PAULUS
Wajah Paulus
Tahun 58 Menulis surat kepada jemaat di Roma. Pada hari raya Paska, ia kembali
melalui Filipi dan pada hari raya Pentakosta tahun 58 ditahan di Yerusalem.
Tahun 58-60 Dipenjarakan di Kaisarea
Tahun 61-62 Hidup sebagai tahanan di Roma. Selama itu, ditulis surat-surat
Kol, Ef, dan Flm. Mungkin juga ditulis surat Flp. Sesudah ini kita tidak
mempunyai keterangan yang cukup memadai untuk melacak kehidupan Paulus
selanjutnya.
Tahun 64 Kota Roma dibakar. Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen
memuncak. Mungkin Paulus pergi ke Spanyol, Efesus, Kreta dan Makedonia.
Tahun 65 Mungkin juga ia menulis 1 dan 2 Tim dan Tit
Tahun 67 Paulus ditangkap di Roma dan dibunuh sebagai martir
Identitas Paulus : Yahudi
Kis 22:1-5, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di
tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik
dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum
nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang
giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada
waktu ini.”
Flp 3: 5-6, Aku (Paulus) “disunat pada hari kedelapan,
dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli,
tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang
Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang
kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak
bercacat.”
Identitas Paulus : Romawi
Kis 22:3, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, dan dibesarkan di kota ini”
Tarsus bukan kota sembarang kota, melainkan kota yang besar dan bersemarak. Semarak kota itu tidak
hanya disebabkan oleh keadaan alam yang indah, tetapi lebih-lebih oleh kedudukannya sebagai ibu kota,
kota perdagangan dan sekaligus kota peradaban. Tarsus adalah kota pertemuan antara Timur dan barat,
sebuah kota ‘kosmopolitan’. Di kota yang pada umumnya dikuasai oleh orang-orang Yunani ini,
tinggallah juga orang-orang Yahudi. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada iman leluhur mereka,
tetapi juga tidak tinggal sebagai kelompok-kelompok yang menutup diri. Mereka mengambil bagian
dalam setiap segi kehidupan masyarakat luas. Lingkungan seperti inilah yang sangat berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian Paulus.
Struktur surat Yunani
Alamat
Salam
Ucapan syukur (captatio benevolentiae)
Isi
Nasihat/Peringatan
Penutup
Retorika Yunani
Exordium : Pengantar
Thesis (Propositio) : Rumusan inti gagasan
Probatio : Pembuktian (bukti biblis dan bukti fakta)
Exhortatio : Nasihat
Perjalanan Misi
Perjalanan Misi Paulus
Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan
meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan
Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah
ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika
engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga
kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak
berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya.
Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku,
semuanya meninggalkan aku. 2Tim 4:9-16.
Identitas Paulus: penderitaan-perjuangan
“Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak
berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima
kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu
kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung
di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya
dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di
padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih
lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa,
kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari,
yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.” 2Kor 11:23-28
Pergulatan Paulus: rela mati
Surat awal: cenderung blm sistematis, persoalan akhir zaman, blm teratur
Surat besar: panjang, uraian lengkap, sistematis
Surat penjara: ada keterangan dr penjara, pendek/ringkas, sistematis
Surat pribadi: personal, pastoral, ttg pemimpin jemaat, semacam wasiat
Pengelompokan bdk tujuan surat
EXORDIUM: PENDAHULUAN
SALAM: NAMA PENGIRIM, PENERIMA SURAT, SALAM CHAIREINE (CHARIS+IRENE)
DOA/UCAPAN SYUKUR: “CAPTATIO BENEVOLENTIAE”
ARGUMENTATIO: ISI
PREPOSITIO: TEMA/TOPIK
THESIS: ARGUMENTASI
PROBATIO: BUKTI (DARI KS, DARI PENGALAMAN PRIBADI)
EXHORTATIO: NASIHAT/PENUTUP
NASIHAT-NASIHAT
PENGUMUMAN/INFORMASI/SALAM
BERKAT
PERSOALAN JEMAAT