Anda di halaman 1dari 2

Nama: Aiska Aulia

No. Stambuk: 07220220010

Prodi: PSP B1 2022

Kultum

Kisah Nabi Yunus a.s Yang tertelan ikan paus

‫ِبْس ــــــــــــــــــِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّرِحْيِم‬


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wassolaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa ii wal mursaliin, wa’ala alihi
wa’ashabihi ajma’in, amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mubarokah ini dalam keadaan
sehat wal’afiat.

Solawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. yang
kita nanti-nantikan syafaat nya di yaumil akhir kelak, Aamiin.

Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan kultum saya yang berjudul Kisah Nabi Yunus a.s yang
tertelan ikan paus,

kisah ini beberapa kali di ceritakan didalam Al-Qur'an dikisahkan bahwa Nabi Yunus a.s merasa putus
asa berdakwah kepada kaumnya yang keras kepala, setelah hampir puluhan tahun berdakwah hanya
sedikit yang mau jadi pengikutnya, dan pada akhirnya beliau meninggalkan kaumnya dengan perasaan
yang sedih dan marah, namun Allah SWT mengutus Nabi Yunus a.s untuk berdakwah ke suatu kaum di
ninawa, hampir seluruh penduduk di ninawa masih mewarisi tradisi nenek moyang mereka dengan cara
menyembah berhala, kaum Ninawa tidak senang atas kehadiran Nabi Yunus a.s menurut mereka ajakan
Nabi Yunus a.s untuk beriman kepada Allah SWT tidak sesuai dengan tradisi mereka.

Nabi Yunus a.s mulai merasa putus asa dan marah karena mendengar caci makian dari kaumnya
bahkan beraninya mereka menghina Allah SWT, setelah beberapa tahun Nabi Yunus a.s berdakwah
tetapi tetap saja pengikutnya hanya sedikit, sampai pada akhirnya beliau berputus asa, kemudian Nabi
Yunus a.s berdoa kepada Allah SWT agar dirinya berdakwah di tempat yang lain saja, dan disinilah
terjadinya ujian Nabi Yunus a.s beliau tidak sabar untuk menghadapi kaumnya dan akhirnya memilih
untuk meninggalkan negeri ninawa, setelah nabi Yunus meninggalkan kaumnya hal buruk terjadi kepada
kaum ninawa, mereka mengira itu adalah azab Allah yang terjadi kepada mereka, dan satu persatu kaum
ninawa bertobat kepada Allah SWT karena sudah mendzalimi Nabi Yunus a.s dan Allah SWT tidak jadi
menurunkan azab ke kaum ninawa, sementara itu Nabi Yunus a.s sudah berjalan cukup jauh sampai
pada akhirnya beliau sampai di tepi pantai dan akhirnya beliau menaiki kapal, ketika kapal tersebut
berlayar kapal tersebut menghadapi badai dan mengharuskan salah satu dari mereka untuk melompat
turun ke laut agar kapal tersebut tidak tenggelam, pengundian nama pun terjadi sebanyak 3x tetapi
nama Nabi Yunus a.s yang terundi terus menerus sebanyak 3x, Nabi Yunus a.s ikhlas atas apa yang
terjadi kepadanya beliau merasa kalau ini adalah ujian dari Allah SWT karena sudah meninggalkan
kaumnya begitu saja, dan beliau segera melompat ke Laut tersebut, ketika Nabi Yunus a.s lompat ke laut
tiba-tiba ikan paus datang dan langsung menelannya dan Nabi Yunus a.s pingsan dan selama berhari-
hari, dan kemudian beliau tersadar dan segera memanjatkan doa kepada Allah SWT

‫اَل ِإَٰل َه ِإاَّل َأْنَت ُسْبَح اَنَك ِإِّني ُك ْنُت ِم َن الَّظاِلِم ين‬ َ

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang
zalim.” (Q.s Al-Anbiya: 87)

Allah SWT segera menjawab doa Nabi Yunus a.s dan menghilangkan kesedihannya melalui perantara
ikan paus, ikan paus tersebut melemparkan Nabi Yunus a.s ke daratan yang tandus, dan beliau keluar
dalam keadaan yang lemah dan sakit dan Allah SWT menumbuhkan tumbuhan yang bisa di makan oleh
beliau sehingga beliau kembali pulih dan segera kembali ke kaum Ninawa dan tetibanya di negeri
ninawa Nabi Yunus a.s merasa gembira karena kaumnya sudah bertobat kepada Allah SWT.

Teman-temanku sekalian yang di Rahmati oleh Allah SWT, hikmah yang bisa di ambil dari kisah
tersebut adalah

1. Hendaknya kita bisa bersikap sabar dalam menahan Amarah

2. Allah SWT akan mengabulkan setiap doa hambanya dengan syarat hamba tersebut harus bersungguh-
sungguh beribadah kepadanya.

Waullahu Alam bishawab

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai