Samiri
Samiri
Apabila samiri lahir di negeri Samirah (Samaria) terjadi gempa di dasar laut yang
menimbulkan tsunami sangat hebat. Seluruh negeri itu hancur disapu banjir.
Malaikat Jibril menyelamatkan Samiri yang masih bayi. terapung di atas laut dan
dibawa ke dalam sebuah gua di tengah pulau terpencil diurus oleh Malaikat Jibril.
Pada usia remaja, keluarlah Samiri dari persembuyiannya. Sejak itu Samiri alias Musa’
bin Za’far mempunyai cita-cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi Tuhan agar manusia
menyembahnya.
KetikaNabi Musa sedang berjalan-jalan di sebuah lorong di waktu tengah hari dia
melihat dua orang berkelahi. Seorang dari golongan Bani Israil bernama Samiri dan
seorang lagi dari kaum Firaun bernama Fa'tun.
Untuk kali kedua, lagi-lagi Samiri berkelahi saat bertemu dengan Nabi Musa AS. Lagi-
lagi Samiri berkelahi dengan salah seorang dari kaum Firaun. Melihat Nabi Musa AS,
berteriaklah Samiri meminta pertolongannya.
Nabi Musa AS menghampiri mereka yang sedang berkelahi seraya berkata untuk
menegur Samiri. “Sesungguhnya engkau adalah orang yang telah sesat”.
Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh
keduanya, laki-laki Bani Israel itu berkata, "Hai, Musa, apakah kamu bermaksud
hendak membunuhku sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seseorang
manusia? Kamu tidak bermaksud, melainkan hendak menjadi orang yang berbuat
sewenang-wenang di negeri ini. Dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari
orang-orang yang mengadakan perdamaian."
Kata-kata Samiri itu segera terdengar oleh para prajurit Firaun. Maka mereka dengan
cepat memberitahukannya kepada para penguasa yang memang sedang mencari jejak
pembunuh Fa'tun.
Ketika para prajurit Firaun sedang mengatur rancangan untuk menangkap Nabi Musa
AS, maka seorang lelaki dari salah seorang sahabat Nabi Musa AS datang dari ujung
kota memberitahukan kepadanya dan menasihatinya agar segera meninggalkan Mesir.
Lalu keluarlah Nabi Musa AS dari Mesir sebelum anggota prajurit Firaun menutup
pintu-pintu gerbang kota Mesir.
Dari perjalanan inilah, Nabi Musa akhirnya bertemu putri Nabi Syuaib yang kelak
menjadi istrinya.
___________________________
Di dalam al-Quran surah Thaahaa ada menyatakan kisah Nabi Musa dan kaumnya yang
disesatkan oleh seorang lelaki misteri bernama Samiri semasa Nabi Musa pergi
bermunajat kepada Allah swt di Bukit Sinai. Samiri digambarkan dalam al-Quran
sebagai lelaki yang bertanggung jawab mengukir patung sapi emas untuk menjadi
bahan sembahan kaum Bani Israil. Patung sapi betina yang diukir oleh Samiri memiliki
‘kuasa’ ajaib sehingga mampu mengeluarkan kata-kata dan suara. Akibat tertarik
dengan patung tersebut, hampir seluruh kaum bani Israil lupa terhadap pesanan Nabi
Kesesatan kaum Bani Israil bagaimanapun tidak mampu ditangani oleh adik kandung
Nabi Musa iaitu Nabi Harun. Diriwayatkan, sebelum Nabi Musa pergi ke Bukit Sinai
untuk bermunajat kepada Allah swt, Nabi Harun telah diamanahkan oleh Nabi Musa
untuk membimbing kaumnya. Namun tidak mampu dinasihati oleh Nabi Allah Harun.
Bahkan, Harun as diherdik dan dicerca oleh kaumnya sendiri. Bergitulah hebatnya tipu
helah Samiri yang mampu memorak-porandakan keimanan kaum Bani Israil. Maka,
Dalam surah Thaahaa, ada dialog dengan nada agak keras antara Nabi Musa a.s
terhadap lelaki kufur bernama Samiri. Digambarkan, Samiri adalah lelaki yang cukup
berani dan pandai berkata-kata sehingga dialog antara mereka berdua tidak
maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan
sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya.
ayat 95-97
Dalam ayat 95, Nabi Musa telah bertanya kepada Samiri dengan nada yang keras dan
bersifat mengancam.
Kemudian, pada ayat 96, ahli tafsir muktabar seperti Ibnu Kathir(1301-1373) dan Ath-
Tabari (838–923) berpendapat bahawa Samiri telah membuka rahasia ilmu sihirnya.
Pada ayat ‘Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Ibnu Kathir
dalam tafsir ulungnya telah memberi penjelasan bahwa Samiri telah melihat malaikat
Besar kemungkinan ia terjadi semasa Nabi Musa dan Bani Israil melarikan diri secara
besar-besaran daripada bumi Mesir. Akibat kekalutan tersebut, kaum Bani Israil yang
Pada ayat “aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya”, Ibnu
Kathir memberi penjelasan yang antara lain menerangkan bahwa jejak rasul tersebut
adalah jejak kuda tunggangan Malaikat Jibrail. Ia diterima secara umum oleh ahli-ahli
Apa dimaksudkan dengan segengam dari jejak rasul itu adalah Samiri telah mengambil
segenggam tanah yang dipijak oleh kuda Maiaikat Jibrail. Menurut ulama tafsir
kemudian menggunakan ilmu sihirnya untuk membentuk sapi emas yang mampu
mengeluarkan suara.
Dalam ayat 97, ada ayat yang berbunyi, “Janganlah menyentuh (aku)”. Menurut Ibnu
Kathir, Samiri telah diusir dari khalayak ramai ditambah lagi, hukuman di akhirat pasti
Menurut Muhammad Ibnu Ishaq (704 M-767 M) penyusun kitab Sirat ar-Rasulullah,
penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala. Dalam
dirinya telah tertanam kecintaan kepada penyembahan terhadap patung dan berhala
sapi. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa di hadapan Bani Israil namun
Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa bin
Zhufar.”
Dari Qatadah ibnu al-Nu’man, salah seorang sahabat besar Rasulullah saw daripada
golongan Ansar telah berkata, “Samiri berasal daripada negeri Samir (Sumaria)
Dalam kisah-kisah Islam, baik dari Al-Qur'an ataupun riwayat-riwayat, Samiri
dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan
oleh Samiri untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri
menganjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya
dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka
melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil membuat
Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa.
Kejadian tersebut sewaktu Musa menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri
meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa dan Bani Israel
melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin.
?????????? ?????? ?????? ??? ???????? ???? ??????????? ??????? ??????? ????
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-
perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka
tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak
Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum
hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu agama
paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa. Sekte pagan yang
memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting
yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa anak sapi emas yang disembah bani
Israil saat Musa berada di Gunung Sinai, sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir,
Sebelum Musa pergi ke bukit Sinai, beliau berjanji kepada kaumnya tidak akan
meninggalkan mereka lebih 30 hari. Tetapi Nabi Musa tertunda 10 hari, karena
terpaksa mencukupkan 40 hari puasa. Bani Israel kecewa dengan kelewatan Musa
kegelapan dan ada antara mereka berfikir keterlaluan dengan menyangka beliau tidak
akan kembali lagi. Dalam keadaan tidak menentu itu, seorang ahli sihir dari kalangan
juga mengatakan Musa tersesat dalam mencari tuhan dan tidak akan kembali. Ketika itu
juga, Samiri membuat anak sapi dari emas. Dia memasukkan segumpal tanah, bekas
dilalui tapak kaki kuda Jibril ketika mengetuai Musa dan pengikutnya menyeberangi
Laut Merah. Patung itu dijadikan Samiri bersuara.(Menurut cerita, ketika Musa dengan
kudanya mau menyeberangi Laut Merah bersama kaumnya, Jibril ada di depan terlebih
dulu dengan menaiki kuda betina, kemudian diikuti kuda jantan yang dinaiki Musa dan
rupanya Musa sudah tidak ada lagi dan tidak ada gunanya kita menyembah Tuhan
Musa itu. Sekarang, mari kita sembah anak sapi yang diperbuatkan daripada emas ini.
Firman Allah: “Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih
hati. Berkata Musa: wahai kaumku, bukankah Tuhanmu menjanjikan kepada kamu
suatu janji yang baik? Apakah sudah lama masa berlalu itu bagimu atau kamu
Musa bertanya Samiri, seperti diceritakan dalam al-Quran : “Berkata Musa; apakah
sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam tanah (bekas
tapak Jibril) lalu aku masukkan dalam patung anak sapi itu. Demikianlah aku menuruti
dorongan nafsuku.”
sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). (Surat Thaha 20:97)
sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada
Dan Selain ini rosulullab juga mengingatkan para umatnya untuk berdoa kepada Allah
untuk meminta perlindungan dari Dajal. Doanya berbunyi, “Ya, Allah aku berlindung
kepadamu dari azab Jahannam, dan azab kubur, dari fitnah hidup dan setelah mati dan
Muhammad Isa Dawud dalam bukunya "Dialog dengan Jin Muslim" dan "Dajjal Akan
Muncul dari Kerajaan Jin Di Segitiga Bermuda" yang mengatakan bahwa Samiri adalah
iblis, femenomena aneh segitiga bermuda, ada piramida besar di segitiga bermuda, UFO
Ada sebuah hadist yang berkaitan dengan dajjal ini, namun tak ada kata Sa miridalam
Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut sedang bergelombang
luar biasa, sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan lamanya, sampai
kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu kecil, lalu memasuki pulau ini
dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku rambutnya. Tidak diketahui
mana qubul-nya dan mana duburnya karena lebatnya rambut. Kamipun mengatakan:
‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah. ’ Kamipun
bertanya lagi: ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia malah menjawab, pergilah ke rumah ibadah itu
sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian. Maka kami pun segera menujumu
dan kami takut dari binatang itu. Kami tidak merasa aman kalau ternyata ia adalah
setan.
“Beri aku sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
yang tidak kamu sandarkan kepada seorang pun selain beliau. ” Fathimah mengatakan:
“Jika engkau memang menghendakinya akan aku lakukan. ” “Ya, berikan aku hadits
Fathimah pun berkisah: “…Aku mendengar seruan orang yang berseru, penyeru
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyeru ‘Ash-shalatu Jami’ah’. Aku pun keluar
menuju masjid lantas shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan aku
berada pada shaf wanita yang langsung berada di belakang shaf laki-laki. Tatkala
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai dari shalatnya maka beliau duduk di
mimbar dan tertawa seraya mengatakan: ‘Hendaknya setiap orang tetap di tempat
shalatnya. ’ Kemudian kembali berkata: ‘Apakah kalian tahu mengapa aku kumpulkan
kalian?’ Para sahabat menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. ’ Nabi Shallallahu
kalian untuk sesuatu yang menggembirakan atau menakutkan kalian. Namun aku
kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari. Dahulu ia seorang Nasrani lalu datang
kemudian berbai’at dan masuk Islam serta mengabariku sebuah kisah, sesuai dengan
Ia memberitakan bahwa ia naik kapal bersama 30 orang dari Kabilah Lakhm dan
Judzam. Lalu mereka dipermainkan oleh ombak hingga berada di tengah lautan selama
satu bulan. Sampai mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan tersebut saat
tenggelamnya matahari. Mereka pun duduk (menaiki) perahu-perahu kecil. Setelah itu
mereka memasuki pulau tersebut hingga menjumpai binatang yang berambut sangat
lebat dan kaku. Mereka tidak tahu mana qubul dan mana dubur-nya, karena demikian
lebat bulunya. Mereka pun berkata: ‘Apakah kamu ini?’ Ia (binatang yang bisa berbicara
itu) menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah. ’ Mereka mengatakan: ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia
(justru mengatakan) : ‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada laki-laki yang ada rumah
‘Ketika dia menyebutkan untuk kami orang laki-laki, kami khawatir kalau binatang itu
ternyata setan’ .
Tamim mengatakan: ‘Maka kami pun bergerak menuju kepadanya dengan cepat
sehingga kami masuk ke tempat ibadah itu. Ternyata di dalamnya ada orang yang paling
besar yang pernah kami lihat dan paling kuat ikatannya. Kedua tangannya terikat
dengan lehernya, antara dua lututnya dan dua mata kakinya terikat dengan besi. Kami
katakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Kalian telah mampu mengetahui
tentang aku. Maka beritakan kepadaku siapa kalian ini?’ Mereka menjawab: ‘Kami ini
orang-orang dari Arab. Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut
sedang bergelombang luar biasa, sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan
lamanya, sampai kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu kecil, lalu
memasuki pulau ini dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku
rambutnya. Tidak diketahui mana qubul-nya dan mana duburnya karena lebatnya
rambut. Kamipun mengatakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Aku adalah
pergilah ke rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian. Maka
kami pun segera menujumu dan kami takut dari binatang itu. Kami tidak merasa aman
Baisan’.
‘Aku bertanya kepada kalian tentang pohon kormanya, apakah masih berbuah?’
katanya.
‘Apakah di mata air itu masih ada airnya? Dan apakah penduduknya masih bertani
Kami katakan : ‘Ya, mata air itu deras airnya dan penduduknya bertani dengannya. ’ Ia
mengatakan: ‘Kabarkan kepadaku tentang Nabi Ummiyyin, apa yang dia lakukan?’
Mereka menjawab : ‘Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah). ’
Ia mengatakan lagi: ‘Apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?’ Maka kami
beritakan bahwa ia telah menang atas orang-orang Arab di sekitarnya dan mereka taat
kepadanya.
Ia mengatakan : ‘Itu sudah terjadi?’
Ia mengatakan : ‘Sesungguhnya baik bagi mereka untuk taat kepadanya. Dan aku akan
beritakan kepada kalian tentang aku, sesungguhnya aku adalah Al-Masih. Dan hampir-
hampir aku diberi ijin untuk keluar sehingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak
ku tinggalkan satu negeri pun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40 malam
kecuali Makkah dan Thaibah, keduanya haram bagiku. Setiap kali aku akan masuk pada
menghalangiku darinya. Dan sesungguhnya pada setiap celahnya (dua kota itu) ada
menakjubkanku, di mana sesuai dengan apa yang kuceritakan kepada kalian tentangnya
(Dajjal), serta tentang Makkah dan Madinah. Ketahuilah bahwa ia berada di lautan
Syam atau lautan Yaman- tidak, bahkan dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur.
Tidak, dia dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur -dan beliau mengisyaratkan
Fathimah mengatakan : “Ini saya hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. ”
Kemudian para nabi sebelum Nabi Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajal
kepada umatnya, hanya tidak sedetail penjelasan Muhammad, seperti Dajal adalah
khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda:
“Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi
akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh
seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Allah
tentang Dajjal, dan Nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada umatnya, juga para
nabi yang datang sesudahnya..." (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani berkata: isnad hadits ini
shahih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Syaikhani. Kisah Dajjal hal. 69
Dari hadits di atas jelaslah Dajjal telah ada sebelum Islam Lahir.
2. Dajjal tidak disebut dalam Al Quran, tetapi terdapat dalam hadits yang menguraikan
sifat-sifat Dajal, tanda akan kedatangannya dan lain-lain. Kemudian ada pula hadits
yang menjelaskan sebelum kedatangan Dajal asli, akan datang Dajal-Dajal kecil
sejumlah tiga puluh orang, yang kesemuanya mengaku sebagai utusan Allah, memiliki
- “Tidak akan tegak hari kiamat sampai keluar tiga puluh Dajal pendusta, semuanya
berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari, no.7121, Abu Dawud, no.4334,
3. Keluarnya Dajal merupakan tanda kiamat besar akan segara tiba, yang dimulai pada
saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk
mengalahkan kekuatan tersebut. Sebelum Dajal keluar, manusia diuji dahulu dengan
kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan musnahnya pepohonan selama
menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di
tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua
pertiga hasil tanamannya, dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada
padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah
dan kuku.” (“Kisah Dajjal”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam
Persia, disebut Khurasan.(An Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1: 128). Ibnu Katsir
berkata bahwa munculnya Dajal adalah dari Ashbahan (Isfahan) dari daerah yang
disebut Yahudiyah.
- Dalam hadits An Nawas bin Sam’an yang marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam) disebutkan,
“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai
4. Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan juga bahwa Dajjal akan muncul
“Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur`an tapi tidak
melewati tenggorokan mereka. Setiap kali keluar sekelompok mereka, maka akan
tertumpas sehingga muncul Dajjal di tengah-tengah mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 174,
berikut :
para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau
kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan. Dajal
?????????? ???????? ?????????? ?????? ???? ?????? ???????? ???? ???? ??????
“Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata:
‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh
pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih
2938/113).
2. Dapat menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang
tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
sallam berkata:
Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya,
3. Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama
persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau
kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih
hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajal adalah Tuhan.
Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab, “Bagaimana
menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku
adalah Rabbmu, apakah engkau mau?” “Iya, mau”, jawab orang Arab tersebut. Lalu dua
setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, “Wahai anakku,
ikutilah dia (yaitu Dajjal), karena dia adalah Rabbmu”. (HR. Ibnu Majah no. 4077.
Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami’ no. 7875).
orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (Kanzul-'Ummal;
- "Setan-setan yang rupanya mirip dengan orang yang telah meninggal akan menyertai
Dajjal, dan mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau
padaku? Aku adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang
4. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah
Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun
dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan
menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut,
disebutkan, awal mula ia keluar menyeru kepada Islam, mengaku sebagai muslim.
Kemudian mengaku sebagai nabi, setelah itu mengaku sebagai ilah.” (Asy-Syarhul
Mumti’ 3/268, lihat Qishshatu Dajjal wa Nuzul ‘Isa karya Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullahu).
6. Ia datang membawa beberapa unsur alam seperti air dan api, (penjelasan lain ia
membawa surga dan neraka) sungai, dan gunung roti. Kemudian ia sanggup
- Dari ‘Uqbah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah
???? ??????? ??????? ??????? ?????? ???????? ?????? ???????? ?????????? ???
“Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia
air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya
adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya
hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik.” (HR.
- “Di antara fitnah-fitnah (Ad-Dajjal) adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka.
Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al Kahfi. (HR Ibnu Majah –
Shahih).
…Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung
roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga.”
terbang, lebar kedua telinga keledai itu 40 hasta. Keledai putih itu memiliki kekuatan
satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan
Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat
antara dua telinganya 40 hasta. (HR Ahmad dalam l Musnad, dan Hakim dalam al-
Mustadrok).
depannya adalah gunung yang penuh asap." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).
Dajjal telah menjadi kosa kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu".
Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang
muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk
"Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah
menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-
Quran diturunkan.
Dajal menurut keyakinan para Salafus shalih adalah seorang anak Adam, ia bukan dari
golongan jin, dan bukan pula keturunan dari perpaduan manusia dan jin. Dua ulama
kontemporer berkata bahwa Dajal adalah bani Adam, dia butuh makan, minum dan
lainnya, oleh karena itu ia akan dan bisa dibunuh oleh Nabi Isa.
- Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Ya. Dajjal adalah manusia dari
bani Adam. Sebagian para ulama menyatakan Dajjal adalah setan. Sebagian lagi
menyatakan bapaknya manusia, ibunya dari bangsa jin. Tapi semua pendapat ini
tidaklah benar. Karena dia butuh makan, minum, dan lainnya. Oleh karena itu, Nabi
Mumti’ 3/275).
Fitnahnya lebih besar dari (sekedar) fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan
Keluarga Dajjal, ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala.
Mereka keturunan Yahudza, yang telah menikah selama 30 tahun tetapi belum
dikaruniai seorang anak. Dajal dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.
- Sifat Dajjal bahwa dia tidak memiliki keturunan, dijelaskan dalam hadits Abu Sa’id al-
Khudri Radhiyallahu anhu tentang kisahnya bersama Ibnu Shayyad, dia berkata kepada
Sa’id) berkata, ‘Benar,’ jawabku.” (Shahiih Muslim, kitab al-Fitan, bab Dzikri Ibni
Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah negeri kecil di Palestina, yang kemudian hari
Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang
akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang. Dalam eskatologi
Islam, Antikristus adalah Dajjal, karena diramalkan oleh Muhammad bahwa Dajjal
Allah mengutus Isa bin Maryam kemuka bumi di menara putih sebelah timur Damaskus
untuk membunuh Dajjal, dan tugasnya pun berhasil, Nabi Isa berhasil membunuh
Dajjal di Bab Lûd (dekat Baitul Maqdis, di Palestina). (HR. Muslim 2937)
Wahyu 13 menyebutkan tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang
I (ayat 1-10) menunjuk pada antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin
Sementara Binatang II (ayat 11-18) menunjuk pada "asisten" dari antikristus. Binatang
patung dari binatang I serta memberikan "hidup" bagi patung tersebut dan menuntut
Wahyu 13:18 menjelaskan identitas binatang buas itu, Barangsiapa yang bijaksana,
seorang manusia, dan bilangannya adalah ialah enam ratus enam puluh enam. Manusia
- Pemerintahan dunia " … dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat
- Ekonomi dunia " Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,
kaya atau besar, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya
(Wahyu 13:16-17).
- Agama dunia "… seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu dan mereka
(Wahyu 13:3-4,8).
1. Bintang I merujuk pada dajjal/anti-kris itu sendiri ===> perintah membuat patung
3. Menyembah Naga atau ular dalam kristen sering dikiaskan sebagai Iblis, Azazil atau
- Ular atau naga dipakai sebagai lambang untuk Iblis (Wahy 12:3-17; 20:2-3)
KESIMPULAN
Berdasarkan dari al-Quran dan al-hadist, meskipun tidak tersurat bahwa dajjal adalah
SAMIRI, namun karena kemampuan samiri dapat berbuat SIHIR karena belajar
daripada penyihir-penyihir Firaun ditambah kemana Samiri diusir oleh Nabi Musa a.s
menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati,
untuk hujan maka turunlah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka
pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Sudah barang tent Dajjal mempunyai kemampuan SIHIR dan rekayasa
genetika yang bersekutu dengan Iblis dan diberikan kemampuan oleh Allah swt,
seperti halnya Iblis, dajjal al masihud ditangguhkan umurnya hingga Akhir zaman. Kita
kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan
api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.
Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat
laut, kapal udara dan penampakan UFO berada di kawasan "Segitiga Bermuda" tidak
menutup kemungkinan bahwa Dajjal al-masihud adalah SAMIRI atau Musa bin Zhufar
bersama iblis dan syaiton sekutu membangun kerajaan Iblis di kawasan Segitiga
Bermuda.
membuat fitnah (mengacau atau membencanai) umat manusia. Maka siapa yang lebih
besar membuat bencana, dialah yang lebih besar jasanya (terhormat) di kalangan
Dan persinggahan selanjutnya akan muncul di Khurasan, di antara Syam dan Irak
Sejak kecil, si anak (dajjal) ini suka menyusahkan orang tuanya. Tidur selama sekitar
empat tahun lamanya dan tidak bisa berjalan. Suatu hari, di tengah lelapnya tidur, si
anak terbangun dan mendatangi berhala sesembahan kedua orang tuanya dan tidur lagi
di pangkuan berhala itu. Saat itulah orang tuanya mengumumkan kalau anaknya itu
merupakan anak Tuhan.
Orang-orang yang sebelumnya mendengar bahwa anaknya itu tidak bisa berjalan,
spontan menertawakan dan mencemoohnya. Sebagian lainnya, ada yang mengambil air
berkah.
Oleh banyak orang, si orang tua di laporkan ke hakim dan diputuskan keduanya harus
berpisah dengan anaknya. Anaknya ditahan di pengadilan atau istana sedangkan orang
tua di bagian lain penjara. Namun, saat terjadi azab kepada penduduk Sodom dan
Gomorah, anak ini diselamatkan oleh Malaikat Jibril ke sebuah pulau yang tidak
berpenghuni di laut Yaman. Jarak laut Yaman ini membutuhkan perjalanan yang sangat
lama dan jika ingin ke pulau tersebut harus melewati terjangan ombak dahsyat. Jika tak
hati-hati maka akan tenggelam. Selama di pulau itu, Jibril menugaskan seekor binatang
yang badannya dipenuhi bulu lebat untuk merawat dan membantu si manusia cacat itu.
Singkat cerita, ketika sudah semakin besar, ia memutuskan keluar dari pulau itu dan
mengembara ke mana saja. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Ibrahim, Musa, dan
Nabi Isa.
Karena perbuatannya mengajak Bani Israil membuat patung anak lembu maka Musa AS
lalu mengusir Samiri. (Lihat QS Thaha [20]: 97). Ke mana perginya Samiri (dajjal) ini
setelah diusir Musa, tidak ada keterangan lanjutan.
Muhammad Isa Daud menyebutkan, sejak diusir itu, Samiri mengembara lagi ke
berbagai tempat. Ia terus belajar mengenai sikap umat manusia dan mencari celah
untuk menjerumuskannya.
Dan beberapa saat sebelum kelahiran Rasulullah SAW, dajjal kembali ke pulau tempat
ia dibesarkan oleh seekor makhluk berbulu tebal tersebut. Saat mendarat itulah, oleh
makhluk tersebut, dajjal disuruh berjalan ke bagian dalam gua. Saat membelakangi
dinding gua itulah, dajjal kemudian terpasung. Makhluk tersebut menyatakan, ikatan
itu hanya akan bisa lepas, saat waktunya telah tiba. Dalam penuturan Isa Daud, dajjal
terpasung selama lebih kurang 63 tahun. Sama dengan usia Rasulullah SAW.
Panjangnya usia dajjal ini, karena ia merupakan satu dari tiga orang yang muntazhar
(ditangguhkan) atau dipanjangkan umurnya, yakni setan, Nabi Isa AS, dan dajjal. Dan
hanya Nabi Isa AS yang mampu mengalahkan dan membunuh dajjal. Wa Allahu A'lam.