Anda di halaman 1dari 7

GKPI JEMAAT KHUSUS GRIYA MARTUBUNG

Jl. Tempirai Lestari 1 Blok V. Griya Martubung


Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan
Kota Medan, KP. 20251
Anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)

"Tahun 2023 di GKPI sebagai Tahun Memedulikan Jemaat-Jemaat"


KEBAKTIAN KAMIS PUTIH DI GEREJA
06 APRIL 2023 (MALAM)
THEMA : “PENGORBANAN YESUS KRISTUS YANG MENYELAMATKAN“
1. PENGANTAR DAN PANGGILAN BERIBADAH
Syalom bagi kita semua.
P : Dalam Ibadah KAMIS PUTIH ini untuk mengenang peristiwa Kematian Tuhan kita
Yesus Kristus, marilah kita persiapkan hati dan pikiran kita, serta mengarahkannya
kepada Allah Tritunggal: Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus. (Kita berdoa dalam hati
kita masing-masing.)
---- Saat teduh -----
2. BERNYANYI BE No. 88 :1 + 3 /Bahasa Indonesia “TUHANKU YESUS PENEBUSKU“
1. Tuhanku Yesus, Penebusku, Kau kukasihi s‘lamanya
Karena kasih setia-Mu, Engkau pergi ke Golgata
Reff :..
Kupuji kebajikanMu, teristimewa kasihMu.
3. Betapa ‘ku sering menyangkal kau penyelamat jiwaku
Dan juga takut memb’ritakan Engkau Penebus dosaku
Reff :..
Kupuji kebajikanMu, teristimewa kasihMu. ---(Bangkit berdiri)---
3. VOTUM-INTROITUS-DOA
P : Ibadah KAMIS PUTIH ini, dimulai dan berlangsung hanya di dalam nama Allah
Bapa, dan nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus, yang
menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
P : Demikianlah Firman Tuhan: "Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-
orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, yang tidak seperti
imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk
dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah
dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya.“ Haleluya....
(Haleluya- Haleluya- Haleluya- dinyanyikan)
[Marilah kita berdoa]:
Ya Allah, Bapa yang mengasihi seluruh umat manusia, kami sungguh bersyukur
karena Engkau telah memberikan Anak-Mu Yesus Kristus, yang menderita
penghinaan dan sengsara sampai mati di kayu salib, agar kami dilepaskan dari
kuasa Iblis, dosa dan maut. Bimbing dan ajarlah kami untuk merenungkan
penderitaan Tuhan kami, agar dengan setulus hati kami mengakui dosa dan
pelanggaran kami, dan sungguh-sungguh mengimani keselamatan di dalam Yesus
Kristus, supaya kami memperoleh hidup yang kekal bersama-Mu selama-lamanya.
Amin. --(Silakan duduk)--
4. BERNYANYI KJ No. 54 : 1 - 2 “ TAK KITA MENYERAHKAN “
1. Tak kita menyerahkan kepada musuhnya
pelita yang bersinar di dalam dunia.
Tak boleh Firman Allah yang sungguh dan teguh,
Alkitab yang mulia, diambil seteru.
2. Penyokong orang tua dan orang yang lemah,
pemimpin orang muda dan sukacitanya.
senjata perjuangan di p’rang penggodaan
dan bantal perhentian di jam kematian.
5. EPISTEL : KELUARAN 24 : 1 - 8
(setelah selesai dibacakan):
P : “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang
memeliharanya.”[Lukas 11:28]
J : AMIN !
6. BERNYANYI KJ 34 : 1 + 3 “ DI SALIB YESUS DI KALVARI ”
1. Di salib Yesus di Kalvari kus’rahkan dosa ku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
Reff : ...
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!
3. DarahNya sumber hayat baka; aku dibasuh di dalamnya
Dan t’rus dijaga tak bercela. Puji namaNya!
Reff : ....
Puji, puji namaNya! Puji, puji namaNya!
Oleh darahNya aku bersih! Puji namaNya!

7. PEMBACAAN NARASI - I :
A. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang kita
pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak
Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan
membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit." Akan tetapi mereka sama sekali
tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka
tidak tahu apa yang dimaksudkan.
B. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memangil Mahkamah Agung untuk
berkumpul dan mereka berkata: Apakah yang harus kita perbuat? Sebab orang itu
membuat banyak muzizat. Apabila kita membiarkan Dia, maka semua orang akan
menjadi percaya kepada-Nya, dan orang-orang Roma akan datang merampas tempat
suci kita dan juga bangsa kita. Tetapi seorang di antara mereka yang bernama Kayafas,
imam besar pada waktu itu berkata kepada mereka: Tidakkah kamu tahu dan tidakkah
kamu insaf bahwa lebih berguna bagimu; jika satu orang mati untuk bangsa kita, dari
pada seluruh bangsa kita ini binasa? Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri,
tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk
bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan
mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat
untuk membunuh Dia. Tetapi mereka berkata: “Jangan pada waktu perayaan, supaya
jangan timbul keributan di antara rakyat.”
C. Enam hari lagi sebelum paskah, Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang
dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan
Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak Narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, bau minyak itu pun
semerbak di seluruh ruangan rumah itu. Yudas Iskariot, seorang dari murid Yesus, yang
akan menyerahkan Yesus berkata: Mengapa minyak Narwastu ini tidak dijual tiga ratus
dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin? Hal itu dikatakannya bukan
karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka
kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena
orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak selalu ada pada kamu. Ia
telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai
persiapan untuk penguburan-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya dimana saja
Injil diberitakan diseluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk
mengingat dia.”
D. Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar,
bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun
palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang
datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia
naik ke atasnya, seperti ada tertulis: "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu
datang, duduk di atas seekor anak keledai." Beberapa orang Farisi yang turut dengan
orang banyak itu berkata kepada Yesus:
"Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu." Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka
ini diam, maka batu ini akan berteriakMaka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang
bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu pergilah Yudas kepada imam-
imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka,
bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat gembira dan
bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. Ia menyetujuinya, dan mulai
dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada
mereka tanpa setahu orang banyak.
8. BERNYANYI KJ No. 35 : 1 - 2 ”TERCURAH DARAH TUHAN KU”
1. Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota;
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya,
terhapus dosanya, terhapus dosanya
yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya.
2. Penyamun yang di sisiNya di b’ri anugerah;
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya,
dibasuh darahNya, dibasuh darahNya,
pun aku yang penuh cela dibasuh darahNya.

9. PEMBACAAN NARASI - II :
A. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-
Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah
bagi-Mu?" Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya:
Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah
bersama-sama dengan murid-murid-Ku." Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan
pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa
kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya:
Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah
bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah
ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus
mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" Maka berangkatlah kedua murid itu dan
setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-
sama dengan keduabelas murid itu.

B. Mereka sedang makan bersama, lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia
mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia
menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu
menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia
kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh
kakiku?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang,
tetapi engkau akan mengertinya kelak." Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan
membasuh kakiku sampai selama-lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak
membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Kata Simon Petrus
kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata
Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain
membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya
tidak semua." Sebab Ia tahu siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
Tidak semua kamu bersih. Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan
pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah
kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan
katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh
kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga
berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang
utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

C. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Dan dengan hati yang sangat sedih
berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" Ia
menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam
pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi
sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya
Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak
dilahirkan." Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar
dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi
isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk dekat
Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" Jawab Yesus:
"Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya
kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan
Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah
dengan segera. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah
malam.

D. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur
lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan
Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi
banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil
pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan
Allah."

E. Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit


Zaitun. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan
tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan
kawanan domba itu akan tercerai-berai. Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua
tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak. Simon, Simon, lihat, Iblis telah
menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau,
supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu." Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati
bersama-sama dengan Engkau!" Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus,
hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau
mengenal Aku."

10. BERNYANYI KJ 36 : 1 + 4 “DIHAPUSKAN DOSA KU”


1. Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;
aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
4. Damai dan harapanku hanya oleh darah Yesus;
Allah membenarkanku hanya oleh darah Yesus.
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus

11. PEMBACAAN NARASI - III :


A. Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang
bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini,
sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak
Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada
mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan
berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan
Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:
roh memang penurut, tetapi daging lemah."

B. Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini
tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" Dan ketika
Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia
membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan
mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan
berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba,
bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah
kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

C. Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul
di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan
prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Maka Yesus, yang tahu
semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka:
"Siapakah yang kamu cari?" Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada
mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama
mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh
ke tanah. Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus
dari Nazaret." Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang
kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi." Demikian hendaknya supaya genaplah firman
yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak
seorang pun yang Kubiarkan binasa."
Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang
yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." Dan segera ia maju mendapatkan
Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia. Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus
dan menangkap-Nya.

D. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya,


menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga
putus telinganya. Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke
dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh
pedang. Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia
segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu,
bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa
harus terjadi demikian?"Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu
Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk
menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu
tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis
dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

12. BERNYANYI PKJ No. 121: 1-2 “ANDAIKAN KASIH MU TIDAK MERANGKULKU”
1. Andaikan kasihMu tidak merangkulku, aku lemah.
Seluruh hidupku, tidaklah menentu, lelah, resah.
2. Kau ulur tanganMu menuntun langkahku yang tersendat;
Dan dengan darahMu, Kau uras jiwaku keji sesat.

13. DOA SYAFAAT : Pnt. L. br.Girsang


14. BERNYANYI PKJ No. 187 : 1 + 4 “KU DENGAR SUARA YESUS”
1. Kudengar suara Yesus, kudengar suara Yesus:
Jurus’lamatku memanggil, “Pikul salib, ikutlah Aku!”
Ref: Aku ikut Jurus’lamat, aku ikut Jurus’lamat,
dan kemanapun langkahNya, aku ikut, ikut Tuhanku.
4. Dia b’rikan kekuatan, Dia b’rikan kekuatan
dan mahkota kemuliaan; Dia s’lalu ikut sertaku.
Ref: Aku ikut Jurus’lamat, aku ikut Jurus’lamat,
dan kemanapun langkahNya, aku ikut, ikut Tuhanku. ---(Bangkit berdiri)---

15. KHOTBAH : LUKAS 22 : 14 - 23

16. BERNYANYI KJ No. 145 : 3 ”MARI TUTURKAN KEMBALI”


3. Tuhan dipaku di salib, tubuh memar didera,
matiNya nista dan aib, lalu dikubur seg’ra.
Warta gembira sekali: “Kubur tak dapat menang;
Tuhan t’lah hidup kembali!” Kita beroleh senang.
Ref : Mari tuturkan kembali kisah yang indah benar,
Waktu berharga sekali, Yesus Pahlawan besar.

16. PERSEMBAHAN : MALEAKHI 3 : 10


“ Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan,
supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN
semesta , apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”Amin.
17. DOA PERSEMBAHAN : ---(Bangkit berdiri)---
Ya Allah Bapa kami yang ada di Surga, kami mengaku dengan setulus hati. Engkaulah
sumber segala berkat dan karunia dalam hidup kami. Disini kami mempersembahkan
persembahan syukur kami kepada Mu. Terimalah persembahan umat Mu dan berkatilah
menjadi alat kesaksian, persekutuan dan pelayanan jemaat Mu ini. Jadikanlah hidup kami
persembahan yang berkenan kepada Mu dan pakailah hidup kami untuk turut
menghadirkan tanda-tanda kerajaan Mu, kasih keadilah, damai sejahtera dan sukacita.
Bukalah hati kami oleh Roh kudus Mu, agar kami senantiasa mengucapkan syukur kepada
Mu, didalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami Amin.

18. BERNYANYI KJ No. 367 : 1 “PADA MU, TUHAN DAN ALLAHKU”


1. PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku:
dariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ‘ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan.
19. PENUTUP : Doa Bapa Kami ---(diucapkan bersama)---
Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah KerajaanMu, jadilah
kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang
secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami,seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami; Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat; Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan
kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.Amin.
(setelah itu menerima Berkat Tuhan)
P : Tuhan memberkati kita dan melindungi kita!
Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya, dan memberi kita kasih karunia! Tuhan
menghadapkan wajah-Nya kita dan memberi kita damai sejahtera!
[Bilangan 6: 24-26]

J : [menyanyikan]: Amin, amin, amin!

“ SELAMAT MEMPERINGATI KAMIS PUTIH “

Anda mungkin juga menyukai