Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nabi Yunus

Nabi Yunus AS adalah seorang manusia pilihan Allah SWT yang dianugerahi mukjizat luar
biasa. Beliau mampu bertahan hidup selama berhari-hari di dalam perut ikan paus dan keluar
dengan selamat.

Mengutip Skripsi Pesan Moral Kisah Nabi Yunus Menurut Mufasir Modern Indonesia oleh
Nur Laeli (2014), Nabi Yunus hidup pada tahun 820 – 750 SM dan diutus ke Negeri Ninawa.
Sebutan untuk kaumnya adalah Asyiria dan bermukim di utara Irak. Sejak belia, Nabi Yunus
dikenal sebagai ahli ibadah dan senantiasa menjauhi kemunkaran. Namun, tingkat
kesabarannya sedikit, dan inilah yang membuatnya harus terjebak di dalam perut ikan paus.

Mengutip buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul oleh Iip Syarifah (2018), Allah SWT
memerintahkan Nabi Yunus untuk berdakwah di Ninawa, salah satu kota yang ada di Irak.
Penduduk Ninawa saat itu menyembah berhala. Dengan penuh semangat, Nabi Yunus
berdakwah kepada kaumnya. Beliau menunjukkan jalan kebaikan, memberi kabar tentang
adanya surga, panasnya api neraka untuk orang-orang yang durhaka, dan mengajak mereka
untuk memuji Allah SWT.

Segala upaya telah beliau lakukan. Namun, ternyata mereka enggan beriman kepada Allah
SWT. Hal ini membuat Nabi Yunus kesal dan putus asa. Mengutip buku Kisah Para Nabi
oleh Ibnu Katsir (2011), Nabi Yunus menyampaikan bahwa azab akan turun atas mereka,
kemudian beliau memutuskan untuk meninggalkan kaumnya. Ternyata Allah memberikan
hidayah kepada kaum tersebut untuk bertaubat dan menyesali apa yang telah mereka perbuat
terhadap Nabi mereka. Mereka memohon ampun dan merendahkan diri di hadapan Allah.

Sementara itu, Nabi Yunus memutuskan untuk menaiki kapal yang dapat membawanya ke
tempat lain, padahal Allah SWT tidak memerintahkan untuk meninggalkan kaumnya. Di
tengah perjalanan, kapalnya diterpa badai. Air laut yang tadinya tenang menjadi
bergelombang. Semua penumpang panik karena kapal oleng dan sewaktu-waktu bisa
tenggelam karena kelebihan muatan.

Kapten kemudian memerintahkan anak buahnya untuk melemparkan barang bawaan ke laut,
namun usaha ini ternyata masih belum cukup. Akhirnya terjadi kesepakatan bahwa harus ada
penumpang yang dilemparkan ke laut untuk menyelamatkan penumpang lainnya. Dilakukan
pengundian nama untuk menentukan siapa orang yang harus dilempar ke laut.
Kisah Nabi Yunus Hidup dalam Perut Ikan Paus

Pada undian pertama, nama Nabi Yunus yang keluar. Begitu pula pada undian kedua dan
ketiga. Nabi Yunus yakin itu merupakan kehendak Allah SWT. Beliau juga mengakui
kesalahannya yang telah meninggalkan kaumnya di Ninawa, padahal seharusnya menunggu
perintah Allah. Nabi Yunus segera melompat ke laut. Tiba-tiba datang seekor ikan paus yang
sangat besar. Ikan tersebut kemudian menelan Nabi Yunus bulat-bulat.

Allah mewahyukan kepada ikan paus tersebut, “Janganlah kamu memakan dagingnya, dan
jangan pula kamu patahkan tulangnya, karena ia bukanlah rezeki kamu untuk dimakan”.
Kondisi di dalam perut ikan paus sangat pengap dan gelap. Nabi Yunus tidak bisa berbuat
apa-apa. Meskipun sedih, beliau tidak berputus asa dan selalu mengingat Allah. Selama 40
hari di dalam perut paus, Nabi Yunus tidak pernah berhenti berdzikir dan memohon ampun.

"Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin. Ya Allah, Tidak ada Tuhan
melainkan Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang yang zalim." Allah
menerima taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan paus tersebut untuk mendekati daratan
dan memuntahkan Yunus di sebuah pulau yang sudah ditentukan. Ikan paus segera
melaksanakan perintah Allah.

Anda mungkin juga menyukai