Anda di halaman 1dari 4

KELAHIRAN NABI HARUN

Nabi Harun bin Imran bin Qahits bin Lawi bin Yaakub bin Ishak bin Ibrahim lahir sekitar
tahun(1531-1408 SM). Nabi Harun adalah kakak kandung Nabi Musa. Nabi Harun dilahirkan
tiga tahun sebelum Nabi Musa di lahirkan. Kisahnya di dalam Al-Qur’an selalu disebut
bersama dengan kisah adiknya itu. Ia mendampingi Nabi Musa menemui Fir’aun untuk
meminta agar Fir’aun melepaskan Bani Israil dari perbudakan . Mereka menyampaikan
wahyu Tuhan kepada raja Mesir itu, dan mengingatkannya serta meluruskan jalan
hidupnya yang melampaui batas (tidak rela melepaskan Bani Israil dari perbudakan)
serta menyimpang dari ajaran Allah Swt. Dengan lemah lembut, Musa dan Harun
menghadapi keangkuhan Fir’aun yang mengaku diri tuhan. Akhirnya Musa dan Harun
berhasil membawa keluar Bani Israil dari Mesir.

FASIH BERBICARA

10. QS AL QASHASH:34

Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai
pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan
mendustakanku“.

Nabi Harun memiliki kemampuan berbahasa lebih fasih dari pada adiknya Musa .Beliau
yang fasih berbicara dan mempunyai pendirian tetap sering mengikuti Musa dalam
menyampaikan dakwah kepada Firaun, Hamman dan Qarun. Nabi Musa sendiri
mengakui saudaranya fasih berbicara dan berdebat, seperti diceritakan al-Quran: “Dan
saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku
sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan) ku, sesungguhnya aku khuatir
mereka akan berdusta.” Sepanjang peninggalan Nabi Musa untuk bermunajat di Thur
Sina, Harun juga diberikan amanah untuk mengawasi dan memimpin penduduk Bani
Israel daripada melakukan kemungkaran, apa lagi menyekutukan Allah dengan benda
lain. Musa berkata kepada Harun: “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku dan
perbaikilah, jangan kamu mengikuti jalan orang yang melakukan kerosakan.”
HARUN MENJADI NABI DAN RASUL

DALAM QS AL MU’MINUN:45

Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami,
dan bukti yang nyata,

Harun diangkat oleh Allah Swt. menjadi nabi dan rasul untuk membantu tugas kerasulan
Nabi Musa. Ketika hendak mendatangi Fir’aun, mereka diperintahkan oleh Allah Swt.
agar mengaku sebagai utusan Allah Swt. kepada Fir’aun. Mereka menghadap Fir’aun
dengan berbekalkan bukti-bukti kerasulan mereka dari Tuhan

Firman Allah bermaksud: “Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebahagian


rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi.”

LOH TAURAT

DALAM QS AL ANBIYA:48

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta
pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Ketika hendak menerima wahyu Allah Swt. di Gunung Sinai, Harun diserahi amanah oleh
Musa untuk memimpin Bani Israil. Selama ditinggal oleh Musa, kaumnya membuat
kekacauan. Dalam suasana itu, muncul Samiri yang mengaku layak menjadi pemimpin
Bani Israil

Ia membuat patung anak lembu dari emas sebagai sesembahan. Melihat kaumnya


menjadi kufur, Harun mengingatkan kesesatan mereka. Ia berusaha menghentikan
kekufuran kaumnya, namun hati mereka benar-benar keras.

Setelah pulang dari Gunung Sinai, Musa marah kepada kaumnya dan menegur
kakaknya, Harun. Karena demikian marah dan sedih, seperti diceritakan Al-Qur’an, Musa
melemparkan loh-loh (Taurat) yang baru diterimanya dari Tuhan dan memegang rambut
kepala Harun, sambil menariknya ke arahnya. Sesudah amarahnya reda, barulah
diambilnya kembali loh-loh (Taurat) itu, karena di dalam tulisannya terdapat petunjuk
dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhan

SAMIRI

Dalam kisah-kisah Islam, baik dari Al-Qur'an ataupun riwayat-riwayat, Samiri dikisahkan


merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan oleh Samiri
untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri menganjurkan
agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam
suatu lubanguntuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka
melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil
membuat berhala anak sapi betina terbuat dari emas.

Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa.
Kejadian tersebut sewaktu Musa menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri
meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa dan Bani Israel
melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin.

Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum


hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu
agama paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa. Setelah berhala
anak sapi itu di hancurkan oleh Musa dan dibuang ke laut, lalu ia di usir dari
kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya.

Perbuatan Samiri membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu dianggap
sebagai salah suatu cobaan Allah untuk menguji Bani Israel, yang kuat imannya dan
yang masih ragu-ragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri
dan menyembah patung anak lembu itu. Akan tetapi orang-orang yang kuat imannya,
tetap dalam keimanannya.

Bagaimanapun, sepanjang kepergian Musa ke Thur Sina, berlaku ujian terhadap Bani
Israel. Sebagian mereka menyekutukan Allah dengan menyembah anak lembu yang
diperbuat dari emas oleh Samiri. Mereka menyembah patung lembu itu yang terpedaya
dengan tipuan Samiri yang menjadikannya sehingga bisa berbicara. Harun sudah
mengingatkan mereka kelakuan itu adalah dosa besar, namun segala nasihat dan
amaran berkenaan tidak dipedulikan.

Selepas bermunajat selama 40 hari, Musa kembali kepada kaumnya dan sungguh
terkejut dengan perbuatan menyembah patung sapi itu. Musa bukan saja marah kepada
kaumnya, malah Harun sendiri turut ditarik kepala dan janggutnya. Musa bertanya
kepada Harun: “Wahai Harun, apa yang menghalangi engkau daripada mencegah
mereka ketika engkau melihat mereka sesat? Apakah engkau tidak mengikut aku atau
engkau mendurhakai perintahku?”. Harun berkata: “Wahai anak ibuku, janganlah
engkau renggut janggutku dan janganlah engkau tarik kepalaku, sesungguhnya aku
takut engkau akan berkata, “engkau adakan perpecahan dalam Bani Israel dan engkau
tidak pelihara perkataanku.” Kemudian Musa mendapatkan Samiri, lalu
berkata: “Pergilah kamu dari sini bersama pengikutmu. Patung sapi itu yang menjadi
tuhanmu akan aku bakar, kemudian aku akan hanyutkan ke dalam laut. Kamu dan
pengikutmu pasti mendapat siksa.”

Nabi Harun sangat marah setelah melihat umatnya menyembah berhala, lalu berusaha
mencegah umatnya daripada terus syirik kepada Allah bahkan umatnya mengancam
Nabi Harun untuk membunuhnya jika Nabi Harun terus melarang mereka meyembah
patung lembu tersebut. Nabi Harun tidak dapat berbuat apa-apa untuk melarang mereka
daripada terus menyembah patung tersebut. Setelah kembali daripada Bukit Sina, Nabi
Musa sangat marah kerana melihat umatnya telah murtad.

Nabi Harun telah di persalahkan dalam hal ini. Dalam keadaan marah yang tidak dapat
dikawal Nabi Musa telah menarik janggut Nabi Harun menyebabkan janggut yang
dipegang oleh Nabi Musa telah bertukar menjadi putih manakala janggut yang tidak
terkena tangan Nabi Musa kekal berwarna hitam. Sejak itu janggut Nabi Harun
mempunyai dua warna iaitu putih dan hitam.

WAFATNYA NABI HARUN

Nabi Harun hidup selama 122 tahun. Beliau wafat 11 bulan sebelum kematian Musa, dan
dikuburkan di daerah Al Tiil yaituBukit Hur di Gurun Sinai. yaitu sebelum Bani Israil
memasuki Palestina. Mengenai Bani Israel, mereka memang pembangkang, banyak
bicara dan sukar dipimpin, namun dengan kesabaran Musa dan Harun, mereka dapat
dipimpin supaya mengikuti syariat Allah, seperti terkandung dalam Taurat ketika itu.

Selepas Nabi Harun dan Nabi Musa meninggal dunia, Bani Israel dipimpin oleh Yusya’ bin
Nun. Namun, selepas Yusya’ mati, lama-kelamaan sebagian besar mereka meninggalkan
syariat yang terkandung dalam Taurat. Malah, ada kalangan mereka yang mengubah
hukum di dalam kitab Taurat, sehingga menimbulkan perselisihan dan perbedaan
pendapat, akhirnya menyebabkan perpecahan Bani Israel.

Anda mungkin juga menyukai