Anda di halaman 1dari 2

Nama : Samuel Gustap Wetaku

Prodi : Teologi
Kelas : B
Tugas : Pengantar Perjanjian Lama

RANGKUMAN

B. Yosua
1. Nama Kitab
Kitab ini diberi nama menurut nama tokoh yang memegang peranan utama dalam kitab ini
yaitu Yosua. (1. Halaman 57). Arti nama Yosua adalah adalah “Yahweh Penyelamat”. Ia lahir
di Mesir dari keturunan Efraim. Yosua adalah pembantu Musa, seorang dari 12 pengintai
yang di utus Musa dengan laporan yang menyatakan imannya dan pemimpin perang yang
mengalahkan orang Amalek dan memimpin orang Israel masuk tanah perjanjian.
2. Penulis Kitab
Tidak ada petunjuk langsung dari kitab ini mengenai identitas penulis, tetapi menurut tradisi
orang Yahudi sebagian besar kitab ini ditulis oleh Yosua sendiri dan kemudian dilengkapi
oleh tua-tua Israel maupun para imam.
3. Isi Kitab
Kita dapat membagi isi kitab ini dalam tiga bagian besar:
3.1 Kanaan dimasuki dan ditaklukkan
Yosua sebagai pemimpin baru diperintahkan untuk merebut tanah Kanaan, ia tidak boleh
takut karena Tuhan yang menyertai mereka. Syarat kesuksesan mereka adalah ketaatan
pada hukum yang diberikan di Sinai. Kemudian Yosua mengutus pengintai ke Yerikho
dan mereka menyeberangi sungai Yordan untuk masuk tanah Kanaan. Dengan
pertolongan Tuhan Mereka menaklukkan Yerikho. (2. Halaman 58)

3.2 Pembagian tanah Kanaan pada suku-suku Israel


Sebenarnya bangsa Israel belum merebut semua tanah yang dijanjikan Tuhan pada
mereka namun ada keyakinan bahwa akhirnya Allah akan memberikan seluruh tanah itu
pada mereka. Berdasarkan keyakinan itu tanah perjanjian dibagi-bagikan pada kedua
belas suku Israel. Bagian sebelah Timur sungai Yordan diberikan kepada suku Ruben,
Gad dan setengah Manasye. Bagian disebelah Barat sungai Yordan dibagikan pada suku
Yehuda, Efraim, setengah Manasye yang lain, Benyamin, Simeon, Zebulon, Iskhar,
Asyer, Dan, dan Naftali.

3.3 Pembaharuan perjanjian


Setelah Yosua menjadi tua, ia mengumpulkan bangsa itu di Sikhem dan mengingatkan
mereka akan segala kebaikan Tuhan yang menepati semua yang dijanjikanNya pada
orang Israel, lalu bangsa itu berjanji untuk tetap setia beribadah pada Allah. (3. Halaman
59)

5. Pemusnahan Penduduk Tanah Kanaan


Kita orang Israel merebut Yerikho, mereka memusnahkan kota dan penduduknya. Istilah
untuk penghancuran total ini ialah “kherem” yang diterjemahkan “dikhususkan bagi Tuhan
untuk dimusnahkan”. Kunci pemecahan masalah ini ialah pengertian bahwa perintah Tuhan
itu mempunyai dua segi. Yang pertama, pemusnahan penduduk tanah Kanaan itu merupakan
suatu tugas pelayanan bagi bangsa Israel sebagai alat Tuhan untuk menghukum kejahatan
orang tersebut. Segi yang kedua adalah, pemusnahan orang Kanaan diperlukan untuk
menjaga kemurnian iman bangsa Israel dan keturunan bangsa Israel supaya tidak
menyimpang dari Tuhan. Di sisi lain Tuhan juga menunjukkan rahmatNya pada orang kafir
yang beriman.
(4. Halaman 60)

Anda mungkin juga menyukai