Anda di halaman 1dari 6

Nama : Citra Dewi Lestari

NIM : 857469194
Kelas : A
Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD
Dosen : Asep Sudrajat, SE, S.Pd, M.M.Pd

RESUME MODUL 3

ESENSI KURIKULUM IPS SD BERDASARKAN KTSP 2006 KELAS TINGGI

KB. 1 Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Kurikulum SD


(KTSP) tahun 2006 Kelas Tinggi

Didalam kegiatan pembelajaran, peristiwa dan fakta harus dipetakan dalam hubungan
fungsional dengan konsep, generalisasi dengan cara sistematik. Tugas guru antara lain adalah
membantu peserta didik membangun dan mengembangkan konsep dan generalisasi, oleh sebab
itu dalam kegiatan pembelajaran, guru dan peserta didik harus menggunakan serangkaian
peristiwa dan fakta-fakta sebagai dasar pembentukan konsep dan generalisasi. Untuk lebih
menjelaskan pengertian tentang konsep, berikut ini dikemukakan beberapa sifatnya :

1. Bersifat abstrak
2. Kumpulan dari benda yang memiliki karakteristik secara umum
3. Bersifat personal
4. Dipelajari melalui pengalaman dengan belajar
5. Konsep bukan persoalan arti kata, seperti di dalam kamus

Dalam konsep ada makna denotative dan makna konotatif. Pembelajaran konsep di sekolah
sesungguhnya dalam rangka memahami makna konotatif, karena itu pembelajaran konsep
harus :

1. Diberikan dalam sesuatu konteks bukan diterangkan tanpa ada kaitan dengan sesuatu
2. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk sampai kepada pengertiannya sendiri
tentang sesuatu konsep
3. Peserta didik harus membacanya sendiri
Kepada peserta didik kelas tinggi, biasanya mereka sudah dapat menentukan klasifikasi
berdasarkan pemikiran logis. Dalam belajar konsep selain klasifikasi, ada tahap asimilasi dan
akomodasi.

A. Generalisasi

Konsep menghubungkan fakta-fakta dan generalisasi menghubungkan beberapa konsep. Kita


dapat mengambil beberapa kesimpulan tentang generalisasi jika diperbandingkan dengan
konsep, yaitu sebagai berikut :

1. Generalisasi adalah prinsip yang dinyatakan dalam kalimat sempurna sedangkan


konsep bukan prinsip dan dinyatakan tidak di dalam kalimat yang sempurna
2. Generalisasi memiliki dalil, konsep tidak
3. Generalisasi adalah objektif dan impersonal, sedangkan konsep subjektif dan personal
4. Generalisasi memiliki aplikasi universal, sedangkan konsep terbatas pada orang
tertentu.

KB. 2 NILAI DAN SIKAP, KETERAMPILAN INTELEKTUAL/KEMAMPUAN


ANALISIS, PERSONAL, DAN SOSIAL DALAM KURIKULUM IPS SD 2006 KELAS
TINGGI

A. NILAI DAN SIKAP DALAM KURIKULUM IPS SD 2006 DI KELAS TINGGI

1. Nilai

Nilai yang dianut seseorang tercermin dari sikapnya terhadap sesuatu. Peserta didik
dikembangkan kemampuannya untuk memiliki nilai sesuai dengan kesadaran yang ada pada
dirinya, serta mampu mengadakan interelasi dengan nilai-nilai yang dianut orang lain untuk
mencegah timbulnya konflik, saling berbagi pengalaman dengan orang lain dan berperilaku
sesuai dengan nilai yang menjadi miliknya. Menurut Notonagoro (Darmodiharjo, 1979 : 55-
56)nilai terbagi atas 3 bagian sebai berikut :

a) Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia
b) Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan.
c) Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
2. Sikap

Dari beberapa teori tentang sikap, dapat disimpulkan bahwa sikap dapat dibentuk dengan
du acara utama sebagai berikut :

a. Melalui proses belajar


b. Melalui keteladanan dari orang-orang yang dijadikan contoh.

Setelah membahas nilai dan sikap, maka langkah berikutnya adalah mengungkap cara
mengevaluasi nilai dan sikap itu. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam mengevaluasi diri
adalah dengan menggunakan teknik menilai diri dengan Perisai Kepribadian. Cara ini sangat
bersifat pribadi, sehingga apabila akan digunakan di kelas dan dijadikan bahan dialog tentang
nilai antara guru dan peserta didik sebaiknya tanpa nama.

B. Keterampilan Intelektual/ Kemampuan Analisis, personal dan Sosial dalam


Kurikulum IPS SD 2006 Kelas Tinggi

Tujuan mengajarkan keterampilan adalah agar peserta didik dapat mengerjakan sesuatu
secara baik, disertai keahlian, dan dapat melakukannya secara berulang-ulang. Keterampilan
terbagi atas 3 bagian, antara lain :

1. Keterampilan Intelektual / kemampuan analisis, keterampilan berfikir


2. Keterampilan Personal, berkenaan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh tiap
siswa khususnya dalam mempelajari IPS dalam prosesnya, seperti ; membaca peta,
membuat denah, membuat Peta di RT dan RW, serta mengenal waktu dan kronologi.
3. Keterampilan social, keterampilan yang berhubungan dengan kedudukan manusia
sebagai makhluk social dalam suatu kelompok.

KB. 3 CONTOH KETERKAITAN ANTARA PERISTIWA, FAKTA, KONSEP,


GENERALISASI, NILAI, SIKAP DAN KETERAMPILAN
INTELEKTUAL/KEMAMPUAN ANALISIS, PERSONAL, SOSIAL DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN IPS SD KELAS TINGGI

Kita hanya dapat memahami keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi
dan keterampilan (Intelektual, Personal, dan social) secara nyata hanya dengan melalui proses
pengamatan terhadapkegiatan pembelajaran yang dikelola guru dengan tepat.

Contoh KBM yang dapat menunjukan adanya keterkaitan antara peristiwa, fakta,
konsep, generalisasi, nilai, dan keterampilan siswa.
Topik 1 : perjuangan para pejuang pada masa penjajahan Belanda dan jepang.

KD : mendeskripsikan perjuang penjajahan Belanda dan Jepang.

Indikator : siswa mengenal arti pergerakan nasional dan arti Sumpah Pemuda bagi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

a. Ranah kognitif, setelah mempelajari topiK ini siswa diharapkan dapat:


1. Menceritakan latar belakang timbulnya penrgerakan national, serta tokoh-tokohnya.
2. Menerangkan peristiwa sumpah pemuda.
3. Menceritakan tokoh-tokoh yang berperan dalam sumpah pemuda.
4. Menunjukan arti pergerakkan nasional dan sumpah pemuda bagi persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia
b. Ranah Afekktif

1. Menghayati jasa para pelopor pergerakkan nasional.

2. Mengapresiasi jiwa sumpah pemuda.

c. Ranah Psikomotor

1. Mencoba melakukan wawancara untuk memahami makna zaman pergerakkan nasional


dan tokoh-tokoh tertentu

2. Memahami makna sumpah pemuda melalui proses diskusi kelas.

3. Peristiwa sebagai bahan kajian: Peristiwa hari kebangkitan nasional dan sumpah pemuda

Peristiwa sebagai bahan kajian : Peristiwa hari kebangkitan nasional dan sumpah pemuda

Fakta-fakta sebagai bahan kajian :

1. Gambar-gambar dari tokoh-tokoh bersejarah

2. Naskah sumpah pemuda

3. Gambar gedung-gedung bersejarah bagi pergerakkan nasional

4. Gambaran suasana kota Jakarta pada zaman penjajahan.

Konsep :

1. Nasionalisme, imperialism, dan konolialisme


2. Kaum pergerakan, persatuan bangsa, kemerdekaan, dominasi asing, patriotism, organisasi
politik, HAM, dan seterusnya.

Generalisasi:

1. Setiap masyarakat manusia pasti mengalami perubahan

2. Penjajahan selalu menimbulkan konflik dan kesengsaraan.

Nilai:

Nilai material : Peserta didik merasa telah menikmati hasil kemerdekaan.

Nilai Vital:

1. Cermat dalam meneliti ulasan sejarah

2. Objektif dalam menilai informasi

3. Kreatif dalam memprediksi

Nilai Kerohanian

1. Bersyukur kepada Tuhan YME atas rahmat-Nya dan seterusnya

2. Rasional dalam berargumentasi.

3. Memiliki empati terhadap pengorbanan para pahlawan

4. Rasa tanggung jawab atas nikmat kemerdekaan dan seterusnya.

Sikap:

1. Bersyukur kepada Tuhan YME disertai rasa tanggung jawab


2. Tanggap terhadap perkembangan zaman
3. Bersikap terbuka dan toleransi terhadap pendapat orang lain
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan mencintai bangsa dan tanah airnya dan
seterusnya

Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis:

1. Melukiskan, menyimpulkan, menganalisis informasi, konseptualisasi, generalisasi dan


membuat keputusan.
2. Memperoleh informasi, membentuk konsep, generalisasi, mengorganisasikan
informasi, mengkritik informasi, mengambil keputusan, menafsirkan fakta, menyusun
laporan.

Keterampilan personal :

1. Membaca peta, membuat denah, membuat peta, mengenal waktu, dan kronologis,
menterjemahkan konsep waktu, bekerja dalam kelompok
2. Keterampilan praktis (membuat peta dan lain-lain), belajar mandiri, memimpin dalam
diskusi, mengendalikan emosi dan lain-lain

Keterampilan sosial:

Berkontribusi memberikan gagasan, menjadi pendengar yang baik, mampu menjelaskan,


mampu mengadakan wawancara, mampu berperan dengan baik, mampu bertanya dengan baik,
dan lain-lain.

Pendekatan Metode :

Multimetode yang mencakup ceramah yang divariasikan dengan pendekatan konsep, diskusi
disertai tugas.

Penugasan Kepada Siswa :

Membuat kliping tentang uraian-uraian sekitar peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan
Sumpah Pemuda.

Rancangan pengembangan materi pelajaran oleh guru :

Guru merumuskan pokok-pokok materi sebagai bahan pengajaran dalam kegiatan belajar
mengajar merujuk kepada berbagai sumber. Guru berperan sebagai pengembang kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai