Anda di halaman 1dari 36

PANDUAN

PERAYAAN EKARISTI
GEREJA SANTA MARIA FATIMA
JL. JEND. A. YANI NO. 123 MAGELANG
TELP. (0293) 362139

Sabtu-Minggu, 11-12 Maret 2023


Hari Minggu Prapaskah III
Tahun Liturgi A/I
1
Hari Minggu Prapaskah II

RITUS PEMBUKA

Perarakan Masuk – Nyanyian berdiri


Tanda Salib
Salam
Pengantar berdiri
Tobat
Tuhan Kasihanilah Kami

Doa Kolekta
I Marilah kita berdoa.
Ya Allah yang Maharahim dan sumber
segala kebaikan, Engkau telah
menyatakan bahwa dosa dapat
diampuni dengan puasa, doa dan amal
kasih. Sudilah memandang kami,
ciptaan-Mu yang rapuh. Semoga belas
kasih-Mu senantiasa mengangkat kami
kembali ketika kami tertunduk karena
menyadari kesalahan kami. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan
Berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
2 Hari Minggu Prapaskah III

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama duduk


Bacaan dari Kitab Keluaran 17:3-7

Berikanlah air kepada kami,


supaya kami dapat minum.

Sekali peristiwa, setelah bangsa Israel


melewati padang gurun Sin, dan berkemah
di Rafidim, kehausanlah mereka di sana.
Dan bersungut-sungutlah bangsa itu
kepada Musa sambil berkata, "Mengapa
engkau membawa kami keluar dari negeri
Mesir? Untuk membunuh kami, anak-
anak dan ternak kami dengan kehausan?"
Lalu berseru-serulah Musa kepada Tuhan,
katanya, "Apakah yang akan kulakukan
kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka
akan melempari aku dengan batu!" Maka
berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Berjalanlah di depan bangsa itu, dan
bawalah serta beberapa orang dari antara
para tua-tua Israel; bawalah juga
tongkatmu yang kaupakai memukul
Hari Minggu Prapaskah III 3

Sungai Nil, dan pergilah. Maka Aku akan


berdiri di sana di depanmu, di atas gunung
batu di Horeb. Pukullah gunung batu itu,
dari dalamnya akan keluar air, sehingga
bangsa itu dapat minum. Demikianlah
dibuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Maka dinamailah tempat itu: Masa dan
Meriba, oleh karena orang Israel telah
bertengkar dan oleh karena mereka telah
mencobai Tuhan dengan mengatakan,
"Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau
tidak!"

Demikianlah Sabda Tuhan.


U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (016) La=G, 4/4

Ayat :
4 Hari Minggu Prapaskah III
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi
Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung
Batu keselamatan kita. Biarlah kita
menghadap wajah-Nya dengan lagu
syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya
dengan nyanyian mazmur.
2. Masuklah, mari kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan yang
menjadikan kita. Sebab Dialah Allah
kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta
kawanan domba-Nya.

Bacaan Kedua Bacaan dari Surat Rasul


Paulus kepada Jemaat di Roma 5:1-2.5-8

Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati


kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.

Saudara-saudara, kita yang dibenarkan


karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan
kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga
beroleh jalan masuk ke dalam kasih
karunia Allah. Di dalam kasih karunia ini
kita berdiri dan bermegah dalam
pengharapan akan menerima kemuliaan
Allah. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah
Hari Minggu Prapaskah III 5

dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh


Kudus yang telah dikaruniakan kepada
kita. Karena waktu kita masih lemah,
Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh
Allah. Sebab tidak mudah seorang mau
mati untuk orang yang benar tetapi
mungkin untuk orang yang baik ada orang
yang berani mati. Tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh
karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.

Demikianlah Sabda Tuhan.


U Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil (965) 1=Bes, 4/4 berdiri

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan


kekal.

Ayat :
Tuhan, Engkaulah Juruselamat dunia.
Berilah aku air kehidupan, supaya aku
tidak haus lagi.
6 Hari Minggu Prapaskah III
Bacaan Injil Inilah Injil Suci menurut
Yohanes 4:5-42

Mata air yang memancar sampai ke hidup


yang kekal.

Sekali peristiwa sampailah Yesus ke


sebuah kota di Samaria, yang bernama
Sikhar, dekat tanah yang dahulu diberikan
Yakub kepada anaknya, Yusuf. Di situ
terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih
karena perjalanan, sebab itu Ia duduk di
pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul
dua belas. Datanglah seorang perempuan
Samaria hendak menimba air. Kata Yesus
kepadanya, "Berilah Aku minum!" Sebab
murid-murid Yesus telah pergi ke kota
membeli makanan. Kata perempuan
Samaria itu kepada-Nya, "Masakan
Engkau, seorang Yahudi, minta minum
kepadaku, seorang Samaria?" Maklumlah
orang Yahudi tidak bergaul dengan orang
Samaria. Jawab Yesus kepadanya, "Jika
engkau tahu tentang karunia Allah dan
siapa Dia yang berkata kepadamu: ‘Berilah
Aku minum!’ niscaya engkau telah
meminta kepada-Nya, dan Ia telah
memberikan kepadamu air hidup." Kata
perempuan itu kepada-Nya, "Tuan,
Hari Minggu Prapaskah III 7

Engkau tidak punya timba dan sumur ini


amat dalam; dari manakah Engkau
memeroleh air hidup itu? Apakah Engkau
lebih besar daripada bapa leluhur kami
Yakub, yang memberikan sumur ini
kepada kami dan ia sendiri telah minum
dari dalamnya, ia beserta anak-anak dan
ternaknya?" Jawab Yesus kepadanya,
"Siapa saja yang minum air ini, ia akan
haus lagi! Tetapi siapa saja yang minum
air yang akan Aku berikan kepadanya, ia
tidak akan haus untuk selama-lamanya.
Sebaliknya air yang akan Aku berikan
kepadanya akan menjadi mata air di dalam
dirinya, yang terus-menerus memancar
sampai pada hidup yang kekal." Kata
perempuan itu kepada-Nya, "Tuan, berilah
aku air itu, supaya aku tidak haus, dan
tidak usah datang lagi ke sini untuk
menimba air." Kata Yesus kepadanya,
"Pergilah, panggillah suamimu dan
datanglah ke sini." Kata perempuan itu,
"Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus
kepadanya, "Tepat katamu, bahwa engkau
tidak mempunyai suami, sebab engkau
sudah mempunyai lima suami, dan yang
sekarang ada padamu pun bukanlah
suamimu. Dalam hal ini engkau berkata
benar." Kata perempuan itu kepada Yesus,
8 Hari Minggu Prapaskah III
"Tuan, saya kini tahu bahwa Engkau
seorang nabi. Nenek moyang kami
menyembah di atas gunung ini, tetapi
kalian katakan, bahwa Yerusalemlah
tempat orang menyembah." Kata Yesus
kepadanya, "Percayalah kepada-Ku, hai
perempuan, saatnya akan tiba bahwa
kamu akan menyembah Bapa bukan di
gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Kamu menyembah apa yang tidak kamu
kenal, kami menyembah apa yang kami
kenal, sebab keselamatan datang dari
bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan
datang dan sudah tiba sekarang, bahwa
para penyembah yang benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa Bapa mencari
orang-orang yang menyembah Dia secara
demikian. Allah itu Roh, dan siapa saja
menyembah Dia, harus menyembah-Nya
dalam roh dan
kebenaran." Jawab perempuan itu
kepadaNya, "Aku tahu bahwa Mesias, yang
juga disebut Kristus, akan datang. Apabila
Ia datang, Ia akan memberitakan segala
sesuatu kepada kami." Kata Yesus
kepadanya, "Akulah Dia, yang sedang
bercakap-cakap dengan engkau!" Pada
waktu itu datanglah murid-murid Yesus,
dan mereka heran bahwa Yesus sedang
Hari Minggu Prapaskah III 9

bercakap-cakap dengan seorang


perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang
bertanya, "Apa yang Engkau kehendaki?”
atau, “Apa yang Engkau percakapkan
dengan dia?" Perempuan itu meninggalkan
tempayannya di situ, lalu pergi ke kota
dan berkata kepada orang-orang yang di
situ, "Mari, lihatlah orang yang
mengatakan kepadaku segala sesuatu
yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia itu
Kristus?" Mereka pun meninggalkan kota
itu, lalu datang kepada Yesus. Sementara
itu murid-murid Yesus mengajak Dia, kata
mereka, "Rabi, makanlah!" Akan tetapi,
Yesus berkata kepada mereka, "Pada-Ku
ada makanan yang tidak kamu kenal."
Maka murid-murid itu berkata satu sama
lain, "Apakah ada orang yang telah
membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?" Kata Yesus kepada mereka,
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak
Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya. Bukankah
kamu mengatakan: ‘Empat bulan lagi
tibalah musim menuai?’ Tetapi Aku
berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu!
Pandanglah ladangladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
Sekarang juga penuai telah menerima
10 Hari Minggu Prapaskah III
upahnya dan ia mengumpulkan buah
untuk hidup yang kekal, sehingga penabur
dan penuai sama-sama bersukacita. Sebab
dalam hal ini benarlah peribahasa ‘Yang
seorang menabur dan yang lain menuai’.
Aku mengutus kamu untuk menuai apa
yang tidak kamu usahakan. Orang-orang
lain berusaha, dan kamu datang memetik
hasil usaha mereka." Banyak orang
Samaria dari kota itu percaya kepada
Yesus karena perkataan perempuan itu,
yang bersaksi, "Ia mengatakan kepadaku
segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Ketika orang-orang Samaria itu sampai
kepada Yesus, mereka meminta kepada-
Nya, supaya Yesus tinggal dengan mereka.
Yesus pun tinggal di situ dua hari
lamanya. Karena perkataan Yesus, lebih
banyak lagi orang yang percaya, dan
mereka berkata kepada perempuan itu,
"Kami percaya, tetapi bukan lagi karena
apa yang engkau katakan, sebab kami
sendiri telah mendengar Dia dan kami
tahu bahwa Dia benar-benar Juruselamat
dunia."
Hari Minggu Prapaskah III 11

Aklamasi sesudah Injil

Homili duduk
Syahadat berdiri
Doa Umat berdiri
I Marilah kita dalam roh dan kebenaran
berdoa kepada Allah Bapa kita, sumber
segala kehidupan.

L Bagi Gereja Allah.


Semoga Gereja Allah jangan sampai
mengecewakan orang yang
mendambakan hidup sejati, melainkan
mengantarnya kepada Kristus: jalan,
kebenaran dan kehidupan. Marilah
kita berdoa kepada-Nya...
U Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan
dan keselamatan kami.
L Bagi masyarakat kita.
Semoga Allah mencurahkan Roh-Nya
kepada masyarakat kita agar dalam
setiap langkah hidup ini, kita selalu
12 Hari Minggu Prapaskah III
terarah kepada Yesus Kristus: jalan,
kebenaran, dan kehidupan. Marilah
kita berdoa kepada-Nya...
U Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan
dan keselamatan kami.

L Bagi mereka yang hendak meninggalkan


Gereja.
Semoga mereka yang hendak
meninggalkan Gereja Allah mengalami
keterbukaan hati dan merasa tertarik
untuk kembali dengan menyaksikan
usahausaha kita yang jujur dalam
hidup sesuai semangat Kristus.
Marilah kita berdoa kepada-Nya...
U Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan
dan keselamatan kami.

L Bagi kita di sekitar sumber hidup sejati.


Semoga kita selalu sadar akan
kehendak Yesus, yang mengutus kita
untuk melanjutkan dan menyelesaikan
karya-Nya. Marilah kita berdoa
kepadaNya...
U Tuhan, Engkaulah tumpuan harapan
dan keselamatan kami.
I Allah Bapa Yang Maharahim,
sengsara dan wafat Kristus
merupakan bukti cinta kasih-Mu
Hari Minggu Prapaskah III 13

kepada kami. Perkenankanlah kami


hidup sesuai dengan semangat-
Nya. Maka, setiap hari kami akan
memberi kesaksian atas cinta kasih
sejati, sekarang dan sepanjang masa.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U Amin.

LITURGI EKARISTI

Persiapan Persembahan duduk Doa atas


Persembahan berdiri
I Ya Allah, semoga dengan kurban ini
Engkau berkenan membantu kami agar
kami bersedia mengampuni
saudarasaudari kami sebagaimana kami
sendiri mengharapkan pengampunan
atas kesalahan-kesalahan kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.

Prefasi berdiri
_ _____ __ __ 5
6 7 56 76 6 || I Tu-
han ber-sa-ma-mu.
14 Hari Minggu Prapaskah III
______ __ _ __ 5
6 75 6 76 6 || U Dan
ber-sa-ma roh-mu.

Kudus berdiri
Doa Syukur Agung berlutut/berdiri
Hari Minggu Prapaskah III 15

Doksologi Bapa Kami berdiri Doa


Damai
Pemecahan Hosti – Anak Domba Allah
berdiri/berlutut Komuni

Doa Sesudah Komuni berdiri


I Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami telah dipuaskan dengan
roti surgawi dan menerima jaminan
hidup abadi, meskipun kami masih
berada di dunia ini. Dengan bersujud
kami mohon kepada-Mu agar sakramen
yang kami terima mendapat
kepenuhannya dalam kesaksian hidup
16 Hari Minggu Prapaskah III
kami. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman duduk
Amanat Pengutusan berdiri
Berkat

Pengutusan
Hari Minggu Prapaskah III 17

Perarakan Keluar – Nyanyian


18 Hari Minggu Prapaskah III
DOA DI MASA PRAPASKAH

Allah Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur


kepada-Mu atas Masa Prapaskah yang Kau
anugerahkan kepada kami.
Lewat Masa Prapaskah ini, Engkau menginginkan
kami untuk menyadari segala kebaikan-Mu.
Selama Masa Prapaskah ini Engkau melimpahkan
rahmat untuk menyegarkan iman kami.
Engkau mengajak kami untuk bertobat,
menyesali kekurangan dan dosa-dosa kami.
Engkau mendorong kami melepaskan diri dari
belenggu nafsu yang menyesatkan.
Engkau mengajar kami untuk hidup sederhana,
mensyukuri segala anugerah-Mu, dan membantu
orang-orang yang menderita.
Selama Masa Prapaskah ini Engkau membimbing
para calon baptis yang akan bersatu dengan kami
melalui Sakramen Baptis dan sambil
mendampingi mereka, kami pun Kau ajak
menyegarkan rahmat baptisan yang pernah kami
terima dari-Mu.
Hari Minggu Prapaskah III 19

Semoga karena rahmat-Mu, yang Kau limpahkah


selama Masa Prapaskah ini, kami semakin suci,
semakin bersatu dengan umat kesayangan-Mu,
dan berani meneladani Yesus Putra-Mu,
yang rela menderita sengsara, wafat dan bangkit
untuk menyelamatkan kami.
Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami,
kini dan sepanjang masa.
Amin.
20 Hari Minggu Prapaskah III

WARTA PAROKI

1. Timpel Tata Perayaan dan Peribadatan


mengundang seluruh anggota tim Tata Tertib
Paroki dalam acara Pembekalan Petugas
Tatib dengan tema “Keterlibatan Umat dalam
Pelayanan Liturgi” dengan narasumber Rm.
Christophorus Sutrasno Purwanto, Pr.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 12
Maret 2023 pukul 10.00 – 12.00 di Ekakapti.
Mohon perhatian dan kehadirannya.
2. Novena Kedua Devosi Santa Maria Fatima
diadakan pada hari Senin, 13 Maret 2023
pukul 18.00. Tema Devosi: BERSATU
BERSINERGI DEMI INDONESIA DAMAI. Sub
tema: ‘Semakin Bersyukur dan Menghargai
Karunia Tuhan dalam Kehidupan.’ Misa
dipersembahkan oleh Rm. Christophorus
Sutrasno Purwanto, Pr. Misa pagi ditiadakan.
3. Jalan Salib hari Jumat, 17 Maret 2023 pk.
17.00 dan dilanjutkan dengan Ekaristi. Misa
pagi ditiadakan.
4. Persekutuan Doa Pembaharuan
Karis-
matik Katolik Santa Maria Fatima Magelang
diadakan pada hari Selasa, 14 Maret 2023
pukul 17.00 di Ekakapti bersama Bp. Ign. Tri
Hari Minggu Prapaskah III 21

Setya dengan tema “Melayani bukan dilayani”.


Pengumuman ini berlaku sebagai undangan.
5. Bidang Pewartaan Paroki SMF mengajak umat
untuk menanggapi Tahun 2023 sebagai
Tahun Injil Matius dengan kegiatan Sinau
Kitab Suci yang diadakan pada hari Rabu, 22
Maret 2023 pukul 17.00-19.00 di Aula Atas.
Materi : Pengantar Injil Matius, narasumber :
Rm. Yustinus Andi Muda Purniawan, Pr.
Pendaftaran melalui Ibu Mimik (0815-
78044447), Ibu Eni Wulandari (0896-3719-
7665), Ibu Tiwi (0813-9272-8963).
6. Pertemuan Prodiakon dengan tema “Liturgi
Paskah” akan dilaksanakan pada hari Minggu,
26 Maret 2023 pukul 10.00-12.00 di Aula
Atas. Narasumber : Rm. Bonifasius Dwi
Yuniarto Nugroho, Pr. Mohon kehadiran
seluruh anggota prodiakon.
7. Dalam rangka menyambut Paskah 2023,
Panitia Paskah membuka kesempatan bagi
seluruh umat, lingkungan, kelompok
kategorial serta pelaku usaha dalam
pemasangan iklan ucapan pada banner baliho
yang akan dipasang di halaman komplek
gereja. Pemesanan dapat menghubungi
Panitia pada saat selesai misa.
22 Hari Minggu Prapaskah III
8. Tim Pelayanan Pemazmur membuka
pendaftaran anggota pemazmur baru.
Pendaftaran dapat menghubungi timpel
pemazmur (Bp. Indra 0857-2966-2315, Bp.
Isdiyanto 0813-9278-8872, Bp. Ari 0822-
4280-6040, Lauda 0813-2863-5937)
9. Dibuka pendaftaran pelatihan calon
organis muda. Waktu pelatihan di bulan
April-Juli 2023 dengan syarat: sudah komuni
pertama, mempunyai organ/keyboard/piano
untuk berlatih, bersedia untuk tekun berlatih
sendiri, masing-masing wilayah diharapkan
mengirimkan 2 orang calon organis.
Informasi dan pendaftaran, silakan
menghubungi Ibu Retha (0812-2732-280)
atau Sdr. Anggito (0878-4522-0305).
10. Demi kenyamanan bersama, umat dimohon
menjaga kebersihan lingkungan gereja
dengan tidak meninggalkan teks misa,
tissue, kertas, bungkus permen/ makanan, dll.
Sampah diletakkan pada tempatnya.

A Bacaan Ekaristi tgl 13-19 Maret 2023


Tgl. Bacaan Injil Lektor
13-3- 2Raj 5:1- Luk 4:24-30 Suster
2023 15a SPM
T.Dan
14-3- Mat 18:21-
3:25. 34- Bp. Anton
2023 35
43
Hari Minggu Prapaskah III 23

Tgl. Bacaan Injil Lektor


15-3- Ul 4:1.5-9 Mat 5:17-19 Lauda
2023
16-3- Yer 7:23- Luk 11:14- Ibu
2023 28 23 Widjoko
17-3- Hos 14:2- Mrk 12:28b- Ibu Atika
2023 10 34
18-3- Hos 6:1-6 Luk 18:9-14 Yudha
2023
1Sam
19-3- 16:1b.
Yoh 9:1-41
2023 6-7.10-13a
Ef 5:8-14

B Petugas Liturgi tgl 13 Maret 2023


Devosi Santa Maria Fatima, Novena ke-2
Petugas Pukul 18.00
Prodiakon F. Proborini
H. Herning Palmono
Anton Harminto
Koor Wil. FX
Dirigen Bp. Wibowo
Organis Amanda & Giselle
Odelia
Audrey
Misdinar
Kevin
Arlen
Lektor Suster SPM
Pemazmur Resti
24 Hari Minggu Prapaskah III

C Petugas Liturgi tgl 17 Maret 2023


Jalan Salib
Petugas Pukul 17.00
Prodiakon H. Herning
Palmono B. Eny
Wulandari
L. St. Yohanes
Koor Paulus II – Perum
Korpri
Dirigen Ibu Endang Hari
Organis Bp. Koko
Prima
Misdinar Bhagas
Abel
Lektor Ibu Atika

D Petugas Liturgi tgl 18-19 Maret 2023 Hari


Minggu Prapaskah IV

Petugas Pukul 17.00 Pukul 06.00 Pukul 08.00


Prodiakon Suster F. Rahayu Anita
SPM B. Eny W. Theresia H.
M.G. Indra Anton H. Herning P.
S. Ant. Dwi C. Susanto
H. H.
L. St.
Fransiskus
Koor Gregorius Wil. Yusuf
Asisi -
Depkes
Dirigen Bp. Indra Ibu Bp. Isdiyanto
Hari Minggu Prapaskah III 25

Chrisma
Bp. Hari & Ibu Ndaru &
Organis Anggito
Liony Elis
Pemazmu Vandra Veli Stella
r
Lektor Agustina Arie Clara Dian
Petugas Pukul 17.00 Pukul 06.00 Pukul 08.00
Dhita Natallia Retha
Adelia Cindy Vendo
Misdinar Nathan O Regina Nadine
Evan Oni Indi
Operator Odelia Avin Yudha
Tata Hias Lingk. St. Theresia Liseux –
Altar Potrobangsan

E Kolekte
Keterangan Kolekte I Kolekte II
Jumat Pertama, 3 Mar Rp.
2023 3.065.000
Misa 4-5 Maret 2023 Rp. Rp.
6.298.000 3.778.500
Teks misa 4-5 Maret Rp.
2023 637.200
Parkir 3-5 Maret 2023 Rp.
398.500
Gerakan 2000 Rp.
2.653.000

F Bantuan Pembangunan
Keteranga Nominal
26 Hari Minggu Prapaskah III
n
NN (2/2) Rp.
10.800.000
NN (11/2) Rp.
100.000
NN (18/2) Rp.
100.000
NN (25/2) Rp.
100.000

Romo dan Dewan Pastoral Paroki mengucapkan


terima kasih atas kemurahan hati umat. Semoga
berkat melimpah menyertai kita semua. Amin.
Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening
pembangunan Bank CIMB Niaga (Kode 022) nomor
rekening 701.178.813.100 atas nama PGPM Paroki
St. Maria Fatima Magelang.

APP III
APP SEBAGAI GERAKAN PERTOBATAN
BERSAMA

1. PERTOBATAN BERSAMA
Hari Minggu Prapaskah III 27

Selain pertobatan pribadi, gereja juga


menetapkan TOBAT BERSAMA pada HARI-
HARI TOBAT, yaitu setiap hari Jumat
sepanjang tahun dan masa Prapaskah. Agar
pertobatan bersama selama masa
prapaskah (40 hari) dihayati oleh setiap jiwa
dengan serius, penuh iman dan
penghayatan, serta pertobatan yang
dilakukan berbuah nyata bagi diri sendiri dan
sesama, maka sejak tahun 1970 gereja di
Keuskupan Agung Semarang melaksanakan
gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP)
dan sekarang sudah berkembang di seluruh
Gereja Katolik Indonesia.

2. AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP)


a. Gerakan pertobatan setiap jiwa setiap
hari selama Masa Puasa/Prapaskah
(lihat KGK 1438) dalam bentuk olah
rohani, matiraga (pantang dan puasa)
serta bersedekah (lihat KGK 1434).
Ada 4 point penting sbb:
1) setiap jiwa
2) setiap hari
3) selama masa Prapaskah (40 hari)
4) melakukan olah rohani, pantang dan
puasa serta bersedekah.
28 Hari Minggu Prapaskah III
b. Disebut puasa pembangunan, agar
gerakan ini mampu mendorong setiap
jiwa membangun kembali relasi yang
baik terhadap Tuhan, sesama dan alam
ciptaan.

3. DASAR HUKUM APP


a. Kan. 1249. Semua orang beriman
kristiani wajib menurut cara masing-
masing melakukan tobat demi hukum
ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu
dalam suatu pelaksanaan tobat bersama,
ditentukan hari-hari tobat, dimana umat
beriman kristiani secara khusus
meluangkan waktu untuk doa,
menjalankan karya kesalehan dan
amalkasih, menyangkal diri sendiri
dengan melaksanakan kewajiban-
kewajibannya secara lebih setia dan
terutama dengan berpuasa dan
berpantang, menurut norma kanon-kanon
berikut.
b. Kan. 1250. Hari dan waktu tobat dalam
seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat
sepanjang tahun, dan juga masa
Prapaskah.
c. Kan. 1251. Pantang makan daging atau
makanan lain menurut ketentuan
Hari Minggu Prapaskah III 29

Konferensi para Uskup hendaknya


dilakukan setiap hari Jumat sepanjang
tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan
jatuh pada salah satu hari yang terhitung
hari raya; sedangkan pantang dan puasa
hendaknya dilakukan pada hari Rabu
Abu dan pada hari Jumat Agung,
memeringati Sengsara dan Wafat Tuhan
kita Yesus
Kristus.
d. Kan. 1252. Peraturan pantang mengikat
mereka yang telah berumur genap empat
belas tahun; sedangkan peraturan puasa
mengikat semua yang berusia dewasa
(18 tahun) sampai awal tahun ke enam
puluh; namun para gembala jiwa dan
orang tua hendaknya berusaha agar juga
mereka, yang karena usianya masih
kurang tidak terikat wajib puasa dan
pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat
yang sejati.
e. Kan. 1253. Konferensi para Uskup dapat
menentukan dengan lebih rinci
pelaksanaan puasa dan pantang; dan
juga dapat menggantikan seluruhnya
atau sebagian wajib puasa dan pantang
itu dengan bentuk-bentuk tobat lain,
30 Hari Minggu Prapaskah III
terutama dengan karya amal-kasih serta
latihanlatihan rohani.

PERTEMUAN 3
BERPARTISIPASI MENGHADIRKAN DAMAI
DI MASYARAKAT

Paus Benediktus XVI dalam Ensiklik Deus


Caritas est nomor 18 menyampaikan, “Jika
hidup saya sepenuhnya tidak mampu
memerhatikan sesama, hanya secara eksklusif
ingin menjadi ‘saleh’ dan hanya mau menjalani
‘kewajiban-kewajiban religius’ belaka, maka
relasi saya dengan Allah akan kering dan layu.
Itu memang baik, tapi tanpa kasih. Hanya
dalam kesediaan untuk menjalin relasi dengan
sesama dan menampakkan kasih kepada
mereka kita akan semakin peka akan Allah.
Hanya jika saya melayani sesama, mata saya
dapat terbuka akan apa yang Allah kerjakan
dalam diri saya dan mengenali betapa Dia
begitu mencintai saya.” Dengan kutipan
tersebut, kita semua diajak untuk menyadari
bahwa dalam hidup kebersamaan kita di tengah
keluarga maupun masyarakat, seringkali kita
jumpai diri kita maupun orang lain cenderung
semakin individualis, tidak peduli terhadap
Hari Minggu Prapaskah III 31

keadaan sekeliling kita, tidak terusik dengan


aneka macam peristiwa yang menggoncang
kemanusiaan dan tanggapan kita sebagai
orang beriman. Hidup beragama tidak sekedar
cukup dengan memenuhi kewajiban-kewajiban
religius. Tidak jarang pula kita jumpai orang-
orang beragama yang mudah saling
menyalahkan, saling menganggap benar
sendiri. Sikap saling mau peduli, tepa selira,
mau membantu satu sama lain kadang lagi
tidak tumbuh.
Yesus mengajarkan kepada kita untuk
mengasihi sesama tidak hanya terbatas pada
kelompok sendiri. Kita diajak memberikan
perhatian serta kebesaran hati terhadap
sesama mencakup siapa saja. Yesus
mengajarkan bahwa yang jahat juga perlu
dikasihi dan didoakan (Mat 5:39-44). Sikap ini
mencerminkan karakter Bapa yang mengasihi
semua orang. Kasih itu tak mengenal batas
kelompok, apalagi agama.
Hakekat terdalam Gereja terwujud dalam
lima bidang tugas yakni menghadirkan dan
membangun persekutuan hidup umat beriman
(Koinonia), mengembangkan pewartaan Kabar
Gembira (Kerygma), merayakan liturgi dan
sakramen-sakramen (Leitourgia), mewujudkan
32 Hari Minggu Prapaskah III
pelayanan dan karya cinta kasih (Diakonia) dan
akhirnya berani memberi kesaksian iman
sebagai murid-murid Kristus (Martyria). Masing-
masing tugas perutusan ini mengandaikan satu
sama lain dan tidak terpisahkan. Maka bagi
Gereja, karitas atau amal kasih bukanlah
bentuk pelayanan sosial yang dapat dengan
begitu saja dilalaikan demi yang lain, namun
merupakan bagian dari hakekat diri Gereja,
sebagai ungkapan yang tak terpisahkan dari
keberadaannya.
Gereja adalah keluarga Allah di dunia.
Dalam keluarga ini, tak seorang pun boleh
dibiarkan hidup tanpa mendapatkan perhatian
dan kasih. Dalam Pesan Prapaskah tahun
2015, Paus Fransiskus mengingatkan kita:
Sungguh, budaya kenyamanan itu telah
membawa kita kepada globalisasi
ketidakpedulian. Kita telah jatuh dalam
ketidakpedulian global. Kita terbiasa untuk tidak
peduli pada penderitaan orang lain. Derita itu
tidak menimpa aku, bukan urusanku. Lebih
lanjut Paus Fransiskus mengatakan, kita adalah
masyarakat yang telah lupa bagaimana harus
menangis, bagaimana berbela rasa, menderita
bersama orang lain. Globalisasi ketidakpedulian
telah mencabut kita dari kemampuan untuk
menangis.
Hari Minggu Prapaskah III 33

Di tengah situasi masyarakat yang semakin


akrab dengan “budaya membuang”, kita mudah
menjumpai orang-orang yang semakin
individualis, mudah menyalahkan dan
menyingkirkan orang lain, semakin tidak peduli
dengan kebutuhan orang lain dan masyarakat.
Sebagai pengikut Kristus, kita diutus untuk
membawa damai dan sukacita melalui olah
kepekaan untuk berbelarasa terhadap sesama,
ketajaman nurani untuk mewartakan kebenaran
dan memiliki hati yang tergerak penuh belas
kasih terhadap sesama.
Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia yang
beraneka ragam ini, salah satu tugas penting
umat Katolik yakni memertahankan dan
mengamalkan Pancasila. Dasar Negara
Indonesia ini merupakan cerminan hubungan
manusia dengan Tuhan dan manusia dengan
sesamanya. Saat manusia beriman dan
mencintai Tuhan, dia akan mencintai
sesamanya. Dengan mencintai sesamanya, dia
akan menghargai hak dan kewajiban
sesamanya, sehingga terciptalah persatuan dan
keadilan sosial. Bapa Kardinal Suharyo
menyatakan bahwa “dalam terang iman Katolik,
Gereja menerima Pancasila. Dengan menerima
Pancasila itu umat Katolik tidak merasa
34 Hari Minggu Prapaskah III
menerima tambahan beban, melainkan
mendapat tambahan dukungan dan bantuan
dari Negara Republik Indonesia.”

Anda mungkin juga menyukai