Lukas 2:1-5 Kirenius mengadakan pendaftaran semua orang yang pertama kali
ketika Kirenius menjadi wali negeri Siria. Kaisar Agustus adalah Kaisar Roma
pada saat itu (27 SM-14 SM). Dari sejarah, tampaknya Kirenius adalah wali
negeri di Siria pada dua masa yang berbeda. Pertama-tama ia memerintah dari
sekitar tahun 5M sampai 1M, dimana sensus ini terjadi; dan kemudian ia
memerintah kembali dari 6M sampai 10M. Semua orang pergi untuk
mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Demikian juga Yusuf pergi dari
kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem.
Yesus harus dilahirkan di Betlehem, tempat kelahiran Raja Daud, untuk
menggenapkan nubuat yang tertulis dalam Mikha 5:1. Semua orang tahu bahwa
Mesias yang dijanjikan dan putra Daud akan datang dari Betlehem (bdg.Mat.2:4-
6). Inilah sebabnya sangat penting bagi Yesus untuk dilahirkan di Betlehem.
Bukan suatu kebetulan bahwa Betlehem artinya “rumah/tempat roti,” karena
Kristua adalah Roti Hidup (Yoh. 6:35).
Lukas 2:6-7 Setelah perjalanan mereka dari Galilea ke Nazaret, yang mungkin
memakan waktu paling sedikit tiga hari, mereka tiba di Betlehem pada suatu
malam di musim dingin ketika tempat penginapan sudah penuh. Yusuf terpaksa
harus mencari tempat perlindungan lainnya bagi istri nya yang sedang hamil.
Mereka pada akhirnya menginap di sebuah kandang dan menggunakan sebuah
palungan, tempat makanan binatang, sebagai tempat buaian Yesus. Ini adalah
tempat yang hina di mana Yesus dilahirkan. Kegembiraan dan sukacita surga,
Raja segala raja, dilahirkan di sebuah palungan di antara binatang-binatang.
2
Selain Katolik yang telah menyatakan secara jujur bahwa tanggal dan
tahun kelahiran Yesus telah mengalami kesalahan dalam penghitungannya, pihak
Protestan pun mengakui pula secara jujur bahwa penetapan tanggal 25 Desember
merupakan hasil dari sikap politisnya Konstantin, di samping adanya pengaruh
kuat dari paganisme. Oleh karena itu, dari informasi di atas maka kita pun bisa
mengajukan pertanyaan kepada Kristen, pada tanggal dan bulan berapakah Yesus
dilahirkan?
Masa Kanak-Kanak
3
Sesuai kitab Taurat Yahudi, Yesus disunat dan diberi nama pada hari ke
delapan (Lukas 2:21). Sesuai hukum yang tertulis di dalam kitab Imamat 12:3,
sesuatu yang penting bahwa seorang Anak Allah yang tidak berdosa rela
menjalani ritual, merendahkan diri untuk taat pada perjanjian ilahi serta
mengidentifikasi diri-Nya dengan umat Allah, Israel.
Misi Yesus ditegaskan oleh dua orang saleh, yaitu Simeon dan Hana
(Luk. 2:25-38). Simeon adalah seorang yang benar dan saleh yang menantikan
penghiburan bagi Israel dan datangnya Mesias yang dijanjikan, sedangkan Hana
adalah seorang nabiah yang namanya berarti “kasih karunia”
4
untuk membaca Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani di Sinagoge di Nazaret
(Luk. 4:16-20).
Ketika Yesus berumur 30 tahun, Iya pergi kepada Yohanes untuk dibaptis.
Namun ia tidak perlu bertobat dari dosa, karena ia sesungguhnya tidak berbuat
dosa. Akan tetapi iya menyamakan dirinya dengan orang-orang berdosa jadi
memikul dosa manusia. Ketika Yesus keluar dari air, Roh Kudus tampak turun
atasnya dalam rupa burung merpati. Setidak-tidaknya Yesus dan Yohanes
mendengar suara Allah yang menyatakan restu-Nya kepada Yesus (Mat. 3:13-17;
Mark. 1:9-11; Luk. 3:21-22; Yoh 1:32-33).
5
sendirian bersama Bapa-Nya dan Roh Kudus pada waktu Ia berpuasa. Tetapi iblis
juga berada disana, untuk mencobai Dia.
6
Mungkin pembelajaran atas diri Yohaneslah yang mendorong Yesus pergi
melayani di Galilea. Dalam perjalanan, Ia berbicara dengan seorang perempuan
Samaria di sebuah perigi. Perempuan ini dan beberapa orang di daerah itu
menerima dia sebagai Mesias dan Juru Selamat (Yoh. 4 :1-12).