Anda di halaman 1dari 7

PEMBUKA

1. Lagu pembukaan :

2. Tanda Salib dan Salam


P : Demi Nama Bapa ……
U : Amin
P : Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus senantiasa
menyertai kita sekalian
U : Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata pengantar
Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang di kasihi Tuhan, puji dan
syukur kita haturkan kepada Allah yang Maha Kasih karena
kasih-Nya telah menyatukan kita di tempat ini untuk kembali
memuji dan memuliakan Dia didalam doa-doa kita.
Dengan kerendahan hati dan kesadaran diri, kita telah berkumpul
di sini.
Semoga pikiran kita selalu dibuka oleh Allah untuk mengerti
Sabda-Nya yang akan kita dengar dan kita renungkan bersama.
Biarkanlah diri kita dibimbing dan dikuasai oleh Roh Kudus
sehingga ibadat kita ini berguna bagi kehidupan kita dan iman
kita kepada Tuhan semakin hari semakin kuat kepada-Nya.
Malam ini kita juga akan berdoa dan megucap syukur untuk ibu
FRANSISKA DILA usia 55th, sudah dioperasi th 2017 lalu (6th
dlm pengawasan dokter) karena sakit kanker. Dan sudah
mengalami kesembuhan.
4. Pernyataan Tobat
P : Sebelum kita memulai ibadat sabda, Marilah kita menyadari
segala salah dan dosa kita, marilah dengan rendah hati kita
memohon ampun kepada Tuhan, agar layak dan pantas
merayakan ibadat sabda ini.
P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau memanggil kami supaya
berbuat yang benar. Tuhan kasihanilah kami.
U : Tuhan , kasihanilah kami
P : Engkau menaggung dosa kami supaya kami bebas dari
kekuasaan dosa dan dapat hidup menurut kehendak Allah.
Kristus, kasihanilah kami
U : Kristus, kasihanilah kami
P : Engkau menderita bagi kami supaya kami selamat dan
mengikuti jejakMu. Tuhan , kasihanilah kami.
U : Tuhan , kasihanilah kami
P : Semoga Tuhan senantiasa mengampuni dosa – dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
5. Doa Pembukaan
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Bapa yang penuh kasih, puji syukur kami panjatkan ke hadirat
mu berkat rahmat yang boleh kami terima sampai saat ini. Pada
malam ini, kami berkumpul di hadapan-Mu untuk memuji dan
memuliakan Dikau serta mengenangkan ajaran dan teladan
Putera-Mu Yesus Kristus Tuhan kami. Bukakan pintu hati kami,
agar kami lebih dapat mampu mendekatkan diri dan memuji mu
sepanjang waktu. Dan pada malam hari ini kami juga berdoa dan
mengucap syukur untuk ibu FRANSISKA DILA yang telah
mengalami kesembuhan berkat urapan tangan Mu, Dengan
perantaraan Kristus Tuhan kami.
6. Liturgi Sabda
P : Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan
Bacaan Pertama Kejadian 19:15-29
Pada suatu pagi, di saat fajar menyingsing dua malaikat Tuhan
mendesak Lot, agar segera berangkat, katanya, “Bangunlah,
bawalah istrimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya
engkau jangan sampai mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.”
Ketika Lot berlambat-lambat, maka tangannya, tangan istri dan
kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan
hendak mengasihani dia. Lalu kedua orang itu menuntunnya ke
luar kota dan melepaskannya di sana.
Kemudian berkatalah salah seorang dari mereka, “Larilah,
selamatkanlah dirimu. Janganlah menoleh ke belakang, dan
janganlah berhenti di mana pun di Lembah Yordan. Larilah ke
pegunungan, supaya engkau jangan mati binasa.” Kata Lot
kepada mereka, “Janganlah kiranya demikian, Tuanku.
Sungguh, hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di
hadapanmu, dan Tuanku telah berbuat kemurahan besar
kepadaku dengan memelihara hidupku. Tetapi jika aku harus lari
ke pegunungan, aku pasti tersusul oleh bencana itu, sehingga
matilah aku.
Lihatlah di sana ada kota yang cukup dekat, kota itu kecil!
Izinkanlah aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika
demikian, nyawaku akan terpelihara.” Sahut malaikat itu
kepadanya, “Baiklah, permintaanmu ini pun kukabulkan.
Kota yang kausebut itu takkan kujungkirbalikkan! Cepatlah,
larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum
engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut
Zoar.
Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api dari langit
atas Sodom dan Gomora. Api itu berasal dari Tuhan.
Tuhan menunggangbalikkan kota-kota itu, dan seluruh Lembah
Yordan serta semua penduduk kota dan tumbuh-tumbuhan di
ladang. Tetapi istri Lot yang berjalan di belakang suaminya,
menoleh ke belakang, lalu berubahlah ia menjadi tiang garam.
Pagi-pagi Abraham pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan.
Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah
Lembah Yordan. Maka dilihatnya asap dari bumi membubung ke
atas seperti asap dari dapur peleburan.
Pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan
dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, Allah ingat
akan Abraham, sehingga Ia menyelamatkan Lot dari tengah-
tengah tempat yang ditunggangbalikkan-Nya itu.
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah

Bacaan Injil
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Inilah Injil Yesus Kristus, menurut Matius 8:23-27
U : Dimuliakanlah Tuhan
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu, dan murid-murid-
Nya mengikuti Dia. Sekonyong-konyong mengamuklah angin
ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang. Tetapi
Yesus tidur.
Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya, “Tuhan,
tolonglah, kita binasa!” Yesus berkata kepada mereka,
“Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya!”
Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka
danau menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu,
katanya, “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun
taat kepada-Nya?”Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Renungan
Firman Tuhan kita baca dari Matius 8:23-27 yang berbunyi sebagai
berikut: Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun
mengikuti-Nya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di
danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus
tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia,
katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu
bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu
menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya:
"Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-
Nya?"

Dari Firman Tuhan yang kita baca hari ini, ada empat hal yang akan
kita pelajari. Pertama, bersama Yesus bukan berarti tidak ada
masalah. Pada ayat yang kita baca, Matius 8:23, lalu Yesus naik ke
dalam perahu dan murid-muridNya pun mengikutiNya. Dari ayat ini
kita baca bahwa Yesus ada bersama murid-muridNya, ternyata
mereka menghadapi tantangan yaitu angin ribut. Mungkin ada di
antara kita berpikir ikut Yesus semua aman, tidak ada masalah
seperti jalan tol, bebas hambatan. Mungkin ada yang berkata,
sebelum ikut Yesus aman-aman saja, setelah ikut Yesus semakin
banyak tantangan yang dihadapi.

Yesus tidak pernah berjanji ketika mengikuti Dia, tidak ada


masalah. Tetapi Ia berjanji bahwa Ia menyertai. Ini tercatat pada
Matius 28:20b, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
akhir jaman. Di ayat yang ke 24 yang baru saja kita baca,
sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu
sehingga perahu itu di timbus gelombang tetapi Yesus tidur.

Masalah itu datang sekonyong-konyong. Artinya tiba-tiba,


mendadak, seperti saat ini pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi
oleh banyak orang dan banyak negara tidak ada yang mengira,
mendadak, membuat orang menjadi panik dan takut. Puji Tuhan,
kabar baiknya di mana Yesus hadir, di situ ada pertolongan.

Tadi kita baca di dalam Matius 8:26b berkata Yesus menghardik


angin dan danau itu menjadi teduh sekali. Banyak dicatat dalam
Firman Tuhan, di mana Yesus hadir, di situ ada pertolongan, ada
mujizat, ada jalan keluar. Air menjadi anggur pada waktu
perjamuan kawin di Kana, ketika mereka kehabisan anggur.

Di dalam Yohanes 2:1-11, lima roti dan dua ikan untuk lima ribu
laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Di catat dalam
Matius 14:13-21, Yesus juga menyembuhkan orang buta sejak lahir,
ini dicatat pada Yohanes 9, Yesus menyembuhkan perempuan yang
sakit pendarahan 12 tahun, Matius 9:18-26, membangkitkan
Lazarus yang mati dicatat dalam Yohanes 11, dan banyak lagi yang
dicatat di dalam Firman Tuhan.

Kedua, siap menghadapi badai. Ayat 24 yang kita baca tadi berkata
sekonyog-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu sehingga
perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Kita tidak
pernah tahu kapan badai masalah tantangan itu datang, tanpa
permisi, tanpa diundang, dia datang sekonyong-konyong,
mendadak. Karena itu, Firman Tuhan ingatkan kita agar senantiasa
berjaga-jaga, seperti sepuluh gadis, lima yang bijaksana, lima yang
bodoh membawa pelita tetapi tidak ada minyak. Ini dicatat dalam
Matius 25:1-13. Dalam Matius 25:13 berkata: karena itu berjaga-
jagalah karena kamu tidak tahu hari dan saatnya.

Ketiga, tidak takut badai Kita tidak takut badai karena kita tahu kita
tidak sendiri. Ada Yesus yang siap menolong. Ada banyak dicatat
dalam Firman Tuhan sebagaimana dalam Yesaya 41:10 berkata:
Janganlah takut sebab Aku menyertai kamu, jaganlah bimbang
sebab Aku ini Allahmu. Aku akan meneguhkan bahkan akan
menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan
kananKu yang membawa kemenangan.

Dalam Mazmur 46:2-4 dikatakan: Allah itu bagi kita tempat


perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan,
sangat terbukti. Sebab itu, kita tidak takut sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang dalam laut, sekalipun ribut dan
berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya.

Keempat, badai pasti berlalu. Dalam Matius 8:26, Ia berkata


kepada mereka, mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?
Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu maka danau
itu menjadi teduh sekali. Bersama Yesus, badai, tantangan,
persoalan yang ada di hadapan kita pasti berlalu, pasti ada jalan
keluar yang terbaik.

Tuhan Yesus yang kita sembah, Dia adalah Allah yang hidup, yang
berkuasa di Sorga dan di Bumi sebagaimana dicatat dalam Matius
28:18, syukur kepada Allah yang telah memberikan kita
kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, ini dicatat dalam 1
Koritus 15:57, 1 Koritus 10:13, Firman Tuhan berkata demikian,
pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia, sebab Allah setia dan
karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu, pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan
kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.
Karena itu, pergumulan, tantangan, kekuatiran yang kita hadapi
apapun bentuknya, pasti ada jalan keluar. Bersama Yesus badai
pasti berlalu, termasuk menghadapi Covid-19. Amin
P : Marilah kita resapi bacaan Injil malam hari ini dan
memperteguh iman kepercayaan kita.....
P : Aku percaya......

Doa Umat
Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan. Allah
itu Maha baik dan Maha Pemberi. Ia adalah Allah yang setia dan
sabar, Untuk itu marilah kita sekarang memanjatkan doa-doa
permohonan serta ungkapan hati kita di hadapan Tuhan.

Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas Rahmat persaudaraan


iman yang senantiasa mewarnai kebersamaan kami di dalam Umat
Santa Veronika ini. Bantulah kami untuk senantiasa memeliharan
rahmat persaudaraan itu agar kehadiran kami sungguh menjadi
tanda nyata kasih-Mu yang agung dan mulia. Kami mohon …..

Bagi kita semua yang ada di tempat ini. Semoga iman


pengharapan kita akan Yesus Kristus semakin dikuatkan dalam
perjuangan hidup keseharian kita. Kami mohon …..

Allah Bapa sumber kebaikan dan belas kasih, kami mengakui


semua kelemahan kami. Maka ampunilah kami dan dengarkanlah
permohonan kami. Dan marilah kita satukan semua doa
permohonan kita ini dengan doa yang diajarkan Tuhan Yesus
kepada kita.
P+U : Bapa kami yang ada di surga
Dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah Kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam Surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan
Tetapi bebaskan kami dari yang jahat
U : Amin.

7. Penutup
a. Doa Penutup :
Allah Bapa dalam surga, Bapa yang mahamurah dan penuh cinta
kasih. Kami bersyukur kepada-Mu atas kebersamaan iman yang
telah kami alami dalam ibadat ini terkhusus umat santa veronika.
Semoga kasih dan kedamaian ini kami nyatakan dalam
kehidupan kami sehari-hari dalam kehidupan keluarga, Gereja
dan dalam masyarakat agar dengan itu nama-Mu dipuji dan
dimuliakan selalu demi Kristus Tuhan dan Juruselamat kami.
U : Amin
b. Berkat dan Pengutusan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih, sebelum kita akhiri
ibadat kita malam ini, marilah kita mohon berkat Tuhan.
P : Tuhan Beserta kita
U : Sekarang dan selamanya.
P : Semoga kita semua dan yang kita doakan selalu dibimbing
oleh berkat Alah Yang Maha Kuasa + Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Dengan demikian ibadat kita malam hari ini sudah selesai

Anda mungkin juga menyukai