maut.
Kebangkitannya membawa harapan bagi kita
bahwa bersama Dia yang bangkit, kita juga akan
bangkit menuju hidup kekal.
Pada perayaan ini, kita tidak akan membacakan
banyak bacaan seperti pada Misa Malam Paskah.
Kita hanya mendengarkan kisah penyeberangan
laut Merah dan kisah kebangkitan Yesus.
Secara khusus kita mendoakan situasi dunia kita
yang sedang dilanda wabah virus corona ini. Kita
memohonkan semoga Tuhan sumber kehidupan
menghalau wabah ini sehingga kehidupan kita bisa
berjalan normal lagi.
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa supaya siap mendengarkan Sabda Allah,
Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang
Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa
kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang
amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus
Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu
semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga
kami dibarui lahir-batin agar kami selalu mengabdi
Engkau dengan setia.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami yang dengan kebangkitan-Nya bersatu
dengan Engkau dalam persekutuan dengan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Kel. 14:15 - 15:1)
L : Bacaan dari Kitab Keluaran.
15Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah

engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?


Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka
berangkat. 16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan
ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah
airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari
tengah-tengah laut di tempat kering. 17Tetapi
sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir,
sehingga mereka menyusul orang Israel, dan
terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya
dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan
kemuliaan-Ku. 18Maka orang Mesir akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku
memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun,
keretanya dan orangnya yang berkuda." 19Kemudian
bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di
depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang
mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan
mereka, lalu berdiri di belakang mereka.
20Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara

orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh


karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka
malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat
mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
21Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,
dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air
laut dengan perantaraan angin timur yang keras,
membuat laut itu menjadi tanah kering; maka
terbelahlah air itu. 22Demikianlah orang Israel
berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering;
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai
tembok bagi mereka. 23Orang Mesir mengejar dan
menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan
orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah
laut. 24Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di
dalam tiang api dan awan itu memandang kepada
tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara
orang Mesir itu. 25Ia membuat roda keretanya
berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga
orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan
orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk
mereka melawan Mesir."
26Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah

tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi


orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang
mereka yang berkuda." 27Musa mengulurkan
tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi
berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang
Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN
mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan

orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang


telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun
tidak ada yang tinggal dari mereka. 29Tetapi orang
Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah
laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu
sebagai tembok bagi mereka.
30Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan

orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang


Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai
laut. 31Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa
besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap
orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada
TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan
kepada Musa, hamba-Nya itu. 1Pada waktu itu Musa
bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan
nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku
menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda
dan penunggangnya dilemparkan
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
[dianjurkan: Karya Tuhan Hendak Ku Puji, Madah Bakti no. 421]

09. BACAAN KEDUA (Rm. 6:3-11)


L : Bacaan dari Surat Paulus kepada jemaat di Roma.
Saudara-saudari, 3tidak tahukah kamu, bahwa kita
semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya? 4Dengan demikian
kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru. 5Sebab jika kita telah
menjadi satu dengan apa yang sama dengan
kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan
apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. 6Karena
kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut
disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya,
agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada
dosa. 7Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas
dari dosa.
8Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya,

bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. 9Karena kita


tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara
orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi
atas Dia. 10Sebab kematian-Nya adalah kematian
terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya,
dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
11Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:
bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Ia tidak ada di sini,
sebab Ia telah bangkit,
sama seperti yang telah dikatakan-Nya
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Mat. 28:1-10)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
1Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsing-
nya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah
Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok
kubur itu. 2Maka terjadilah gempa bumi yang hebat
sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan
datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu
duduk di atasnya. 3Wajahnya bagaikan kilat dan
pakaiannya putih bagaikan salju.
4Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan

menjadi seperti orang-orang mati. 5Akan tetapi


malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan
itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu
mencari Yesus yang disalibkan itu. 6Ia tidak ada di
sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah
dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
7Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-

murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang


mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah
mengatakannya kepadamu."
8Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut

dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-


cepat untuk memberitahukannya kepada murid-
murid Yesus. 9Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan
mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka
mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta
menyembah-Nya. 10Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT


Malam ini kita hanya merenungkan satu poin saja dari
kisah kebangkitan Tuhan. Dua kali teks Injil menyebut
bahwa Yesus akan menjumpai mereka semua di
Galilea. Galilea adalah wilayah utara Israel, tempat
Yesus dibesarkan dan memulai karya perutusan-Nya.
Yesus sendiri mati di Yerusalem, di wilayah selatan. Lalu
mengapa Yesus meminta para pengikut-Nya untuk
kembali ke utara, ke Galilea?
Yesus ingin agar mereka kembali ke tempat di mana
mereka semua bertemu untuk pertama kalinya,
kembali ke titik awal. Mereka kembali ke cinta pertama
mereka. Semua kejadian di Yerusalem meruntuhkan
harapan dari para rasul. Mereka kehilangan pegangan.
Maka Yesus mengajak mereka kembali ke tempat
pertama, untuk menggali dan menemukan kembali
harapan awal dan memulai secara baru.
Kebangkitan adalah awal dari kehidupan dan
perjalanan yang baru. Kita diajak untuk tidak menyerah
ketika kita jatuh atau ketika kita putus asa. Tuhan
selalu menanti kita untuk memulai dengan cara yang
baru. Tidak ada harapan yang sia-sia bagi orang yang
percaya. Tuhan selalu ada di Galilea untuk memulai
berjuang bersama kita.
Jika keluarga kita mengalami kesulitan, kita bisa datang
lagi ke Galilea, menemui Tuhan yang mempersatukan
keluarga kita. Di situlah kita akan menemukan harapan
kebangkitan kita kepada kehidupan yang baru. Jika
harapan terasa sia-sia, jangan lupa: Tuhan mengajak
kita memulai lagi bersama-Nya.
13. HENING ATAU NYANYIAN
14. SYAHADAT
P : Kini, marilah kita menyatakan dan mengungkapkan
iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan
mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah,
Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga,
yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-
Nya, dari kematian agar kita dapat menemukan
hidup sejati pada-Nya.
P : Bagi tanah air kita. Semoga kebangkitan Yesus
Kristus menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat,
agar semuanya bersama-sama bangkit dan
berjuang membangun bangsa yang lebih baik,
terutama di masa sulit sekarang ini. Marilah kita
mohon....
P : Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis
kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh.
Semoga mereka merasakan kebangkitan Tuhan
dan menyadari kembali tanggung jawab mereka
menjadi pengikut Yesus Kristus. Marilah kita
mohon....
P : Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai
orang-orang yang sudah ditandai dengan
pembaptisan, terutama mereka yang meninggal
karena wabah virus corona. Semoga mereka
diperkenankan menikmati sukacita paskah
sepenuhnya di surga. Marilah kita mohon....
P : Bagi kita sendiri. Semoga iman kita akan Kristus
yang bangkit semakin teguh sehingga kita mampu
menghayati hidup kita sebagai pengikut-Nya yang
setia. Marilah kita mohon....
16. BAPA KAMI
P : Kita telah dipersatukan oleh iman yang sama.
Maka, sebagai putra-putri Bapa yang satu dan
sama, marilah kita satukan doa-doa kita dan berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus, Putra-Nya
sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami
rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat.
17. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. Dapat diiringi
musik atau lagu yang meditatif.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu
lagu Paskah atau lagu komuni AKU RINDU.

AKU RINDU
Madah Bakti no. 289

1. Aku rindu, akan kedatangan-Mu di dalam batinku.


Biarpun aku tak pantas, menyambut Tubuh Darah-Mu.
(Refr.)
2. Ku percaya akan Sabda-Mu yg membawa kehidupan.
Aku serahkan cintaku pada-Mu, Juru slamatku. (Refr.)
3. Ya Tuhanku, cinta kasih-Mu Kau curahkan kepadaku.
Kini ku balas cinta-Mu dengan mengikuti Dikau. (Refr.)

Refr.
Aku rindu, akan Tuhan,
Aku rindu akan kedatangan-Mu ya Tuhan.
18. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH
DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
19. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, kami bersyukur atas karya penebusan yang
terjadi melalui Yesus, Putra-Mu. Kebangkitan-Nya
membuka pintu surga bagi kami dan membawa
harapan akan hidup kekal bersama-Mu. Semoga
kami dapat hidup seturut kehendak-Mu, agar kelak
kami dapat menikmati buah penebusan Putra-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
20. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda merayakan kebangkitan Tuhan kita
ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
21. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi
Kabar Gembira kemenangan-Nya.
U : Amin.
22. LAGU PENUTUP
***

Roma, 6 April 2020


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai