Anda di halaman 1dari 1

Eksposisi Tokoh Alkitab

Saya memilih untuk mengeksposisi seorang sosok pemimpin pada zaman


Israel diperbudak Mesir yang notabene adalah Musa. Dari Keluaran 2 : 11-22,
Musa berani membela bangsanya yang ditindas oleh Mesir. Lama sesudah itu,
Allah mengutus Musa kepada Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir
(Keluaran

10).

Ketika

pengutusannya. Ia bingung

itu,

Musa

meragukan

banyak

hal

tentang

apa yang akan dikatakannya kepada Israel dan

menjawab apabila Ia ditanya. Ia ragu kalau-kalau orang Israel tidak percaya dan
tidak mendengarkan perkataannya. (Keluaran 4 : 1). Bahkan Ia merasa tidak
pandai bicara, berat mulut, dan berat lidah.
Tetapi dengan sabar Tuhan menguatkan Musa. Tuhan berjanji untuk
menyertai Musa. Tuhan juga membekali Musa dengan tiga mujizat (tongkat
menjadi ular, tangan menjadi kusta, air menjadi darah). Ketika murka Tuhan
bangkit, Tuhan berkata Ia akan menjadikan Harun sebagai penyambung lidah
Musa. Musa pun dengan tekun melakukan seperti apa yang Tuhan perintahkan.
Memang banyak hambatan dan butuh perjuangan untuk membawa Israel keluar
dari Mesir. Tapi Tuhan selalu menyediakan jalan dan menuntunnya.
Ketika Israel yang dipimpinnya itu ketakutan, Musa menguatkan mereka
dan membuat mereka tidak takut lagi (Keluaran 14 : 1-31). Dengan apa yang
Tuhan kerjakan melalui Musa, bangsa Israel pun takut dan percaya kepada
Tuhan. Mereka juga percaya kepada Musa sebagai hamba utusan Allah. Tetapi
ada saatnya mereka tidak taat dan menyembah berhala. Sebagai pemimpin,
dengan berani dan tegas menegur Musa. Musa tidak putus asa mengahadapi
bangsa yang keras dan memberontaknya.
Musa, adalah pemimpin ulung, pemberi hukum, perantaraan siapa Allah
membawa orang Israel keluar dari Mesir. Ia membina bangsa Israel menjadi
suatu umat untuk mengabdi kepada Allah, dan membawa mereka sampai ke
perbatasan negeri yang dijanjikan Allah kepada nenek-moyang mereka. Sebagai
pemimpin umatnya, Musa tidak hanya diperlengkapi secara teknis dengan
pertumbuhannya dan pendidikannya di Mesir, tetapi ia juga dibina menjadi
pemimpin ulung berkat kesetiaannya mengikuti Allah oleh iman.

Anda mungkin juga menyukai