1. Pengertian Managemen1.
1) Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni
melaksanakan dan mengatur." Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561)
maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang
berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".2
2) Managemen adalah seni memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
orang lain.
3) Managemen adalah usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
mengerahkan orang lain yang menjadi kerabat kerjanya/para
pembantunya/bawahannya/anak buahnya3.
4) Managemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan pengarahan,
dan pengawasan sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu4.
Empat sudut pandangan terhadap definisi-definisi di atas yang dapat diterapkan dalam
pelayanan di gereja.
a) Managemen merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang tetap berdasarkan
pendekatan yang situasional. Artinya, penerapan berbagai teori managemen masih harus
dibarengi oleh “seni” menggerakkan orang lain dalam organisasi.
b) Managemen selalu bertalian dengan kehidupan organisasional di mana terdapat sekelompok
orang yang menduduki berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok lain yang
tanggung jawab utamanya adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan operasional. Jabatan
kepemimpinan itu diukur dari kemahiran dan kemampuannya menggerakkan orang lain
dalam organisasi.
c) Keberhasilan organisasi gereja merupakan gabungan antara kemahiran managerial seorang
pendeta beserta pemimpin gereja di bawahnya dan keterampilan teknisi para pelaksana
kegiatan operasional.
d) Dua kelompok orang dalam organisasi gereja di atas mempunyai bidang tanggung jawab
masing-masing secara teoritik maupun konseptual, tetapi secara operasional, mereka
menyatu dalam berbagai tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh gereja.
Dalam pengerahan segenap kerabat kerja untuk mencapai tujuan itu seorang gembala sidang
akan menggunakan berbagai sarana yang dikenal dengan 4-M:
a) Man (manusia)
b) Money (uang)
c) Method (metode): cara kerja yang dipakai
d) Material (segala peralatan kerja yang dipakai)
a. Pengertian administrasi:
1) Arti harafiah:
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Yunani “ad” dan “ministrare” yang berarti
mengabdi kepada atau melayani atau berusaha untuk memenuhi harapan setiap orang
1
Sondang P. Siagian: Fungsi-fungsi Managerial, 1989,hlm. 2.
2
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manajemen&action=edit§ion=1
1
Page
3
Opcit, Sondang, hlm.2.
4
Drs. Manullang: Managemen Kepegawaian, 1988, 22.
yang berhubungan dengan kita karena ada kepentingan/keperluan. Berdasarkan arti
kata tersebut, administrasi dapat diartikan pengabdian kepada setiap orang yang
berhubungan dengan kita karena ada kepentingan atau keperluan, dan ia/mereka
berharap bahwa kita dapat memenuhinya.
2) Arti sempit:
Adalah pekerjaan perkantoran atau tata usaha yang berkenaan dengan tulis menulis,
surat menyurat, kearsipan atau ketik mengetik.
3) Arti luas:
Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan bersama sebelumnya.
b. Administrasi gereja
a) Adalah pertanggungjawaban pemimpin gereja atas seluruh kehidupan pelayanan gereja
yang bersangkut paut dengan iman dari pribadi-pribadi pemimpin gereja itu, situasi dan
kondisi jemaat, misi gereja dan sejarah5.
b) Segala bentuk kerja sama dalam gereja untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan oleh gereja sebelum melakukan kerja sama sampai tujuan itu tercapai.
Dapat disimpulkan bahwa Administrasi gereja mempunyai hubungan yang erat dengan
managemen gereja. Managemen gereja merupakan bagian dari administrasi gereja, karena
menyangkut tentang bagaimana cara mengerahkan semua orang yang menjadi kerabat kerja
untuk dapat mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya dalam administrasi
gereja.
2
Page
5
Susabda, Yakub B., Prinsip-prinsip Petimbangan Utama dalam Administrasi Gereja., 1986, hlm. 3.
6
Sondang P. Siagian: Fungsi-fungsi Managerial, 1989, hlm. 7-8.
4. Pembagian Administrasi Gereja
Pembagian secara klasik dilakukan oleh Franklin F. Segler7 pada tahun 1960-an secara berikut:
a. Bagian umum, meliputi:
- Pejabat-pejabat umum (Gembala sidang, diakon, sekretaris, bendahara),
- Panitia Perancang
- Panitia-panitia gereja, dan
- Anggaran dasar/anggaran rumah tangga gereja
Dari pembagian tiga hal diatas dapat kita ketahui bahwa administrasi gereja tidak hanya
berbicara tentang ketatausahaan saja. Tetapi bagaimanakah pelaksanaan tiga bagian itu
membawa pada pencapaian tujuan gereja? Apakah peranan LLB kita dalam pelaksanaan
administrasi gereja saat ini? Dan sudah seberapa banyak gereja memanfaatkannya?
3
Page
7
Di sadur dari materi mata kuliah Administrasi Gereja yang disampaikan oleh Pdt. Timotius Sutarman pada
tahun 1995.