Anda di halaman 1dari 1

RASUL ULUL AZMI NABI MUSA AS DAN MASALAH YANG DIHADAPINYA

Nabi Musa a.s. lahir di Mesir pada masa pemerintahan Fir'aun yang saat
sangat zalim. Salah satu kezalimannya adalah menyembelih anak laki-laki
yang baru saja lahir. Hal ini dilakukannya karena percaya akan ramalan
bahwa takhtanya akan digantikan oleh seorang laki-laki bukan keturunannya.
Oleh karena itulah, kedua orang tua Nabi Musa a.s. menghanyutkannya di
sungai dan ditemukan oleh pembantu Fir'aun, dan dijadikan anak angkat oleh
istri Fir'aun.

Nabi Musa a.s. kemudian menyadari dirinya bagian dari bangsa Bani Israil
dan ingin membebaskan bangsanya dari Fir'aun. Setelah mendapatkan
wahyu di Lembah Tuwa, Nabi Musa a.s. berangkat ke Mesir untuk
berdakwah. Wahyu ini terdapat pada Qs. an-Nazi'at 16-17).

Ketika menghadapi Fir'aun, Nabi Musa a.s. diminta menunjukkan dirinya


adalah seorang nabi. Tangan Nabi Musa a.s. mengeluarkan cahaya untuk
menunjukkan dirinya adalah utusan Allah, dan mengubah tongkatnya menjadi
ular raksasa. Fir'aun tidak bisa menerima Nabi Musa a.s. dan mengejarnya.
Ketika Fir'aun mengejar Nabi Musa a.s. hingga Laut Merah, Nabi Musa a.s.
mengetukkan tongkatnya hingga Laut Merah terbelah sehingga Nabi Musa
a.s. dapat menyeberanginya. Ketika Fir'aun menyeberanginya, tiba-tiba Laut
Merah tertutup sehingga Fir'aun dan pasukannya hilang di dalam laut.

Pada abad ke-12 SM, Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s. Nama
Taurat berart hukum atau syariat. Kitab Taurat ini diperuntukkan sebagai
pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu. Bahasa yang
digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.

BEBERAPA MASALAH YANG DIHADAPI NABI MUSA AS

1. Saat membawa ajaran dari Allah SWT, Nabi Musa AS menghadapi banyak cemoohan dan ujaran
kebencian dari orang yang tidak percaya Allah SWT.
2. Meski kerap disepelekan, Nabi Musa AS konsisten menyebarkan ajarannya dan terus bersikap baik
kepada sesama.
3. Harus menghadapi kejamnya Raja Firaun yang notabenya sebagai ayah angkatnya
4.

Anda mungkin juga menyukai