Tugas Kelompok II
Dosen Pengampu:
DR. Ellyazar Pada, M.TH
1. Latar Belakang
3. Karakter Musa
6. Kesimpulan
1. Latar Belakang
1. Musa lahir di Mesir dari keluarga Lewi dan memiliki dua orang saudara yaitu Harun dan Miryam.
(Bil. 26:59). Selama orang Israel tinggal di Mesir, seorang anak laki-laki yang lahir harus dibunuh,
ini merupakan perintah raja Firaun. Hal ini dilatar belakangi oleh bertambah banyaknya jumlah
orang Israel. (Kel. 1:7-12).
2. Ketika Musa lahir, ia pun disembunyikan oleh kedua orangtuanya selama tiga bulan. Setelah itu
orangtuanya meletakannya didalam peti pandan dan membuang Musa di sungai Nil, berharap
ada orang Mesir yang akan merawatnya. (Kel. 2:3) Kemudian Musa ditemukan oleh Putri Firaun.
Kemudian ibunya sendiri yang menyusukan dan merawat Musa dan mendapat upah. Setelah
Musa disapih sekitar umur 3 tahun Putri Firaun mengangkatnya menjadi anaknya dan
menamakannya Musa yanga artinya “karena aku telah menariknya keluar (Kel. 2:7-10).
3. Dalam Keluaran 2:11-15, Ia secara tidak sengaja membunuh orang Mesir yang sedang memukul
orang Ibrani dan perbuatannya diketahui oleh Firaun dan Ia melarikan diri ke Midian. Di Midian,
Musa menikah dengan Zipora, anak Yitro, dan mempunyai seorang anak, yang dinamakan Gersom
(Kel. 2:16-22).
2. Panggilan Tuhan Kepada Musa
1. Musa menerima panggilan Tuhan pada usia 80 tahun
2. Pemanggilan Musa, dilatar belakangi oleh keadaan bangsa Israel
yang mengalami perbudakkan dan sangat menderita karena kerja
paksa dan tindakan kekejaman yang dilakukan raja Mesir kepada
mereka. Karena perbudakan itu mereka berseru-seru, mereka
minta tolong kepada Allah. (Kel. 2:23-25).
3. Teriakan minta tolong bangsa Israel karena kesengsaraan itu
sampai kepada Allah dan Allah mendengar seruan mereka dan
Allah menaruh perhatian yang sungguh kepada bangsa Israel (Kel.
3:7).
4. Dengan penderitaan itu Allah mau membebaskan Israel dari
tempat perbudakan di Mesir, sehingga Allah memanggil Musa
untuk melaksanakan tujuan Allah tersebut.
2. Panggilan Tuhan Kepada Musa (lanjutan)
Respon Musa Terhadap Panggilan Allah
1. Musa mempertanyakan identitas dirinya sendiri (Kel 3:11) Siapakah aku? Musa merasa tidak
layak untuk menjalankan tugas tersebut. Namun tanggapan Allah adalah bahwa Ia akan
menyertai Musa (Kel. 3:12).
2. Musa menjawab kepada Allah; “Namun, apabila aku mendatangi orang Israel dan berkata
kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya
kepadaku: Siapa nama-Nya? Apakah yang harus aku jawab kepada mereka? (Kel 3:13). Firman
Allah kepada Musa, AKU adalah AKU. Lagi firman-Nya, beginilah kau katakan kepada orang Israel
itu, AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu (Kel. 13:14).
3. Musa menyadari bahwa bangsa yang akan dipimpinya, dan yang akan dihadapinya bukanlah
bangsa yang kecil. Oleh sebab itu ia harus memiliki otoritas yang lebih tinggi. Dengan menyebut
diri “AKU ADALAH AKU”, Allah menyatakan identitasnya sebagai Allah yang abadi yang selalu ada
bagi umat-Nya.
2. Panggilan Tuhan Kepada Musa (lanjutan)