Anda di halaman 1dari 37

TENTANG

PAULUS
Wajah Paulus

 Kita melihat wajah Paulus yang amat berwibawa. Ia


tampak sebagai seorang pemikir ulung, yang fasih
menjelaskan pandangan-pandangan teologisnya, yang siap
menjawab segala macam pertanyaan yang diajukan
kepadanya, atau siap menangkis setiap serangan yang
ditujukan kepadanya.
 Tampak Paulus yang elegan dengan pakaian yang rapi dan
tatapan mata yang meyakinkan. Menunjukkan pribadi
Paulus yang terpelajar atau pribadi Paulus sebagai seorang
guru.
Wajah Paulus

 Paulus tampak sebagai pribadi yang hidupnya


penuh perjuangan berat. Mukanya mendongak ke
atas, menatap cakrawala tanpa batas yang penuh
misteri. Tubuhnya berdiri agak miring, tampak
terbiasa kena hujan dan panas. Ia tampak lebih
serupa dengan kita, pengikut-pengikut Kristus
yang harus meniti jalan iman yang tidak selalu
jelas dan sarat tantangan.
Wajah Paulus
 Lalu, siapakah Paulus? Apa yang
menarik pada diri Paulus yang
menjadikannya guru segala bangsa?
Apa yang bisa kita teladani dari sosok
pribadi, perjalanan hidup dan karya
Paulus? Untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan itu, marilah kita mencoba
napak tilas perjalanan hidup Paulus.
Panorama Umum

 Agar kita dapat mempunyai


gambaran menyeluruh
mengenai hidup, karya dan
tulisan-tulisan Paulus, berikut
ini diberikan salah satu skema
riwayat hidup Paulus yang pada
umumnya diterima
Riwayat hidup Paulus

 Tahun 5-15 Paulus lahir di Tarsus di Kilikia


 Tahun 30 Paulus mendapat pendidikan rabi di Yerusalem
(Yesus wafat dan bangkit serta dimuliakan)
 Tahun 34-36 Stefanus dilempari batu dan tidak lama kemudian
Paulus menerima penampakan Kristus dalam
perjalanan menuju Damsyik. Kemudian ia pergi ke
tanah Arab, kembali pergi ke Damsyik lagi,
kemudian pergi ke Yerusalem.
 Tahun 37-39 Paulus menemui para rasul di Yerusalem,
kemudian kembali ke Tarsus.
 Tahun 43-44 di Anthiokia
 Tahun 45-49 Perjalanan misi pertama (Kis 13-14)
Riwayat hidup Paulus

 Tahun 49 Pertentangan di Antiokhia yang diselesaikan dalam Sidang Para


Rasul di Yerusalem (Kis 15)
 Tahun 49-52 Perjalanan misi kedua bersama Silas menjelajah Likaonia, Pisidia,
Galatia, Makedonia (Filipi dan Tesalonika), Atena dan Korintus (Kis 15:36-
18:22)
 (Tahun 50-52) Tinggal di Korintus, menulis 1 dan 2 Tes
 Tahun 53-58 Perjalanan misi ketiga, bersama dengan Titus ke Galatia dan
Frigia.
 (Tahun 54-57) Tinggal di Efesus.
 (Tahun 55) Menulis surat kepada jemaat-jemaat Galatia
 Tahun 57 Menulis 1 Kor, lalu mengunjungi Korintus. Lalu pergi ke Makedonia.
Ditulisnya 2 Kor. Sesudah itu ia tinggal di Korintus sampai tahun 58.
Riwayat hidup Paulus

 Tahun 58 Menulis surat kepada jemaat di Roma. Pada hari raya Paska, ia kembali
melalui Filipi dan pada hari raya Pentakosta tahun 58 ditahan di Yerusalem.
 Tahun 58-60 Dipenjarakan di Kaisarea
 Tahun 61-62 Hidup sebagai tahanan di Roma. Selama itu, ditulis surat-surat
Kol, Ef, dan Flm. Mungkin juga ditulis surat Flp. Sesudah ini kita tidak
mempunyai keterangan yang cukup memadai untuk melacak kehidupan Paulus
selanjutnya.
 Tahun 64 Kota Roma dibakar. Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen
memuncak. Mungkin Paulus pergi ke Spanyol, Efesus, Kreta dan Makedonia.
 Tahun 65 Mungkin juga ia menulis 1 dan 2 Tim dan Tit
 Tahun 67 Paulus ditangkap di Roma dan dibunuh sebagai martir
Identitas Paulus : Yahudi
 Kis 22:1-5, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di
tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik
dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum
nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang
giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada
waktu ini.”
 Flp 3: 5-6, Aku (Paulus) “disunat pada hari kedelapan,
dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli,
tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang
Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang
kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak
bercacat.”
Identitas Paulus : Romawi

 Dalam Kis 22:23-29, ketika kepala pasukan bertanya,


“Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?”
 Paulus menjawab, “Benar.” Kesaksian ini
menyelamatkan Paulus dari para pasukan yang hendak
menyesahnya. Bahkan para pasukan itu takut kepada
Paulus (ay. 29).
 Kewarganegaraan Roma inilah yang membebaskan
Paulus dari hukuman orang-orang Yahudi yang
menangkapnya.
Identitas Paulus : Yunani

 Kis 22:3, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, dan dibesarkan di kota ini”
 Tarsus bukan kota sembarang kota, melainkan kota yang besar dan bersemarak. Semarak kota itu tidak
hanya disebabkan oleh keadaan alam yang indah, tetapi lebih-lebih oleh kedudukannya sebagai ibu kota,
kota perdagangan dan sekaligus kota peradaban. Tarsus adalah kota pertemuan antara Timur dan barat,
sebuah kota ‘kosmopolitan’. Di kota yang pada umumnya dikuasai oleh orang-orang Yunani ini,
tinggallah juga orang-orang Yahudi. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada iman leluhur mereka,
tetapi juga tidak tinggal sebagai kelompok-kelompok yang menutup diri. Mereka mengambil bagian
dalam setiap segi kehidupan masyarakat luas. Lingkungan seperti inilah yang sangat berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian Paulus.
Struktur surat Yunani

 Alamat
 Salam
 Ucapan syukur (captatio benevolentiae)
 Isi
 Nasihat/Peringatan
 Penutup
Retorika Yunani

 Exordium : Pengantar
 Thesis (Propositio) : Rumusan inti gagasan
 Probatio : Pembuktian (bukti biblis dan bukti fakta)
 Exhortatio : Nasihat
Perjalanan Misi
Perjalanan Misi Paulus

 Perjalanan misi pertama (tahun 45-49)


 Setelah kembali ke Antiokhia, Paulus pergi ke
Yerusalem untuk mengikuti sidang bersama rasul-
rasul di Yerusalem (tahun 49).
 Perjalanan misi kedua (tahun 49-52)
 Perjalanan misi ketiga (tahun 53-58)
 Perjalanan ke Roma sebagai tahanan
Perjalanan Misi Paulus

 Apa yang dilakukan Paulus di kota-kota yang dilewatinya?


 Pertama-tama, Paulus selalu mendatangi kota-kota yang belum ada
jemaat kristennya, yang belum pernah mendengar Injil. Maka,
Paulus boleh disebut sebagai pendiri jemaat. Yang dilakukan Paulus
ketika sampai di suatu kota, dia selalu mencari sinagoga. Lalu
berdoa dan mengajar di sana sebagai sesama orang Yahudi. Ketika
mengajarkan Injil, ada yang menerima dan ada banyak yang
menolak. Di situ, Paulus bertemu dengan orang-orang yang
menerima Injil. Lalu Paulus mendatangi rumahnya dan
mengajarkan Injil di sana. Biasanya Paulus tidak tinggal lama di
suatu kota. Supaya tidak menimbulkan kecemburuan pada orang-
orang yahudi yang menolaknya, Paulus melanjutkan perjalanannya.
SURAT-SURAT PAULUS

2Kor Flp 2Tim


(57) (62) (65)

1Tes 2Tes Gal 1Kor Rm Kol Ef Flm 1Tim Tit


(50) (52) (55) (57) (58) (61) (61) (62) (65) (65)

Perjalanan I Perjalanan II Perjalanan III Paulus di penjara Pelarian


(45-49) (49-52) (53-58) (58-64) (64-67)
Pergulatan Paulus

 Beda Kisah Para Rasul dan Surat-


surat Paulus.
 Bandingkan Kis 15:1-34 dan Gal
2:1-10
 Sidang di Yerusalem
Pergulatan Paulus

 Pengalaman awal. Paulus adalah seorang yang biasa ‘di


atas’.
 “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia,
tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah
pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita,
sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah
sama seperti kamu semua pada waktu ini.” (Kis 22:23)
 “Pada hari sabat berikutnya, datanglah hampir seluruh kota
itu berkumpul untuk mendengarkan firman Allah” dari
Paulus (Kis 13:44)
Pergulatan Paulus

 Menjadi manusia baru. Pengalaman perjumpaan dengan


Kristus dalam perjalanannya ke Damsyik mengubah segala
keyakinan dalam diri Paulus.
 Dia ‘jatuh’ rebah ke tanah. Lalu menjadi ‘buta’. Tiga hari
lamanya dia tidak dapat melihat apa-apa (Kis 9: 1-19).
Pengalaman itu membuat Paulus harus tergantung pada orang
lain. Dia dibantu teman-temannya pergi kepada Ananias dan
disembuhkan.
 Pengalaman itu mengubah hidup Paulus menjadi manusia
baru. Dari penganiaya jemaat, menjadi orang yang dikejar-
kejar. Dari orang yang menolak Injil, menjadi orang yang
total mewartakan Injil.
Pergulatan Paulus

 Pengalaman penolakan. Setelah dijungkirbalikkan dengan


pengalaman di Damsyik, dan berubah menjadi pengikut Kristus,
tidak serta merta membuat Paulus diterima dalam kumpulan
murid-murid Kristus.
 “Setibanya di Yerusalem, Saulus mencoba menggabungkan diri
kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena
mereka tidak dapat percaya bahwa ia juga seorang murid.” (Kis
9:26).
 Dalam situasi itu, dari sekian banyak murid Kristus, ada seorang
murid yang mau menerima dan percaya dengan Paulus. Namanya
Barnabas, yang berarti anak penghiburan (Kis 4: 34-37).
Pergulatan Paulus: ditolak

 Pengalaman karya. Dalam perjalanan karya Paulus


mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa, rupa-rupanya
Paulus merasa tidak selalu berhasil. Di kota-kota yang
didatanginya, ada yang menerima, tetapi tidak sedikit
pula yang menolak bahkan mengusir Paulus.
Seringkali Paulus justru ditolak oleh orang-orang
Yahudi, saudara-saudara sebangsanya. Justru orang-
orang bukan Yahudi yang seringkali menerima Paulus
dan pewartaannya.
Pergulatan Paulus: sia-sia

 “Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan


penderitaan yang kami alami di Asia kecil. Beban yang
ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat,
sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.” (2Kor 1:8).
 Gal 4:11, “Aku khawatir kalau-kalau susah-payahku untuk kamu
telah sia-sia.”
 Paulus sendiri mengatakan bahwa suratnya yang kedua kepada
jemaat di Korintus, ia tulis dengan hati yang sangat cemas, sesak
dan dengan mencucurkan air mata (2Kor 2:4).
Pergulatan Paulus: kesepian

 Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan
meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan
Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah
ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika
engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga
kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak
berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya.
Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku,
semuanya meninggalkan aku. 2Tim 4:9-16.
Identitas Paulus: penderitaan-perjuangan

 “Apakah mereka pelayan Kristus? -- aku berkata seperti orang gila -- aku lebih lagi! Aku lebih banyak
berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima
kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu
kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung
di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya
dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di
padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih
lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa,
kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari,
yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.” 2Kor 11:23-28
Pergulatan Paulus: rela mati

 Kis 21: 13 Paulus mengungkapkan bahwa dia


tidak takut mati demi Injil. “Mengapa kamu
menangis dan dengan jalan demikian mau
menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela
bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati
di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.”
Penutup

 “Dalam surat-suratnya ia memperkenalkan dirinya yang


sebenarnya: seorang suci dengan berbagai macam
kelemahan. Seorang yang emosional, yang memerlukan
kawan-kawan yang mendampinginya. Seorang fanatik
yang setelah menjadi pengikut Kristus tidak meninggalkan
fanatismenya. Selanjutnya Paulus adalah orang yang
sungguh-sungguh terlibat dalam tugas perutusannya. Satu-
satunya yang penting bagi dia adalah kasih kepada
Tuhan dan pelayanan bagi umat.”
Makam santo Paulus
Omnia et in omnibus Christus
Pengelompokan bdk jenis/bentuk

 Surat awal: cenderung blm sistematis, persoalan akhir zaman, blm teratur
 Surat besar: panjang, uraian lengkap, sistematis
 Surat penjara: ada keterangan dr penjara, pendek/ringkas, sistematis
 Surat pribadi: personal, pastoral, ttg pemimpin jemaat, semacam wasiat
Pengelompokan bdk tujuan surat

 Jemaat: masalah-masalah sosial-pastoral-moral-telogis, nasihat2,


formal (Kor, Rm, Kol, Ef, Gal, Flp)
 Pribadi: pergulatan hidup, perasaan, masalah pemimpin jemaat,
personal (Flm, 1-2Tim, Tit)
Bdk gaya bahasa

 Surat formal: sistematis, resmi, umum, guru-murid, pemimpin-


jemaat
 Surat personal: emosional, pergulatan, tidak begitu formal, bapak-
anak, kakak-adik
Skema: EPISTOLARIUM YUNANI-ROMAWI

 EXORDIUM: PENDAHULUAN
 SALAM: NAMA PENGIRIM, PENERIMA SURAT, SALAM CHAIREINE (CHARIS+IRENE)
 DOA/UCAPAN SYUKUR: “CAPTATIO BENEVOLENTIAE”

 ARGUMENTATIO: ISI
 PREPOSITIO: TEMA/TOPIK
 THESIS: ARGUMENTASI
 PROBATIO: BUKTI (DARI KS, DARI PENGALAMAN PRIBADI)

 EXHORTATIO: NASIHAT/PENUTUP
 NASIHAT-NASIHAT
 PENGUMUMAN/INFORMASI/SALAM
 BERKAT
PERSOALAN JEMAAT

 PASTORAL: PERPECAHAN JEMAAT, KERASULAN, SUNAT,


SOLIDARITAS (PERSEMBAHAN), EKLESIOLOGI
(PEMIMPIN, TUBUH MISTIK KRISTUS)
 MORAL: PERKAWINAN, KASIH, LGBT, GENDER
 TEOLOGIS: HUKUM TAURAT, DOSA, RAHMAT,
PEMBENARAN, SALIB, KESELAMATAN, ROH
(PNEUMATOLOGI)

Anda mungkin juga menyukai