Anda di halaman 1dari 50

PENDIDIKAN IPS DI SD

KELOMPOK 1
1. WINDARTI (859509942)
2. SEPTIYANTI NURCAHYA (859510581)
3. WAHYU INDAH CATURINI (859510718)
MODUL 2
ESENSI KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
IPS SD KELAS RENDAH
KEGIATAN BELAJAR 1
Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu
Sosial dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) IPS SD Kelas Rendah
Pengertian IPS SD dalam KTSP 2006
Mata pelajaran IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD mata pelajaran IPS adalah mata
pelajaran yang memuat materi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, dan Sosiologi yang disajikan secara terpadu.

Melalui mata pelajaran IPS ini, peserta didik


diarahkan dan diharapkan untuk menjadi
warga negara Indonesia yang demokratis,
dan bertanggung jawab, serta warga dunia
yang cinta damai.
Tujuan yang hendak dicapai oleh mata pelajaran IPS, yaitu
agar pesera didik memiliki kemampuan antara lain :
01
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.

02
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.

03
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.

04
Memiliki kompetensi berkomunikasi, bekerja sama, dan
berkompetisi atau berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk,
baik di tingkat lokal, nasional, dan global (dunia).
Ruang Lingkup
Esensi Materi Mata
Pelajaran IPS
ASPEK 2
ASPEK 1 Sejarah meliputi waktu,
Geografi meliputi keberlanjutan, dan
manusia, tempat, dan perubahan
lingkungan

ASPEK 4
ASPEK 3 Sosiologi meliputi kehidupan
bermasyarakat dan pranata
Ekonomi meliputi perilaku
dalam masyarakat
ekonomi dan kesejahteraan
PERISTIWA

Peristiwa adalah hal-hal yang


pernah terjadi.
Peristiwa dibagi 2, yaitu:
Hallo Guys, Aku
sedang belajar
peristiwa nih…. Peristiwa atau kejadian yang bersifat alamiah.
01 Contoh : gunung meletus, banjir, tsunami,
gempa bumi, gerhana matahari, dsb.

Peristiwa atau kejadian yang bersifat insaniah.


Contoh : Peristiwa yang berkaitan dengan
02 aktivitas umat manusia, seperti pembangunan
jembatan, skandal korupsi, pemilu, krisis
moneter, inflasi, reformasi, dsb.
Peristiwa
Peristiwa itu merupakan suatu kejadian yang
benar-benar terjadi , tetapi masih perlu
dibuktikan kebenarannya.

Peristiwa biasanya telah menjadi sejarah, yaitu


kejadian yang telah terjadi di masa lalu.

Peristiwa yang telah diuji kebenarannya disebut


fakta.

Sebagai guru SD harus mampu mencari cara


sederhana untuk menjelaskan pengertian
peristiwa kepada peserta didik, contohnya
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
Contoh Pertanyaannya :
Coba kalian sebutkan kejadian di rumahmu
pada hari kemarin?

Siapakah yang menonton acara televisi pada hari


Rabu kemarin, ada berita kejadian apa saja?

Apakah tugas kalian di rumah?

Ceritakanlah pengalamanmu ketika masa liburan


Ramadhan kemarin!
FAKTA

Fakta adalah sesuatu yang dipercaya atau


apa yang benar dan merupakan kenyataan,
realitas yang riil, benar dan juga merupakan
kenyataan yang nyata.
Hallo Guys, Aku Fakta merupakan
sedang belajar
Menurut Banks (1985) : pernyataan positif dan
fakta nih….
rumusannya sederhana.

Fakta adalah data yang aktual.

Contoh :
1. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia.
2. Bumi berputar mengelilingi matahari.
3. Jarak antara kota Jakarta dan kota Bogor adalah
55 km.
Contoh Pertanyaannya :
Siapakah nama Kepala Sekolah kita?

Ada berapa ruangan belajar yang dimiliki


sekolah kita?

Coba kalian hitung ada berapa jumlah murid


yang hadir pada hari ini?

Coba perhatikan keadaan cuaca di luar,


bagaimana keadaannya?

Jawaban-jawaban peserta didik itu merupakan fakta.


KONSEP

Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan


abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan
suatu kelompok dari suatu benda atau
gagasan atau peristiwa.
KONSEP
Contohnya kata “keluarga”

Kelas Rendah :
Mengembangkan
pemahaman konsep keluarga
dengan menggunakan simbol.

Kelas Tinggi : Mengembangkan pemahaman konsep


keluarga menggunakan diagram, dengan
menggunakan simbol untuk mempolakan keluarga
dalam kaitan yang lebih luas.
KONSEP
Konsep juga dapat
dipelajari menggunakan
noncontoh

Konsep dapat dipelajari


dengan efektif jika disertai
dengan mengemukakan
sejumlah contoh yang positif
Hasil penelitian membuktikan konsep
efektif diajarkan jika sejumlah contoh
positif dikemukakan sehingga dapat
dibentuk karakteristik dari konsep yang
diajarkan, diikuti dengan contoh yang
Peserta didik diajak untuk
negatif yang menggambarkan absennya
berpikir kritis
karakteristik yang membedakannya
GENERALISASI

Menurut Schuneke(1988), Generalisasi


merupakan abstraksi dan sangat terkait
dengan konsep.
GENERALISASI
Cara yang paling mudah untuk memahami generalisasi dalam
hubungannya dengan konsep adalah dengan cara menelusuri proses
terbentuknya generalisasi.
Diperlukan paling sedikitnya 2 konsep untuk dapat
digeneralisasikan.

Contohnya : Anggota ABRI mempunyai cara tersendiri dalam


mengatur hubungan interpersonalnya, khususnya dalam jenjang
kepangkatan. Kelompok lain misalnya pegawai negeri juga memiliki
cara-cara tertentu untuk mengatur hubungan interpersonalnya.

Generalisasinya : Setiap group kelompok memiliki sistem norma yang membimbing


perilaku anggotanya.
Contoh di atas menunjukkan terbentuknya generalisasi dari dua konsep dalam
sosiologi, yaitu konsep grup (kelompok) dan konsep norma.
Contoh KTSP Ilmu Pengetahuan Sosial SD di
Kelas Rendah
Kelas 1 Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga.

Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat.
b. Menceritakan pengalaman diri.
c. Menceritakan kasih sayang antar anggota keluarga.
d. Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga inti
ASPEK LAINNYA DARI IPS MISALNYA SEJARAH

Menurut Rochiati (2006:3), Sejarah


memiliki konsep dasar waktu.

Kakak Saya Adik


dilahirkan dilahirkan dilahirkan
1995 1997 2005
Kriteria Memilih Konsep

Menurut Banks (1985 : 43), Dalam pengembangan materi bahan pembelajaran diperlukan
seleksi terhadap konsep-konsep yang dapat menunjang tercapainya kompetensi peserta didik,
yaitu pertama-tama perlu mengaitkannya dengan pengalaman belajar peserta didik, kemudian
mengembangkan dan memperluasnya agar semakin memperkaya wawasannya.

Taba dalam Banks (1985 : 43)


Kriteria pemilihan konsep :
1. Validity : Konsep yang mewakili secara tepat disiplin ilmu yang terkait
2. Significance : Konsep yang bermakna
3. Appropriateness : Konsep yang memiliki kelayakan atau kepantasan
4. Durability : Tahan lama
5. Balance : Memberikan keseimbangan dalam skop atau kedalamannya
Contoh Materi atau Bahan Kajian IPS Untuk
Kelas Rendah
Jenis-jenis pekerjaan.
Peristiwa dari fakta-fakta yang dikembangkan :
1. Jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan masyarakat.
2. Sejak kapan orang tuanya mulai mengikuti pekerjaan itu?
3. Tujuan orang bekerja.

Konsep-konsepnya dapat dikembangkan, antara lain :


ABRI, karyawan, pegawai negeri, pelajar, mahasiswa, pedagang, petani,
dokter, waktu, tanggung jawab, tugas, dll.
Generalisasi yang digunakan :
1. Setiap manusia perlu bekerja untuk dapat memenuhi semua kebutuhan
hidupnya.
2. Keinginan dan kebutuhan hidup hanya dapat dipengaruhi melalui usaha
dan kerja keras.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Nilai, Sikap dan Keterampilan Intelektual
(Kemampuan Analisis, Personal dan Sosial)
dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah
Nilai dan Sikap dalam KTSP
IPS SD di Kelas Rendah
NILAI (Values) :
- Bersifat umum dan Utuh SIKAP :
- Mempengaruhi perilaku - Bersifat khusus
seseorang - Disebabkan banyak nilai
- Nilai tercermin dari sikap
Menurut Kosasih Djahiri, 1985 : 18
Nilai juga bersifat abstrak. Oleh karena itu, yang dapat dikaji hanya
indikator – indikator nya saja, yang meliputi :
- cita-cita - perbuatan yang dilakukan
- Tujuan yang dianut seseorang - kekhawatiran yang dikemukakan
- Aspirasi yang dinyatakan
- Sikap yang ditampilkan
- Perasaan yang diutarakan
Tugas guru yang utama adalah meningkatkan kesadaran nilai
pada anak, sadar bahwa ada sistem nilai yang mengatur
kehidupan, sadar bahwa sistem nilai itu penting sekali bagi
kehidupan manusia sehingga timbul keinginan untuk memiliki,
membina, meningkatkan dan berupaya melakukan dalam
perbuatan sehari-hari
1. ARTI SIKAP

Menurut Thursone (dalam Rochiyati, 1985)


Sikap adalah keseluruhan dari kecendrungan dan perasaan,
pemahaman, gagasan, rasa takut, perasaan terancam dan
keyakinan-keyakinan tentang sesuatu hal.

Sikap adalah kesiapan seseorang untuk memperlakukan


sesuatu objek dan di dalam kesiapan itu ada aspek kognitif,
afektif, dan kecendrungan bertindak
2. KAITAN NILAI 01
DENGAN SIKAP Nilai menyebabkan sikap

02
Nilai merupakan pembentukkan sikap

03
Suatu sikap disebabkan oleh banyak nilai (values)
KAITAN YANG ERAT ANTARA NILAI DENGAN ASPEK KOGNITIF,
AFEKTIF DAN KECENDRUNGAN BERTINDAK
Ada hubungan timbal balik antara nilai dengan
kognitif

Ada hubungan timbal balik antara afektif dengan


kognitif

Nilai mempengaruhi kesiapan seseorang


yang pada akhirnya akan menuju kepada
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan
tingkat pemahaman dan penghayatan
terhadap “belief” (keyakinannya)
Contoh Nilai dan Sikap
yang dapat dikembangkan
dari materi IPS di kelas Contoh 2
rendah
Lingkungan sekitar, subtopik : rumah
Contoh 1 a. Nilai-nilai yang dapat diajarkan: kasih
sayang, sabar, sopan santun dan patuh
Lingkungan rumah/keluarga
b. sikap yang diharapkan : bertanggung jawab
a. Nilai–nilai yang diajarkan : kasih sayang antar
simpatik, disiplin, menaati peraturan,
anggota keluarga
menyenangi keindahan dan kebersihan
b. sikap yang diharapkan : sikap hidup rukun
dalam keluarga
Contoh 4
Jenis-jenis pekerjaan
Contoh 3 Timbulnya kebutuhan hidup dan kemampuan
Kerjasama di Lingkungan Desa/Kelurahan memenuhi kebutuhan.
a. nilai-nilai yang diajarkan : solidaritas, taat, rukun, a. nilai-nilai yang diajarkan : hemat, rajin, tekun,
damai, demokratis, dan rajin kerja keras, kesederhanaan, manfaat
b. sikap yang diharapkan : menghormati peraturan, b. sikap yang diharapkan : efektif, efisien,
semangat persatuan, gotong royong, tolong optimis, menghargai waktu, bersungguh
menolong, suka bermusyawarah, dsb sungguh
B. Keterampilan Intelektual (Kemampuan Analisis)
Personal dan Sosial dalam KTSP IPS SD kelas
Rendah
Poin bahasan
1 2
Keterampilan Intelektual atau Keterampilan Personal
Kemampuan Analisis

3
Keterampilan Sosial
Keterampilan Intelektual dan
Kemampuan Analisis
Untuk memperoleh
keterampilan dan kemampuan
ini, peserta didik perlu dilatih
dalam berbagai kegiatan
pembelajaran Kemampuan Analisis merupakan bagian dari keterampilan
intelektual, dimana kemampuan analisis merupakan
01 kemampuan/kecakapan seseorang/peserta didik untuk
melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan
tujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya.

Keterampilan dan kemampuan ini meliputi hal-hal berikut :


02 1. Keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi
2. Keterampilan berpikir, menafsirkan, menganalisis dan
mengorganisasikan informasi yang dipilih
3. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan mana
fakta, mana opini
4. Keterampilan membuat keputusan
5. Keterampilan memecahan masalah
6. Keterampilan menggunakan media
Keterampilan personal

Keterampilan yang sifatnya mandiri

Contoh :
1. Keterampilan psikomotor (kemampuan peserta didik dalam
menggambar, membuat peta, dll
2. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja (keterampilan
menentukan lokasi kerja, mengumpulkan data, membuat kesimpulan)
3. Keterampilan bekerja dalam kelompok
4. Keterampilan akademik
5. Keterampilan lainnya ( fisik, politik, dan pengembangan emosional)
KETERAMPILAN SOSIAL
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan Kerjasama, belajar
memberi dan menerima tanggungjawab, menghormati hak-hak
orang lain, membina kesadaran sosial.

Menurut Belen dan Kawan-Kawan, 1990:348


Latihan dan pembinaan yang tampak dalam proses
pembelajaran ini, yaitu mampu :
1. Berdiskusi dengan teman
2. Bertanya kepada siapa pun
3. Menjawab pertanyaan orang lain
4. Menjelaskan kepada orang lain
5. Membuat laporan
6. Memerankan sesuatu
KEGIATAN BELAJAR 3
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta,
Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan
Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial, dalam
Konteks Pendidikan IPS SD Kelas Rendah
Contoh
Topik
Lingkungan dan
melaksanakan Kerjasama di Subtopik
sekitar rumah dan di sekolah Lingkungan Rumah
( IPS Kelas 3 Semester I)
Standar Kompetensi
Memahami lingkungan dan melaksanakan
Kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.
Kompetensi dasar
Menceritakan lingkungan alam dan
buatan di sekitar rumah dan sekolah.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian lingkungan
alam
2. Menjelaskan pengertian buatan
3. Menjelaskan pengertian rumah
4. Menyebutkan benda-benda yang
langsung dari alam yang ada di
sekitar rumah.
5. Menyebutkan benda-benda di
lingkungan rumah buatan manusia.
6. Menceritakan pentingnya
lingkungan alam dan buatan bagi
setiap orang.
Fakta-fakta

POIN 2
POIN 1 Cerita tentang pengalaman
Daftar benda-benda/barang- peserta didik sebagai
barang lingkungan alam dan anggota keluarga di
lingkungan buatan. rumahnya.

POIN 4
POIN 3 Hak dan kewajiban anggota
keluarga terhadap lingkungan
Daftar tugas sehari-hari siswa alam dan buatan hasil
di rumah. pengamatan guru dan
peserta didik.
Konsep Dasarnya
Rumah,lingkungan alam, lingkungan
buatan, lingkungan social, tanaman
,tanah, batu binatang, dan sebagainya.

Konsep-konsep esensial lainnya


Perkawinan , rumah tangga,tata
krama, sopan-santun, penataan
lingkungan , dan seterusnya
Generalisasi

1 2 3
Disekitar rumah Kebersihan dan keindahan lingkungan Dan seterusnya.
terdapat lingkungan rumah di tentukan oleh rasa tanggung
jawab setiap anggota keluarga di
alam dan lingkungan rumah sesuai dengan perannya
buatan masing-masing.
Nilai dan Sikap

Kebersihan, keindahan, kegunaan,


Kerjasama dst

Menghormati peraturan, berdisiplin,


mau bekerjasama, bertanggung
jawab, menyukai kebersihan dan
keindahan dst.
Keterampilan

Intelektual Personal Sosial


1. Mampu merencanakan
kegiatan 1. Membaca dokumen, brosur Wawancara, bertanya, berdiskusi,
dan surat kabar.
2. Mampu menyaring dan menjawab pertanyaan dan
2. Mencatat data atau menjelaskan kepada orang lain.
menganalisa informasi keterangan
3. Mampu berfikir 3. Menafsirkan gambar
Jenis kegiatan belajar

Perseorangan Kelompok kecil Klasikal


Persiapan 01
Sebelum kegiatan pembelajaran di mulai, guru telah
mempersiapkan Langkah-Langkah apa yang akan di
laksanakan dalam KBM

02
Menyediakan media berupa: kertas-kertas, spidol
berwarna, gambar

03
Gambar, dan lain-lain
Pendekatan Metode : Multi metode yang mencakup ceramah
yang divariasikan dengan tanya jawab, ekspositorik, diskusi
disertai tugas.

Penugasan kepada peserta didik : Melalui diskusi dan


membaca buku sumber , peserta didik mencari
pengertian rumah, lingkungan alam dan lingkungan
buatan, membuat daftar benda-benda yang langsung
dari lingkungan alam dan buatan manuasia melalui
pengamatan dan pengalaman hidupnya, membuat peran
dan tugas anggota keluarga dalam menjaga lingkungan
alam dan buatan.
Rancangan pengembangan materi
pembelajaran oleh guru
Guru merumuskan pokok-pokok materi
01 sebagai bahan pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajar merujuk
kepada berbagai sumber.

Disinilah guru berperan sebagai


02 pengembang kurikulum.
SEKIAN
TERIMA
KASIH
Wasalammualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai