Anda di halaman 1dari 58

KITAB

KELUARAN

ISRAEL DITINDAS DI
MESIR
Perjanjian Sinai
Pembuatan Kemah
Suci
NAMA KITAB KELUARAN
• Ibrani: Syemoth, artinya nama-nama
Ø bqoê[]y: taeä hm'y>r"+c.mi ~yaiÞB'h; laeêr"f.yI ynEåB.
‘tAmv. hL,aeªw> MT
wü´ëºllè šümôt Bünê yiSrä´ël haBBä´îm micräºymâ ´ët
ya`áqöb
Ø Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama
Yakub
We’elleh shemoth = Inilah nama-nama
• Yunani (LXX): Exodos, artinya keluaran, keberangkatan.
• Vulgata: Exodus
PENULIS
• Musa
• J, E, D, dan P.
• Editor: P dg memberi makna teologis dan liturgis pada zaman
pembuangan dan tidak lama sesudahnya.
Mengapa bukan Musa saja?
ü2 dekalog: Kel. 20:2-17 (E dan P) dan Ul. 5:6-21 (D)
Ø Alasan Sabat.
üpengarang berbicara dari tanah perjanjian (bnd. Ul 1:1)
üTidak ada yang tahu kuburnya sampai hari ini (UL. 34:6)
Dll.
GARIS BESAR KITAB KELUARAN
4 Tema Utama: Pembebasan, hukum, perjanjian, dan kehadiran Allah
§ Terdiri dari 3 bagian pokok:
1. Keluaran dari Mesir (Kel. 1:1–15:21)
2. Perjalanan dari Mesir ke Sinai (Kel. 15:22–18:27):
ØTuhan hadir, memelihara dan menuntun Israel di padang gurun pencobaan
ØIsrael bersungut-sungut.
3. Israel di Sinai (Kel. 19–40):
a) Perjanjian Tuhan dengan Israel (Kel. 19:1–24:11)
b) Instruksi pendirian tempat kudus + pelaksanaannya (Kel. 24:12–31:18)
c) Pelanggaran Perjanjian dan pembaruannya (Kel. 32–34)
b) Instruksi pendirian tempat kudus + pelaksanaannya (Kel. 35–40).
ISI POKOK
• Di Sinai Israel menjadi umat Allah melalui perjanjian.
• Tema pokoknya: kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya.
Ø Pendirian Kemah Suci sangat penting krn menunjukkan
kehadiran Tuhan di tengah Israel
vAllah dianggap sbg tuan yg berdaulat, ketika Ia memiliki
tempat suci, tempat Ia dapat tinggal di tengah umat-Nya.
Pendirian Kemah Suci ↔ perjanjian dan hukum Tuhan:
vTuhan tinggal di tengah umatnya hanya jika Israel
menaati hukum-hukum-Nya = mengakui kedaulatan-Nya
BAGIAN I
KELUARAN DARI MESIR (Kel. 1:1-15:21)
• Kel. 1:1-7.8-14.15-22 Keturunan Yakub ke Mesir dan
ditindas di Mesir; Kepahlawanan Para Bidan (1:15-22)
• Kel. 2:1-22 Kelahiran Musa
• Panggilan dan Perutusan Musa (2:23-15:21)
Keturunan Yakub ke dan di Mesir
(Kel. 1:1-7)
• Kej.: Tentang Bapa-bapa Bangsa Israel, Perpindahan ke Mesir (Yakub +
anak cucunya) sampai pada kematian Yusuf.
• Kel. Tentang Pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan Mesir
Perubahan drastis. Apa kaitannya?
- Karya pembebasan diawali dg pandangan ke belakang, ingatan masa
lalu: Yakub + rombongannya
- Kel. 1:1-7 sbg bingkai kisah dl keluaran
- Anak-anak yg diperoleh Yakub dari 2 istri + 2 budak (Kej. 29:31-
30:24)
- Datang dg janji berkat, bermartabat n dihormati (Kej. 47:7-12)
ANAK-ANAK YAKUB
• Jumlah: 70 orang (1:5; bnd. Kej. 46:8-27; Kis. 7:14: 75 org
ØYusuf tak masuk, krn sdh di Mesir
ØJumlah kecil (Ul. 10:22)
ØMemperlihat kerentanan dan kerapuhan
ØDisandingkan dg Yusuf, yg punya kuasa n otoritas
üYāsaf @s;y" = menambahkan, mengumpulkan
(kuasa surplus melalui pengumpulan)
üYusuf membuat Israel tak perlu takut
üYusuf meninggal (ay. 6)
→ privilese hilang, hidup terancam
NAMA YUSUF @seAy
erbentuk oleh empat konsonan,

• @seAy Yosef
• @s;y" Yāsaf menambah
• Yod, Waw, Samekh dan Pei (ywsf)
ØYod = tangan
Ø Waw = Dan
ØSamekh = duri, dukungan
ØFeh = mulut
KEJ.1:7-8 Israel Beranak cucu
• Beranak cucu dan bertambah banyak:
Ø sesuai dg kehendak Allah dl kej. 1:28 dan janji allah kpd
Yakub di kej. 35:11
Ø terjadi krn janji Allah, kesetiaan Yakub dan strategi Yusuf
yg peduli thd saudara-2nya
• Ay. 7: ttg kemakmuran Israel, masa depan yg cerah
• Ay. 8: muncul raja baru:
Øtak punya pengetahuan sejarah
Ø tak kenal Yusuf n kebijakannya
Penindasan oleh Raja Baru
(Kel. 1:8-14)
Kapan Israel mulai ditindas di mesir?
tinggal di Mesir 430 tahun (Kel. 12:40)
Ditindas selama 400 th Kej. 15:13) → setelah 30 tahun Israel
ditindas.
• Yusuf berusia 39 th ketika mengabdi kpd Firaun (Kej. 41:46ff.)
• Ia meninggal dl usia 110 th (kej. 50:22)
Ø jadi Israel sdh 70 th di Mesir ketika Yusuf meninggal
Ø Kebencian sdh ada sejak Yakub meninggal?
Ø Penindasan sudah terjadi sebelum Yusuf meninggal? – aneh!!
BANYAK PERTANYAAN TAK
TERJAWAB
• Benarkah keturunan Yakub itu ke Mesir karena kelaparan?
ØKanaan tanah yang berkelimpahan susu dan madu?
• Mungkinkah orang asing (Yusuf) menjadi perdana mentri di
Mesir (bnd. Kej. 40:41)?
• Sejarah Firaun meliputi waktu kurang lebih 2500 tahun dan ada
29 dinasti (2950-332 SM).
ØFiraun yang mana yang tidak mengenal Yusuf sehingga
kemudian menindas Israel di Mesir?
Ø Ramses II (1279-1212SM)?
Ø Merneptah (1212-1202 SM)?
Ø atau Ramses III (1182-1151 SM)?
TITAH RAJA BARU (KEL. 1:9-22)
• Tanda berkat di ay. 7 menjadi kekuatan yang mengancam
• Usul: tindakan melawan berkat; mengusahakan Israel tidak bertambah
banyak. Alasan:
Ø jika perang mrk bisa jadi bersekutu dg musuh
ØPergi dr negeri ini (alasan yg janggal)
• Kecemasan membuat raja mengeluarkan kebijakan baru: kerja paksa;
menindas (1:11-14)
• Kebijakan kerja paksa tak berfungsi dg baik.
- Makin ditindas Israel makin banyak (ay. 12)
KEL 1:15-22 PERINTAH MEMBUNUH
BAYI
• Kebijakan genosida oleh Raja Firaun:
1. Perintah kepada bidan (Sifra dan Pua): bunuh anak laki-laki ibrani!
Ibrani: kelompok marginal, tak punya status sosial, tanah,
mengacau masyarakat, tentara bayaran, teroris, orang klas
bawah; hina, lebih rendah dari hapiru.
Perintah raja tak dilaksanakan; krn takut akan Allah (1:17)?
2. Perintah kepada seluruh Rakyat
Agar melemparkan semua anak laki-laki Ibrani yang baru lahir ke Sungi Nil
(1:22).
KEL 1:15-22 PERINTAH MEMBUNUH BAYI

• Ketakutan yang mendalam akan orang asing telah melahirkan


kebijakan pembunuhan sistematis terhadap bayi-bayi mereka.
Kebijakan ini jelas tidak masuk akal.
• Ketakutan dan kemarahan melahirkan ketidakwarasan yang
luar biasa dalam kebijakan pemerintah.
REFLEKSI
• Hidup dimengerti, dikukuhkan sbg berkat, dikuduskan dan disahkan
oleh Tuhan sbg suatu yang produktif.
ØNamun, regim tertentu yg kejam dapat mengancam semua ini.
• Di dunia selalu ada kuasa penghancur yg tak masuk akal, dikeluarkan
oleh kebijakan raja baru. Kuasa destruktif itu sering bukan dl pribadi
tapi dl kebijakan publik yang brutal, disahkan oleh ideologi pengusa.
• Sifra dan Pua, bukan orang terkenal tapi teladan orang yg berani
melawan genosida dg risiko besar. Ia bijak, dan memberi kesaksian ttg
daya keibuan Allah
• Bnd. Dg Kisah pembunuhan anak-anak oleh Herodes dalam Mat. 2:16-
18
KELAHIRAN MUSA (KEL. 2:1-22)
KEL. 2:1-10 KELAHIRAN MUSA, PEMBEBAS ISRAEL
- Perintah raja di 1:22 untuk membunuh: “lemparkanlah semua anak laki-laki
yang lahir bagi orang Ibrani…”
= Memperkosa proses natural kehidupan
vs perkawinan (2:1) dan kelahiran (2:2)
Ø Singkat tapi langsung membangun ketidakselarasan
v Kelahiran mengundang bahaya.
Tevah (ay. 3) = peti pandan, bahtera Nuh
Suf = teberau mengacu ke Laut Teberau di Kel. 13:18.
- Bayi ini ada di tepi air pembebasan mendahului bangsanya
KRISIS KETIGA (Kel. 2:5-7)
• Putri Firaun (tidak disebut namanya) bereaksi mengejutkan: hamal = merasa
kasihan; tahu bayi ini bayi ibrani
- Inisiatif dari kakak si bayi (ay. 7)
- 2 Perintah putri Firaun: - pergilah (kpd kakak si bayi)
- bawalah bayi ini dan susuilah (kpd ibunya) dan janji
upah
Ø Ketiga wanita tokoh cerita: tanpa nama
• Nama Musa: masyah (bdk. 2Sam. 22:17; Mzm 18:16) = menarik
keluar dari.
REFLEKSI
• ALLAH SEPERTI TIDAK KELIHATAN (HANYA DI 1:20). Tapi semua
diatur oleh Allah?
• Tiga tokoh tanpa nama. Dalam sarang kematian ditemukan
persekutuan hidup, yg menunjukkan intervensi Allah yg penuh
daya melalui keberanian tiga wanita itu.
• Ketegangan dalam kisah ini ada pada Putri Firaun (penuh kuasa) vs
orang ibrani marginal: ibu dan kakak Musa. Mereka menolak
menjadi musuh melainkan memainkan peranan diluar
pengetahuan mereka: membawa hidup bagi si bayi
KEL. 2:14B-22
• Adegan kedua kehidupan Musa yg dewasa
Ø Di Midian; masyarakat gembala, bebas ancaman
Ø Kisah di sumur (romantisme yg lazim: Kej. 24:10-21;
29:9-12)
vIntervensi Musa sbg penyelamat
vDikenal sbg orang Mesir
vMenerima hospitalitas Imam Midian
Panggilan dan Perutusan Musa
2:23-15:21
• Lompatan Kisah
2:11-14A
• Musa dewasa
• Lokasi: Mesir dan Midian
Intervensi Musa dalam Pemukulan
orang Ibrani, punya 3 hal kelanjutan:
Ø Membunuh orang Mesir
Ø Dua orang Ibrani berkelahi
Ø Lari ke Midian karena khawatir
Firaun akan tahu
2:23-25 Allah Mendengar Rintihan
Mereka
• Kel. 2:23-25 Engsel
• Kematian Raja: kerusuhan
• Aktifnya kerajaan TUHAN
• Verb: “mengeluh” (‘ānakh);
”berseru-seru” / “berteriak” (zā‘aq),
Noun:
- “teriakan minta tolong” (sawe’āh)
- erangan (ne’āqāh; ay. 24)
“dari perbudakan Mesir”.
REAKSI ALLAH
• Penindas lebih suka budak diam
• Budak bereriak mengungkapkan
kemarahan, protest, dan pengharapan
• Tidak dikatakan kepada siapa.
• Allah
mendengar (syāma’)
mengingat (zākar)
melihat (rā’a)
Mengetahui/memperhatikan (yāda (2:
24-25).
REFLEKSI
• Seruan /teriakan orang terluka, tertindas, penuh derita,
sampai kepada Tuhan.
• Seruan itu menggerakkan Allah untuk bertindak
• Tindakan pembebasan Allah diawali dengan teriakan (bdk.
Bartimeus yang buta; Mrk. 10:46-52.
• Diam berarti meneruskan ketidakberdayaan,
• Keinginan Penguasa: diam
• Sikap diam tidak mengubah apa-2.
Panggilan dan Perutusan Musa (2:23-15:21)
• Panggilan Musa sebagai pembebas Israel (2:23-4:19) di gunung Horeb.
• Musa lalu kembali ke Mesir untuk melaksanakan tugas-nya (4:20-31).
• Konfrontasi Musa vs Firaun: konfrontasi pertama (5:1-21) dan kedua
(5:22-7:13).
• Setelah Konfrontasi ini Firaun berada di bawah tekanan (7:4-11:10): ia
dan rakyatnya ditimpa 9 tulah:
v air menjadi darah (7:14-25), Katak (7:26-8:11), debu menjadi
nyamuk (8:12-18), pikat (8:19-28), penyakit sampar (9:1-7), jelaga
menjadi barah (9:8-12), hujan es, guruh, api (9:13-35), belalang
(10:1-20), kegelapan (10:21-29)
v disusul pemakluman hukuman kesepuluh (11:1-10).
Panggilan dan Perutusan Musa (2:23-
15:21)
Ø12:1-13:16: Firaun menyerah karena tulah-tulah itu; Israel
pun meninggalkan Mesir (12:1-13:16).
Ø13:17-15:21 Israel menikmati kebebasan, Firaun menemui
kehancuran (13:17-15:21).
Bagian kedua: Dari Eksodus ke Sinai
(Kel. 15:22-23:27; 16:1; 17:1; 19:1).
• Israel berjalan melalui padang gurun Syur dan singgah di Mara dan Elim
→ melintasi padang gurun Sin → berkemah di Rafidim → padang gurun Sinai
berkemah dekat gunung untuk masa yang cukup lama.
• 15:22-17:7: Israel membahayakan pemenuhan janji kepada para bapa bangsa
Gunung Sinai
Tempat Israel menjadi umat Allah (Kel. 19-24).
Di mana? Belum bisa dipastikan.
ØKitab Suci: di gurun Sinai ada gunung, tiga nama: "gunung Allah", “Gunung Sinai", dan
"Horeb" (tanpa sebutan gunung). \
ØDari Kel 15-19,2 dan Bil 10,11-12,16 → gunung ini ada di semenanjung Sinai, antara Mesir dan
Kades(-Barnea). Tradisi Kristen sejak abad ke-4: Gunung ini di sebelah selatan semenanjung
Sinai; Di "Puncak Musa" (2054 m).
ØArti teologis: Gunung melambangkan tempat penyataan diri Allah atau tempat manusia
berjumpa dengan Allah
• Kel. 17:8-16: Bangsa Amalek menentang pemenuhan janji kepada para bapa-bangsa
• Kel. 18:1-37 ada pengharapan awal - Posisi Musa dan sistem desentralisasi (Musa dan Yitro).
KELUARAN 19-
40

PERJANJIAN
SINAI DAN
KITAB HUKUM
PERJANJIAN
GARIS BESAR KITAB KELUARAN
4 Tema Utama:
pembebasan, hukum, perjanjian, dan kehadiran Allah
§ Terdiri dari 3 bagian pokok:
1. Keluaran dari Mesir (Kel. 1:1–15:21)
2. Perjalanan dari Mesir ke Sinai (Kel. 15:22–18:27): Tuhan hadir,
memelihara dan menuntun Israel di padang gurun pencobaan;
Israel bersungut-sungut.
3. Israel di Sinai (Kel. 19–40)
KEL. 19-40 PENDIRIAN
KEMAH SUCI

Tema pokok Kel. 19-40: Pendirian


Kemah Suci
= kehadiran YHWH di tengah Israel.
ØKehadian-Nya itu menunjukkan
Kedaulatan-Nya atas Israel,
Økarena Allah atau dewa dianggap
sebagai “tuan” yang nyata bagi
umatnya ketika ia memiliki
tempat suci, di mana Ia dapat
tinggal di tengah umat-Nya.
SUSUNAN Kel. 19-40
1. Israel di Sinai (Kel. 19–40):
a) Perjanjian Tuhan dengan Israel (Kel. 19:1–24:11)
b) Instruksi pendirian tempat kudus + pelaksanaannya (Kel. 24:12–
31:18)
a) Pelanggaran Perjanjian dan pembaruannya (Kel. 32–34)
b) Instruksi pendirian tempat kudus + pelaksanaannya (Kel. 35–40).

Perintah untuk mendirikan tempat suci (25:1-31:17) dibingkai oleh penyebutan “loh
batu” yang berisi hukum TUHAN (24:12 dan 31:18)
→ YHWH akan tinggal di tengah umatnya hanya jika Israel menaati hukum ini.
= Menaati perintah Tuhan berkaitan erat dgn kedaulatan TUHAN.
Dengan menaati perintah-perintah itu, Israel mengakui kedaulatan TUHAN.
GUNUNG SINAI
Susunan Perjanjian dalam Kel 19:1-24:11:
19: 1-2: Introduksi
19: 3-8: berît (perjanjian)
• ay. 3-6: Undangan YHWH untuk berît;
• ay.7-8: Jawaban positif Israel
19: 9-25: Teofani
• ay.9-15: Persiapan pertama.
• ay. 16-20: Teofani
• ay. 21-25: persiapan kedua
• 20:1-17: Dekalog
• 20:18-21: Interupsi (teofani dan ketakutan Israel)
20:22-23:33: Kitab Perjanjian
20:22: Introduksi
20:23-23:33: Kitab Perjanjian
24:3-8: berît (ratifikasi atau pengesahan berît)
• 24:9-11: Penutup
Kel 19:1-9
Undangan Perjanjian dari Allah
NARATOR (1-3) ALLAH (Kel.19:4)
• Ay. 1: Pada bulan ketiga… • Ay. 4: Refleksi atas peristiwa itu dari
(peristiwa sejarah) sudut pandang Allah
• Ay. 2: Setelah berangkat dari Rafidim
(perjalanan biasa) • Peristiwa iman
• Ay. 2b. Israel berkemah di depan G.
Sinai
(peristiwa sejarah biasa)
Kel 19:1-9
Undangan Perjanjian dari Allah
• Peristiwa Sinai : Kelanjutan dan tujuan dari apa yang terjadi
dalam Kel 3-18
• 19:5: Undangan untuk Mengadakan Perjanjian:
Ø Berdasarkan pengalaman masa lalu (keluar dari Mesir;
pembebasan)
- Allah mengundang Israel untuk menunjukkan kesetiaan
kepadaNya: mendengarkan firman-Nya dan menjaga perjanjian.
PERJANJIAN ALLAH - ISRAEL
KEL. 19:5-6.7-9
• Janji Allah: Israel akan menjadi (19:5-6):
1. Milik kesayangan-Ku dari antara segala bangsa (segūllāh mikkol-
hā‘ammîm)
min = pemisahan: keselamatan itu esklusif
= perbandingan: keselamatan itu inklusif
2. Kerajaan imam (mamléket kōhānîm)bagi TUHAN
3. Bangsa yang kudus (ğôy qādôš)
• Persetujuan Israel mengandaikan tindakan kongkrit (19:7-9):
“Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan”.
Kel 19:10-15 Persiapan Pertemuan dengan
Tuhan
• Persiapan ini penting karena mempersiapkan bangsa Israel mengambil
peran yang baru:
“Kamu akan menjadi bangsa yang kudus → harus menguduskan diri”.
• Persiapan ini diwujudkan dalam bentuk 4 pemisahan:
1. Berhubungan dengan waktu (ay. 11.15a): antara tiga hari; perlu waktu
untuk masuk dalam kekudusan
2. Pemisahan dari masa lalu (ay. 10: mencuci pakaian mereka = kekuatan
baru)
3. Pemisahan dari hidup sehari-hari (ay. 15b: jangan bersetubuh)
4. Pemisahan ruang (ay. 12.13: jangan mendaki gunung.
Allah di atas gunung; bangsa Israel di bawah: ada pemisahan.
→ setiap partner perjanjian memiliki posisinya sendiri-sendiri.
Penting: TAHU BATAS
Kel 19:16-20
Teofani atau Pertemuan Allah dan Bangsa Israel
• Musa menuntun bangsa Israel untuk menjumpai Allah (ay. 17) di kaki
gunung.
• Tuhan turun di atas gunung (ay. 17-20).
→ Tetap ada jarak antara Tuhan (di atas gunung) dan Israel (di kaki
gunung)
Kemudian terjadilah pertemuan:
Israel menemui Allah yang datang.
DUA TANDA KEDATANGAN ALLAH
Kedatangan Allah ditunjukkan dengan tanda yang bisa digolongkan
dalam dua bagian:
ØI: berkisar pada cuaca: guruh, suara keras, awan, kilat (ay. 16-19).
ØII: berkaitan dg gejala vulkanik: asap, api, dapur, gempa (ay. 18).
• Dalam keduanya ada dua hal yang mirip:
1. awan dan asap
2. kilat dan dapur api.
Kehadiran Allah dalam PL biasa dimanisfestasikan dalam dua tanda:
kabut/asap dan api.
ASAP DAN API
• Asap: Allah menyatakan diri-Nya sekaligus
menyembunyikan dirinya.
→ kehadiran Allah membutuhkan interpretasi.
Allah tidak memaksakan penyataan diri-
Nya.
• Api: memberi terang dan panas, serta
keamanan.
→ ada jarak dengan api.
ØKehadiran-Nya menuntut orang
menyesuaikan diri-Nya: mengambil jarak
yg tepat.
ASAP DAN API
• Asap: menunjukkan kehadiran Allah di gunung; Allah menyatakan
diri-Nya sekaligus menyembunyikan dirinya.
→ kehadiran Allah membutuhkan interpretasi.
Israel akan menafsirkan asap sebagai kehadiran Allah.
Kebebasan manusia dihargai. Allah tidak memaksakan kehendaknya
atau memaksakan penyataan diri-Nya.
• Api: memberi terang dan panas, serta keamanan.
→ ada jarak dengan api. Terlalu dekat - terbakar.
Økehadiran yang menuntut bahwa orang harus menyocokkan diri,
mengambil jarak yang pas untuk bisa menikmati panas dan terang.
ØOrang perlu menyesuaikan terus menerus posisinya dengan Allah,
seperti menempatkan posisi yang tepat dengan terang dan panas.
Kel. 19:21-25: Persiapan Kedua Pertemuan
dengan Tuhan
• Ketika semua sudah siap, tahu-tahu, pengarang menyisipkan sesuatu (Kel.
19:21-25: Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: "Turunlah…).
• Ada penundaan pengikatan perjanjian.
Ø Ada semacam pesan baru, rekomendasi atau anjuran yang sebenarnya
tidak perlu karena sudah dibuat.
ØPada ayat 20 Musa sudah naik ke gunung dan pada ayat 21 Tuhan
memintanya turun untuk melakukan apa yang sudah ia buat.
• Beberapa penafsir mengatakan bahwa teks ini adalah tambahan
redaksional oleh Tradisi Imam.
ØNamun bila kita simak dalam-dalam, toh ada sesuatu yang baru, suatu
yang berbeda disampaikan di sini.
KEL.20:1-17 PEMAKLUMAN 10 FIRMAN
Siapa yang mengucapkan sepuluh firman?
Segera setelah Musa turun mendapatkan bangsa Israel dan menyatakan pesan
Allah kepada mereka (Kel. 19:25), Allah mengucapkan kesepuluh firman (Kel.
20:1-17).
Anehnya, sepertinya Musa berbicara, Allah pun berbicara.
• Bnd. Pengantar 10 firman di Ul. 5:4-5:
4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di
tengah-tengah api 5 aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk
memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu
tidak naik ke gunung dan Ia berfirman:”
Aneh! - Allah berbicara dengan Israel dengan berhadapan muka
- namun dikatakan juga Musa berdiri di antara mereka untuk memberitahukan
firman Tuhan.
• Sepertinya 10 firman itu disampaikan oleh Allah dan oleh Musa sekaligus.
Kesan ini juga kita temukan dalam Dekalog itu sendiri.
20:18-21: Interupsi (teofani dan ketakutan
Israel)
Kel. 20:18:
“Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-
menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa
itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.”
Orang dapat melihat kilat, api, dan asap, namun, tidak bisa melihat
suara.
Øbangsa itu “menyaksikan” (~yai’ro •ro’îm) bukan “mengerti”.
Jadi, suara yang memaklumkan Dekalog memiliki sesuatu untuk
dilihat, ada sesuatu yang ditunjukkan kepada kita dalam suara ini,
suara yang disertai oleh kilat.
PENULIS DEKALOG
• Mula-mula oleh Tuhan dalam dua loh batu
• Kedua loh batu dihancurkan oleh Musa
ketika Israel menyembah berhala (Kel.
32:19)
• Dua loh batu baru ditulis oleh Tuhan (Kel.
34:1) dan oleh Musa (Kel. 34:28)
Kesepuluh Firman ditulis oleh Musa atas
perintah atau petunjuk Tuhan:
Tuhan pengarang pertama, Musa penulisnya.
20:22-23:33: Kitab Perjanjian
20:22: Pengantar
20:23-23:33: Kitab Perjanjian
24:3-8: berît (ratifikasi atau pengesahan berît)
24:9-11: Penutup
KEL. 24:3-11
3
Lalu Musa datang dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman Tuhan dan segala
peraturan. Seluruh bangsa itu menjawab dengan suara bulat, “Segala firman yang telah
diucapkan Tuhan akan kami lakukan.” 4Musa menuliskan segala firman Tuhan itu.
Keesokan paginya ia mendirikan mezbah di kaki gunung itu dan dua belas tugu sesuai dengan
kedua belas suku Israel. 5Kemudian ia mengutus orang-orang muda dari bangsa Israel supaya
mereka mempersembahkan kurban bakaran dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai
kurban keselamatan kepada Tuhan. 6Sesudah itu, Musa mengambil sebagian dari darah itu,
dituangnya ke dalam bejana-bejana, sebagian lagi dipercikkannya pada mezbah itu. 7Ia
mengambil Kitab Perjanjian itu, membacakannya di hadapan bangsa itu dan mereka berkata,
“Segala firman Tuhan akan kami lakukan dan taati.” 8 Kemudian Musa mengambil darah itu
dan memercikkannya kepada umat serta berkata, “Inilah darah perjanjian yang diikat
Tuhan dengan kamu, berdasarkan segala firman tersebut.”
9
Lalu Musa naik bersama Harun, Nadab, dan Abihu serta tujuh puluh orang dari antara tua-tua
Israel. 10Mereka melihat Allah Israel. Kaki-Nya bertumpu pada sesuatu yang seperti lantai dari
batu safir dan yang terangnya seperti langit yang cerah. 11Tetapi Ia tidak melayangkan tangan-
Nya terhadap pemuka-pemuka Israel. Mereka memandang Allah, lalu makan dan minum.
Kel. 24
• Penutupan agung perjanjian ini.
• Teks final “debarim” (sepuluh firman yg diucapkan) menjadi
“mispatim” (firman tertulis oleh Musa = kodeks perjanjian).
• Ketika sesuatu itu ditulis, ia memperoleh nilai tetap.
ØSebuah tahap baru di mana sepuluh firman kini menjadi
dokumen tetap.
§ Pada awalnya, ketika Musa menyampaikan keinginan Tuhan
untuk membuat perjanjian, Israel menjawab “ya”.
Namun ia tidak tahu persis apa yang Allah katakan.
§ Kini, pada akhir Kel. 24 bangsa Israel menerimanya, dengan
mungucapkan dua kali kata yang sama, sekali dari mulut Allah
dan Musa, yang kedua kali dari mulat Musa bahwa hukum adalah
dokumen tertulis, jadi bersifat normatif dan definitif.
FIRMAN TERTULIS
§ Setelah penerimaan oleh Bangsa Israel, Sepuluh Firman ini
ditulis di atas loh batu, sehingga jadi lebih definitif lagi
§ karena jika itu ditulis dalam kertas tentu lebih gampang
dihapus atau dirusak.
Ada perkembangan:
Ø pemakluman oleh Allah dan Musa
→ firman ini ditulis, dimaklumkan lagi oleh Musa
→ diberikan dalam bentuk dokumen tertulis di atas sebuah batu
(Kel. 24:12-31:18).
Kel. 24:12-31:18
• Kel. 24:12-31:18: Instruksi pendirian tempat kudus dan
pelaksanaannya (TUHAN ingin tinggal di tengah umat-Nya)
Kel. 32-34
Perjanjian Dikhianati dan Dibaharui
1. Israel melanggar perjanjian: Penyembahan anak lembu emas
(32:1-35)
- Dosa berhala Israel dan hukumannya
2. Persyaratan untuk pembaharuan perjanjian dengan TUHAN
(33:1-34:9)
3. Pembaruan perjanjian dengan TUHAN (34:10-35)
Ø Tema utama: kehadiran ilahi di tengah umat-Nya
Ø Tema ini dihubungkan dengan masalah dosa, hukuman,
pengampunan, dan perjanjian.
Kel.32:1-35
PELANGGARAN PERJANJIAN
• Patung anak lembu emas (Kel. 32:1-6) mirip 1Raj 12:26-33
→ perikop ini polemik vs penyembahan lembu yang dibuat oleh
Yerobeam I di Dan dan Betel
Økisah tentang orang Lewi dalam Kel 32:26-29 bisa menjelaskan
mengapa Yerobeam “mengangkat imam-imam dari kalangan
rakyat yang bukan dari bani Lewi” (1Raj. 12:31)
SUSUNAN KEL 32-34
• 32:1-29 : Dosa berhala Israel dan hukumannya
• 33:1-34:9 : Penciptaan kondisi-kondisi untuk pembaruan
perjanjian dengan YHWH
• 34:10-35 : Pembaruan perjanjian
Ø Tema utama: kehadiran ilahi di tengah umat-Nya
Ø Tema ini dihubungkan dengan masalah dosa, hukuman,
pengampunan, dan perjanjian.
Dosa dan Hukuman dalam Kel 32-34
• Dosa, hukuman, dan pengampunan sangat jelas ditampilkan dan
dikembangkan dalam doa permohonan Musa (32:11-13, 30-34,
33:12-23, 34:8-9) dan jawaban TUHAN kepadanya.
• Motif doa permohonan Musa dipakai sebagai benang pemersatu
untuk ketiga bagian ini sehingga komposisi akhir bagian ini
memiliki urutan hukuman, belas kasihan, pembaruan perjanjian,
dan rekonsiliasi
• Permohonan Musa yang terakhir (34:8-9), yang menghasilkan
pembaruan perjanjian antara YHWH dan Israel (34:10-35)
dimotivir dan dijamin oleh puncak penyataan Diri YHWH yang
berisi rumusan “hukum keturunan” (34:5-7).
PERMOHONAN MUSA – REKONSILIASI
KEL. 32-34
• Permohonan Musa I (32:1-14):
Ø Dosa (32:1-6), ancaman hukuman (32:7-10), doa permohonan
(32:11-14), dan tobat (32:14)
• Permohonan Musa II (32:15-35)
Ø Hukuman, permohonan, konsesi/kelonggaran yang tidak
penuh
• Permohonan Musa III (33:1-11.12-14.15-17.18-23)
Ø Pertobatan, Kasih karunia dan kehadiran YHWH
• Teofani dan Permohonan Musa IV (33:18-23; 34:1-4.5-7; 34:8-9)
Kel. 35-40: Instruksi pendirian tempat kudus dan
pelaksanaannya (LANJUTAN)
• Hari Sabat dan hari kerja untuk kemah pertemuan (35:1-3; bnd. 31:12-
17)
• Bejana pembasuhan (30:17-21; 38:8)
• Minyak urapan yang kudus (30:22-33; 37:29)
• Wangi-wangian suci (30:34-38; 37:39)
• Kesimpulan kisah pembuatan barang-barang dan bagian-bagian untuk
kemah suci serta daftar barang-barang yang dipakai (38:21-31)
• Pendirian dan perlengkapan Kemah Suci; peresmiannya oleh YHWH
(40:1-38)

Anda mungkin juga menyukai