Anda di halaman 1dari 8

Hakikat

Kegunaan
Ilmu
Yunus Prasetiyo - 10121011
Pergeseran Kegunaan Ilmu Pengetahuan

Praktis
Ilmu tidak sekedar kebutuhan
untuk memecahkan masalah
kehidupan

Estetis
Memperkaya jiwa :
kepuasan tersendiri dalam
mengetahui segala hal.
Penempatan Ilmu Dalam Fungsi Estetis Pada
Zaman Yunani Kuno

filsafat mereka yang memandang rendah


pekerjaan yang bersifat praktis yang waktu itu 01
dikerjakan oleh budak belian

Adalah kurang pada tempatnya kalau kaum


yang merdeka memikirkan masalah yang 02
tidak sesuai dengan status sosial mereka

Bukankah pekerjaan praktis yang


memeras tenaga adalah predikat kaum 03
budak?
Kesalahan Persepsi!

Kesalahan persepsi inilah yang sebenarnya


menyebabkan berkembangnya kebudayaan
menghafal dalam sistem pendidikan kita. Ilmu tidak
berfungsi sebagai pengetahuan yang diterapkan
dalam memecahkan masalah kita sehari-hari,
melainkan sekedar dikenal dan dikonsumsi
Praktis

Namun yang jelas kita tidak bisa memecahkan


masalah hanya dengan teori. Kita harus melakukan
tindakan-tindakan kongkret, melakukan
serangkaian tindakan yang konsepsional
berdasarkan pengetahuan yang terandalkan.
Ilmu vs Klenik
Pembedanya adalah asas dan
prosedurnya: menjelaskan-
Buku teks ilmuwan ini tak jauh meramalkan-mengontrol
berbeda dari buku primbon inflasi kita mempergunakan
0 0
dukun ramal yang dipergunakan asas dan prosedur keilmuan,
untuk konsultasi dalam 1 2 sedangkan menjelaskan-
memecahkan masalah-masalah meramal-dan-mengontrol
praktis. telapak tangan kita
mempergunakan asas dan
prosedur perklenikan.

Keduanya Dalam memecahkan


melakukan fungsi masalah kehidupan,
0 0 apakah kita mempercayai
yang sama meskipun
dengan asas dan
3 4 asas dan prosedur
prosedur yang keilmuan atau
berbeda. perklenikan?
Kesimpulan

Tingkat kepercayaan seseorang dan masyarakat


memang berbeda: kepercayaan seseorang
tergantung kepada pendidikan, kepercayaan
masyarakat tergantung kepada kebudayaan.

Tingkat profesionalme ilmuwan yang tidak bisa


menjelaskan-meramal-dan-mengontrol masalah
kehidupan dengan sekadar menghafal.
.
Referensi

Suriasumantri, Jujun.S (1984). FILSAFAT ILMU SEBUAH


PENGANTAR POPULER. Pustaka Sinar Harapan.

Anda mungkin juga menyukai