Anda di halaman 1dari 30

SAMIRI alias Musa’ bin Za’far

Apabila samiri lahir di negeri Samirah (Samaria) terjadi gempa di dasar laut yang
menimbulkan tsunami sangat hebat. Seluruh negeri itu hancur disapu  banjir.

Malaikat Jibril   menyelamatkan Samiri yang masih bayi. terapung di atas laut dan
dibawa ke dalam sebuah gua di tengah pulau terpencil diurus oleh Malaikat Jibril.

Pada usia remaja, keluarlah Samiri dari persembuyiannya. Sejak itu Samiri alias Musa’
bin Za’far mempunyai cita-cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi Tuhan agar manusia
menyembahnya.

KetikaNabi Musa sedang berjalan-jalan di sebuah lorong di waktu tengah hari dia
melihat dua orang berkelahi. Seorang dari golongan Bani Israil bernama Samiri dan
seorang lagi dari kaum Firaun bernama Fa'tun.

Nabi Musa mendengar teriakan Samiri mengharapkan akan pertolongannya terhadap


musuhnya yang lebih kuat dan lebih besar itu. Maka langsunglah Nabi Musa
melontarkan pukulan dan tonjokannya kepada Fa'tun yang seketika itu jatuh rebah
mengembuskan nafasnya yang terakhir.

hanya diketahui oleh Samiri dan Nabi Musa.

Untuk kali kedua, lagi-lagi Samiri berkelahi  saat bertemu dengan Nabi Musa AS. Lagi-
lagi Samiri berkelahi dengan salah seorang dari kaum Firaun. Melihat Nabi Musa AS,
berteriaklah Samiri meminta pertolongannya.

Nabi Musa AS menghampiri mereka yang sedang berkelahi seraya berkata untuk
menegur Samiri. “Sesungguhnya engkau adalah orang yang telah sesat”.

Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh
keduanya, laki-laki Bani Israel itu berkata, "Hai, Musa, apakah kamu bermaksud
hendak membunuhku sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seseorang
manusia? Kamu tidak bermaksud, melainkan hendak menjadi orang yang berbuat
sewenang-wenang di negeri ini. Dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari
orang-orang yang mengadakan perdamaian."

Kata-kata Samiri itu segera terdengar oleh para prajurit Firaun. Maka mereka dengan
cepat memberitahukannya kepada para penguasa yang memang sedang mencari jejak
pembunuh Fa'tun.

Ketika para prajurit Firaun sedang mengatur rancangan untuk menangkap Nabi Musa
AS, maka seorang lelaki dari salah seorang sahabat Nabi Musa AS datang dari ujung
kota memberitahukan kepadanya dan menasihatinya agar segera meninggalkan Mesir.
Lalu keluarlah Nabi Musa AS dari Mesir sebelum anggota prajurit Firaun menutup
pintu-pintu gerbang kota Mesir.

Dari perjalanan inilah, Nabi Musa akhirnya bertemu putri Nabi Syuaib yang kelak
menjadi istrinya.

___________________________

Di dalam al-Quran surah Thaahaa ada menyatakan kisah Nabi Musa dan kaumnya yang

disesatkan oleh seorang lelaki misteri bernama Samiri semasa Nabi Musa pergi

bermunajat kepada Allah swt di Bukit Sinai. Samiri digambarkan dalam al-Quran

sebagai lelaki yang bertanggung jawab mengukir patung sapi emas untuk menjadi

bahan sembahan kaum Bani Israil.  Patung sapi betina yang diukir oleh Samiri memiliki

‘kuasa’ ajaib sehingga mampu mengeluarkan kata-kata dan suara. Akibat tertarik

dengan patung tersebut, hampir seluruh kaum bani Israil lupa terhadap pesanan Nabi

Musa untuk kekal menyembah Allah yang Esa.

Kesesatan kaum Bani Israil bagaimanapun tidak mampu ditangani oleh adik kandung

Nabi Musa iaitu Nabi Harun. Diriwayatkan, sebelum Nabi Musa pergi ke Bukit Sinai

untuk bermunajat kepada Allah swt, Nabi Harun telah diamanahkan oleh Nabi Musa

untuk membimbing kaumnya. Namun tidak mampu dinasihati oleh Nabi Allah Harun.

Bahkan, Harun as diherdik dan dicerca oleh kaumnya sendiri. Bergitulah hebatnya tipu

helah Samiri yang mampu memorak-porandakan keimanan kaum Bani Israil. Maka,

siapakah Samiri ini?

Ayat al-Quran yang menyatakan Samiri

Dalam surah Thaahaa, ada dialog dengan nada agak keras antara Nabi Musa a.s

terhadap lelaki kufur bernama Samiri. Digambarkan, Samiri adalah lelaki yang cukup
berani dan pandai berkata-kata sehingga dialog antara mereka berdua tidak

menampakkan kekakuan Samiri. Samiri melontarkan kata-katanya dengan cukup yakin

dan obsesi terhadap ilmu sihirnya.

Surah Taha ayat 95-97

Berkata Musa : “Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) hai Samiri?”

Samiri menjawab: “Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya,

maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan

demikianlah nafsuku membujukku.”

Berkata Musa: “Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di

dunia ini (hanya dapat) mengatakan: “Janganlah menyentuh (aku)”. Dan

sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat
menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya.

Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan

menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). Surah Thaahaa

ayat 95-97

Penjelasan Surah Thaahaa ayat 95-97

Ancaman Musa Kalimullah

Dalam ayat 95, Nabi Musa telah bertanya kepada Samiri dengan nada yang keras dan

bersifat mengancam.

Kemudian, pada ayat 96, ahli tafsir muktabar seperti Ibnu Kathir(1301-1373) dan Ath-

Tabari (838–923) berpendapat bahawa Samiri telah membuka rahasia ilmu sihirnya.

Pada ayat ‘Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Ibnu Kathir

dalam tafsir ulungnya telah memberi penjelasan bahwa Samiri telah melihat malaikat

jibril datang dengan kuda tunggangannya, Haizum untuk membinasakan Firaun

sedangkan kaum Bani Israil tidak melihatnya.

Besar kemungkinan ia terjadi semasa Nabi Musa dan Bani Israil melarikan diri secara

besar-besaran daripada bumi Mesir. Akibat kekalutan tersebut, kaum Bani Israil yang

beribu-ribu orang tidak menyedari kehadiran Jibrail yang menyerupai manusia.

Terbentuknya Patung Sapi Betina Dari Jejak Kuda Malaikat Jibril

Pada ayat “aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya”, Ibnu

Kathir memberi penjelasan yang antara lain menerangkan bahwa jejak rasul tersebut
adalah jejak kuda tunggangan Malaikat Jibrail. Ia diterima secara umum oleh ahli-ahli

tafsir lain selepas Ibnu Kathir.

Apa dimaksudkan dengan segengam dari jejak rasul  itu adalah Samiri telah mengambil

segenggam tanah yang dipijak oleh kuda Maiaikat Jibrail. Menurut ulama tafsir

terkemuka Mujahid, segenggam tanah berarti sepenuh telapak tangan. Samiri

kemudian menggunakan ilmu sihirnya untuk membentuk sapi emas yang mampu

mengeluarkan suara.

Samiri dilaknat oleh Allah swt

Dalam ayat 97, ada ayat yang berbunyi, “Janganlah menyentuh (aku)”. Menurut Ibnu

Kathir, Samiri telah diusir dari khalayak ramai ditambah lagi, hukuman di akhirat pasti

lebih dashyat dengan siksaan api neraka buat selama-lamanya.

Menurut Muhammad Ibnu Ishaq (704 M-767 M) penyusun kitab Sirat ar-Rasulullah,

meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas, mengatakan bahwa, “ Samiri adalah seorang

penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala. Dalam

dirinya telah tertanam kecintaan kepada penyembahan terhadap patung dan berhala

sapi. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa di hadapan Bani Israil namun

hatinya bergelojak dengan kepercayaan nenek-moyangnya. Menurut Muhammad Ibnu

Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa bin

Zhufar.”

Dari Qatadah ibnu al-Nu’man, salah seorang sahabat besar Rasulullah saw daripada

golongan Ansar telah berkata, “Samiri berasal daripada negeri Samir (Sumaria)
Dalam kisah-kisah Islam, baik dari Al-Qur'an ataupun riwayat-riwayat, Samiri

dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan

oleh Samiri untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri

menganjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya

dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka

melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil membuat

berhala anak sapi betina terbuat dari emas.

Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa.

Kejadian tersebut sewaktu Musa menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri

meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa dan Bani Israel

melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin.

?????????? ?????? ?????? ??? ???????? ???? ??????????? ??????? ??????? ????

? ??????? ?????? ????????

Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-

perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka

tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak

dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai

sembahan).....(QS. Al-A’raaf: 148)

Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum

hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu agama

paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa. Sekte pagan yang
memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting

yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa anak sapi emas yang disembah bani

Israil saat Musa berada di Gunung Sinai, sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir,

yaitu Hathor dan Aphis.

Sebelum Musa pergi ke bukit Sinai, beliau berjanji kepada kaumnya tidak akan

meninggalkan mereka lebih 30 hari. Tetapi Nabi Musa tertunda 10 hari, karena

terpaksa mencukupkan 40 hari puasa. Bani Israel kecewa dengan kelewatan Musa

kembali kepada mereka. Ketiadaan Musa membuatkan mereka seolah-olah dalam

kegelapan dan ada antara mereka berfikir keterlaluan dengan menyangka beliau tidak

akan kembali lagi. Dalam keadaan tidak menentu itu, seorang ahli sihir dari kalangan

mereka bernama Samiri mengambil kesempatan menyebarkan perbuatan syirik. Dia

juga mengatakan Musa tersesat dalam mencari tuhan dan tidak akan kembali. Ketika itu

juga, Samiri membuat anak sapi dari emas. Dia memasukkan segumpal tanah, bekas

dilalui tapak kaki kuda Jibril ketika mengetuai Musa dan pengikutnya menyeberangi

Laut Merah. Patung itu dijadikan Samiri bersuara.(Menurut cerita, ketika Musa dengan

kudanya mau menyeberangi Laut Merah bersama kaumnya, Jibril ada di depan terlebih

dulu dengan menaiki kuda betina, kemudian diikuti kuda jantan yang dinaiki Musa dan

pengikutnya. Kemudian Samiri menyeru kepada orang ramai: “Wahai kawan-kawanku,

rupanya Musa sudah tidak ada lagi dan tidak ada gunanya kita menyembah Tuhan

Musa itu. Sekarang, mari kita sembah anak sapi yang diperbuatkan daripada emas ini.

Ia dapat bersuara dan inilah tuhan kita yang patut disembah.”


Selepas itu, Musa kembali dan melihat kaumnya menyembah patung anak sapi. Ia

marah dengan tindakan Samiri.

Firman Allah: “Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih

hati. Berkata Musa: wahai kaumku, bukankah Tuhanmu menjanjikan kepada kamu

suatu janji yang baik? Apakah sudah lama masa berlalu itu bagimu atau kamu

menghendaki supaya kemurkaan Tuhanmu menimpamu, kerana itu kamu melanggar

perjanjianmu dengan aku.”

Musa bertanya Samiri, seperti diceritakan dalam al-Quran : “Berkata Musa; apakah

yang mendorongmu berbuat demikian Samiri? Samiri menjawab: Aku mengetahui

sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam tanah (bekas

tapak Jibril) lalu aku masukkan dalam patung anak sapi itu. Demikianlah aku menuruti

dorongan nafsuku.”

Musa berkata: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di

dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)"[941]. Dan

sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat

menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya.

Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan

menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). (Surat Thaha 20:97)

Apakah Samiri itu Dajal?


Nabi bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini

sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada

Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946).

Dan Selain ini rosulullab  juga mengingatkan para umatnya untuk berdoa kepada Allah

untuk meminta perlindungan dari Dajal. Doanya berbunyi, “Ya, Allah aku berlindung

kepadamu dari azab Jahannam, dan azab kubur, dari fitnah hidup dan setelah mati dan

dari kejelekan fitnah Masih ad-Dajjal" (HR. Muslim, no.588).

Muhammad Isa Dawud dalam bukunya "Dialog dengan Jin Muslim" dan  "Dajjal Akan

Muncul dari Kerajaan Jin Di Segitiga Bermuda" yang mengatakan bahwa Samiri adalah

Dajjal al-masihud berdasarkan faktor-faktor : teknologi tinggi, lautan tempat kerajaan

iblis, femenomena aneh segitiga bermuda, ada piramida besar di segitiga bermuda, UFO

yang menurutnya UFO adalah kendaraan dajjal dsb.  Namun di dalam al-Quran

tidak ada bukti bahwa  Samiri adalah Dajjal.

Ada sebuah hadist yang berkaitan dengan dajjal ini, namun tak ada kata  Sa miridalam

hadist tersebut. Silahkan baca dibawah ini :

Kemunculannya Dajjal al-masihud

1. Al-Jasassah di Hadits Dajjal

Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut sedang bergelombang

luar biasa, sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan lamanya, sampai

kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu kecil, lalu memasuki pulau ini
dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku rambutnya. Tidak diketahui

mana qubul-nya dan mana duburnya karena lebatnya rambut. Kamipun mengatakan:

‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah. ’ Kamipun

bertanya lagi: ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia malah menjawab, pergilah ke rumah ibadah itu

sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian. Maka kami pun segera menujumu

dan kami takut dari binatang itu. Kami tidak merasa aman kalau ternyata ia adalah

setan.

Asy-Sya’bi rahimahullahu mengatakan kepada Fathimah bintu Qais radhiyallahu ‘anha:

“Beri aku sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

yang tidak kamu sandarkan kepada seorang pun selain beliau. ” Fathimah mengatakan:

“Jika engkau memang menghendakinya akan aku lakukan. ” “Ya, berikan aku hadits

itu,” jawab Asy-Sya’bi.

Fathimah pun berkisah: “…Aku mendengar seruan orang yang berseru, penyeru

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyeru ‘Ash-shalatu Jami’ah’. Aku pun keluar

menuju masjid lantas shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan aku

berada pada shaf wanita yang langsung berada di belakang shaf laki-laki. Tatkala

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai dari shalatnya maka beliau duduk di

mimbar dan tertawa seraya mengatakan: ‘Hendaknya setiap orang tetap di tempat

shalatnya. ’ Kemudian kembali berkata: ‘Apakah kalian tahu mengapa aku kumpulkan

kalian?’ Para sahabat menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. ’ Nabi Shallallahu

‘alaihi wa sallam melanjutkan: ‘Sesungguhnya –demi Allah-, aku tidak kumpulkan

kalian untuk sesuatu yang menggembirakan atau menakutkan kalian. Namun aku
kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari. Dahulu ia seorang Nasrani lalu datang

kemudian berbai’at dan masuk Islam serta mengabariku sebuah kisah, sesuai dengan

apa yang aku ceritakan kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.

Ia memberitakan bahwa ia naik kapal bersama 30 orang dari Kabilah Lakhm dan

Judzam. Lalu mereka dipermainkan oleh ombak hingga berada di tengah lautan selama

satu bulan. Sampai mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan tersebut saat

tenggelamnya matahari. Mereka pun duduk (menaiki) perahu-perahu kecil. Setelah itu

mereka memasuki pulau tersebut hingga menjumpai binatang yang berambut sangat

lebat dan kaku. Mereka tidak tahu mana qubul dan mana dubur-nya, karena demikian

lebat bulunya. Mereka pun berkata: ‘Apakah kamu ini?’ Ia (binatang yang bisa berbicara

itu) menjawab: ‘Aku adalah Al-Jassasah. ’ Mereka mengatakan: ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia

(justru mengatakan) : ‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada laki-laki yang ada rumah

ibadah itu. Sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian. ’Tamim mengatakan :

‘Ketika dia menyebutkan untuk kami orang laki-laki, kami khawatir kalau binatang itu

ternyata setan’ .

Tamim mengatakan: ‘Maka kami pun bergerak menuju kepadanya dengan cepat

sehingga kami masuk ke tempat ibadah itu. Ternyata di dalamnya ada orang yang paling

besar yang pernah kami lihat dan paling kuat ikatannya. Kedua tangannya terikat

dengan lehernya, antara dua lututnya dan dua mata kakinya terikat dengan besi. Kami

katakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Kalian telah mampu mengetahui

tentang aku. Maka beritakan kepadaku siapa kalian ini?’ Mereka menjawab: ‘Kami ini

orang-orang dari Arab. Kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut
sedang bergelombang luar biasa, sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan

lamanya, sampai kami terdampar di pulaumu ini. Kami pun naik perahu kecil, lalu

memasuki pulau ini dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku

rambutnya. Tidak diketahui mana qubul-nya dan mana duburnya karena lebatnya

rambut. Kamipun mengatakan: ‘Celaka kamu, apa kamu ini?’ Ia menjawab: ‘Aku adalah

Al-Jassasah. ’ Kamipun bertanya lagi : ‘Apa Al-Jassasah itu?’ Ia malah menjawab,

pergilah ke rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian. Maka

kami pun segera menujumu dan kami takut dari binatang itu. Kami tidak merasa aman

kalau ternyata ia adalah setan'.

Lalu orang itu mengatakan: ‘Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon korma di

Baisan’.

Kami mengatakan : ‘Tentang apanya engkau meminta beritanya?’

‘Aku bertanya kepada kalian tentang pohon kormanya, apakah masih berbuah?’

katanya.

Kami menjawab : ‘Ya.

Ia mengatakan: ‘Sesungguhnya hampir-hampir ia tidak akan mengeluarkan buahnya.

Kabarkan kepadaku tentang danau Thabariyyah. ’

Kami jawab : ‘Tentang apa engkau meminta beritanya?’

‘Apakah masih ada airnya?’ jawabnya.


Mereka menjawab : ‘Danau itu banyak airnya. ’

Ia mengatakan : ‘Sesungguhnya hampir-hampir airnya akan hilang. Kabarkan kepadaku

tentang mata air Zughar1. ’

Mereka mengatakan : ‘Tentang apanya kamu minta berita?’

‘Apakah di mata air itu masih ada airnya? Dan apakah penduduknya masih bertani

dengan airnya?’ jawabnya.

Kami katakan : ‘Ya, mata air itu deras airnya dan penduduknya bertani dengannya. ’ Ia

mengatakan: ‘Kabarkan kepadaku tentang Nabi Ummiyyin, apa yang dia lakukan?’

Mereka menjawab : ‘Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah). ’

Ia mengatakan : ‘Apakah orang-orang Arab memeranginya?’

Kami menjawab : ‘Ya. 

Ia mengatakan lagi: ‘Apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?’ Maka kami

beritakan bahwa ia telah menang atas orang-orang Arab di sekitarnya dan mereka taat

kepadanya.
Ia mengatakan : ‘Itu sudah terjadi?’

Kami katakan : ‘Ya. 

Ia mengatakan : ‘Sesungguhnya baik bagi mereka untuk taat kepadanya. Dan aku akan

beritakan kepada kalian tentang aku, sesungguhnya aku adalah Al-Masih. Dan hampir-

hampir aku diberi ijin untuk keluar sehingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak

ku tinggalkan satu negeri pun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40 malam

kecuali Makkah dan Thaibah, keduanya haram bagiku. Setiap kali aku akan masuk pada

salah satunya, malaikat menghadangku dengan pedang terhunus di tangannya,

menghalangiku darinya. Dan sesungguhnya pada setiap celahnya (dua kota itu) ada

para malaikat yang menjaganya. ’

Fathimah mengatakan : ‘Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dengan

menusukkan tongkatnya di mimbar sambil mengatakan: ‘Inilah Thaibah, inilah

Thaibah, inilah Thaibah-Thaibah, yakni Al-Madinah. Apakah aku telah beritahukan

kepada kalian tentang hal itu?’

Orang-orang menjawab : ‘Ya. ’

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Sesungguhnya cerita Tamim

menakjubkanku, di mana sesuai dengan apa yang kuceritakan kepada kalian tentangnya

(Dajjal), serta tentang Makkah dan Madinah. Ketahuilah bahwa ia berada di lautan

Syam atau lautan Yaman- tidak, bahkan dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur.
Tidak, dia dari arah timur. Tidak, dia dari arah timur -dan beliau mengisyaratkan

dengan tangannya ke arah timur-. ’

Fathimah mengatakan : “Ini saya hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. ”

(HR. Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Qishshatul Jassasah).

Kemudian para nabi sebelum Nabi Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajal

kepada umatnya, hanya tidak sedetail penjelasan Muhammad, seperti Dajal adalah

seorang yang pecak (buta) disalah satu matanya.

- Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan

khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda:

“Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi

melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku

akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh

seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Allah

tidaklah pecak” (Sahih Jami’ Shogir 3495/ Al-Bani)

-  Tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan umatnya

tentang Dajjal, dan Nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada umatnya, juga para

nabi yang datang sesudahnya..." (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani berkata: isnad hadits ini

shahih sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Syaikhani. Kisah Dajjal hal. 69

Pustaka Imam Syafi'i)

Dari hadits di atas jelaslah Dajjal telah ada sebelum Islam Lahir. 
2. Dajjal tidak disebut dalam Al Quran, tetapi terdapat dalam hadits yang menguraikan

sifat-sifat Dajal, tanda akan kedatangannya dan lain-lain. Kemudian ada pula hadits

yang menjelaskan sebelum kedatangan Dajal asli, akan datang Dajal-Dajal kecil

sejumlah tiga puluh orang, yang kesemuanya mengaku sebagai utusan Allah, memiliki

"mukjizat", dan sebagainya.

- “Tidak akan tegak hari kiamat sampai keluar tiga puluh Dajal pendusta, semuanya

berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari, no.7121, Abu Dawud, no.4334,

dan Tirmidzi, no.2218).

3. Keluarnya Dajal merupakan tanda kiamat besar akan segara tiba, yang dimulai pada

saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk

mengalahkan kekuatan tersebut. Sebelum Dajal keluar, manusia diuji dahulu dengan

kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan musnahnya pepohonan selama

tiga tahun berturut-turut, hewan ternak pun menjadi mati.

- “Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit

menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di

tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua

pertiga hasil tanamannya, dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada

padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah

dan kuku.” (“Kisah Dajjal”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam

Asy-Syafi’i; hlm. 92).


4. Menurut penjelasan hadits bahwa Dajal akan muncul dari arah timur dari negeri

Persia, disebut Khurasan.(An Nihayah fil Fitan wal Malahim, 1: 128). Ibnu Katsir

berkata bahwa munculnya Dajal adalah dari Ashbahan (Isfahan) dari daerah yang

disebut Yahudiyah.

- Dalam hadits An Nawas bin Sam’an yang marfu’ (sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi

wa sallam) disebutkan,

 ??????? ??????? ??????? ?????? ????????? ???????????? ??????? ???????? ????

??? ???????? ??? ??????? ??????? ???????????

“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai

para hamba Allah, tetap teguhlah.” (HR. Muslim no. 2937).

4. Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan juga bahwa Dajjal akan muncul

di tengah-tengah pasukan Khawarij.

?????? ?????? ???????????? ?????????? ??? ????????? ?????????????? ???????

? ?????? ?????? ?????? ?????? ?????? ??? ??????????? ???????????

“Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur`an tapi tidak

melewati tenggorokan mereka. Setiap kali keluar sekelompok mereka, maka akan

tertumpas sehingga muncul Dajjal di tengah-tengah mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 174,

lihat Ash-Shahihah no. 2455)

Kemampuan Dajjal al-masihud


Diantara kemampuan-kemampuan dajjal beberapa hadist menjelaskannya sebagai

berikut :

1. Dajal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat

para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau

kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan. Dajal

sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh.

- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

?????????? ???????? ?????????? ?????? ???? ?????? ???????? ???? ???? ??????

???????? ?????????? ????: ???????? ??????? ??????????? ??????? ?????????? ?

??????? ????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????????. ?????????? ??????

?????: ???????????? ???? ???????? ????? ????? ???????????? ????????????? ??

? ?????????? ??????????????: ???. ?????: ???????????? ????? ??????????…

“Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata:

‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Dajjal berkata (kepada pengikutnya): ‘Apa

pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih

ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Maka Dajjal membunuhnya dan

menghidupkannya kembali….” (HR. Muslim no. 2938).

- Menggergaji seseorang kemudian membangkitkannya kembali. (HR. Muslim,

2938/113).
2. Dapat menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang

mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan

langit untuk hujan maka turunlah hujan. Memerintahkan bumi untuk menumbuhkan

maka tumbuhlah tanaman-tanaman. Dia dapat melihat dan mendengar di banyak

tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.

- Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa

sallam berkata:

????????? ????? ????????? ?????????????? ?????????????? ???? ?????????????

????? ???? ?????????? ?????????? ?????????? ??????????? ?????????? “…

Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya,

menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan

memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan

tumbuhlah tanaman….” (HR. Muslim no. 2937).

3. Dajal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama

persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau

kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih

hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajal adalah Tuhan.

- Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

??????? ???? ?????????? ???? ??????? ????????????? ?????????? ???? ????????

???? ??????? ????????? ?????????? ?????? ??????? ????????? ??????. ????????


????? ???? ???????????? ??? ??????? ??????? ????????? ???????????? ??? ????

??? ?????????? ????????? ??????? “

Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab, “Bagaimana

menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku

adalah Rabbmu, apakah engkau mau?” “Iya, mau”, jawab orang Arab tersebut. Lalu dua

setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, “Wahai anakku,

ikutilah dia (yaitu Dajjal), karena dia adalah Rabbmu”. (HR. Ibnu Majah no. 4077.

Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami’ no. 7875).

- "Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang rupanya mirip dengan

orang-orang yang telah meninggal, apakah itu ayah ataukah saudara" (Kanzul-'Ummal;

jilid VII, halaman 2065).

-  "Setan-setan yang rupanya mirip dengan orang yang telah meninggal akan menyertai

Dajjal, dan mereka akan berkata kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau

padaku? Aku adalah saudaramu; aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang

kerabatmu" (idem, hal. 2078).

- "Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan setan-setan yang akan bercakap-cakap

dengan manusia." (idem, halaman 2104).

4. Dengan kemampuan yang dimilikinya itu maka ia akan menyatakan dirinya adalah

Tuhan dan akan menipu manusia dalam berpikir. Ia mengatakan bahwa ia telah bangun

dari kematian. Salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan
menghidupkannya. Sesudah itu Allah akan menghidupkan apa yang ia bunuh tersebut,

setelah itu ia tidak memiliki kekuatan ini lagi.

- Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Telah

disebutkan, awal mula ia keluar menyeru kepada Islam, mengaku sebagai muslim.

Kemudian mengaku sebagai nabi, setelah itu mengaku sebagai ilah.” (Asy-Syarhul

Mumti’ 3/268, lihat Qishshatu Dajjal wa Nuzul ‘Isa karya Asy-Syaikh Al-Albani

rahimahullahu).

6. Ia datang membawa beberapa unsur alam seperti air dan api, (penjelasan lain ia

membawa surga dan neraka) sungai, dan gunung roti. Kemudian ia sanggup

mengeluarkan harta yang terpendam dari reruntuhan, sehingga harta tersebut

mengikuti Dajal seperti sekelompok lebah.

- Dari ‘Uqbah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:

????? ??????????? ???????? ??????? ?????? ????? ???????? ???????? ??????? ?

?????? ???????? ????? ??????? ???????? ???????? ??????? ??????? ???????? ??

???? ??????? ??????? ??????? ?????? ???????? ?????? ???????? ?????????? ???

??????? ??????? ?????? ????????? ????? ?????? ???????

“Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia

air sebenarnya adalah api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya

adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatinya
hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik.” (HR.

Muslim no. 2935).

-  “Di antara fitnah-fitnah (Ad-Dajjal) adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka.

Padahal sesungguhnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.

Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada

Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al Kahfi. (HR Ibnu Majah –

Shahih).

- Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

????????? ?????? ??????? ??????? ???????? ??????? ???????? ?????? ??????? ?

???????? ????? ????????? ??????? “

…Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung

roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga.”

(HR. Ahmad. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: sanadnya shahih. Lihat

Qishshatu Masihid Dajjal).

- Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan, Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :

????????? ????????????? ?????????? ?????: ????????? ??????????. ???????????

? ??????????? ????????????? ????????? “


…Dia mendatangi reruntuhan dan berkata: ‘Keluarkanlah perbendaharaanmu.’ Maka

keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah.” (HR.

Muslim no. 2937).

7. Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, ia dikatakan memiliki keledai yang bisa

terbang, lebar kedua telinga keledai itu 40 hasta. Keledai putih itu memiliki kekuatan

satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan

menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.

Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat

ketika ia berada diangkasa.

- Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda: walahu himar yarkabuhu ‘ardhu

bayna udzunayhi arba’unadziroo”a. Ia memiliki keledai yang ditungganginya, lebar

antara dua telinganya 40 hasta. (HR Ahmad dalam l Musnad, dan Hakim dalam al-

Mustadrok).

-  "Bumi akan digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan

mendahului matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata kakinya; di

depannya adalah gunung yang penuh asap." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).

Dajjal telah menjadi kosa kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu".

Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang

muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk

"Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah
menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-

Quran diturunkan.

Dajal menurut keyakinan para Salafus shalih adalah seorang anak Adam, ia bukan dari

golongan jin, dan bukan pula keturunan dari perpaduan manusia dan jin. Dua ulama

kontemporer berkata bahwa Dajal adalah bani Adam, dia butuh makan, minum dan

lainnya, oleh karena itu ia akan dan bisa dibunuh oleh Nabi Isa.

- Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Ya. Dajjal adalah manusia dari

bani Adam. Sebagian para ulama menyatakan Dajjal adalah setan. Sebagian lagi

menyatakan bapaknya manusia, ibunya dari bangsa jin. Tapi semua pendapat ini

tidaklah benar. Karena dia butuh makan, minum, dan lainnya. Oleh karena itu, Nabi

‘Isa ‘alaihissalam membunuhnya dengan cara membunuh manusia biasa.” (Asy-Syarhul

Mumti’ 3/275).

- Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: “(Yang benar) Dajjal adalah manusia.

Fitnahnya lebih besar dari (sekedar) fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan

dalam banyak hadits.” (Ash-Shahihah, 3/191).

Keluarga Dajjal, ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala.

Mereka keturunan Yahudza, yang telah menikah selama 30 tahun tetapi belum

dikaruniai seorang anak. Dajal dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.

- Sifat Dajjal bahwa dia tidak memiliki keturunan, dijelaskan dalam hadits Abu Sa’id al-

Khudri Radhiyallahu anhu tentang kisahnya bersama Ibnu Shayyad, dia berkata kepada

Abu Sa’id, “Bukankah engkau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa


sallam bersabda: ‘Sesungguhnya dia (Dajjal) tidak bisa memiliki keturunan?’ Dia (Abu

Sa’id) berkata, ‘Benar,’ jawabku.” (Shahiih Muslim, kitab al-Fitan, bab Dzikri Ibni

Shayyad (XVIII/50, Syarh an-Nawawi).

Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah negeri kecil di Palestina, yang kemudian hari

menjadi kota besar pada masa Nabi Daud dan setelahnya.

DAJJAL DARI TEOLOGI KRISTEN 

Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang

akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang. Dalam eskatologi

Islam, Antikristus adalah Dajjal, karena diramalkan oleh Muhammad bahwa Dajjal

akan bertarung dengan Isa (Kristus),

Ketika Dajjal sedang berkuasa dengan perbuatan-perbuatannya yang merusak di bumi,

Allah mengutus Isa bin Maryam kemuka bumi di menara putih sebelah timur Damaskus

untuk membunuh Dajjal, dan tugasnya pun berhasil, Nabi Isa berhasil membunuh

Dajjal di Bab Lûd (dekat Baitul Maqdis, di Palestina). (HR. Muslim 2937)

Dalam eskatologi kristen Dajjal dinubutkan oleh nabi Daniel

Wahyu 13 menyebutkan tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang

I (ayat 1-10) menunjuk pada antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin 

dari gabungan bangsa-bangsa di akhir zaman untuk melawan Allah.

Sementara Binatang II (ayat 11-18) menunjuk pada "asisten" dari antikristus. Binatang

kedua inilah yang akan mengadakan tanda-tanda mujizat untuk melancarkan


penyembahan bagi binatang I (antikristus). Ia akan memberikan perintah membuat

patung dari binatang I serta memberikan "hidup" bagi patung tersebut dan menuntut

penyembahan dari semua penduduk dunia pada waktu itu.

Wahyu 13:18 menjelaskan identitas binatang buas itu, Barangsiapa yang bijaksana,

baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan

seorang manusia, dan bilangannya adalah ialah enam ratus enam puluh enam. Manusia

yang bilangannya 666 ini akan menguasai 3 sistem dunia

- Pemerintahan dunia " … dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat

dan bahasa dan bangsa" (Wahyu 13:7, Daniel 7:23)

- Ekonomi dunia " Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,

kaya atau besar, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada

dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada

mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya

(Wahyu 13:16-17).

- Agama dunia "… seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu dan mereka

menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu"

(Wahyu 13:3-4,8).

Arti kiasan kemungkinan :

1. Bintang I  merujuk pada dajjal/anti-kris itu sendiri ===> perintah membuat patung

dari binatang I adalah patung sapi emas 


2. Bintang II merujuk pada Al-Jasassah karena membesarkan dajjal dan mengajari

dajjal berbagai ilmu.

3. Menyembah Naga atau ular dalam kristen sering dikiaskan sebagai Iblis, Azazil atau

syaitan sebagai sekutunya Anti-kris atau dajjal

- Ular atau naga dipakai sebagai lambang untuk Iblis (Wahy 12:3-17; 20:2-3)

- ular dipakai sebagai simbol kejahatan (Mzm. 58:4)

KESIMPULAN

Berdasarkan dari al-Quran  dan al-hadist, meskipun tidak tersurat bahwa dajjal adalah

SAMIRI, namun karena kemampuan samiri dapat berbuat SIHIR karena belajar

daripada penyihir-penyihir Firaun ditambah kemana Samiri diusir oleh Nabi Musa a.s

tidak diceritakan apa dia mati atau bagaimana?

Dan di al-hadits Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh,

menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati,

memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit

untuk hujan maka turunlah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka

tumbuhlah tanaman-tanaman. Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat

pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.
Sudah barang tent Dajjal mempunyai kemampuan SIHIR dan rekayasa

genetika yang bersekutu dengan Iblis dan diberikan kemampuan oleh Allah swt,

seperti halnya Iblis, dajjal al masihud  ditangguhkan umurnya hingga Akhir zaman. Kita

lihat Dajjal mempunyai kendaraan KELEDAIyang dapat terbang dan memiliki

kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan

api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan.

Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat

ketika ia berada diangkasa. Sudah barang tentu kendaraan ini mempunyai teknologi

yang tinggi (dalam hal ini KELEDAI hanya makna kiasan saja).

Dan jika dilihat penampakan-penampakan atau phenomena seperti hilangnya kapal

laut, kapal udara dan penampakan UFO berada di kawasan "Segitiga Bermuda" tidak

menutup kemungkinan bahwa Dajjal al-masihud adalah SAMIRI atau Musa bin Zhufar

bersama iblis dan syaiton sekutu membangun kerajaan Iblis  di kawasan Segitiga

Bermuda.

Dari Jabir r.a. ia berkata: rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Iblis

meletakkan singgasananya di lautan. Dari sana dia mengirim pasukannya untuk

membuat fitnah (mengacau atau membencanai) umat manusia. Maka siapa yang lebih

besar membuat bencana, dialah yang lebih besar jasanya (terhormat) di kalangan

mereka". (HR.Muslim: 2813-Shahih Muslim: 2408)

Dan persinggahan selanjutnya akan muncul di Khurasan, di antara Syam dan Irak

sebagai tempat persinggahan sementara...


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri

Konon, sebelum sampai di Pulau Bermuda atau tinggal di daerah Segitiga


Bermuda ini, dajjal dahulunya tinggal di sebuah pulau di laut Yaman. Awalnya, ia lahir
di sebuah keluarga penyembah berhala di zaman setelah Sam bin Nuh. Ia dilahirkan di
daerah sekitar Palestina di dekat daerah Sodom dan Gomorah (umat kaum Luth) dalam
keadaan cacat di matanya.

Sejak kecil, si anak (dajjal) ini suka menyusahkan orang tuanya. Tidur selama sekitar
empat tahun lamanya dan tidak bisa berjalan. Suatu hari, di tengah lelapnya tidur, si
anak terbangun dan mendatangi berhala sesembahan kedua orang tuanya dan tidur lagi
di pangkuan berhala itu. Saat itulah orang tuanya mengumumkan kalau anaknya itu
merupakan anak Tuhan.

Orang-orang yang sebelumnya mendengar bahwa anaknya itu tidak bisa berjalan,
spontan menertawakan dan mencemoohnya. Sebagian lainnya, ada yang mengambil air
berkah.

Oleh banyak orang, si orang tua di laporkan ke hakim dan diputuskan keduanya harus
berpisah dengan anaknya. Anaknya ditahan di pengadilan atau istana sedangkan orang
tua di bagian lain penjara. Namun, saat terjadi azab kepada penduduk Sodom dan
Gomorah, anak ini diselamatkan oleh Malaikat Jibril ke sebuah pulau yang tidak
berpenghuni di laut Yaman. Jarak laut Yaman ini membutuhkan perjalanan yang sangat
lama dan jika ingin ke pulau tersebut harus melewati terjangan ombak dahsyat. Jika tak
hati-hati maka akan tenggelam. Selama di pulau itu, Jibril menugaskan seekor binatang
yang badannya dipenuhi bulu lebat untuk merawat dan membantu si manusia cacat itu.

Singkat cerita, ketika sudah semakin besar, ia memutuskan keluar dari pulau itu dan
mengembara ke mana saja. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Ibrahim, Musa, dan
Nabi Isa.

Dalam pertemuannya dengan Nabi Musa, ia awalnya menjadi pengikutnya. Namun, di


balik pertemuan itu ia memiliki maksud jahat. Karena kekagumannya pada Musa, ia
menggunakan nama Musa. Namun, untuk membedakan ia dengan Musa dari Mesir
(Nabi Musa--Red), maka ia memakai nama Musa Samiri alias Musa dari Samirah,
tempat lahirnya sewaktu masih di Palestina.

Karena perbuatannya mengajak Bani Israil membuat patung anak lembu maka Musa AS
lalu mengusir Samiri. (Lihat QS Thaha [20]: 97). Ke mana perginya Samiri (dajjal) ini
setelah diusir Musa, tidak ada keterangan lanjutan.
Muhammad Isa Daud menyebutkan, sejak diusir itu, Samiri mengembara lagi ke
berbagai tempat. Ia terus belajar mengenai sikap umat manusia dan mencari celah
untuk menjerumuskannya.

Dan beberapa saat sebelum kelahiran Rasulullah SAW, dajjal kembali ke pulau tempat
ia dibesarkan oleh seekor makhluk berbulu tebal tersebut. Saat mendarat itulah, oleh
makhluk tersebut, dajjal disuruh berjalan ke bagian dalam gua. Saat membelakangi
dinding gua itulah, dajjal kemudian terpasung. Makhluk tersebut menyatakan, ikatan
itu hanya akan bisa lepas, saat waktunya telah tiba. Dalam penuturan Isa Daud, dajjal
terpasung selama lebih kurang 63 tahun. Sama dengan usia Rasulullah SAW.

Setelah bebas, dajjal kembali mengembara. Puncaknya, ia pergi ke Segitiga Bermuda


dan akhirnya bertemu dengan setan. Ia sangat diagungkan oleh setan dan keduanya
membuat perjanjian bersama untuk menghancurkan umat manusia dan
memalingkannya dari menyembah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan keterangan Muhammad Isa Daud, hingga hari ini dajjal masih hidup.


Kendati usianya sudah lebih dari 4.000 tahun, tetapi fisiknya masih tetap muda dan tak
ada yang bisa menandingi kekuatannya hingga turunnya Isa Al-Masih, putra Maryam,
yang akan membunuhnya. Usianya itu bila dikonversikan dengan Nabi Ibrahim AS,
sebagaimana pendapat Sami bin Abdullah Al-Maghluts, bahwa Nabi Ibrahim hidup
pada tahun 1997-1822 SM.

Panjangnya usia dajjal ini, karena ia merupakan satu dari tiga orang yang muntazhar
(ditangguhkan) atau dipanjangkan umurnya, yakni setan, Nabi Isa AS, dan dajjal. Dan
hanya Nabi Isa AS yang mampu mengalahkan dan membunuh dajjal. Wa Allahu A'lam.

Anda mungkin juga menyukai