Anda di halaman 1dari 12

Modul 2.

Esensi Kurikulum IPS SD Tahun 2006


Kelas 3 dan 4

Tujuan yg diharapkan pada modul ini adalah :


1. Mengidentifikasi peristiwa, fakta, konsep, generalisasi IPS SD
Kurikulum 2006 Kelas 3 dan 4
2. Mengidentifikasi nilai dan sikap dlm Kurikulum IPS SD 2006 Kelas 3
dan 4
3. Mengidentifikasi keterampilan intelektual, personal, dan sosial dalam
Kurikulum IPS SD 2006 Kelas 3 dan 4
4. Memberikan contoh keterikatan antara peristiwa, fakta, konsep dan
generalisasi dengan nilai dan sikap serta keterampilan intelektual
personal dan sosial dlm konteks pendidikan IPS SD 2006 Kelas 3 dan 4
KB. 1 Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi IPS dalam Kurikulum SD 2006
Kelas 3 dan 4

A. Peristiwa
Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, baik yg bersifat
alamiah (gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dll), ataupun bersifat insaniah yg
berkaitan dg aktivitas manusia (krisis moneter, korupsi, pemilu/pilkada, dll).
B. Fakta
Sesuatu yg telah diketahui atau telah terjadi benar, ada. Sesuatu yg dipercaya
atau apa yg benar dan merupakan kenyataan, realitas yg real, benar dan juga
merupakan kenyataan yg nyata.
C. Konsep
Suatu istilah, pengungkapan abstrak yg digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda,
gagasan, atau peristiwa.
D. Generalisasi
Schuneke (1988:16) mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi
dan sangat terikat konsep. Cara untuk memahami generalisasi dlm
hubungannya dg konsep adalah dengan “cara menelusuri proses terbentuknya
generalisasi”. Simpulan : generalisasi menunjukkan adanya hubungan di
antara konsep yg berisi pernyataan yg bersifat umum, tdk terikat pada situasi
khusus.

E. Sejarah
Sejarah memiliki konsep dasar adalah waktu. Konsep sejarah adalah “masa
lampau” dan “masa yg akan datang”.
Konsep-konsep Dasar IPS di SD :
1. Sosiologi, konsep dasarnya:
a. Sosialisasi, proses yg ditempuh individu untuk menjadi anggota
kelompok/masyarakat.
b. Peranan, peran yg dilakukan seseorang sbg individu.
c. Norma dan sanksi, norma adalah ukuran yg membimbing individu
berperilaku, sedangkan sanksi adalah ganjaran atau hukuman atas
pelanggaran norma.
d. Nilai (value), aspek-aspek kehidupan masyarakat dan budaya yg
dianggap berharga.
e. Gerakan sosial, gerakan yg dilakukan sejumlah besar orang untuk
memperbaiki suatu keadaaan.
f. Masyarakat, unit yg merdeka dan terintegrasi di antara anggotanya
untuk melangsungkan kehidupannya.
2. Ekonomi
a. Kelangkaan, keinginan manusia tak terbatas kemampuan daya alam
terbatas, maka timbul kesenjangan.
b. Produksi, hasil pembuatan barang dan jasa yg memuaskan keinginan
manusia.
c. Salin ketergantungan, ada situasi saling membutuhkan antar sesama
produsen dan antar produsen dengan konsumen.
d. Pembagian kerja, berkenaan dg pembagian garapan produsen.

3. Geografi
a. Lokasi, identifikasi tempat dan ruang yg berkaitan dengan situs, situasi, dan
lingkungan.
b. Interaksi spasial, hubungan antar tempat dalam berdagang, pendidikan,
kebudayaan, dll
c. Pola spasial kota, kedudukan kota sbg pusat layanan masyarakat sekitar.
d. Difusi kebudayaan, berkaitan dg penyebaran pengaruh budaya, bahasa,
agama, iptek, dll.

4. Sejarah
a. Kontinuitas dan perubahan, kontinuitas (kejadian yg berlangsung secara
kronologis), perubahan (perbedaaan sbg hasil pertumbuhan dan
perkembangan kehidupan manusia)
b. Waktu lampau, peristiwa masa lalu yg dijadikan periodisasi
c. Kerja sama dan konflik, proses timbulnya kerja sama untuk mencapai tujuan
dan juga menunjukkan adanya konflik sebagai akibatnya.
d. Nasionalisme, sebagai wujud kepedulian masyarakat dlm pengembangan
rasa kebangsaan.
Kriteria Memilih Konsep dlm IPS SD :
Banks (1985:43) menegaskan bahwa pertama-tama perlu mengkaitkan dg
pengalaman siswa (entry behavior), kemudian mengembangkannya dan
memperluasnya supaya semakin memperkaya wawasannya dan dpt
menentukan keputusan dg lebih baik.

Taba (dalam Banks, 1985:43) menyebutkan kriteria pemilihan konsep :


1. Validity, mewakili secara tepat disiplin ilmu terkait
2. Significance, bermakna
3. Appropriateness, memiliki kelayakan dan kepantasan
4. Durability, tahan lama
5. Balance, memberikan keseimbangan dalam skop atau kedalamannya
KB 2. Nilai dan Sikap, Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis,
Personal dan Sosial dalam Kurikulum IPS SD

A. Nilai dan Sikap


Nilai itu bersifat umum dan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap
orang lain. Nilai merupakan ukuran bagi seseorang dan cita-citanya,
tujuan hidupnya, aspirasinya, sikap, perasaan yg ditunjukkan pada
perilaku dan perbuatannya.
Sikap memiliki rumusan yg berbeda-beda, karena sifatnya telah kompleks.
Sikap merupakan keseluruhan dan kecenderungan, perasaan,
pemahaman, gagasan, rasa takut, rasa terancam, dan keyakinan-
keyakinan tentang sesuatu hal. Sikap juga merupakan kesiapan untuk
memperlakukan suatu objek.
Hubungan antara Nilai dan Sikap
1. Ada hubungan timbal balik antara nilai dg kognitif
2. Ada hubungan timbal balik antara afektif dan kognitif
3. Nilai mempengaruhi kesiapan seseorang yg pd akhirnya akan menuju pd terwujudnya
perilaku sesuai dg tingkat pemahaman dan penghayatan terhadap “belief” (keyakinan).

B. Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis


1. Kemampuan analisis merupakan bagian dari keterampilan intelektual, di mana
kemampuan analisis merupakan kemampuan/kecakapan seorang siswa untuk melakukan
penyelidikan terhadap suatu peristiwa dg tujuan mengetahui keadaan sebenarnya.

Keterampilan/Kemampuan meliputi:
a. Keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi
b. Keterampilan berfikir, menafsirkan, menganalisis, mengorganisasikan informasi
c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan antara fakta dan opini
d. Keterampilan membuat keputusan
e. Keterampilan memecahkan masalah
f. Keterampilan menggunakan berbagai media (globe, peta, grafik, dll)

2. Keterampilan Personal
Keterampilan personal sifatnya mandiri.
a. Keterampilan ini bersifat praktis/psikomotor.
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik/belajar (continuing learning skills)
e. Keterampilan fisik, politik, emosioanl, dll.
3. Keterampilan Sosial (Belen dkk, 1990:348)
Kemampuan bekerja sama dalam kehidupan
a. Diskusi dengan teman
b. Bertanya dengan orang lain
c. Menjawab pertanyaan orang lain
d. Menjelaskan kepada orang lain
e. Membuat laporan
f. Memerankan sesuatu
KB 3 Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap,
dan Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks
Pendidikan IPS di SD
Peristiwa, fakta, konsep, dan genelalisasi tidak akan dapat dikembangkan jika tidak dalam
kaitan isi bahan pengajaran. Bahan pengajaran akan lebih mudah dipahami, bahkan akan
lebih lama diingat jika isi materi pengajaran berfokus pada gagasan-gagasan kunci, seperti
konsep dan generalisasi.
IPS baru bisa memiliki kekuatan sebagai bidang studi, jika didukung oleh peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yg “meaningful” (berarti) dpt dipertanggung jawabkan secara
etika, logika, ada gunanya (pragmatically) dan disusun/diorganisasikan secara baik,
terintegrasi, dan values based berlandasan nilai-nilai.
IPS juga baru memiliki kekuatan jika penyajiannya (baik isi maupun penyampaiannya)
mengandung unsur-unsur yg “menantang” dan membangkitkan minat dan sikap positif
serta aktivitas siswa.
IPS juga memiliki kekuatan jika berkontribusi bagi pengembangan kemampuan dan
keterampilan siswa dalam segala aspek kehidupan, baik keterampilan
intelektual/personal/sosial.

Anda mungkin juga menyukai