Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK

KITAB BILANGAN 13 DAN


14
Nama Kelompok:
1. Clarrance Mackinnley Filan 02051210013
2. Jansen Fredick Fernandes 02051210002
Peta Tanah Kanaan
Kitab bilangan

■ Penulis kitab bilangan yaitu Musa


■ Kitab ini ditulis antara tahun 1440 SM dan 1400SM
■ Tujuan kitab bilangan di tulis yaitu menuturkan cerita tentang perjalanan Israel dari
gunung sinai ke dataran moab di perbatasan Moab di perbatasan Kanaan.
Isi
■ Kitab Bilangan menceritakan kumpulan cerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami
oleh bangsa Yahudi selama pengembaraan mereka di padang gurun selama 38 tahun
dalam perjalanan mereka ke tanah Kanaan.
■ Dalam kitab ini, bagian yang paling terkenal adalah ketika TUHAN menghukum bangsa
Israel sehingga setiap orang Israel yang berumur di atas 20 tahun tidak bisa masuk ke
tanah Kanaan dan akan mati di padang gurun, dan mereka akan tetap mengembara di
padang gurun selama 40 tahun hingga seluruh generasi muda menggantikan seluruh
generasi tua, kecuali Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune; karena bangsa tersebut
memberontak dan terus bersungut-sungut kepada-Nya.[3][4] Selain itu, disebutkan juga
nasib Musa dan Harun yang tidak bisa masuk ke tanah perjanjian karena ketidaktaatan
mereka terhadap perintah-Nya
■ Bagian yang juga terkenal dari kitab ini adalah mengenai sensus terhadap seluruh suku
Israel. Sensus penduduk ini tercatat dilakukan dua kali. Sensus ini hanya mencatat pria
Israel berumur 20 tahun ke atas yang mampu berperang, yang berarti para wanita, anak-
anak, dan manula jika dihitung dapat membuat jumlahnya dua kali lebih banyak. Sensus
pertama dicatat pada pasal pertama, yaitu tahun ke-2 setelah bangsa Israel keluar dari
Mesir
Tokoh Utama Dalam Kitab Bilangan

Tuhan Musa

Yosua
Renungan
■ Ketika itu orang-orang Israel sudah berada di dataran Moab, di tepi sungai Yordan dekat Yerikho, itu
artinya tinggal sedikit waktu lagi mereka akan memasuki tanah Kanaan.  Kanaan adalah tempat atau
lokasi yang dijanjikan Tuhan untuk diberikan kepada Abraham dan keturunannya, atau disebut Tanah
Perjanjian.  "Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai
orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka."  (Kejadian 17:8);  suatu negeri yang baik dan luas, serta berlimpah-
limpah susu dan madunya  (baca  Keluaran 3:8).  Mungkin ini adalah sukacita terbesar yang dirasakan
oleh umat Israel, setelah kurang lebih 40 tahun lamanya mereka harus menempuh perjalanan berputar-
putar di padang gurun.

■      Sebelum memasuki Kanaan ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, sebab ada
bangsa lain yang menempati Kanaan, yang penduduknya adalah penyembah berhala.  Karena itu Tuhan
memerintahkan untuk menghalau semua penduduk, membinasakan segala patung tuangan dan
memusnahkan bukit-bukit penyembahan berhala  (Bilangan 33:52).  Mengapa?  Karena  "mereka akan
menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan
menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu."  (Bilangan 33:55),  artinya bangsa yang ada di
Kanaan kalau tidak ditumpas, cepat atau lambat, akan membawa pengaruh negatif dan menjadi jerat
bagi bangsa Israel sendiri, terutama dalam hal ibadah, sebab orang-orang di Kanaan menyembah kepada
dewa-dewa  (berhala).  Ini sangat berbahaya!  "karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah
Allah yang cemburu."  (Keluaran 34:14).

Anda mungkin juga menyukai