Anda di halaman 1dari 7

Kelahiran dan Silsilah Keluarga Nabi Harun As

Nabi Harun As dilahirkan di Mesir pada 1396 SM


Nabi Harun As adalah putra dari Imran ibn Quhat ibn Lawi ibn Ya’qub ibn Ishaq ibn
Ibrahim. Sedangkan ibn Harun adalah Yukabid, saudara perempuan Quhat dan bibi dari
Imran sendiri. Dari Imran yukabid melahirkan tiga orang anak, yakni satu perempuan
yang bernama Maryam, dan dua laki-laki yang bernama Harun dan Musa.
Kisah Singkat Nabi Harun As
Nabi Harun As adalah nabi ke-15. Beliau merupakan sauda kandung Nabi Musa As.
Nabi Harun As diangkat menjadi nabi untuk mendampingi Nabi Musa As.

Ketika itu Nabi Musa As memohon agar diberi pendamping teman seperjuangannya.
Lalu jatuhlah pilihan pada Nabi Harun As.

Nabi Musa As dan Nabi Harun As adalah dwitunggal. Keduanya saling melengkapi. Nabi
Musa As seorang yang tegas dan pemberani. Jiwa kepemimpinan sangat kuat namun
kurang fasih berbicara.

Saat masih kanak-kanak, Nabi Musa As mengalami kecelakaan yakni dia memasukkan
bara api ke mulutnya. Akibatnya Nabi Musa As tidak bisa berbicara dengan jelas.

Namun Harun sangat fasih berbicara. Harun adalah juru bicara Nabi Musa As
menghadap Firaun atau pun umat Nabi Musa As.

Hal itu merupakan mukjizat Nabi Harun As. Kata-katanya runut dan jelas.
Kemampuannya dalam berdebat bisa diandalkan.

Kelebihan ini sangat dibutuhkan dalam berdakwah. Namun dia kurang berbakat dalam
memimpin.

Kisah Nabi Harun As antara lain 40 hari menjadi pemimpin kaum Bani Israil. Saat itu
Nabi Musa As harus menjalankan saum selama 30 hari karena Nabi Musa As memohon
agar kaum Bani Israil diberi kitab untuk petunjuk hidup.

Namun Nabi Musa As diharuskan menggenapkan saumnya menjadi 40 hari. Dia juga
harus ke Bukit Sinai untuk menghadap Allah SWT.

Nabi Musa As mengajak 70 orang menyertainya ke Bukit Sinai. Selama kepergiannya


Nabi Harun As menjadi pemimpin Bani Israil.

Tugas utama Nabi Harun As adalah jangan sampai kaum Bani Israil terjeremus kembali
ke dalam kesesatan.

Sebelum pergi, Nabi Musa As berjanji akan pergi selama 30 hari kepada Bani Israil.
Namun dia harus menambahkan saum selama 10 hari.

Kaum Bani Israil kecewa. Nabi Musa As dianggap telah menelentarkan mereka.
Kekesalan Bani Israil dimanfaatkan orang munafik seperti Samiri.
Samiri adalah ahli sihir kerajaan Firaun. Dia mengatakan Nabi Musa As telah tersesat
dan mengajak Bani Israil mencari tuhan lain. Bani Israil lalu menyembah patung
berbentuk anak sapi yang dibuat Samiri.

Patung anak sapi bisa melenguh seperti sapi hidup. Kesesatan Bani Israil membuat
Harun cemas. Dia harus meluruskan mereka. Namun Kaum Bani Israil tetap tidak mau.

Di tempat lain Nabi Musa As sudah kembali. Namun dia kecewa karena Bani Israil
sedang mengelilingi patung anak sapi.

Nabi Musa As menjambak Nabi Harun As dan dia memberi teguran pada Harun. Harun
tidak bisa melawan karena jumlah Bani Israil banyak.

Lantas Nabi Musa As mendatangi Samiri dan mengusirnya. Umat Bani Israil lantas
kembali lagi menyembah Allah.

Kisah Nabi Harun As lainnya yakni saat nememani Nabi Musa menghadap Firaun.
Mereka mendatangi Firaun untuk menyampaikan Taurat, kitab Suci dari Allah untuk
umat Nabi Musa As, Bani Israil.
Namun Firaun murka dan mengancam Nabi Musa As dan Nabi Harun As. Keduanya
mendapat perintah untuk meninggalkan Mesir.

Firaun dan pasukannya mengejar rombongan Nabi Musa As. Nabi Harun As tetap setia
mendampingi. Langkah mereka dan rombongan terhenti karena adanya laut Merah.

Nabi Harun As meyakinkan Bani Israil yang mulai gelisah. Atas kehendak Allah laut
terbelah membentuk jalanan. Nabi Musa As dan Nabi Harun As memerintahkan
kaumnya menyeberang.

Nabi Harun hidup hingga usia 123 tahun pada tahun 1531 – 1408 Sebelum Masehi
(SM), dan wafat di Gunung Nebu (Bukit Nabu') yang berada di Yordania.
Tidak lama setelah itu Nabi Harun sakit dan meninggal di Bukit Haur. Nabi Musa pun
berduka.
Mukjizat Nabi Harun As
1. Pandai berbicara
Sebagaimana yang telah dikisahkan, Nabi Musa pernah menelan bara api saat masih
kecil hingga membuatnya tidak bisa berbicara dengan jelas. Maka dari itu, dijadikanlah
Nabi Harun sebagai rekan Nabi Musa dalam berdakwah karena kefasihannya dalam
berbicara.
Nabi Harun yang juga begitu pandai berdebat dianggap mampu menyampaikan kalam
Allah SWT kepada Raja Fir’aun dan Bani Israil.Diangkatnya Nabi Harun menjadi
seorang utusan Allah SWT merupakan permintaan Nabi Musa. Hal tersebut telah
tertulis dalam Al-Quran, “Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku
(yaitu) Harun saudaraku. Teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia
sekutuku dalam urusanku.” (QS. Thaha: 29-32).
"Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu
saudaranya, Harun menjadi seorang nabi." (QS. Maryam: 53)
2. Tongkatnya berbunga dan bertunas
Suatu hari, Nabi Musa harus menjalankan saum selama 40 hari untuk meminta kitab
suci kepada Allah. Melihat Bani Israil akan ditinggalkan untuk sementara, maka
terjadilah pemilihan pemimpin yang dapat menggantikan peran Nabi Musa.
Untuk menentukan sosok pemimpin, semua pimpinan suku Bani Israil dan Nabi Harun
harus meletakkan tongkatnya pada tempat suci. Tujuannya untuk melihat tongkat siapa
yang akan mengalami periubahan sehingga dialah yang patut menjadi pemimpin Bani
Israil.
Dengan izin Allah SWT, tongkat Nabi Harun lah yang berubah menjadi berbunga dan
bertunas. Dengan demikian, Nabi Harun yang diangkat menjadi pemimpin Bani Israil.
Selama memimpin, Nabi Harun diperintahkan Nabi Musa untuk menjaga Bani Israil
agar tidak menyekutukan Allah SWT dengan sebuah patung lembu.
3. Ikut menyeberangi Laut Merah
Sebagai rekan Nabi Musa, Nabi Harun juga dianugerahi mukjizat dari Allah SWT untuk
menyeberangi Laut Merah menghindari kejaran Raja Fir’aun dan pasukannya. Suatu
hari, Nabi Harun diminta menemani Nabi Musa untuk menghadap Raja Fir’aun guna
menyampaikan kitab Taurat. Namun Raja Fir’aun yang menolak kebenaran ajaran Allah
SWT justru begitu murka dan mengusir Nabi Harun dan Nabi Musa keluar dari Mesir.
Keduanya juga diancam dan ditakut-takuti untuk dibunuh sehingga Nabi Harun dan
Nabi Musa beserta rombongan orang-orang yang beriman berlarian menghindari
kejaran Raja Fir’aun. Sesampainya di Laut Merah, Nabi Musa pun berhasil
membelahnya dengan tongkat yang ia miliki agar menjadi jalan bagi rombongannya.
Nabi Harun yang beriman kepada Allah SWT turut mendapat kemudahan
menyeberangi Laut Merah mendampingi Nabi Musa untuk menghindari pasukan Raja
Fir’aun.
Keteladanan Nabi Harun As
 Nabi Harun As seorang nabi yang fasih dalam berbicara (pandai berbicara) dan
teguh pendirian. Demi menegakan kebenaran dari Allah,
 Nabi Harun As senantiasa menyampaikan kebenaran dengan lemah lembut dan
kasih saying.
 Selain dua hal tersebut, yang bisa diteladani dari Nabi Harun As adalah
keberaniannya mengingatkan orang lan jika orang tersebut berbuat salah.
Dokumentasi Kelompok
TUGAS KLIPING
KISAH NABI HARUN AS

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELOMPOK KUCING DUDUL


ANGGOTA :
KEENARA MEZZALUNA AUNDRI
ODELLIA GANESHA VINOLA
QONITA FATIKHA NAURA

GURU MATA PELAJARAN : IBU LINA HERLINA, S.Pd.I

SDIT CENDEKIA PURWAKARTA

Anda mungkin juga menyukai