Anda di halaman 1dari 28

TAFSIR KITAB PARA

NABI
KPKS ST. PAULUS - SERPONG
KITAB YEHEZKIEL:
KEMULIAAN
TUHAN TELAH
MENINGGALKAN
YERUSALEM
PENGANTAR
• Baca: Yeh. 1:1-3.
• Yehuda mengalami beberapa kali pembuangan ke Babel:
• Pemerintahan Yoyakhin (598 SM): 2Raj. 24:8-16.
• Pemerintahan Zedekia (587 SM): 2Raj. 25:1-21.
• Pasca runtuhnya Yehuda (582 SM): 2Raj. 25:22-26.
• Pembuangan yang pada masa Raja Yoyakhin: salah satu
yang dibuang adalah Yehezkiel.
• Tahun pembuangan: 598 SM, saat berumur sekitar 25 tahun.
• Dipanggil menjadi nabi: sekitar 593 SM, di Babel, saat
berumur sekitar 30 tahun.
• Sasaran nubuat: orang Yehuda yang tinggal di Babel.
• Keluarga: memiliki istri yang meninggal saat berada di
pembuangan Babel.
KERAJAAN UTARA
(ISRAEL) &
KERAJAAN SELATAN
(YEHUDA)
KERAJAAN
BABEL
• Pengaruh nabi lain: Yeremia dan Yesaya.
• Pesan-pesan Yehezkiel mirip Yeremia: misalnya nubuat
tentang perjanjian baru (Yer. 31:1-40; Yeh. 16:53-63).
• Pribadi Yehezkiel mirip Yesaya: penduduk Yerusalem –
termasuk kalangan atas – berpendapat bahwa pemulihan yang
terjadi di masa depan akan tetap melibatkan keluarga Daud,
juga Yerusalem sebagai kota kudus Allah.
NABI YANG ANEH
• Menyatakan nubuat dengan membuat aksi-aksi simbolis (Yeh.
4:9-17; 12:1-7; 24:15-27).
• Untuk menarik perhatian, ia melakukan aksi tertentu sebagai
semacam ilustrasi (Yeh. 6:11).
• Mengalami banyak penglihatan.
• Pertanyaan: apakah aksi-aksi itu sungguh dilakukan? –
ataukah itu semua sekadar kisah agar umat mendengarkan dan
memperhatikan nubuat yang ia serukan?
• Akibat: disebut gila, aneh, unik, dan sebagainya.
STRUKTUR KITAB
• Kitab Yehezkiel pada prinsipnya sebuah laporan yang
dituturkan oleh Yehezkiel sendiri.
• Dalam keseluruhan kitab, ia tampil sebagai orang pertama
(kecuali Yeh. 1:2-3).
• Ini berhubungan dengan kondisi saat itu. Pemerintah Babel
melarang orang berkumpul. Satu-satunya cara agar pesan
sampai kepada umat adalah dengan menuliskan dan
mengedarkannya.
• Struktur kitab Yehezkiel dapat dikenali dengan mudah:
susunan tertata dengan baik – ada sejumlah informasi mengenai
waktu – batas bagian yang satu dengan yang lain tampak cukup
jelas.
• Kitab Yehezkiel pada pokoknya terbagi menjadi tiga
bagian:
• Yeh. 1 – 24 : sebelum pengepungan Yerusalem.
• Yeh. 25 – 32 : selama pengepungan Yerusalem.
• Yeh. 33 – 48 : setelah Yehezkiel mendengar kehancuran Yerusalem.
SENTUHAN EDITOR PADA KITAB
YEHEZKIEL
• Bagian judul (Yeh. 1:2-3).
• Penugasan kepada Yehezkiel untuk menjadi penjaga Israel
(Yeh. 3:16-21).
• Perintah agar Yehezkiel mengurung diri di dalam rumah dan
pemberitahuan bahwa ia akan menjadi bisu (Yeh. 3:22-27).
SEBELUM PENGEPUNGAN
YERUSALEM (YEH. 1 – 24)
• Rentang waktu: mulai saat Yehezkiel dipanggil menjadi nabi
(tahun kelima Yehezkiel dibuang di Babel, 593 SM) sampai
sebelum permulaan pengepungan Yerusalem oleh
Nebukadnezar – periode 4,5 tahun.
• Isi nubuat: peringatan kepada orang-orang Yehuda yang ada di
Babel agar tidak memiliki pengharapan yang keliru –
kehancuran Yerusalem akan segera terjadi, tidak akan ditunda-
tunda lagi.
SELAMA PENGEPUNGAN
YERUSALEM (YEH. 25 – 32)
• Rentang waktu: permulaan dikepungnya Yerusalem oleh
pasukan Babel (Yeh. 24:1-2) sampai kedatangan seorang utusan
ke Babel yang memberi kabar bahwa Yerusalem telah hancur
(Yeh. 33:21) – periode 2 tahun.
• Isi nubuat: pengepungan Yerusalem terjadi bersamaan dengan
kematian istri Yehezkiel – nabi menarik diri dari keramaian dan
suka berdiam diri – dalam keheningan, ia terus aktif menulis
nubuat – misalnya nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa asing
– kebisuan Yehezkiel berakhir ketika ia mendengar kabar
runtuhnya Yerusalem.
SETELAH MENDENGAR YERUSALEM
HANCUR (YEH. 33 – 48)
• Rentang waktu: sampai tahun 571 SM.
• Isi nubuat: Yehezkiel mulai bernubuat tentang masa depan
yang cerah dan penuh harapan – ia berusaha menghibur umat
dan memberi mereka semangat agar tidak putus asa.
• Nubuat tentang Gog di tanah Magog (Yeh. 38 – 39).
• Detail penglihatan tentang Bait Allah yang baru (Yeh. 43:10 –
46:24).
GAGASAN POKOK NUBUAT
YEHEZKIEL
• Pendapat masyarakat mengenai pembuangan zaman
Yoyakhin:
• Hanya kekalahan sementara. Orang-orang yang dibuang akan segera
kembali ke Yerusalem.
• Kekalahan itu adalah hukuman Tuhan atas dosa-dosa umat-Nya. Yang
berdosa adalah mereka yang dibuang ke Babel. Mereka akan terus
berada di sana. Harta milik mereka boleh diambil alih oleh orang-
orang yang tidak dibuang.
• Seluruh Yerusalem berdosa besar terhadap Tuhan. Semua orang akan
menanggung hukuman. Yerusalem akan dihancurkan.
• Yehezkiel mematahkan pengharapan yang keliru (Yeh. 1 – 3
dan Yeh. 8 – 11): kemuliaan Tuhan telah meninggalkan
Yerusalem (Yeh. 1:1-28) – kota itu penuh dengan kejahatan –
Tuhan kini menyertai kaum buangan di Babel.
• Yerusalem akan mengalami kehancuran total: itu karena
kejahatan mereka sendiri (Yeh. 8:3-18; Yeh. 22:6-12).
• Yehezkiel mewartakan pengharapan dan kabar
keselamatan kepada kaum buangan: masa depan umat Allah
berada di tangan mereka (bdk. Yer. 24:1-10) – bukan karena
mereka lebih baik, tetapi karena demikianlah kehendak Allah
(Yeh. 11:16) – Allah juga berjanji akan membawa mereka
kembali ke Tanah Perjanjian suatu saat nanti (Yeh. 11:17).
• Misi diperbarui: Setelah mendengar kabar kehancuran
Yerusalem (Yeh. 33:21) – misi utama Yehezkiel sekarang
adalah menghibur dan meneguhkan umat – Allah kelak akan
membebaskan umat-Nya.
• Dua peran penting Yehezkiel: (1) Pihak yang terus-menerus
memberi peneguhan kepada umat bahwa mereka masih
mempunyai harapan; (2) Penjaga kaum Israel (Yeh. 33:7).
• Pemberi semangat: umat terpukul mendengar kehancuran
Yerusalem – mereka merasa tidak punya masa depan – sebagai
tanggapan, Yehezkiel mengalami penglihatan tentang tulang-
tulang kering di suatu lembah (Yeh. 37) – Tuhan sanggup
memulihkan segala sesuatu – Yehezkiel diminta mendampingi
umat, mempersiapkan mereka agar layak menyambut peristiwa
penyelamatan yang dikerjakan Allah (Yeh. 37:4).
• Penjaga kaum Israel: masa depan yang gemilang hanya untuk
orang yang layak – orang yang menaati hukum Allah –
Yehezkiel bertugas mendorong kaum buangan untuk tidak
melupakan hukum Tuhan dan menegur kalau hal itu terjadi
(Yer. 33:7-20).
• Pemulihan bagi Israel akan dikerjakan oleh Allah sendiri:
bukan dari pihak manusia (Yeh. 34:11-22) – setelah pemulihan
itu terwujud, Allah akan membangkitkan seorang gembala bagi
mereka dari kalangan keluarga Daud.
• Umat juga diperbarui sepenuhnya: mereka akan mengenal
Dia dan tidak lagi memberontak (Yeh. 36:26-27).
• Sebagai puncak dari segalanya: Bait Suci akan berdiri
kembali – Bait Suci yang baru sangat megah (Yeh. 43:1-12) –
Allah akan terus berdiam di situ dan mendatangkan damai
sejahtera bagi semua tempat di muka bumi (Yeh. 47:1-12).

Anda mungkin juga menyukai